Anda di halaman 1dari 37

TRAINING

“MANAJEMEN OPERASIONAL,
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN IT RS”

Fahmi Hakam, S.KM., MPH.


BIODATA DIRI
fahmihakam.01@gmail.com

0813-2562-9272

fahmi-hakam.blogspot.co.id

Griya Teratai Permai C2 Bendosari, Kab. Sukoharjo , Jawa Tengah

Lecturer, Author, Consultant & Researcher HIM/ SI

 S1 - Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Ilmu Kesehatan (Minat


Manajemen Informasi Kesehatan)

 S2 - Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Fakultas Kedokteran (Minat Sistem


Informasi & Manajemen Kesehatan)

Dosen/ Ketua Program Studi (Perekam Medis & InfoKes, FKM, Universitas Veteran
Bangun Nusantara)
KOMPETENSI DAN BIDANG KEAHLIAN

• Informatika Kesehatan/ Sistem Informasi Manajemen Kesehatan


• Manajemen Informasi Kesehatan/ Rekam Medis
• Rencana Strategis Sistem Informasi & Teknologi Informasi (Strategic Planning) for Healthcare
Analisis Perencanaan Strategis
Sistem Informasi & Teknologi
Informasi (SI-TI)
WHAT VALUE CHAIN IS

• Merupakan analisa dokumen perusahaan yang


berhubungan dengan kegiatan utama dan kegiatan
pendukung dalam perusahaan. Analisis Value Chain
memandang perusahaan sebagai salah satu bagian dari
rantai nilai produk.
Tujuan Analisis Value-Chain
Tujuan dari analisis value-chain adalah untuk
mengidentifikasi tahap-tahap value chain di
mana perusahaan dapat meningkatkan value untuk
pelanggan atau untuk menurunkan biaya.
Beberapa Strategi

Strategi Low Cost dan


Strategi kompetitif diferensiasi
• Strategi Low Cost menekankan pada harga jual
yang lebih rendah dibandingkan kompetitor
untuk menarik konsumen
• Strategi kompetitif diferensiasi menekankan
pada keunikan produk
Analisis value-chain mempunyai tiga
tahapan

Mengembangkan
Mengidentifikasi keunggulan
Mengidentifikasi
Cost driver pada kompetitif dengan
aktivitas Value Chain
setiap aktivitas nilai mengurangi biaya
atau menambah nilai.
• Value Chain Porter adalah model yang digunakan
untuk membantu menganalisis aktivitas-
aktivitas spesifik yang dapat menciptakan nilai
dan keuntungan kompetitif bagi organisasi.

• Aktivitas-aktivitas tersebut dibagi dalam 2


jenis, yaitu:
1.Primary activities
2. Supported activities
Primary Activities
Atau disebut dengan Aktivitas Utama (Primary Activity)
merupakan kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan
oleh sebuah perusahaan untuk memberi nilai tambah.

Berhubungan dengan produksi dan penawaran nilai yang


lebih besar daripada pesaing kepada pelanggan.

Yang termasuk aktivitas-aktivitas utama adalah:


– Inbound Logistics
– Operations
– Outboud Logistics
– Marketing and sales
– Service
Primary Activities
1. Inbound Logistics (Logistik Utama)
Hal-hal yang berhubungan dengan bahan baku/input
material, termasuk kontrol penerimaan, pergudangan,
dan persediaan.

2. Operations (Operasi)
Merupakan kegiatan penciptaan nilai yang mengubah
input menjadi produk akhir.

3. Outboud Logistics (Logistik Keluar)


Adalah kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk
menyampaikan produk yang telah selesai kepada
konsumen, termasuk pergudangan, pemenuhan
pesanan, dll.
Primary Activities
4. Marketing and sales (Pemasaran dan
Penjualan)
Merupakan kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan mendapatkan pembeli
untuk membeli produk, termasuk pemilihan
jalur, periklanan, penetapan harga, dll.

5. Service (Pelayanan)
Adalah kegiatan-kegiatan yang menjaga dan
meningkatkan nilai dari produk, termasuk
customer support, servis perbaikan, dll.
Support Activities
Atau disebut dengan Aktivitas Pendukung (Support
Activity) merupakan kegiatan-kegiatan mendukung
aktivitas utama dan memungkinkan aktivitas utama
berlangsung

Yang termasuk aktivitas-aktivitas pendukung adalah:


– Firm Infrastructure (Infrastruktur perusahaan)
– Human Resource Management ( Manajemen Sumber
Daya Manusia)
– Technology Development (Pengembangan Teknologi)
– Procurement (Perolehan)
Menentukan Potensi Masa Depan
• Secara historis, TI digunakan untuk
mengoptimalkan kinerja kegiatan operasio
nal utama bisnis
• Ditekankan pada:
– Internal proses dan operasi.
– Kunci proses dalam organisasi
– Internal faktor keberhasilan kritis.
– Perusahaan bukan industri.
Pola saat ini
value chain framework
Penjelasan
P
e
n Infrastruktur :Planning,Finance,MIS,Legal service (Firm Infrastrukture)
d
u Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources Management)
k
u Pengembangan Teknologi (Technology)
n
g Pembelian (Procurement)

S
u
p
Pemasaran Pelayanan
p Logistik Operasi Logistik dan
o Ke dalam Ke luar Penjualan
r
t

A
c Aktivitas – Aktivitas Utama (Primary Activity)
t
Value Chain: An Example
SUPPORT ACTIVITIES

INFRASTRUCTURE - Legal, Accounting, Financial Management

HUMAN RESOURCE - Personnel, Pay, Recruitment, Training,


MANAGEMENT Manpower Planning, etc.
PRODUCT AND TECHNOLOGY - Product and Process Design, R&D,
DEVELOPMENT Production Engineering, IT, etc.
PROCUREMENT - Supplier Management, Funding, VALUE
Subcontracting, Specification ADDED
INBOUND OPERAT ION OUT BOUND SALES AND SERVICES - COST
LOGIST ICS LOGIST ICS MARKET ING = MARGIN
eg. eg. eg. eg. eg.

Quality Control Manufacturing Finished Goods Customer Mgmt Warranty


Receiving Packing Order Handling Order T aking Maintenance
Raw Material Production Despatch Promotion Education/
Control Control Delivery Sales Analysis T raining
etc. Quality Control Invoicing Market Research Upgrade
Maintainace etc. etc. etc.
etc.

PRIMARY ACTIVITIES
A manufacturing company's value chain. Many activities cross the boundaries, especially
information based activities such as sales forecasting, capability planning, resource scheduling,
pricing etc.
SELESAI
Critical Success Factor (CSF)
• Analisa CSF merupakan suatu ketentuan dari organisasi dan
lingkungannya yang berpengaruh pada keberhasilan atau
kegagalan.
• CSF dapat ditentukan jika objektif organisasi telah
diidentifikasi.
• Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara
lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan
dan informasi apa yang dibutuhkan.
• Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalah sebagai
penghubung antara strategi bisnis organisasi dengan strategi
SI-nya, memfokuskan proses perencanaan strategis SI pada
area yang strategis, memprioritaskan usulan aplikasi SI dan
mengevaluasi strategi SI
• Analisis CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam
melibatkan manajemen senior dan mengembangkan
strategi sistem informasi. Karena CSF secara
keseluruhan telah berakar pada bisnis dan memberikan
komitmen bagi manajemen puncak dalam menggunakan
sistem informasi, yang diselaraskan dengan pencapaian
tujuan perusahaan melalui area bisnis yang kritis.
• Analisis CSF berfungsi untuk menghubungkan
proyek sistem informasi yang akan
diimplementasikan sesuai dengan tujuannya.
Dengan demikian sistem informasi nantinya
akan dapat direalisasikan agar sejalan dengan
strategi bisnis perusahaan.
• Dalam wawancara dengan manajemen
senior, analisis CSF dapat menjadi
perantara yang baik dalam mengetahui
informasi apa yang diperlukan oleh setiap
individu atau user sistem informasi.
• Dengan menyediakan suatu hubungan
antara kebutuhan dengan informasi,
analisis CSF memegang peranan penting
dalam memprioritaskan investasi modal
yang potensial.
• Analisis CSF sangat berguna dalam
perencanaan sistem informasi pada saat
strategi bisnis tidak berjalan sesuai
dengan tujuan perusahaan, dengan
memfokuskan pada masalah-masalah
tertentu yang paling kritis.
• SELESAI
Analisis Kesenjangan (Gap
Analysis)
• Dalam kegiatan bisnis, gap analysis atau
analisa kesenjangan digunakan untuk
menentukan langkah-langkah yang perlu
diambil untuk berpindah dari kondisi saat
ini ke kondisi yang diinginkan atau
keadaan masa depan yang diinginkan
• Analisa kesenjangan terdiri dari tiga
komponen faktor utama yaitu: (1) Daftar
karakteristik (seperti atribut, kompetensi,
tingkat kinerja) dari situasi atau yang
terjadi saat ini. (2) Daftar apa yang
diperlukan untuk mencapai tujuan masa
depan. (3) Daftar kesenjangan apa yang
ada dan perlu diisi.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai