TINJAUAN PUSTAKA
A. Diare
1. Definisi Diare
Diare adalah gangguan buang air besar/BAB ditandai dengan BAB lebih
dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja cair, dapat disertai dengan darah dan
atau lendir. (Riskesdas 2013)Diare merupakan salah satu penyakit yang berulang
ulang buang air besar yang sifatnya encer. Ia sering pula disebut
Diare atau mencret dapat juga didefinisikan sebagai buang air besar dengan
feses yang tidak berbentuk (unformed stools) atau cair dengan frekwensi lebih
dari 3 kali dalam 24 jam.Bila diare berlangsung kurang dari 2 minggu, disebut
sebagai Diare Akut. Apabila diare berlangsung 2 minggu atau lebih, maka
digolongkan pada Diare Kronik Pada feses dapat dengan atau tanpa lendir,darah,
Menurut Marcelus, (2006) diare akut adalah diare yang berlangsung kurang
dari 15 hari sedangkan diare kronik adalah diare yang berlangsung lebih dari 15
hari. Diare infektif bila penyebab diare tersebut adalah akibat terjadinya suatu
infeks, sedangkan diare non infektif bila infeksi tidak ditemukan pada kasus diare
tersebut.
7
8
2. Etiologi diare
akan terjadi infeksi dengan berbagai kelompok patogen bakteri dan parasit,
sedangkan pada anak di dareah negara maju akan mendapat rota virus dan
dalam 6 golongan besar yaitu infeksi (disebabkan oleh bakteri, virus atau infestasi
Penyebab yang sering ditemukan di lapangan ataupun secara klinis adalah diare
yang disebabkan infeksi dan keracunan. Sedangkan menurut Mary (2005) etiologi
a. Diare akut
3) Penyebab lain diare akut adalah infeksi lain (mis. Infeksi traktus
berikut ini:
1) Sindrom malabsorpsi
2) Defek anatomis
3) Reaksi alergik
4) Intoleransi laktosa
5) Respon inflamasi
6) Imunodefisien
7) Gangguan motilitas
8) Gangguan endokrin
9) Parasit
c. Faktor predisposisi diare antara lain usia yang masih kecil, malnutrisi,
3. Patofisiologi Diare
yang pendek
kelompokkan menjadi :
a. Diare osmotik terjadi bila ada bahan yang tidak dapat diserap
umum dan defek dalam absorbsi mukosa usus misal pada defisiensi
(VIP) (agus,2009). Adanya gejala yang khas pada diare ini adalah
sekali.
(Marcelus,2006).
mukosa baik usus halus maupun usus besar. Inflamasi dan eksudasat
dapat terjadi akibat infeksi bakteri atau bersifat non infeksi seperti
4. Klasifikasi diare
dan lain-lain
(Marcellus,2006).
12
5. Gejala Klinis
Diare terjadi dalam kurun waktu kurang atau sama dengan 15 hari
disertai dengan demam, nyeri abdomen dan muntah. Jika diare berat dapat
terjadi (marcellus,2006).
yang berjumlah kecil tetapi sering, berjumlah darah dan ada rasa ingin
yang khas yaitu nausea, muntah, nyeri abdomen, demam, tinja sering bisa
Dehidrasi dapat timbul pada diare berat dan asupan oral terbatas akibat
nausea dan muntah terutama pada anak kecil dan orang usia lanjut
(Marcellus,2006).
6. Penatalaksaaan Diare
a. Berikan Oralit
rumah tangga dengan memberikan oralit osmolaritas rendah, dan bila tidak
13
tersedia berikan cairan rumah tangga seperti air tajin, kuah sayur, air
matang. Oralit saat ini yang beredar di pasaran sudah oralit yang baru
dengan osmolaritas yang rendah, yang dapat mengurangi rasa mual dan
muntah. Oralit merupakan cairan yang terbaik bagi penderita diare untuk
mengganti cairan yang hilang. Bila penderita tidak bisa minum harus
melalui infus.
Tanda diare tanpa dehidrasi, bila terdapat 2 tanda ini atau lebih,
yaitu: keadaan Umum: baik; mata: normal; rasa haus: normal, minum
Dosis oralit bagi penderita diare tanpa dehidrasi adalah Umur < 1
tahun : 1⁄4 - 1⁄2 gelas setiap kali anak mencret, umur 1–4t ahun :1⁄2-
atau lebih: keadaan umum: gelisah, rewel; mata: cekung; rasa haus:
dehidrasi (Depkes,2011).
Diare dehidrasi berat, bila terdapat 2 tanda ini atau lebih: keadaan
umum: lesu, lunglai, atau tidak sadar; mata : cekung rasa haus: tidak
bisa minum atau malas minum; turgor kulit: kembali sangat lambat
hipersekresi epitel usus. Zinc juga berperan dalam epitelisasi dinding usus
sebesar 67 % .Berdasarkan bukti ini semua anak diare harus diberi Zinc
Cara pemberian tablet zinc : Larutkan tablet dalam 1 sendok makan air
matang atau ASI, sesudah larut berikan pada anak diare (Depkes,2011).
pada penderita terutama pada anak agar tetap kuat dan tumbuh serta
mencegah berkurangnya berat badan. Anak yang masih minum ASI harus
lebih sering di beri ASI. Anak yang minum susu formula juga diberikan
lebih sering dari biasanya. Anak uis 6 bulan atau lebih termasuk bayi yang
dicerna dan diberikan sedikit lebih sedikit dan lebih sering. Setelah diare
kejadian diare pada balita yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotika hanya
Obat-obatan Anti diare juga tidak boleh diberikan pada anak yang
menderita diare karena terbukti tidak bermanfaat. Obat anti muntah tidak
menimbulkan efek samping yang bebahaya dan bisa berakibat fatal. Obat
7. Pencegahan Diare
a. Mencuci tangan
(Depkes, 2011).
misalnya jari- jari tangan, makanan yang wadah atau tempat makan-
dengan menggunakan air yang bersih dan melindungi air tersebut dari
2) Simpan air dalam tempat yang bersih dan tertutup serta gunakan
3) Jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi
anak-anak
5) Cuci semua peralatan masak dan peralatan makan dengan air yang
c. Menggunakan jamban
jamban harus membuat jamban dan keluarga harus buang air besar di
jamban (Depkes,2011).
18
d. Penyehatan Lingkungan
2) Pengolahan sampah
penyakit tersebut.
bulu-bulu kaki lalat terdapat kuman atau bakteri patogen maka dapat
bakteri patogen yang di bawah oleh lalat adalah dengan cara menutup
(food borne disease), salah satunya adalah diare. Hal ini disebabkan
atau orang dewasa biasanya terkena diare karena makan dan minum
makanan yang terkontaminasi oleh bakteri, virus dan parasit yang ada
pengelolah warung pada daging, telur dan susu atau bahan makanan
B. Perilaku
1. Definisi
C. Sehat
D. Bersih