(RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkaun pergaulan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (factual, konseptual, dan procedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
3.6. Mendeskripsikan konsep medan magnet, induksi elektro magnetik, dan penggunaannya
dalam produk teknologi, serta pemanfaatan medan magnet dalam pergerakan/navigasi
hewan untuk mencari makanan dan migrasi
4.6. Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnetik dan/atau
induksi elektromagnetik
C. Indikator
3.6.1 Menjelaskan prinsip kemagnetan dalam tubuh hewan
3.6.2 Menjelaskan pengertian magnet, dan pemanfaatan magnet alam dalam kehidupan
sehari-hari
3.6.3 Membedakan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.
3.6.4 Menyebutkan contoh feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.
3.6.5 Menjelaskan 3 cara membuat magnet.
3.6.6 Menjelaskan 3 cara menghilangkan sifat magnet.
3.6.7 Menghitung besar Gaya Lorentz.
3.6.8 Menentukan arah Gaya Lorentz dengan menggunakan kaidah tangan kanan.
3.6.9 Menyebutkan contoh-contoh penerapan Gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-
hari.
3.6.10 Menjelaskan prinsip elektromagnetik.
3.6.11Menyebutkan contoh-contoh penerapan elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari
4.6.1 Menyusun rencana proyek pembuatan generator
4.6.2 Membuat generator listrik sederhana
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran dan pengalaman empiris diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan prinsip kemagnetan dalam tubuh hewan
2. Menjelaskan pengertian magnet, dan pemanfaatan magnet alam dalam kehidupan
sehari-hari
3. Membedakan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.
4. Menyebutkan contoh feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.
5. Menjelaskan 3 cara membuat magnet.
6. Menjelaskan 3 cara menghilangkan sifat magnet.
7. Menghitung besar Gaya Lorentz.
8. Menentukan arah Gaya Lorentz dengan menggunakan kaidah tangan kanan.
9. Menyebutkan contoh-contoh penerapan Gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-hari.
10. Menjelaskan prinsip elektromagnetik.
11. Menyebutkan contoh-contoh penerapan elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari
12. Menyusun rencana proyek pembuatan generator
13. Membuat generator listrik sederhana
E. Materi Pelajaran
Kemagnetan (Uraian Materi Terlampir)
F. Sumber Pembelajaran
1. LKS Kemagnetan
2. Artikel :
a. kenapa ikan paus terdampar?
b. Sifat-Sifat Magnet
G. Langkah Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Approach
Strategi : Cooperative Learning
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, TPS
Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan 1
Sub Materi kemagnetan dalam tubuh hewan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan 1. Membaca surat an-nur ayat 41: 10
menit
Artinya:
"Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya
bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung
dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah
mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah
Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan," Surah An-
Nur Ayat 41.
Penguatan Karakter Religius:
ayat di atas digambarkan tentang burung yang terbang di
antara langit dan Bumi. Kadangkala burung-burung itu
terbang ribuan kilometer dalam proses migrasi. Seringkali
mereka harus terbang menyebarangi lautan tanpa berhenti.
a. Menjaga lingkungan :
Cara hewan dalam memanfaatkan magnet bumi sebagai
alat navigasi menunjukkan bahwa hewan menggunakan
kepekaan terhadat alam sekitar. Secara alami mereka
memanfaatkan keadaan dan keseimbangan alam. Dengan
kita menjaga lingkungan kita dapat ikut menjaga dan
melestarikan hewan-hewan yang ada di Bumi ini.
b. Rasa syukur
Dengn fenomena alam, hewan dapat bergerak berdasarkan
navigasi alam dapat membuat kita sebagai manusia
bersyukur dengan panca indra yang kita miliki. Karena
panca indra kita merupakan anugrah dari Allah sehingga
kita dapat melihat,mendengar, membau, dan merasakan
dengan sempurna.
c. Nasionalis
Dengan mengetahui tentang kemagnetan pada hewan kita
dapat ikut menjaga binatang yang dilindungi di Indonesia.
Dengan kita menjaga hewan langka yang dilindungi di
Indonesia kita dapat menjaga rasa nasionalis kita sehingga
Indonesia dapat menjaga martabat sebagai negara yang
melindungi alamnya.
3. Umpan balik.
Siswa diminta menjelaskan kemagnetan dalam tubuh hewan.
H. Penilaian
Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu
Pengetahuan Paper and Pencil test 90 menit
Ketrampilan Proyek Diluar proses KBM
(tugas tidak terstruktur)
Instrumen Penilaian
1. Paper and Pencil test (Terlampir)
2. Penilaian Ketrampilan (Terlampir)
I. Refleksi
Catatan Guru :
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
Rencana Tindak Lanjut (Terlampir)
Mengetahui Sidoarjo,
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran
Jika sebuah paku dililiti oleh kawat yang dialiri arus listrik, maka yang akan terjadi pada
paku adalah ….
a. paku akan meleleh
b. paku mampu mengalirkan listrik
c. paku dapat menjadi magnet
d. paku tidak mengalami reaksi apapun
4. Di kotak ada campuran serbuk besi dan pasir. Cara yang paling mudah untuk memisahkan
serbuk besi dari pasir adalah ….
a. menuangkan air pada campuran tersebut
b. menggunakan kaca pembesar
c. menggunakan magnet
d. memanaskan campuran tersebut
5. Hewan-hewan berikut yang memanfaatkan kemagnetan bumi untuk melakukan navigasi
adalah ….
a. lobster duri
b. siput
c. gurame
d. lele
6. Magnet yang kuat akan memisahkan campuran antara….
a. plastik dan kertas
b. alumunium dan seng
c. besi dan aluminium
d. emas dan perak
7. Perhatikan gambar berikut!
Berikut dari keempat gambar tersebut yang menunjukkan jika dua magnet didekatkan
maka akan saling tolak menolak adalah gambar….
a. 1 dan 3
b. 2 dan 3
c. 1 dan 4
d. 1, 2, 3, dan 4
8. Seorang siswa melakukan investigasi untuk menguji kekuatan magnet. Siswa tersebut
memiliki beberapa magnet dengan ukuran, bentuk dan massa yang berbeda. Dia
menggunakan magnet untuk mengangkat klip logam. Cara mengukur kekuatan magnet
melalui investigasi yang benar adalah dengan menghitung ….
a. massa magnet yang mengangkat klip logam
b. ukuran magnet yang mengangkat klip logam
c. jumlah klip logam yang diangkat oleh magnet
d. klip logam yang tetap menempel pada magnet
9. Peralatan berikut yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik adalah….
a. kipas angin
b. jam tangan
c. lampu
d. kompor
10. Perhatikan gambar berikut ini!
B. Uraian
1. Sebatang magnet dipotong seperti pada gambar di bawah. Tuliskan simbol N dan S pada
kotak untuk menunjukkan kutub dari ujung yang dipotong!
2. Gambar berikut menunjukkan jarum kompas dengan label utara dan selatannya. Kompas
tersebut diletakkan di dekat sebuah magnet batang seperti gambar di bawah
Gambarkan jarum kompas pada lingkaran di bawah dan beri label kutub utara dan
selatannya. Jelaskan jawabanmu menggunakan pengetahuanmu tentang magnet
3. Gambar berikut menunjukkan apa yang akan terjadi pada tiga magnet ketika ketiga magnet
tersebut diletakkan berdekatan pada sebuah pensil. Magnet X dan Y bergerak sampai
bersentuhan tapi magnet Y dan Z tetap terpisah.
4. Dayu memiliki dua batang logam. Dia tahu batang logam 1 merupakan magnet.
a. Bagaimana dia menggunakan batang logam 1 untuk mencari tahu jika batang logam 2
adalah magnet?
b. Apa yang seharusnya dia amati jika batang logam 2 merupakan magnet?
Rubrik Penilaian
Kelompok
No. Kriteria
9 8 7 6 5 4 3 2 1
Kesesuaian dengan konsep dan prinsip bidang
1
studi
2 Ketepatan memilih bahan
3 Kreativitas
4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas
5 Kerapihan hasil
Jumlah skor
Keterangan:
4 = sangat baik,
3 = baik,
2 = cukup baik,
1 = kurang baik
NilaiPerolehan = x 100
Gunakan ide-ide kreatifmu untuk menyusun poster itu. Selain itu, jangan
lupa bekerja samalah dengan teman kelompokmu, selama kamu
menyelesaikan poster ini
Uraian Materi
A. Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Hewan
Kehidupan makhluk hidup di bumi dipengaruhi oleh medan magnet bumi. Medan
magnet bumi adalah daerah di sekitar bumi yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik
bumi.Sebagian besar hewan memanfaatkan medan magnet bumi untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Medan magnet bumi berada di sekitar
bumi, dapat mempengaruhi batang magnet yang diletakkan bebas di
sekitarpermukaan bumi. Hewan mampu mendeteksi medan magnet bumi karena di
dalam tubuh hewan terdapamagnet. Fenomena tersebut dinamakan biomagnetik.
Selain itu, medan magnet bumi dapat membantu hewandalam menentukan arah
migrasi, mempermudah upaya mencari mangsa, atau menghindari musuh.
1. 1. Migrasi Burung
Beberapa jenis burung, misal burung elang dan burung layang-layang,
melakukan migrasi pada tiap musim tertentu. Burung tersebutmenggunakan
partikel magnetik yang ada pada tubuhnya untuk menciptakan “peta” navigasi
dengan memanfaatkan medan magnet bumi.
Pemanfaatan medan magnet bumi juga digunakan burung merpatipos. Pada zaman
dahulu, burung merpati sering dimanfaatkan sebagai kurir surat. Bagaimanakah
cara merpati untuk mengetahui jalan pulang? Ternyata merpati memanfaatkan
medan magnet bumi sebagai penunjuk arah pulang. Hal ini ditunjukkan hasil
penelitian Comel pada tahun 1974 yang memasang magnet di kepala burung
merpati. Ternyata, setelah dipasang magnet pada kepalanya, burung merpati. tiba-
tiba kehilangan arah dan tidak mengetahui jalan pulang.
2. Migrasi Salmon
Salmon memiliki kemampuan untuk kembali ke aliran sungai air tawar tempat
awal mereka menetas dan tumbuh setelah berenang ribuan mil mengarungi lautan.
Penelitian dilakukan terhadap ikan salmon yang melewati Sungai Fraser di Canada
dan kembali ke Sungai Fraser lagi setelah dua tahun bermigrasi mengarungi
Samudra Pasifik. Hal ini dikarenakan sungai Fraser memiliki medan magnet
tertentu yang dapat dideteksi oleh ikan salm
3. Migrasi Penyu
Penyu memulai dan mengakhiri migrasi di Pantai Timur Florida Amerika Serikat.
Jalur migrasi sepanjang 12.900 km melewati Laut Sargasso, wilayah perairan Laut
Atlantik Utara. Waktu yang dibutuhkan untuk sekali migrasi antara 5-10 tahun.
Tidak seperti migrasi hewan lain yang umumnya dilakukan secara berkelompok,
penyu bermigrasi sendiri tanpa mengikuti penyu lain. Seorang peneliti yang
bernama Kenneth Lohmann dari Universitas Carolina Utara mempelajari tingkah
laku tukik atau penyu saat dihadapkan dengan medan magnet yang berbeda-beda.
Peneliti tersebut meletakkan penyu ke dalam sebuah wadah air yang dikelilingi3.
Ala yang dapat menimbulkan medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan
disesuaikan dengan medan magnet jalur migrasi penyu, yaitu wilayah Florida utara,
wilayah timur laut dekat Portugal. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penyu
mengikuti jalur migrasi yang diberikan.
2. materi remedial
Magnet dalam tubuh bakteri
Artikel
KENAPA IKAN PAUS BANYAK YANG TERDAMPAR
Baru-baru ini, 10 ekor paus sperma terdampar di perairan kawasan Ujong Batee,
Kabupaten Aceh Besar. Enam dari 10 paus itu berhasil diselamatkan, tetapi empat sisanya
mati.
Sementara itu, awal tahun ini, 600 paus pilot terdampar di Selandia Baru. Sekitar 400
di antaranya mati sebelum para relawan bisa mengembalikan mereka ke laut.
Terdamparnya kawanan paus seperti ini telah terjadi sejak dimulainya catatan
manusia, dan hingga sekarang masih terjadi secara reguler.
Pada penghujung 2015, misalnya, 337 paus sei mati di fjord di Cile. Pada Februari
2016, 29 paus sperma ditemukan terdampar di pantai di Jerman, Belanda, Inggris bagian
timur, dan Prancis bagian utara, sebuah rekor untuk spesies ini di Laut Utara.
Terdampar beramai-ramai terjadi pada hampir semua spesies paus di samudra. Paus
pilot sirip panjang dan sirip pendek cenderung menjadi korban yang paling sering. Spesies
lain misalnya paus pembunuh palsu, paus kepala melon, paus berparuh Cuvier dan paus
sperma.
Mereka biasa hidup di kedalaman 1.000 meter lebih dan merupakan makhluk sosial.
Mereka membentuk kelompok yang bisa terdiri dari ratusan ekor.
Spesies paus yang paling sering terdampar adalah mereka yang hidup di laut dalam,
dan di lokasi yang sama, sehingga alam lebih berperan sebagai penyebab dibandingkan
manusia. Paus kerap terdampar di area yang sangat dangkal, dengan lantai laut yang
melandai perlahan dan sering kali berpasir.
Dengan situasi seperti itu, tidak heran jika hewan-hewan ini, yang terbiasa berenang
di laut dalam, bisa kesulitan dan bahkan kembali terdampar bila mereka berhasil
mengambang lagi.
Kemampuan ekolokasi yang mereka gunakan untuk membantu navigasi juga tidak
berfungsi baik di lingkungan yang demikian. Jadi cukup mungkin bila mayoritas paus
terdampar akibat kesalahan navigasi, misalnya ketika mereka memburu mangsa hingga ke
daerah asing dan berbahaya.
Di bagian selatan Laut Utara, kawanan paus pernah tercatat terdampar setidaknya
sejak tahun 1577.
Selain itu, terdampar secara massal tidak hanya disebabkan oleh tersesat atau
kesalahan menentukan kedalaman air. Bisa saja ada satu ekor atau lebih paus yang
memang sakit, dan ketika mereka makin lemah, mencari perairan yang lebih dangkal
sehingga lebih mudah bernafas ke permukaan.
Namun ketika tubuh mereka beristirahat pada permukaan keras untuk waktu yang
lama, rongga dada mereka akan tertekan dan organ-organ dalam mereka pun rusak.
Efek sonar
Terkadang, kegiatan manusia dapat menyebabkan paus terdampar, khususnya
kegiatan militer yang melibatkan penggunaan sonar. Hubungan ini pertama kali
diungkapkan pada 1996 setelah latihan militer NATO di lepas pantai Yunani berlangsung
bersamaan dengan terdamparnya 12 paus berparuh Cuvier. Sayangnya, hewan-hewan ini
tidak sempat diperiksa dokter hewan.
Pada Mei 2000, kasus paus terdampar terjadi di Bahama bersamaan dengan aktivitas
angkatan laut (AL) yang menggunakan sonar serupa. Ditemukan perdarahan pada
sejumlah paus yang diperiksa, khususnya di telinga bagian dalam. Ini menandakan
adanya trauma akustik.
Setelah kejadian serupa di Kepulauan Canary pada September 2002, dokter hewan
juga mengidentifikasi gejala penyakit dekompresi yang artinya paus-paus itu tidak selalu
mati karena terdampar, tapi mungkin saja terluka atau sudah mati lebih dulu di laut.
Banyak peneliti meyakini gelombang sonar mungkin memicu perilaku tertentu pada
paus, yang mengganggu mereka dalam mengelola gas di dalam tubuh mereka. Akibatnya,
kemampuan mereka menyelam dan timbul ke permukaan dengan aman pun terganggu.
Kebisingan dalam laut adalah masalah besar, yang muncul sebagai dampak kegiatan
manusia memasukkan suara (dengan beragam intensitas dan frekuensi) ke dalam laut,
yang berasal dari berbagai teknologi bahkan peledakan.
Gempa laut juga merupakan sumber kebisingan di bawah laut, yang juga bisa
menyebabkan kerusakan fisik atau perilaku yang mengakibatkan paus terdampar, meski
belum seorang pun yang membuat hubungan statistik di antara keduanya.
Ikatan sosial
Kasus terdamparnya paus di Aceh dan Selandia Baru, dengan keberhasilan
menyelamatkan paus dalam jumlah signifikan, juga menimbulkan pertanyaan apakah
beberapa hewan yang sehat hanya mengikuti yang sakit ke daerah berbahaya.
Bertahun-tahun lalu, saya ikut membantu lumba-lumba paruh pendek biasa yang
terdampar hidup-hidup di Teifi Estuary, Inggris. Satu paus mati dengan cepat dan hasil
otopsi menunjukkan, hewan itu memiliki infeksi parasit paru berat, yang diperkirakan
mempersulit bernafas. Individu lainnya tetap berada di dekat temannya yang sekarat dan
tampak sangat tertekan, terus saja bersiul.
SUMBER:
http://theconversation.com/apa-yang-menyebabkan-kawanan-paus-kerap-terdampar-87520
LKS Pertemuan 1