Nama : Example
Umur : Example
Pekerjaan : Example
Jenis Kelamin : Example
Alamat : Example
Nama : Example
Umur : Example
Pekerjaan : Example
Jenis Kelamin : Example
Alamat : Example
1. Pihak I (Pertama) dan Pihak II (Kedua) Menyadari bahwa kecelakaan / Tabrakan itu bukanlah
unsur kesengajaan dari kedua belah pihak.
2. Pihak I (Pertama) membayar Perobatan kepada Pihak (II) Kedua di Rumah Sakit Umum
"Nama RSU" Sebesar Rp.(Total Jumalah Angka) (dengan Kalimat ).
3. Pihak II (Kedua) Menerima dan Iklas Atas Pembayaran Perobatan tersebut.
4. Dengan Selesainya Surat Pernyataan Perdamaian ini di Tanda Tangani oleh Kedua Belah
Pihak dan Saksi-saksi maka Perkara ini kami anggap telah selesai secara kekeluargaan dan tidak
akan mempermasalahkan lagi dibelakang hari, dan yang memulainya dikemudian hari bersedia
dan sanggup dituntut sesuai dengan Hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia (RI).
Demikian Surat Pernyataan ini kami perbuat dengan sebenarnya, tanpa ada unsur paksaan atau
pengaruh dari siapa pun, dan dapat dipergunakan seperlunya.
(......................) (.........................)
Demikian Surat Pernyataan ini kami perbuat dengan sebenarnya, tanpa ada unsur paksaan atau
pengaruh dari siapa pun, dan dapat dipergunakan seperlunya.
Saksi-Saksi
Selanjutnya disebut dengan Pihak Pertama (Pengendara mobil Toyota Pajero AG 2113 EB);
Selanjutnya disebut dengan Pihak Kedua (Pengendara Honda Jazz B 2231 FER);
Sehubungan dengan telah terjadinya kecelakaan lalu lintas pada hari Kamis Tanggal 12 Mei
2017, sekitar pukul 09.30 WIB. Di Jalan Semarang Desa Jombang Kecamatan Ponorogo
Kabupaten Magetan antara Mobil Toyota Pajero AG 2113 EB yang dikendarai oleh pihak
pertama bertabrakan dengan Honda Jazz B 2231 FER yang dikendarai pihak Kedua, akibat
kejadian kecelakaan tersebut kedua pengendara mengalami luka-luka dan kedua unit kenderaan
tersebut mengalami rusak ringan dan telah diamankan di Pos Lantas Kota Sragen;
atas kejadian kecelakaan lalulintas tersebut kami kedua Belah pihak sepakat berdamai secara
kekeluargaan tanpa paksaan dari pihak manapun dengan perjanjian sebagai berikut
1. Pihak pertama dan pihak kedua mengakui akibat kelalaian pengendara dipihak
nya masing-masing sehingga mengakibatkan kecelakaan tersebut;
2. Pihak pertama bersedia membantu biaya kerusakan sepeda motor pihak kedua
sebanyak 50%. dan pihak pertama membantu biaya pengobatan pihak kedua
diluar BPJS sebanyak Rp. 1000.000,- (satu juta rupiah)
3. Setelah surat perdamaian ini kami buat dan kami tandatangani, kami kedua belah
pihak tidak
saling tuntut menuntut, serta tidakmenuntut ganti rugi kepihak manapun dikemudian hari,
sehubungan denga perkara kecelakaan lalulintas tersebut diatas;
Demikianlah surat perdamaian ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa paksaan dari
pihak manapun, melainkan atas kesadaran kami kedua belah pihak, untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Ahmad Nasrullah
Pihak Pertama
Miftahul Huda
Saksi-Saksi
--------- Sehubungan telah terjadinya kecelakaan Lalu Lintas pada hari Jum’at tanggal 29 Mei tahun 2015
sekira pukul 19.20 wib, bertempat di [tuliskan alamat lengkap tempat kejadian kecelakaan] antara
kendaraan sepeda motor [tulis merek sepeda motor 1] No Pol. [tulis nomor polisi sepeda motor 1]
yang dikendarai oleh [tulis nama korban 1] yang datang melaju dari arah [tulis nama arah kendaraan]
menuju [tulis nama arah tujuan kendaraan] sesampai ditempat kejadian kendaraan tersebut diatas
bertabrakan dengan kendaraan sepeda motor [tulis merek sepeda motor 2] No. Pol. [tulis nomor polisi
sepeda motor 2] yang dikendarai oleh [tulis nama korban 2] yang datang melaju dari arah berlawanan,
akibat dari Kecelakaan Lalu Lintas tersebut [tulis nama korban 2] mengalami luka ringan dan dibawa ke
[tulis nama rumah sakit tempat perawatan korban] sedangkan [tulis nama korban 1] mengalami luka
berat dan dibawa ke [tulis nama rumah sakit tempat perawatan korban] kemudian meninggal dunia.-----
-----------------------------------------------------------------------------
--------- Atas kejadian Kecelakaan Lalu Lintas tersebut, kami kedua belah Pihak telah sama-sama sepakat
untuk mengadakan ikatan perdamaian secara kekeluargaan dengan kesepakatan sebagai berikut : ----------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Pihak I (Pertama) membantu biaya uang duka kepada Pihak II (Dua) sebesar Rp.750.000,- (Tujuh
Ratus Lima Puluh Ribu) rupiah.
2. Pihak I (Pertama) membantu biaya perbaikan kendaraan Pihak II (Kedua) sebesar Rp.
3. Baik Pihak I (Pertama) dan Pihak II (Kedua) telah sama-sama menyadari bahwa Kecelakaan Lalu
Lintas tersebut diatas merupakan suatu musibah dan bukan unsur di sengaja, dan perkara
kecelakaan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
4. Sehubungan dengan telah diselesaikan secara kekeluargaan Pihak II (Kedua) tidak akan menuntut
Pihak I (Pertama).
5. Apabila kami kedua belah pihak tidak menepati kesepakatan kami tersebut diatas, maka kami
kedua belah pihak bersedia dituntut menurut Hukum yang berlaku.
--------- Demikianlah Surat Pernyataan Perdamaian ini kami buat dengan sebenarnya dalam keadaan
sadar tanpa ada unsur paksaan dari pihak lain, untuk dapat dipergunakan apabila diperlukan dikemudian
hari. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Saksi – Saksi :
Saksi Pihak I (Pertama) Saksi Pihak II (Kedua)
1. 1.
2. 2.
3. 3.
( )
CONTOH 5
SURAT PERNYATAAN
1. Bahwa kedua belah pihak sudah saling menyadari bahwa kecelakaan tersebut adalah musibah
bukan karena unsur kesengajaan.
2. Bahwa benar seluruh biaya perawatan luka-luka dibiayai oleh masing-masing pihak.
3. Bahwa kedua belah pihak telah menerima dan menyetujui kesepakatan.
4. Bahwa pihak pertam tidak akan menuntut secara hukum kepada pihak kedua baik secara pidana
maupun perdata.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan
dari pihak manapun juga dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
SAKSI :
1. Sultoni (Bobosan) : ____________________
2. Riski Priambodo (Pasir Lor) : ____________________
Mengetahui,
Kelurahan/Kepala Desa
_____________________