Anda di halaman 1dari 25

Lampiran I

Keputusan Bupati Pandeglang


Nomor :
Tanggal :

PENJELASAN STANDAR SATUAN HARGA (SSH) BELANJA KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN ANGGARAN 2016

A KETENTUAN UMUM
1. Standar Satuan Harga (SSH) Belanja adalah acuan dasar pelaksanaan pengeluaran belanja pada kegiatan SKPD dan merupakan
batasan harga tertinggi/maksimal untuk Tahun Anggaran 2016, yang dipergunakan untuk proses perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pada tahun anggaran 2016.
2. Apabila Satuan Belanja dan tarif di SKPD belum diatur dalam SSH Belanja ini, maka dapat disesuaikan dengan mengacu kepada
harga pasar dan harga sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Tarif yang tercantum dalam Standar Satuan Harga (SSH) Belanja ini merupakan tarif tertinggi, dan dalam pelaksanaannya harus
selektif, efesien dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

B SATUAN BELANJA HONORARIUM


1 SATUAN BELANJA HONORARIUM PENANGGUNGJAWAB PENGELOLA KEGIATAN
Satuan Belanja Honorarium Penanggungjawab Pengelola kegiatan adalah Honorarium yang diberikan kepada para pegawai yang
dibrikan tugas oleh Kepala SKPD sesuai jabatan dalam pengelola keuangan SKPD dapat diberikan honorarium, dengan komposisi
dan tarif honorarium berdasarkan besaran pagu kegiatan yang dikelola sebagaimana tercantum dalam Tabel. 1, dengan ketentuan
pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
a. Dalam hal lokasi kegiatan berjauhan dengan tempat kedudukan Bendahara Pengeluaran dan/atau beban kerja bendahara
pengeluaran relatif berat, Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dapat mengangkat satu atau lebih pembantu
bendahara pengeluaran guna kelancaran pelaksanaan kegiatan;
b. Jumlah alokasi dana untuk honorarium penanggungjawab pengelola keuangan kegiatan per kegiatan adalah setinggi-tingginya
sebesar prosentase (%) pagu kegiatan yang dikelola;

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 1
c. Pemberian honor pengelola kegiatan diberikan maksimal sebanyak 12 (dua belas) bulan/orang/pegawai untuk setiap tahun
anggaran dari semua kegiatan di SKPD;
d. Pemberian honor disesuaikan dengan waktu pelaksanaan kegiatan;
e. Pemberian honor ditetapkan dengan Keputusan Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran (PA); dan
f. Pemberian honorarium tidak berlaku/diperkenankan untuk kegiatan-kegiatan pada Program Pelayanan administrasi
Perkantoran.

2 SATUAN BELANJA HONORARIUM PELAKSANA KEGIATAN


Satuan Belanja Honorarium Pelaksanaan Kegiatan adalah Satuan Belanja Honorarium yang diberikan kepada Tim/Kepanitiaan
dan/atau Kelompok Kerja lainnya yang sejenis, yang terdiri dari PNS dan Non PNS (Pegawai/Non Pegawai) yang diberi tugas untuk
melaksanakan kegiatan/pekerjaan tertentu yang menghasilkan output/kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi atau tugas
khusus lainnya, dengan komposisi dan tarif honorarium sebagaimana tercantum dalam Tabel. 2, adapun ketentuan
pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
a. Mempunyai keluaran (output) jelas dan terukur;
b. Apabila bersifat internal SKPD, penugasan ditetapkan oleh Keputusan Kepala SKPD;
c. Apabila sesuai kebutuhan kegiatan diperlukan personil yang melibatkan lintas SKPD (Non Pegawai/Kelompok
Masyarakat/organisasi lainnya, penugasan ditetapkan dengan Keputusan Bupati;
d. Khusus untuk pelaksanaan dalam satuan belanja kegiatan seminar/rakor/sosialisasi/pelatihan/FGD/diseminasi/dan kegiatan
sejenis dan pelantikan jabatan sebagaimana Tabel. 11, maka penetapannya oleh Keputusan Kepala SKPD;
e. Dilakukan secara selektif, efektif, dan efisien; dan
f. Dilakukan berdasarkan kinerja atas pekerjaan yang telah dilakukan.

3 SATUAN BELANJA HONORARIUM PELAKSANA PENGADAAN BARANG DAN JASA


Satuan Belanja Honorarium Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa adalah Satuan Belanja Honorarium yang diberikan kepada
para pegawai (PNS/Non PNS) yang diberikan tugas dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan
pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta Unit Layanan Pengadaan (ULP) sebagai pengelola pengadaan barang dan jasa, dengan
komposisi dan tarif honorarium sebagaimana tercantum dalam Tabel. 3. s/d Tabel. 10., adapun ketentuan pelaksanaannya adalah
sebagai berikut :

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 2
a. Honorarium Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah honorarium yang dapat diberikan kepada pejabat yang bertanggung jawab
atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa;
b. Honorarium Pejabat Pengadaan Barang/Jasa diberikan kepada pegawai negeri yang mempunyai sertifikasi Pengadaan Barang
dan Jasa yang diangkat oleh pengguna/kuasa pengguna untuk melaksanakan pengadaan langsung penyedia barang/jasa;
c. Honorarium Kelompok Kerja ULP Pengadaan Barang/Jasa diberikan kepada pegawai negeri yang mempunyai sertifikat ahli
Pengadaan Barang dan Jasa yang menjadi Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (ULP), dan untuk pelelangan ulang dapat
diberikan honorarium kembali sesuai kinerja pengadaan;
d. Belanja Honorarium Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan dan Tim/Tenaga Ahli Honorarium yang dapat diberikan kepada
pegawai negeri yang diangkat oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran yang diberi tugas untuk memeriksa dan
menerima hasil pekerjaan. Dalam hal pemeriksaan barang/jasa memerlukan keahlian teknis khusus, dapat dibentuk tim/tenaga
ahli untuk membantu pelaksanaan tugas panitia/pejabat penerima hasil pekerjaan. Tim/tenaga ahli tersebut ditetapkan oleh
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran. Honorarium diberikan per paket pekerjaan, dan disesuaikan dengan
kemampuan keuangan SKPD; dan
e. Honorarium Tim Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Honorarium yang dapat diberikan kepada tim yang dibentuk oleh Pengguna
Anggaran, tim tersebut dapat terdiri atas tim uji coba, panitia/pejabat peneliti pelaksanaan Kontrak, dan lain-lain yang bertugas
untuk membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa (jika diperlukan) yang membutuhkan
pengetahuan dan keahlian tertentu, besaran honorarium Tim Teknis setinggi-tingginya adalah sebesar 75% dari besaran tarif
honorarium Panitia Penerima Hasil Pekerjaan pada nilai pengadaan yang sama.

4 SATUAN BELANJA HONORARIUM PELAKSANAAN KEGIATAN SEMINAR/RAKOR/SOSIALISASI/PELATIHAN/FGD


/DISEMINASI/KEGIATAN SEJENIS DAN PELANTIKAN JABATAN.
Adalah satuan belanja honorarium yang diberikan kepada PNS/Non PNS dalam rangka pelaksanaan kegiatan
Seminar/Rakor/Sosialisasi/Pelatihan/FGD/Diseminasi/Kegiatan Sejenis dan Pelantikan Jabatan yang diselenggarakan oleh SKPD,
dapat diberikan honorarium sesuai output/kinerja yang dilaksanakan serta memperhatikan kemampuan keuangan daerah,
misalnya : Narasumber, Moderator, Notulen, Pembawa Acara, Pembaca Do’a, Pembaca Ayat Suci Al-Qur’an, Pemandu Sumpah, dan
Rohaniawan, dan lainnya, dengan komposisi dan tarif honorarium sebagaimana tercantum dalam Tabel. 11. Untuk pelaksanaan
lingkup Kabupaten ditetapkan dengan Keputusan Bupati dan pelaksanaan untuk lingkup SKPD ditetapkan dengan Keputusan
Kepala SKPD

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 3
5 SATUAN BELANJA HONORARIUM KEGIATAN PERAYAAN HARI BESAR NASIONAL (PHBN), KEGIATAN PERAYAAN HARI
BESAR ISLAM (PHBI) DAN KEGIATAN KEAGAMAAN LAINNYA
Adalah satuan belanja honorarium yang diberikan kepada PNS/Non PNS yang melaksanakan kinerja dalam pelaksanaan kegiatan
perayaan hari besar nasional (PHBN), kegiatan perayaan hari besar islam (PHBI) serta kegiatan kegamaan lainnya, dengan
ketentuan Tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 12. Untuk pelaksanaan lingkup Kabupaten ditetapkan dengan Keputusan
Bupati dan pelaksanaan untuk lingkup SKPD ditetapkan dengan Keputusan Kepala SKPD.

6 SATUAN BELANJA HONORARIUM PETUGAS PENGAMANAN DAN KEBERSIHAN KANTOR


Satuan Belanja Honorarium petugas pengamanan dan kebersihan kantor adalah honorarium yang diberikan kepada PNS/atau Non
PNS yang melaksanakan tugas menjaga/mengamankan serta membersihkan kantor dan ditunjuk berdasarkan keputusan pejabat
yang berwenang dan atau kontrak kerja yang disepakati untuk melaksanakan tugas penanganan keamanan dan atau kebersihan
kantor, dengan penentuan personil disesuaikan dengan kebutuhan SKPD dapat diberikan honorarium secara bulanan, dengan
komposisi dan tarif honorarium sebagaimana tercantum dalam Tabel. 13. Adapun ketentuan pelaksanaannya adalah sebagai
berikut :
a. Petugas Keamanan dan Kebersihan Kantor Yang Berasal Dari Pegawai
1) Apabila yang menjadi petugas keamanan kantor berasal dari personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) maka surat
penugasan ditetapkan oleh Kepala Satpol PP dengan dasar surat permintaan dari Kepala SKPD bersangkutan.
2) Dalam surat tugas Kepala Satpol PP tersebut, harus dijelaskan bahwa pembebanan untuk pembayaran honorarium petugas
keamanan kantor dibebankan kepada anggaran di SKPD masing-masing.
3) Apabila petugas keamanan dan kebersihan kantor berasal dari pegawai pada SKPD bersangkutan, maka surat penugasan
berasal dari Kepala SKPD tersebut.

b. Petugas Keamanan dan Kebersihan Kantor Yang Berasal Dari Non Pegawai
Petugas keamanan dan kebersihan kantor berasal dari non pegawai harus terlatih yang dibuktikan dengan standarisasi yang
dikeluarkan oleh pihak yang berwenang dalam bidang kebersihan dan keamanan, maka berlaku ketentuan :
1) Apabila petugas keamanan dan kebersihan tidak melalui jasa pihak ketiga/diborongkan (kontrak) maka besaran honor per
bulannya setinggi-tingginya sesuai dengan upah minimum kabupaten (UMK) dan penugasannya ditetapkan dengan surat
keputusan Kepala SKPD bersangkutan.

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 4
2) Apabila petugas keamanan dan kebersihan kantor pengadaannya melalui jasa pihak ketiga/diborongkan (kontrak), maka
pengaturannya disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dasar perhitungan besaran
tarif per orangnya dapat mengacu kepada upah minimum kabupaten (UMK).

7 SATUAN BELANJA PENDIDIKAN.


a. Satuan Belanja Bantuan Beasiswa Penuh Program Gelar dan Non Gelar Dalam Negeri
Adalah satuan belanja yang dapat diberikan bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang ditugaskan untuk mengikuti/melanjutkan
(tugas belajar) pendidikan gelar/ non gelar dalam negeri program Diploma I, Diploma III, Diploma IV atau Strata 1 (satu), dan
pendidikan pasca sarjana (Strata 2 (dua) dan Spesialis 1 (satu) atau Strata 3 (tiga) dan Spesialis 2 (dua)) yang terdiri dari belanja
pendidikan, belanja hidup dan operasional, uang buku dan referensi per tahun. Belanja untuk pendidikan ditanggung oleh
Pemerintah secara at cost sedangkan untuk belanja riset program dapat dialokasikan bantuan belanja riset sesuai kemampuan
keuangan daerah, yang dianggarkan pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pandeglang, yang dalam pengusulannya
dilampiri dengan Term Of Refference (TOR), Rencana Anggaran Belanja (RAB), dan Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak
(SPTJM). Penetapan penerima bantuan beasiswa penuh dari pemerintah daerah, ditetapkan dengan Keputusan Bupati dengan
dasar usulan dari kepala SKPD tempat PNS tersebut bertugas dan rekomendasi dari Kepala BKD, dengan komposisi dan tarif
sebagaimana tercantum pada tabel. 14.

b. Satuan Belanja Bantuan Beasiswa Parsial Program Gelar dan Non Gelar Dalam Negeri dan Luar Negeri (Tugas Belajar)
Adalah belanja yang dapat diberikan sebagai bantuan belanja pendidikan bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang
ditugaskan/diperintahkan untuk mengikuti/melanjutkan (tugas belajar) pendidikan formal gelar/non gelar di dalam negeri dan
atau luar negeri, dimana belanja pendidikan serta belanja hidup dan belanja operasional bagi yang bersangkutan telah
ditanggung melalui beasiswa/sponsor dari lembaga/badan, pemerintah daerah lain, pemerintah pusat dan atau pihak lainya.
Penetapan penerima bantuan beasiswa parsial dari pemerintah daerah, ditetapkan dengan Keputusan Bupati dengan dasar
usulan dari kepala SKPD tempat PNS tersebut bertugas, dengan ketentuan tarif sebagaimana Tabel. 15.

c. Satuan Belanja Uang Saku dan Uang Bantuan Observasi Lapangan untuk pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan teknis,
struktural dan Fungsional.
Adalah satuan belanja berupa uang saku dan uang bantuan observasi lapangan dapat diberikan kepada pegawai yang
melaksanakan Prajabatan, pendidikan dan pelatihan teknis, struktural dan fungsional, sesuai dengan surat tugas dari pejabat
yang berwenang, dengan ketentuan pelaksanaannya adalah sebagai berikut :

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 5
1) Satuan Belanja Uang Saku Prajabatan, Diklat Pimpinan/Struktural dan Diklat Fungsional Adalah Satuan Belanja berupa
Uang Saku yang diberikan dalam pelaksanaan Prajabatan, Diklat Pimpinan/Struktural dan Diklat Fungsional, dengan
komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 16.

Keterangan :
a) Tarif belanja Prajabatan, Diklat Pimpinan/Struktural dan Diklat Fungsional mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor
73 Tahun 2009 Tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Lembaga
Administrasi Negara, atau sesuai dengan standar satuan harga instansi penyelenggara atau Peraturan lainnya yang sejenis
yang berlaku.
b)Belanja uang saku peserta dan mentor merupakan tarif tertinggi dan diberikan sesuai kemampuan keuangan daerah dan
penganggarannya di bebankan kepada DPA-SKPD Badan Kepegawaian Daerah Kab. Pandeglang, untuk uang saku tidak
diberikan pada saat hari libur.
2) Uang Bantuan Observasi Lapangan Diklat Pimpinan dan Struktural Adalah Satuan Belanja berupa uang yang diberikan ketika
mengikuti pelaksanaan Observasi lapangan pada Diklat Pimpinan dan Struktural, dengan komposisi dan tarif sebagaimana
tercantum pada Tabel. 17.

8 SATUAN BELANJA HONORARIUM/INSENTIF PELAKSANAAN KEGIATAN DI RSUD BERKAH.


Adalah satuan belanja berupa honorarium/insentif yang diberikan kepada pegawai dan non pegawai medis, paramedis dan Non
Medis yang melaksanakan tugas/kinerja dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di RSUD Berkah dapat diberikan
honorarium/insentif sesuai kinerjanya, dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 18, adapun komposisi
satuan belanjanya adalah sebagai berikut :

a) Satuan Belanja Honorarium/Insentif Dokter Non PNS


Adalah satuan belanja honorarium/insentif bagi dokter Non PNS/tidak tetap di RSUD Berkah yang diberikan secara bulanan dan
per/kunjungan ke RSUD Berkah dapat diberikan honorarium yang diberikan secara bulanan diluar jasa pelayanan kesehatan,
sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, dengan tata cara/mekanisme pemberian dan penetapan Honorarium di tetapkan
dengan Keputusan Direktur RSUD selaku Pengguna Anggaran.

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 6
b) Satuan Belanja Honorarium/Tenaga Kesehatan Lainnya Non PNS
Adalah satuan belanja honorarium/insentif yang dapat diberikan bagi tenaga kesehatan Profesi (apoteker/neurs, dan lainnya
yang setara) tenaga kesehatan lainnya (perawat, bidan, dan tenaga kesehatan khusus lainnya sesuai ijazah) untuk non
PNS/tidak tetap di RSUD Berkah dapat diberikan honorarium yang diberikan sesuai kinerja/kerja diluar jasa pelayanan
kesehatan, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, dengan tata cara/mekanisme pemberian dan penetapan Honorarium di
tetapkan dengan Keputusan Direktur RSUD selaku Pengguna Anggaran

c) Satuan Belanja Honorarium/Insentif untuk Petugas Piket/Jaga


Adalah satuan belanja honorarium/insentif yang diberikan bagi tenaga kesehatan (dokter, tenaga kesehatan lainnya dan
penunjang tenaga kesehatan) yang melaksanakan tugas piket/jaga harian maupun hari besar keagamaan/hari besar nasional
dalam rangka pelayanan kesehatan, dapat diberikan honorarium yang diberikan sesuai kinerja/kerja piket/jaga dan sesuai
kemampuan keuangan daerah, dengan tata cara/mekanisme pemberian dan penetapan Honorarium di tetapkan dengan
Keputusan Direktur RSUD selaku Pengguna Anggaran.

d) Satuan Belanja Honorarium/Insentif untuk Petugas Pemulasaran Jenazah tidak beridentitas


Adalah satuan belanja honorarium/insentif yang diberikan kepada pegawai/non pegawai yang melaksanakan tugas pengurusan
jenazah tidak beridentitas (menggali kubur, memandikan dan mengkafani, serta menyolatkan) dapat diberikan honorarium yang
diberikan sesuai kinerja/kerja, serta sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, dengan tata cara/mekanisme pemberian dan
penetapan Honorarium di tetapkan dengan Keputusan Direktur RSUD selaku Pengguna Anggaran.

e) Satuan Belanja Honorarium/Insentif untuk Petugas Bimbingan Rohani bagi Pasien Tertentu
Adalah satuan belanja honorarium/insentif yang diberikan kepada pegawai/non pegawai yang melaksanakan tugas
membingbing pasien yang membutuhkan menurut agama dan kepercayaannya masing-masing, dapat diberikan honorarium
yang diberikan sesuai kinerja/kerja, serta sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, dengan tata cara/mekanisme pemberian
dan penetapan Honorarium di tetapkan dengan Keputusan Direktur RSUD selaku Pengguna Anggaran.

9 SATUAN BELANJA HONORARIUM KOMITE INTELEJEN DAERAH (KOMINDA)


Adalah satuan belanja Honorarium yang diberikan kepada Komite Intelejen Daerah (KOMINDA) Kabupaten Pandeglang yang
ditetapkan dengan Keputusan Bupati, dengan komposisi dan ketentuan Tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 20.

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 7
10 SATUAN BELANJA HONORARIUM KEOLAHRAGAAN
Adalah satuan belanja honorarium yang diberikan dalam pelaksanaan kegiatan keolahraagaan, dengan komposisi dan ketentuan
Tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 21. yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

11 SATUAN BELANJA HONORARIUM PANITIA SELEKSI KEPEGAWAIAN


Adalah satuan belanja honorarium yang diberikan kepada tim dalam rangka penyelenggaraan kegiatan seleksi kepegawaian, dapat
diberikan honorarium setinggi-tingginya sebesar Rp. 2.000.000,- s/d Rp. 5.000.000, yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

12 SATUAN BELANJA INSENTIF KADER POSYANDU, RT/RW DAN GURU NGAJI


1. Satuan Belanja Insentif Kader Posyandu adalah Insentif yang diberikan kepada para kader penggerak pembangunan Kader
Posyandu sebagai upaya peningkatan kesehatan masyarakat, dapat diberikan insentif setinggi-tingginya sebesar Rp. 75.000.
per/org/bulan (OB), yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran (PA);
2. Satuan Belanja Insentif RT/RW adalah Insentif yang diberikan kepada para Ketua RT dan Ketua RW dalam upaya optimalisasi
dan sinergitas pelaksanaan program pemerintahan kabupaten, dapat diberikan insentif setinggi-tingginya sebesar Rp. 100.000.
per/org/bulan (OB), yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran (PA); dan
3. Satuan Belanja Insentif Guru Ngaji adalah insentif yang diberikan kepada para guru ngaji sebagai upaya peningkatan
kerohanian/keagamaan masyarakat, dapat diberikan insentif setinggi-tingginya sebesar Rp. 300.000,- per/org/bln, yang
ditetapkan dengan Keputusan Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran (PA).

13 SATUAN BELANJA HONORARIUM PENYUSUNAN PERDA APBD/PERUBAHAN APBD, DAN PERDA PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN APBD, PERBUP PENJABARAN APBD/PENJABARAN PERUBAHAN APBD, DAN PERBUP PENJABARAN
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD DAN KELENGKAPANNYA SERTA KEGIATAN LAINNYA YANG MENDUKUNG
DALAM PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN APBD.
Adalah Satuan Belanja Honorarium yang diberikan dalam rangka pelaksanaan penyusunan APBD/Perubahan APBD dan
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, Perbup Penjabaran APBD/Penjabaran Perubahan APBD, Dan Perbup Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Dan Kelengkapannya Serta Kegiatan Lainnya Yang Mendukung Dalam Penyusunan dan
Pelaksanaan APBD, serta dokumen kelengkapannya diantaranya adalah : RKPD, KUA/PPAS, KUPA/PPASP, Nota Keuangan
APBD/Perubahan APBD, Nota Pengantar Pertanggungjawaban APBD dan kelengkapan lainnya /Tim Asistensi ASB/Tim Asistensi
RKA/RKPA-SKPD/Tim Verifikasi DPA/DPPA/DPA Pergeseran-SKPD/serta Tim Khusus Lainnya yang berkaitan dengan Proses
Penyusunan APBD/Perubahan APBD dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, Perbup Penjabaran APBD/Penjabaran

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 8
Perubahan APBD, Dan Perbup Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD serta dokumen kelenglapan lainnya yang
mendukung dalam proses penyusunan dan pelaksanaan APBD, dapat diberikan honorarium setinggi-tingginya sebesar Rp.
1.000.000. s/d Rp. 3.500.000. orang kerja (OK) yang diberikan berdasarkan kinerja/kerja yang dilakukan serta menyesuaikan
dengan kemampuan keuangan daerah, yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati serta disesuaikan dengan kemampuan keuangan
daerah.

14 SATUAN BELANJA HONORARIUM UNTUK KEGIATAN PENGAWASAN PADA APARATUR PENGAWAS INTERNAL PEMERINTAH
(APIP)/INSPEKTORAT PANDEGLANG
Adalah satuan belanja honorarium untuk pelaksanaan kegiatan pengawasan yaitu audit, evaluasi, reviuw, pemantauan dan
pengawasan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah, dapat diberikan honorarium setinggi-tingginya sebesar Rp. 500.000,- s/d 2.000.000/OK yang ditetapkan dengan
Keputusan Inspektur Inspektorat selaku Pengguna Anggaran (PA) serta menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

15 SATUAN BELANJA HONORARIUM DEWAN RISET DAERAH/TIM KOORDINASI PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH
Adalah satuan belanja honorarium dalam rangka penyelesaian/penanganan/pelaksanaan pekerjaan Dewan Riset Daerah/Sistem
Inovasi Daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dapat diberikan uang honorarium/insentif setinggi-tingginya sebesar
Rp. 300.000 s/d 2.000.000 (OK) yang disesuaikan dengan bobot pekerjaan per/orang serta menyesuaikan dengan kemampuan
keuangan daerah, yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

16 SATUAN BELANJA HONORARIUM TIM PENGELOLA SISTEM INFORMASI DAN PENGELOLA WEBSITE
a. HONORARIUM TIM PENGELOLA SISTEM INFORMASI
Adalah satuan belanja honorarium yang dapat diberikan kepada tim/pegawai yang ditugaskan berdasarkan Keputusan Bupati
untuk mengelola sistem informasi yang dibuat dalam rangka menunjang penyelenggararaan pemerintahan daerah, sistem
informasi tersebut diantaranya adalah Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD), SIMDA BMD, SIM PBB, LPSE,
PPID, SIM PERENCANAAN, SIM KEPEGAWAIAN, SIM Analisis Standar Belanja (ASB), Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK) dan Sistem Informasi Lainnya, dengan besaran honorarium tim pengelola sistem informasi setinggi-
tingginya sebesar Rp. 500.000. s/d Rp. 1.750.000./OB.

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 9
b. HONORARIUM TIM PENGELOLA WEBSITE
Adalah satuan belanja honorarium yang dapat diberikan kepada tim/pegawai yang ditugaskan untuk mengelola website resmi
milik SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pandeglang. Dengan besaran honorarium tim pengelola website setinggi-
tingginya sebesar sebesar Rp. 250.000 s/d Rp. 500.000./OB. Yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala SKPD selaku Pengguna
Anggaran (PA).

17 SATUAN BELANJA HONORARIUM TIM PENGELOLAAN PBB-P2, BPHTB DAN PAJAK DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG
Adalah satuan belanja honorarium untuk tim/pegawai Pengelolaan PBB-P2 dan BPHTB Kabupaten Pandeglang adalah tim/pegawai
yang melaksanakan pengelolaan PBB-P2, BPHTB dan Pajak Daerah di Kabupaten Pandeglang, yang ditetapkan dengan Keputusan
Bupati, dapat diberikan honorarium setinggi-tingginya sebesar Rp. 1.500.000./OB.

18 SATUAN BELANJA HONORARIUM TENAGA AHLI FRAKSI DPRD KABUPATEN PANDEGLANG


Adalah satuan belanja Honorarium yang diberikan kepada Tenaga Ahli yang membantu Fraksi DPRD Kabupaten Pandeglang dalam
pelaksanaan tugasnya yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Pandeglang dapat diberikan Honorarium setinggi-tingginya
sebesar Rp. 2.800.000,-/OB. Dengan ketentuan jumlah Tenaga Ahli mengacu pada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

19 SATUAN BELANJA HONORARIUM KOORDINASI UNSUR PIMPINAN DAERAH.


Adalah satuan belanja honorarium yang diberikan dalam rangka koordinasi unsur pimpinan daerah dan pembahasan kebijakan
daerah, dapat diberikan honorarium setinggi-tingginya sebesar Rp. 3.500.000/OK, pada setiap pertemuan/koordinasi, dan
ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

20 SATUAN BELANJA HONORARIUM/INSENTIF PEMBAHASAN DAN PENANGANAN MASALAH HUKUM PEMERINTAH


KABUPATEN PANDEGLANG
Adalah satuan belanja honorarium yang diberikan kepada Tim yang melaksanakan tugas pembahasan dan penanganan masalah
hukum Pemerintah Kabupaten Pandeglang, yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati dapat diberikan honorarium setinggi-
tingginya sebesar Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 3.000.000,-. /OK, yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 10
21 SATUAN BELANJA HONORARIUM/INSENTIF PEGAWAI NON PNS PADA BPBD
Adalah satuan belanja Honorarium/insentif yang diberikan kepada Pegawai Non PNS di BPBD yang melaksanakan tugas/kinerja
khusus sesuai dengan keahliannya dalam pelaksanaan penanggulangan bencana dan kebakaran yang ditetapkan dengan
Keputusan Kepala BPBD selaku Pengguna Anggaran, dapat diberikan insentif secara bulanan (OB) disesuaikan dengan kemampuan
keuangan daerah, dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 22.

22 SATUAN BELANJA HONORARIUM/INSENTIF DAN UANG MAKAN UNTUK PETUGAS PIKET PADA BPBD
Adalah satuan belanja Honorarium/insentif yang diberikan kepada pegawai yang melaksanakan tugas Piket di BPBD yang
ditetapkan dengan Keputusan Kepala BPBD selaku Pengguna Anggaran, dapat diberikan honorarium sesuai kerja/kinerja piket
serta dapat diberikan uang makan, dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, dengan komposisi dan tarif
sebagaimana tercantum pada Tabel. 23.

23 SATUAN BELANJA HONORARIUM/INSENTIF UNTUK PEGAWAI LABORATORIUM PADA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
Adalah satuan belanja honorarium yang diberikan kepada pegawai PNS/Non PNS laboratorium pada Kantor Lingkungan Hidup
yang mempunyai sertifikasi keahlian sebagai analis, penyelia dan pengambil sample, dalam rangka pelaksanaan tugas
kelaboratoriuman lingkungan hidup, dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum ada Tabel. 24. Dan ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Satuan Pol PP selaku Pengguna Anggaran (PA).

24 SATUAN BELANJA HONORARIUM PERANGKAT UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)


Adalah satuan belanja honorarium yang diberikan kepada Perangkat ULP dalam rangka pelaksanaan tugas kesekretariatan
pengadaan barang dan jasa, dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum ada Tabel. 25. Dan ditetapkan dengan Keputusan
Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran (PA).

25 SATUAN BELANJA HONORARIUM PENGURUS LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL DAERAH (LPPLD) BERKAH FM
Adalah satuan belanja honorarium yang diberikan kepada Pengurus LPPLD, dalam rangka pelaksanaan tugas penyiaran radio milik
Pemerintah Kabupaten Pandeglang (LPPLD) Berkah FM), yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati dapat diberikan honorarium
setinggi-tingginya sebesar Rp. 500.000,- s/d Rp. 1.500.000,-.

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 11
26 SATUAN BELANJA HONORARIUM/INSENTIF KHUSUS PELAKSANAAN KEGIATAN PADA BP3A & KB
Adalah satuan belanja honorarium/insentif yang diberikan kepada petugas pelayan KB (Pembina Pembantu KB Desa (PPKBD), Sub
PPKBD, dan Petugas Penggerak Desa/PLKB/Petugas Lapangan Non PNS, Tenaga Medis Pelayanan KB MOP, Tenaga Medis
Pelayanan KB IUD dan Implant (MKJP), Tenaga Penggerakan/KIE KB MOP (MKJP), Tenaga Penggerakan/KIE KB IUD (MKJP),
Tenaga Peggerakan/KIE KB Implant (MKJP)) dalam rangka pelaksanaan tugas pelayanan KB kepada masyarakat, yang ditetapkan
dengan Keputusan Kepala BP3A & KB selaku Pengguna Anggaran (PA), serta pemberian uang transport bagi akseptor KB sebagai
bentuk partisipasi mensukseskan program KB, dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 26. Serta
disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

B. SATUAN BELANJA LAINNYA

1 SATUAN BELANJA HONORARIUM/INSENTIF JURI DAN HADIAH PERLOMBAAN


a. Satuan Belanja Honorarium/Insentif Juri adalah satuan belanja honorarium/insentif yang diberikan kepada juri yang
melaksanakan tugas penilaian dalam suatu perlombaan baik perorangan, kelompok/group, lomba desa/kelurahan dan lomba
dokter berprestasi, dapat diberikan honorarium sesuai kemampuan keuangan daerah dengan komposisi dan tarif sebagaimana
tercantum pada Tabel. 27.
b. Satuan Belanja Hadiah Perlombaan adalah Satuan Belanja yang diberikan atas pelaksanaan suatu perlombaan baik perorangan,
kelompok/group, lomba desa/kelurahan, dan lomba dokter berprestasi, dengan ketentuan pemenang ditetapkan dengan
Keputusan Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran (PA), dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 27.

2 SATUAN BELANJA UANG PENGHARGAAN/PEMBINAAN/PRESTASI BAGI PEMENANG LOMBA BERUPA UTUSAN/PERWAKILAN


Adalah satuan belanja yang diberikan berupa uang atas prestasi bagi pemenang lomba yang diutus dalam perlombaan menurut
tingkatan baik Kabupaten, Propinsi, Nasional, maupun internasional, dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantun pada
Tabel. 28.

3 SATUAN BELANJA UANG PENGHARGAAN PESERTA SELEKSI PEMUDA DAN PASKIBRAKA


Adalah satuan belanja yang diberikan berupa uang atas prestasi apapun di dalam sebuah kompetisi/lomba, dengan komposisi dan
tarif sebagaimana tercantun pada Tabel. 29.

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 12
4 SATUAN BELANJA PEMENTASAN KESENIAN/KEBUDAYAAN
Adalah satuan belanja yang diberikan kepada kelompok/group atas pelaksanaan pementasan kesenian/budaya menurut wilayah,
yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantun pada Tabel. 30.

5 SATUAN BELANJA DOKUMEN ADMINISTRASI PENGADAAN BARANG DAN JASA


Adalah satuan belanja dalam rangka pelaksanaan pengadaan barang dan jasa untuk belanja pembuatan dokumen prakualifikasi,
pasca kualifikasi, SPK/Kontrak, penjilidan dan penggandaan, belanja materai dan lain-lain dengan tarif sebagaimana tercantum
pada Tabel. 31.

6 SATUAN BELANJA KONSUMSI DAN PENGADAAN BAHAN MAKANAN


JAMUAN TAMU, PENYELENGGARAAN RAPAT KEDINASAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN BUPATI/WAKIL BUPATI/
PIMPINAN DPRD DAN SKPD
a. Satuan Belanja Jamuan Tamu.
Adalah belanja konsumsi yang diberikan dalam rangka jamuan tamu, penyelenggaraan rapat kedinasan dan pelaksanaan
kegiatan bagi Bupati/Wk.Bupati dan SKPD, khusus pengadaan nasi tumpeng hanya dalam kegiatan PHBN, PHBI dan Kegiatan
kedinasan lainnya apabila diperlukan, dengan komposisi dan ketentuan tarif sebagaimana tercantum pada tabel. 32 dan
tabel. 33.
b. Satuan Belanja Pengadaan Bahan Makanan.
Adalah satuan belanja berupa bahan mentah dan kelengkapan pengolahannya yang diperuntukan bagi pasien rumah sakit,
puskesmas dengan tempat perawatan (DTP), dan lain-lain. dengan komposisi dan ketentuan tarif sebagaimana tercantum pada
tabel. 34.

7 SATUAN BELANJA PEMELIHARAAN, PERAWATAN/REHABILITASI GEDUNG/OPERASIONAL, KENDARAAN DINAS/SARANA


KANTOR
Adalah satuan belanja untuk pemeliharaan, perawatan/rehabilitasi gedung/operasional, kendaraan dinas/sarana kantor guna
mempertahankan fungsi barang milik daerah supaya tetap bisa digunakan dalam pelaksanaan kedinasan, dengan komposisi dan
tarif sebagaimana tercantum pada tabel. 35, adapun satuan belanjanya terdiri dari :

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 13
a. Pemeliharaan gedung digunakan untuk pemeliharaan rutin dengan maksud menjaga/mempertahankan gedung dan bangunan
kantor agar tetap dalam kondisi semula atau perbaikan dengan tingkat kerusakan kurang dari atau sama dengan 2% (dua
persen) sesuai dengan hasil konsultasi dengan Dinas Teknis yang bertanggungjawab terhadap pembinaan bangunan gedung.
b. Perawatan/rehabilitasi gedung kantor digunakan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi agar bangunan dapat berfungsi
dengan baik sebagaimana mestinya. Perawatan bangunan dapat digolongkan sesuai dengan tingkat kerusakan pada bangunan
sesuai dengan hasil konsultasi atau penilaian dari Dinas Teknis yang bertangggungjawab terhadap pembinaan bangunan
gedung. Klasifikasi perawatan gedung sesuai dengan tingkat kerusakan adalah sebagai berikut :
1) Perawatan/Rehabilitasi Untuk Tingkat Kerusakan Ringan.
Kerusakan ringan adalah kerusakan terutama pada komponen non-struktural, seperti penutup atap, langit-langit, penutup
lantai dan dinding pengisi. Besaran belanja perawatannya adalah maksimum sebesar 30% dari harga satuan tertinggi
pembangunan bangunan gedung baru yang berlaku, untuk tipe/klas dan lokasi yang sama;
2) Perawatan/Rehabilitasi Untuk Tingkat Kerusakan Sedang.
Kerusakan sedang adalah kerusakan pada sebagian komponen non struktural, dan atau komponen struktural seperti
struktur atap, lantai, dll. Besaran belanja perawatannya adalah maksimum sebesar 45% dari harga satuan tertinggi
pembangunan bangunan gedung baru yang berlaku, untuk tipe/klas dan lokasi yang sama;
3) Perawatan/Rehabilitasi Untuk Tingkat Kerusakan Berat.
Kerusakan berat adalah kerusakan pada sebagian besar komponen bangunan, baik struktural maupun non-struktural
yang apabila setelah diperbaiki masih dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. Besaran belanja perawatannya
adalah maksimum sebesar 65% dari harga satuan tertinggi pembangunan bangunan gedung baru yang berlaku, untuk
tipe/klas dan lokasi yang sama;
4) Perawatan/Rehabilitasi yang memerlukan penanganan khusus atau dalam usaha meningkatkan wujud bangunan,
seperti melalui kegiatan renovasi atau restorasi (misal yang berkaitan dengan perawatan bangunan gedung
bersejarah), besarnya belanja perawatan dihitung sesuai dengan kebutuhan nyata dan dikonsultasikan terlebih dahulu
kepada Dinas Teknis terkait.
c. Pemeliharaan kendaraan dinas dan operasional digunakan untuk mempertahankan kendaraan dinas agar tetap dalam kondisi
normal dan siap pakai sesuai dengan peruntukannya.

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 14
Belanja pemeliharaan kendaraan dinas dan operasional terdiri dari :
1) Pemeliharaan Ringan/Rutin/Berkala adalah Pemeliharaan Kendaraan Operasional yang skala dan/atau sifatnya
ringan/rutin/berkala, misalnya : Penggantian Oli, dan spareparts kecil, dan lain-lain, khusus untuk pemeliharaan kendaraan
penanggulangan Kebakaran dan Kebencanaan biaya pemeliharaan termasuk semua perangkat/alat yang melekat di
kendaraan.
2) Pemeliharaan Kendaraan Dinas Bermotor adalah Pemeliharaan kendaraan berupa pemberian bahan bakar minyak untuk
memanaskan/memelihara kendaraan agar tetap dalam kondisi baik yang diberikan setiap bulan.
3) Pemeliharaan Berat adalah Pemeliharaan Kendaraan Operasional yang skala dan/atau sifatnya besar, misalnya : turun mesin,
pengecatan mobil, pemeliharaan akibat kecelakaan berat dalam kedinasan dll. Dianggarkan pada belanja Modal.
d. Pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas digunakan untuk mempertahankan kendaraan dinas agar tetap dalam kondisi
normal dan siap pakai sesuai dengan peruntukannya termasuk bahan bakar.
e. Pemeliharaan sarana dan prasarana kerja operasional kantor digunakan untuk mempertahankan sarana dan prasarana kerja
operasional kantor agar tetap dalam kondisi normal dan siap pakai sesuai dengan peruntukannya.
f. Pemeliharaan sarana dan prasarana peruhubungan digunakan untuk mempertahankan sarana dan prasarana perhubungan
agar tetap dalam kondisi normal dan siap pakai sesuai dengan peruntukannya.

8 SATUAN BELANJA SEWA GEDUNG DAN RUMAH UNTUK OPERASIONAL PELAKSANAAN KEGIATAN.
Adalah satuan belanja sewa untuk gedung dan rumah untuk pelaksanaan operasional kegiatan, dengan komposisi dan tarif
sebagaimana tercantum pada tabel. 36, adapun uraian belanjanya adalah sebagai berikut :
a. Sewa gedung digunakan untuk kegiatan perkantoran, rapat, pertemuan, sosialisasi, seleksi/ujian masuk pegawai dan kegiatan
lain sejenis yang dilaksanakan di luar kantor. gedung pertemuan adalah gedung yang biasa digunakan untuk pertemuan;
b. Sewa rumah adalah satuan belanja yang digunakan untuk penyewaan rumah dinas bagi pegawai tertentu dalam rangka
peningkatan pelaksanaan program pemerintah daerah.

9 SATUAN BELANJA RAPAT/PERTEMUAN DI LUAR KANTOR (AKOMODASI KEGIATAN)


Adalah satuan belanja paket kegiatan kedinasan yang dilaksanakan diluar kantor, baik dalam wilayah Kabupaten Pandeglang,
Wilayah Propinsi Banten, dan Luar Wilayah Propinsi Banten, dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada tabel. 37
dan tabel. 38. dengan ketentuan sebagai berikut :

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 15
a. Uang Harian Paket Fullboard diluar kota, paket fullboard, dan fullday/halfday di dalam kota adalah satuan belanja uang harian
yang diberikan untuk paket fullboard dan fullday/halfday yang diberikan kepada panitia, peserta dan personil lainnnya yag
terlibat.
b. Paket kegiatan rapat/pertemuan diluar kantor adalah satuan belanja paket kegiatan rapat/pertemuan di dalam/luar kabupaten
disediakan untuk kegiatan rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor dalam rangka penyelesaian pekerjaan yang
perlu dilakukan secara intensif. Satuan Belanja ini terbagi dalam 3 (tiga) jenis :
1) Paket Full Board
Satuan belanja paket full board disediakan untuk paket kegiatan rapat yang diselenggarakan di dalam/luar kabupaten sehari
penuh dan bermalam/menginap. komponen paket mencakup minuman selamat datang, akomodasi 1 malam, makan (3 kali),
rehat kopi dan kudapan/snack (2 kali), ruang pertemuan dan fasilitasnya (termasuk OHP/Infocus/Proyektor, podium, flip
chart, white board, standard sound system, mikropon, alat tulis, air mineral, dan permen).
2) Paket Full Day
Satuan belanja paket full day disediakan untuk kegiatan rapat/pertemuan yang dilakukan di dalam/luar kabupaten minimal 8
(delapan) jam tanpa menginap. komponen paket mencakup minuman selamat datang, makan 2 kali (siang dan malam), rehat
kopi dan kudapan/snack (2 kali), ruang pertemuan (termasuk OHP/Infocus/Proyektor, podium, flip chart, white board,
standard sound system, mikropon, alat tulis, air mineral, dan permen).
3) Paket Half Day
Satuan belanja paket half day disediakan untuk paket kegiatan rapat/pertemuan yang dilakukan di dalam/luar kabupaten
selama setengah sehari (minimal 5 jam). komponen belanja mencakup minuman selamat datang, makan 1 kali (siang), rehat
kopi dan kudapan (1 kali), ruang pertemuan (termasuk OHP/infocus/proyektor, podium, flip chart, white board, standard
sound system, mikropon, alat tulis, air mineral, dan permen).

Keterangan :
(1) Dalam hal rapat/pertemuan di luar kantor dilakukan secara bersama-sama, hotel untuk seluruh pejabat negara/pegawai dapat
menggunakan hotel yang sama disesuaikan dengan kelas kamar hotel yang telah ditetapkan untuk setiap pejabat
negara/pegawai negeri, dengan ketentuan untuk Pejabat Esselon II keatas, 1 (satu) kamar untuk 1 (satu) orang, dan Esselon III
ke bawah (termasuk Non PNS), 1 (satu) kamar untuk 2 (dua) orang.
(2) Khusus Pegawai Panitia penyelenggara dalam pelaksanaan paket fullboard, fullday dan halfday diberikan uang harian 1 (satu)
hari sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan.

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 16
(3) bagi Pegawai (PNS/Non PNS) baik Panitia dan peserta apabila mendapatkan uang harian paket pertemuan, maka untuk uang
perjalanan dinasnya hanya mendapatkan uang transport dan tidak diperbolehkan menerima uang harian perjalanan dinas,
begitu juga sebaliknya.

c. Satuan belanja Belanja belanja rapat/pertemuan di luar kantor (akomodasi kegiatan) dengan ketentuan tarif sebagaimana
dimaksud pada Tabel 34.

10 UANG LEMBUR DAN UANG MAKAN LEMBUR


a. UANG LEMBUR
Uang Lembur merupakan kompensasi bagi pegawai negeri sipil yang melakukan kerja lembur berdasarkan surat tugas dari
pejabat yang berwenang. Kerja lembur adalah bekerja di luar jam kerja/waktu kerja normal yang telah ditetapkan oleh setiap
instansi/kantor pemerintah. Pekerjaan kegiatan diluar jam kerja (lembur) setiap harinya maksimal 3 (tiga) jam/hari atau 14 jam
(Empat Belas) jam dalam seminggu. Untuk hari libur maksimal 8 (delapan) jam/hari, dengan komposisi dan tarif sebagaimana
tercantum pada tabel. 39.
b. UANG MAKAN LEMBUR
Uang makan lembur diberikan setelah bekerja lembur sekurang-kurangnya 2 (dua) jam secara berturut-turut. Besaran satuan
uang makan lembur untuk golongan III dan IV sudah memperhitungkan pajak penghasilan, dengan komposisi dan tarif
sebagaimana tercantum pada tabel. 40.

11 UANG PENGGANTI TRANSPORT DAN UANG SAKU


a. Satuan Belanja Uang Pengganti Transport digunakan untuk :
1) Peserta kegiatan sosialisasi, pelatihan, diklat, seminar, bintek, workshop, desiminasi, dan sejenisnya yang dilaksanakan oleh
SKPD yang mengundang non Pegawai (Masyarakat/Kelompok Masyarakat/Organisasi Masyarakat/dan lainnya) dapat
diberikan uang pengganti transport dengan besaran Rp. 15.000 s/d Rp. 100.000,- yang disesuaikan dengan kemampuan
keuangan SKPD, dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala SKPD.
2) Peserta Kegiatan reses DPRD yang diberikan kepada masyarakat yang datang dalam reses DPRD, dengan besaran setinggi-
tingginya adalah Rp. 50.000,- per/org yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan SKPD, dan ditetapkan dengan
Keputusan Kepala SKPD.

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 17
3) peserta rapat paripurna DPRD Kabupaten Pandeglang dari pejabat propinsi banten/unsur pimpinan daerah/pejabat instansi
vertikal/Tokoh Masyarakat yang menghadiri rapat paripurna DPRD Kabupaten Pandeglang dapat diberikan uang pengganti
transport setinggi-tingginya sebesar Rp. 200.000,-, dan khusus tokoh masyarakat setinggi-tingginya sebesar Rp. 100.000,-
yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan SKPD, dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala SKPD.
b. Satuan Belanja Uang Saku digunakan untuk :
1) Peserta kegiatan sosialisasi, pelatihan, diklat, desiminsi, seminar, bintek, workshop, dan sejenisnya yang dilaksanakan oleh
SKPD yang mengundang Pegawai dan Non Pegawai (Masyarakat/Kelompok Masyarakat/Organisasi Masyarakat, dan lainnya)
dapat diberikan uang saku setinggi-tingginya sebesar Rp. 50.000/org/perhari, yang disesuaikan dengan kemampuan
keuangan SKPD yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala SKPD.
2) Perorangan/kelompok/group dan sejenisnya yang menghadiri undangan atas suatu kegiatan/perlombaan yang bersifat utusan
atas nama Pemerintah Kabupaten Pandeglang (seleksi Paskibraka tingkat Propinsi/Nasional, seleksi Kang dan Nong
Banten/pusat, dan sejenisnya) dapat diberikan uang saku setinggi-tingginya sebesar Rp. 100.000/org/perhari, yang
disesuaikan dengan kemampuan keuangan SKPD yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala SKPD.
3) Pegawai/non pegawai yang sedang melaksanakan tugas khusus suatu program dan/atau peningkatan kapasitas SDM dapat
diberikan uang saku setinggi-tingginya sebesar, Rp. 100.000/org/perhari, yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala SKPD
yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan SKPD.

C. SATUAN BELANJA PERJALANAN DINAS

1. PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI


a. SATUAN BELANJA PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH DAN LUAR DAERAH
a) Pengertian Umum
1) Perjalanan Dinas Dalam Negeri yang selanjutnya disebut Perjalanan Dinas adalah perjalanan ke luar tempat kedudukan
menuju tempat yang dituju dan kembali ke tempat kedudukan yang dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia untuk
kepentingan negara atas perintah pejabat yang berwenang.
2) Pegawai Negeri Sipil (PNS)/Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)/TNI/Polri adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang
telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan dalam
negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 18
3) Pegawai Non PNS adalah Pegawai yang diangkat oleh pejabat yang berwenang untuk jangka waktu tertentu guna
melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan yang bersifat teknis profesional dan administrasi sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan organisasi, diantaranya adalah : Pegawai Tidak Tetap (PTT), Tenaga Kontrak Kerja (TKK) dan
Tenaga Kerja Sukarela (TKS).
4) Non Pegawai adalah personil diluar pegawai seperti Akademisi/Tenaga Ahli/Profesi/Masyarakat/dan lainnya yang terlibat
dan/atau membantu melaksanakan tugas Pemerintah Kabupaten Pandeglang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
keuangan, serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5) Surat Perintah Perjalanan Dinas atau disingkat SPPD adalah Naskah Dinas dari Pejabat yang berwenang kepada Bawahan
atau pejabat tertentu untuk melaksanakan perjalanan Dinas pejabat Negara atau Pejabat Lainnya yang bertugas untuk
kepentingan Pemerintah Daerah.
6) Lumpsum adalah suatu jumlah uang yang telah dihitung terlebih dahulu (pre-calculated amount) dan dibayarkan sekaligus.
7) Belanja Riil adalah belanja yang dikeluarkan sesuai dengan bukti pengeluaran yang sah.
8) Tempat Tujuan adalah tempat/Kota yang menjadi tujuan Perjalanan Dinas.
9) Tempat kedudukan adalah tempat /kota dimana kantor / satuan kerja berada.
10) Luar daerah adalah luar Kabupaten Pandeglang (Propinsi Banten/Luar Propinsi Banten).
11) Dalam daerah adalah dalam wilayah Kabupaten Pandeglang (Wilayah Kabupaten Pandeglang).
12) Pejabat yang berwenang adalah Pejabat yang berwenang menerbitkan dan menandatangani surat perintah tugas dan SPPD.
13) Uang representatif adalah tambahan berupa uang saku yang dapat diberikan kepada Bupati,Wakil Bupati, Sekretaris Daerah,
Pimpinan dan Anggota DPRD, serta Pejabat Eselon II.
14) Belanja sewa kendaraan dalam kota tempat tujuan adalah belanja yang diberikan untuk sewa kendaraan dalam kota tempat
tujuan dalam pelaksanaan perjalanan dinas.
15) Pendidikan dan pelatihan yang selanjutnya disebut Diklat adalah pendidikan dan pelatihan Kepemimpinan (Diklat Pim.
II/III/IV) maupun pendidikan dan pelatihan lainnya yang pelaksanaannya melebihi 6 (enam) hari kerja dalam rangka
meningkatkan kemampuan kerja.

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 19
b) Prinsip Perjalanan Dinas
Perjalanan Dinas dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip sebagai berikut :
1) Selektif, yaitu hanya untuk kepentingan yang sangat tinggi dan prioritas yang berkait dengan penyelengaraan pemerintahan ;
2) Ketersediaan anggaran dan kesesuaian dengan pencapaian kinerja SKPD;
3) Efisien, penggunaaan belanja daerah harus memperhatikan frekuensi dan jumlah harinya dibatasi; dan
4) Akuntabilitas pemberian perintah pelaksanaan Perjalanan Dinas dan pembebanan Perjalanan Dinas.

c) Ruang Lingkup Perjalanan Dinas


Perjalanan Dinas dilakukan dalam rangka :
1) Detasering di luar tempat kedudukan;
2) Pelaksanaan tugas dan fungsi;
3) Mengikuti rapat, seminar, dan sejenisnya;
4) Menempuh ujian dinas/ujian jabatan yang diselenggarakan diluar tempat kedudukan;
5) Menghadap majelis penguji kesehatan pegawai negeri atau menghadap seorang dokter penguji kesehatan yang ditunjuk,
untuk mendapatkan surat keterangan dokter tentang kesehatannya guna kepentingan jabatan;
6) Memperoleh pengobatan berdasarkan surat keterangan dokter karena mendapat cedera pada waktu melakukan tugas;
7) Mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan diluar tempat kedudukan;
8) Menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah Bupati/Wakil Bupati/Pimpinan dan Anggota DPRD/pegawai/non
pegawai yang meninggal dunia dalam melakukan perjalanan dinas;
9) Menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah Bupati/Wakil Bupati/Pimpinan dan Anggota DPRD/pegawai
negeri yang meninggal dunia dari Tempat Kedudukan yang terakhir ke kota tempat pemakaman;
10) Melakukan survey harga barang dan jasa, pemeriksaan hasil pekerjaan dan survey lokasi pelaksanaan pengadaan barang
dan jasa; dan
11) Untuk Perjalanan Dinas keluar wilayah Propinsi Banten dan wilayah Propinsi DKI Jakarta dapat diberikan tambahan belanja
perjalanan dinas 1 (satu) hari sebelum dan 1 (satu) hari sebelum sesudah pelaksanaan kegiatan.

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 20
d) Pelaksana Perjalanan Dinas
Pelaksana perjalanan dinas yang diatur dalam Keputusan Bupati ini adalah:
1) Bupati dan Wakil Bupati.
2) Pimpinan dan Anggota DPRD
3) Pegawai Negeri Sipil (termasuk didalamnya adalah Pejabat Kementrian/TNI/POLRI/CPNS/Akademisi/Tenaga Ahli dan Pejabat
PTN)
4) Non PNS (Tenaga Kontrak Kerja/ Pegawai Tidak Tetap)
5) Aparatur Pemerintahan Desa.
- Ketentuan belanja perjalanan dinas bagi aparat desa adalah sebagai berikut :
a) Kepala Desa disetarakan dengan PNS Esselon IV.
b) Perangkat desa lainnya (selain Sekretaris Desa yang sudah menjadi PNS) maka pembelanjaan perjalanan dinasnya
disetarakan dengan PTT/TKK/TKS.
6) Non Pegawai yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan, maka penyetaraannya sebagai berikut :
a) Rektor/dekan/dosen perguruan tinggi swasta, tenaga ahli/profesional/wakil dari profesi/ketua ormas resmi dan yang sama
menurut jenis dan sifatnya, maka pembelanjaan perjalanan dinasnya disetarakan dengan PNS Esselon III atau mengacu
pada ketentuan perguruan tinggi asal atau peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam bidang jasa konsultansi.
b)Tenaga teknis/kelompok masyarakat dan masyarakat, pembelanjaan perjalanan dinasnya disetarakan dengan
PTT/TKK/TKS.
c) Dewan Riset Daerah/Tim Koordinasi Penguatan Sistem Inovasi Daerah Non PNS disetarakan dengan PNS Esselon III dengan
ketentuan :
- Pergantian belanja perjalanan dinas dari tempat domisili yang bersangkutan ke tempat kegiatan pulang dan pergi; dan
- Perjalanan dinas lanjutan pada saat melaksanakan tugas.
7) Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan, Panitia Penerima Hasil Pekerjaan dan Tim Teknis.

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 21
e) Satuan Belanja Perjalanan Dinas Jabatan terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut:
1) Uang harian adalah uang yang diberikan per/hari dalam melaksanakan perjalanan dinas dan dibayarkan secara lumpsum,
yang terdiri dari uang makan, uang transport lokal, dan uang saku, dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Uang harian untuk perjalanan dinas dalam daerah dan dalam wilayah Propinsi Banten dibayarkan apabila perjalanan dinas
dilakukan lebih dari 8 (delapan) jam;
b) Apabila perjalanan dinas menggunakan alat transportasi umum atau kendaraan sewaan, maka belanja transport sesuai
bukti pengeluaran riil;
c) Besaran tarif sewa kendaraan setinggi-tingginya sesuai dengan Tabel Satuan belanja sewa kendaraan; dan
d) Uang transport untuk luar wilayah Propinsi Banten apabila menggunakan moda transportasi umum, maka uang transport
diberikan sesuai tempat keberangkatan.
2) Belanja Transport;
a) Belanja transport terdiri atas :
- belanja/ongkos dari tempat kedudukan sampai tempat tujuan keberangkatan (sesuai surat tugas) dan kepulangan
termasuk belanja menuju terminal bus/stasiun/bandara/pelabuhan keberangkatan dan kepulangan;
- retribusi yang dipungut di terminal bus/stasiun/bandara/pelabuhan keberangkatan dan kepulangan; dan
- belanja transport terdiri atas belanja bahan bakar minyak, tol, parkir dan belanja lain yang sah.
b) Ketentuan belanja transport adalah sebagai berikut :
- Belanja transport diberikan sesuai bukti pengeluaran riil.
- Apabila perjalanan dinas dilakukan bersama-sama dalam satu kendaraan yang sama, maka batas tertinggi belanja
transport sesuai dengan hak pelaksana perjalanan dinas dengan pangkat/jabatan tertinggi yang ikut dalam kendaraan
tersebut.
3) Uang Representatif
Uang representatif dapat diberikan kepada Bupati, Wakil Bupati, Pimpinan dan Anggota DPRD dan Pejabat Eselon II selama
melakukan perjalanan dinas dan dibayarkan secara lumpsum.

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 22
f) Belanja penginapan:
Belanja penginapan merupakan belanja yang diperlukan untuk menginap di hotel atau tempat penginapan lainnya dalam rangka
pelaksanaan tugas, dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 42, adapun ketentuan pelaksanaannya
adalah sebagai berikut:
1) Tarif belanja penginapan merupakan batas tertinggi dan dibayarkan sesuai bukti pengeluaran riil;
2) Pegawai yang mendampingi/menyertai Pejabat yang lebih tinggi sesuai surat tugas, maka dapat menginap di hotel yang sama
dengan pejabat yang didampingi sesuai ketentuan batas tertinggi tarif yang diperkenankan atau menggunakan tarif termurah
yang berlaku di hotel atau tempat penginapan tersebut;
3) Peruntukan jenis hotel/penginapan dapat disetarakan jenisnya, namun dalam hal kegiatan dilakukan oleh SKPD secara
bersama-sama, besaran tarif sesuai ketentuan batas tertinggi tarif yang diperkenankan atau menggunakan tarif termurah
yang berlaku di hotel atau tempat penginapan tersebut;
4) Penginapan dan kamar untuk Bupati/Wk. Bupati/Pimpinan DPRD/Esselon II/Anggota DPRD adalah satu kamar satu orang,
dan untuk Esselon III ke bawah/Non Pegawai adalah hanya satu kamar dua orang;
5) Dikecualikan untuk pegawai esselon III ke bawah/Non Pegawai, dalam hal terjadi perbedaan jenis kelamin maka perlakuan
kamar boleh satu orang;
6) Belanja penginapan dibayarkan sesuai pengeluaran riil, apabila jenis hotel telah ditentukan oleh pihak penyelenggara; dan
7) Dalam hal pelaksanaan perjalanan dinas tidak menggunakan fasilitas hotel atau tempat penginapan lainnya, maka kepada
yang bersangkutan diberikan belanja penginapan sebesar 30 % (tiga puluh persen) dari tarif hotel kota tempat tujuan sesuai
dengan tingkatan pelaksana perjalanan dinas dan dibayarkan secara lumpsum.

g) Satuan belanja Sewa Kendaraan Pelaksanaan Kegiatan Insidentil


Satuan belanja sewa kendaraan pelaksanaan kegiatan insidentil merupakan satuan belanja yang digunakan untuk kebutuhan
belanja belanja sewa kendaraan roda 4 (empat), roda 6 (enam)/bus sedang, dan roda 6 (enam)/bus besar untuk kegiatan yang
sifatnya insidentil (tidak terus-menerus), dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 44
Ketentuan belanja sewa kendaraan diperuntukan bagi :
- Untuk Bupati/Waki Bupati. Pimpinan dan Anggota DPRD, Esselon II, yang melakukan perjalanan dinas dalam negeri di tempat
tujuan;

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 23
- Pelaksanaan kegiatan oleh Esselon III ke bawah dengan jumlah 6 (enam) orang lebih, membutuhkan mobilitas tinggi, berskala
besar, dan tidak tersedia kendaraan dinas serta dilakukan secara selektif dan efesien di dalam daerah/luar daerah tempat
tujuan.
- Khusus Sewa Kendaraan Roda 6/Bus Besar untuk pelaksanaan kegiatan pengangkutan Jemaah Haji harga sewanya sebesar
Rp. 3.500.000./unit.

2. PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI


SATUAN BELANJA PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI
Ketentuan perjalanan dinas luar negeri mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan yang berlaku untuk Tahun Anggaran 2016.

3. BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA PERJALANAN DINAS

Pertanggungjawaban belanja Perjalanan Dinas diantaranya dengan melampirkan dokumen berupa :


1) Surat Tugas yang sah sebagai dasar pelaksanaan perjalanan dinas, yang sekurang-kurangnya memuat :
a) Pemberi tugas;
b) Pelaksana tugas;
c) Waktu pelaksanaan tugas; dan
d) Tempat pelaksanaan tugas.
2) SPPD yang telah ditandatangani oleh Pengguna Anggaran atau pejabat berwenang lainnya dan pihak-pihak yang berwenang di
tempat tujuan pelaksanaan Perjalanan Dinas.
3) Bukti pertanggungjawaban uang harian, berupa kwitansi pembayaran yang sah yang ditandatangani oleh para pihak sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4) Bukti pertanggungjawaban uang representatif, berupa kwitansi pembayaran yang sah yang ditandatangani oleh para pihak
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 24
5) Bukti pertanggungjawaban belanja transport diantaranya :

a) Bukti pembelian bahan bakar;


b) Bukti pembayaran belanja tol;
c) Bukti pembayaran belanja parkir;
d) Retribusi yang dipungut di terminal bus/stasiun/bandara/pelabuhan keberangkatan dan kepulangan seperti : boarding
pass,airport tax atau sejenisnya;
e) Bukti-bukti atas pengeluaran belanja transport yang sah seperti tiket pesawat, tiket bus atau moda transportasi lainnya sesuai
dengan moda atau jenis alat transport yang digunakan.
6) Bukti pembayaran yang sah untuk sewa kendaraan berupa kwitansi atau bukti pembayaran lainnya yang dikeluarkan oleh
badan usaha yang bergerak di bidang jasa penyewaan kendaraan.
7) Bukti pembayaran yang sah untuk sewa kendaraan dalam kota berupa kwitansi atau bukti pembayaran lainnya yang
dikeluarkan oleh badan usaha yang bergerak di bidang jasa penyewaan kendaraan.
8) Bukti pembayaran hotel atau tempat menginap lainnya.
9) Bukti Pembayaran belanja pemetian dan pengangkutan jenazah.
10) Daftar Pengeluaran Riil yang telah ditandatangani oleh pengguna anggaran atau pejabat lain yang berwenang dan pelaksana
perjalanan dinas (sebagai pengganti apabila bukti-bukti transport dan penginapan tidak diperoleh), dengan format sebagaimana
tercantum pada daftar Tabel. 50.
11) Laporan Hasil Perjalanan Dinas.

BUPATI PANDEGLANG,

ERWAN KURTUBI

Lampiran Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 2016 Hal - 25

Anda mungkin juga menyukai