Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PPOM

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan


1 Gangguan pertukaran Setelah diberikan asuhan 1. Kaji keefektifan jalan napas
gas yang berhubungan keperawatan diharapkan 2. Kolaborasi untuk pemberian bronkodilator secara aerosol.
dengan retensi CO2 , pertukaran gas membaik. 3. Lakukan fisioterafi dada
peningkatan sekresi,  frekuensi napas 16- 4. Kolaborasi untuk pemantauan analisa gas arteri.
peningkatan 20x/menit, 5. Kolaborasi pemberian bantuan oksigen
pernafasan, dan proses  frekuensi nadi 70-
penyakit. 100x/menit
gejala  warna kulit normal
S: sesak napas  tidak ada dispnea
O : frekuensi napas >20
kali/ menit, frekuensi
nadi >100 kali/menit
dan warna kulit
sianosis.
2 Bersihan jalan nafas tak Setelah diberikan asuhan 1. Kaji /pantau frekuensi perna-pasan. Catat rasio inspirasi /ekspirasi.
efektif b.d peningkatan keperawatan diharapkan 2. Berikan pasien posisi yang nyaman, misalnya peninggian kepala tempat tidur, duduk dan sandaran
produksi secret, sekresi tidak terjadi peningkatan tempat tidur.
tertahan dan tebal produksi secret, 3. Auskultasi bunyi napas, catat adanya bunyi napas misalnya : mengi, krokels dan ronki.
S : Sesak napas, dahak ventilasi/oksigenisasi 4. Tingkatkan masukan cairan sesuai toleransi jantung.
tidak bisa keluar adekuat untuk kebutuhan, 5. Dorong latihan napas abdomen
O : RR lebih dari 20 pencapaian klirens jalan 6. Kolaborasi :
kali/menit, irama napas nafas dengan KH : a. Berikan obat sesuai indikasi : bronkodilator, Xantin, Kromolin, Steroid oral/IV dan inhalasi,
tidak normal, terdapat 1. RR dalam batas antimikrobial, analgesic
suara napas tambahan normal b. Berikan humidifikasi tambahan : misal nebuliser ultranik
(ronchi, wheezing ) 2. Irama nafas dalam c. Fisioterapi dada
secret tertahan di jalan batas normal d. Awasi GDA, foto dada, nadi oksimetri
napas, terdapat 3. Pergerakan secret
penggunaan otot bantu keluar dari jalan nafas
napas. 4. Bebas dari suara nafas
tambahan
5. Tidak terdapat otot
bantu pernapasan

3 Pola nafas tak efektif Setelah diberikan asuhan 1. Ajarkan pasien pernafasan diafragmatik dan pernafasan bibir
b.d nafas pendek, keperawatan diharapkan 2. Berikan dorongan untuk menyelingi aktifitas dengan periode istirahat
obstruksi jalan nafas terjadi perbaikan dalam 3. Berikan dorongan penggunaan pelatihan otot-otot pernafasan
S : sesak napas pola pernafasan dengan
O : RR lebih dari 20 KH :
kali/menit, 1. Pasien tidak
mengalami sesak
napas.
2. Tanda-tanda vital
dalam batas normal

4 Nyeri b.d proses Setelah diberikan asuhan 1. Kaji skala nyeri


peradangan pada keperawatan di-harapkan 2. Pantau TTV
selaput paru-paru nyeri pasien berkurang 3. Berkan teknik relaksasi/dis-traksi pijatan punggung, perubahan posisi, musik tenang/perbincangan,
S : pasien mengeluh /hilang dengan KH : relaksasi/latihan napas.
nyeri pada daerah dada 1. Skala nyeri 0-1 4. Kolaborasi dalam pemberian analgetik dan antitusif sesuai dengan indikasi
O : pasien terlihat 2. Wajah pasien tidak
meringis kesakitan, meringis
skala nyeri 2-10 3. Pasien tidak mengeluh
nyeri

5 Intoleransi aktivitas b.d Setelah diberikan asuhan 1. Kaji pasien dalam melakukan aktivitas
kelemahan secara keperawata diharapkan 2. Awasi TTV klien selama dan sesudah aktivitas. Catat respon terhadap tingkat aktivitas (pe-ningkatan
menyeluruh pasien tidak mengalami denyut jantung/teka-nan darah, pusing, dispnea, takipnea, dan sebagai-nya)
S : badan lemas, intoleransi aktivitas 3. Berikan bantuan aktivitas/ ambulasi bila perlu
keterbatasan dalam dengan KH : 4. Rencanakan kemajuan aktivitas dengan klien. Tingkatkan tingkat aktivitas sesuai toleransi
melakukan aktivitas 1. Pasien dapat melakukan
O : tampak lemah aktivitas seperti biasa
2. Pasien tidak tampak
lemah
6 Kurang pengetahuan Setelah diberikan asuhan 1. Kaji ulang proses penyakit/ prognosis dan kemungkinan yang dialami
mengenai proses dan keperawatan diharapkan 2. Diskusikan obat pernapasan, efek samping dan reaksi yang tidak diinginkan
prognosis penyakit b.d klien dan keluarga klien 3. Diskusikan pada klien dan keluargan-nya mengenai prosedur pengobatan yang akan dilakukan
kurang informasi menyatakan pemahaman 4. Berikan umpan balik positif untuk upaya/ keterlibatan dalam terapi
S : klien tidak kondisi/ proses penyakit,
mengetahui atau minim dan pengobatan dengan
informasi tentang KH :
penyakitnya 1. Klien dan keluarganya
O : kurang adanya feed mau berpartisipasi
back ketika dokter atau prosedur pengobatan
perawat menjelaskan yang akan dilakukan
tentang penyakit klien 2. Menunjukkan/melakuk
an perubahan pola
hidup yang perlu

Anda mungkin juga menyukai