PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengidentifikasi hasil hidrolisis amilum (pati).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang mengandung hidrogen dan
oksigen yang secara empiris memiliki rumus Cx(H2O)y. Karbohidrat adalah
polihidroksi dari aldehida atau keton (Beran, 2000).
Kelompok karbohidrat tersusun atas hidroksi aldehid, alkohol, asam
berupa turun-turunannya dan beberapa komponen yang dapat dihidrolisis menjadi
seperti gugusnya (Donaldetal.,2002).
Beberapa senyawa dibagi menjadi 3 gologan yaitu monosakarida,
oligosakarida dan polisakarida :
1. Monosakarida, adalah bentuk paling sederhana dari karbohidrat, senyawa ini
tidak mengalami hidrolisa dikenal sebagai “gula sederhana” karena memiliki rasa
manis. Contohnya gula dan glukosa.
2. Oligosakarida, senyawa ini terdiri dari dua atau lebih monosakarida dan dapat
mengalami hidrolisa menjadi bentuk monosakarida. Bila senyawa ini tersusun atas
dua monosakarida disebut disakarida.
3. Polisakarida, senyawa merupakan gabungan dari banyak molekul
monosakarida dengan ikatan glukosakarida. Oligosakaraida merupakan bentuk
sederhana dari polisakarida. Namun tidak ada batasan yang jelas antara keduanya.
Senyawa yang termasuk dalam golongan ini antara lain pati, dektrin dan selulosa
(Gilvery, 1996).
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang
dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk
fotosintesis) dalam jangka panjang (Panil, 2004.)
Terdapat 250 satuan glukosa atau lebih per molekul amilosa; banyaknya
satuan bergantung spesi hewan atau tumbuhan itu. (pengukuran panjang rantai
dikacaukan oleh fakta bahwa amilosa alamiah terdegradasi menjadi rantai yang
lebih kecil selama pemisahan dan pemurnian).
7. HCl digunakan pada proses produksi gelatin dan bahan aditif pada
makanan.
8. Pada skala industri, HCl juga digunakan dalam proses pengolahan kulit.
3.1. Pelaksanaan
Praktikum Biokimia “Hidrolisis Amilum” dilaksanakan pada hari Kamis,
13 Oktober 2016 pukul 15.00 – 17.00 di Laboratorium Analis Gizi.
B. Bahan
1. Larutan Amilum 1%
2. Larutan Iodium
3. Pereaksi Benedict
4. Larutan HCL 2 N
5. Larutan NaOH 2%
3.3. Prosedur Kerja
Tabung reaksi
Dinginkan
HASIL PRAKTIKUM
Hidrolisis
Perlakuan Hasil Uji Iodium Hasil Hidrolisi
(Menit)
3 Gelap Amilosa
6 Gelap Amilopektin
21 Kuning Maltosa
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan, pada menit ke 21 amilum (pati) terhidrolisis
dengan penambahan asam dan pemanasan yang apabila diuji dengan larutan
Iodium membentuk kompleks berwarna kuning yang diketahui bahwa karbohidrat
mengandung gugus reduksi. Dilanjutkan dengan uji menggunakan pereaksi
Benedict di dapat hasil tidak terbentuk endapan berwarna merah bata yang
menandakan pati tidak terhidrolisis secara sempurna oleh HCl dalam suasana
panas menjadi glukosa.
6.2. Saran
Pada percobaan hidrolisis amilum sebaiknya praktikan lebih teliti dalam
mengamati perubahan warna larutan serta proses pemanasan yang sesuai dengan
prosedur kerja agar praktikum ini berhasil.
DAFTAR PUSTAKA
Krisnadwi. 2015. Jual NaOH Natrium Hidroksida Atau Sodium Atau Sodium
Hydroxide. https://bisakimia.com/2015/05/10/jual-naoh-natrium-hidroksida-
atau-sodium-hydroxide-kiloan/. [ SERIAL ONLINE ]. [ 15 Oktober 2016 ]