Lampiran:
Lampiran 1: Jadual audit internal
UKM
UKP
Laborat Menilai proses Petugas Lab Tim 2 SOP Observasi, Chek list 14-16 14-16
orium pengumpulan dan pengumpulan Wawancara, Panduan Juni 2019 Desemb
pengambilan specimen dan Demonstrasi, wawancara er 2019
sampel darah Lengkap pengambilan Periksa
specimen dokumen
sampel Darah
lengkap
ADMEN
Rekomendasi
No Kriteria audit Daftar Pertanyaan Fakta lapangan Temuan audit
audit
1 Pemasangan Adakah ada SOP /
infus prosedur
pemasangan infus ?
Bagaimana
pelaksanaan
pemasangan infus
(lakukan
pengamatan
terhadap proses
pemasangan
infuse)
Jika tidak
dilakukan sesuai
prosedur,
mengapa ?
Adakah upaya yang
dilakukan untuk
mengupayakan
pelaksanaan
pemasangan infus ?
Tdk
No Langkah-Langkah Ya Tidak
Berlaku
1 Persetujuan Tindakan
2 Persiapan Alat dan Bahan (12 item)
- Tiang Infus
- Infus Set
- Sarung Tangan
- Cairan Infus
- Gunting
- Jarum Infus (Abocath)
- Pengalas
- Tourniquette
- Kapas Alkohol
- Plester
- Kasa steril
- Spalk (Bayi/ Anak kecil)
3 Prosedur Kerja ( 15 Item )
- Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
- Mencuci tangan
- Hubungkan cairan dan Infus set dengan memasukkan ke bagian karet atau akses
selang ke botol infus
- mengisi cairan kedalam selang infus dengan menekan ruang tetesan sampai terisi
sebagian dan buka klem selang sampai cairan memenuhi selang dan udara selang
keluar
- meletakkan pengalas di bawah lokasi yang akan dilakukan penginfusan
- Melakukan pembendungan dengan turniket 10-12 cm diatas tempat penusukan
dan meganjurkan pasien untuk menggenggam dengan gerakan sirkuler (Apabila
Sadar)
- Menggunakan sarung tangan
- Melakukan Dis infeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol
- Melakukan penusukan pada pembuluh IntraVena dengan meletakkan Ibu jari
dibagian bawah Vena dan posisi jarum mengarah ke atas dengan sudut 30 ®
- Memperhatikan adanya keluar darah yang melewati jarum infus kemudian
menarik keluar jarum bagian dalam sambil melanjukan tusukan kedalam vena,
melepaskan jarum infus bagian dalam kemudian menahan bagian atas vena
dengan melakukan tekanan dengan menggunakan jari tangan agar darah tidak
keluar. Kemudian bagian infus dihubungkan dengan selang infus
- Membuka pengatur tetesan dan mengatur kecepatan sesuai dengan dosis yang
diberikan
- Memfiksasi dengan kasa steril
- Menulis kan tanggal pemasangan infus
- Membuang bagian dalam Jarum Infus kedalam safety Box
- Melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan
4. Merapikan alat dan bahan yang digunakan
Tingkat Kepatuhan = Jumlah Ya
Jumlah Ya + Tidak
Penyiapan Tempat :
Mudah dijangkau oleh sasaran
Jika di dalam gedung maka harus cukup luas, terang, cukup ventilasi dan
tenang.
Jika di tempat terbuka, upayakan tempat itu terlindung sinar matahari
langsung.
Pengaturan tempat imunisasi :
Pintu masuk terpisah dari pintu keluar sehingga orang-orang dapat masuk dan
keluar tempat pelayanan dengan lebihIndikator
cepat dan/mudah. Td Keterang
Kegiatan Ya
k an
Tempat menunggu haruslah bersih dan nyaman.
Pemeliharaan vaksin & rantai vaksin selama pelaksanaan imunisasi :
a.Mengatur
Menghindariletakvaccine
meja dan menyiapkan
carrier perlengkapan
yang berisi vaksin dariyang
sinardiperlukan.
matahari langsung.
b.Melaksanakan
Sebelum sasaran kegiatan
datang,dengan
vaksinsistem 5 mejaharus
dan pelarut yaitu disimpan
pelayanandalam
terpadu yang carrier yang tertutup
vaccine
rapat. yang memberikan pelayanan 5 program (KB, KIA, Diare, Imunisasi,
lengkap
c.dan
JikaGizi).
sasaran imunisasi sudah datang, maka vaksin dilarutkan dengan jenis pelarut yang sesuai.
d. Pada saat melarutkan vaksin, suhu vaksin dan pelarut harus sama.
Jumlah orang yang ada di tempat pelayanan imunisasi diatur sehinnga tidak
e. Vaksin yang sudah dilarutkan diberi label yang berisikan waktu pelarutan. Setelah dilarutkan,
penuh
vaksinsesak.
BCG hanya boleh digunakan selama 3 jam, dan vaksin campak selama 6 jam.
f.Segala
Vaksinsesuatu yang anda
yang lainnya, perlukan
setelah berada
dibuka dalam
harus jangkauan
diberi atau dekat
label yang ditulisdengan
tanggal dan waktu vaksin
dibuka.
meja Penggunaannya
imunisasi ada. mengikuti standar penggunaan vaksin multidose.
g. Selama pelayanan imunisasi, vaksin dan pelarut harus disimpan dalam vaccine carrier dengan
Jumlah
menggunakan cool pack, agar suhu vaksin dan pelarut tetap terjaga.
h. Tidak diperkenankan membuka vial baru sebelum vial yang sudah dibuka habis.
i. Apabila sasaran selanjutnya belum datang, vaksin yg sudah dilarutkan harus diletakkan di lubang
busa yang terdapat di bagian atas vaccine carrier, dan dilindungi agar tidak terkena sinar matahari
langsung.
j. Setiap vaccine carrier sebaiknya dilengkapi dgn empat buah cool pack
k. Apabila vaksin yang sudah dilarutkan habis, pelarutan selanjutnya dilakukan jika sasaran
berikutnya telah datang.
Jumlah
1) Keluarkan alat suntik dan jarum dari bungkus plastik (lepaskan dan buka ujung piston alat
suntik dari paket) atau lepaskan tutup plastiknya.
2) Pasang jarum pada alat suntik jika belum terpasang.
3) Lepaskan tutup jarum tanpa menyentuh jarum.
4) Masukkan jarum ke dalam vial/ampul vaksin dan arahkan ujung jarum ke bagian paling
rendah dari dasar vial/ampul (dibawah permukaan vaksin).
5) Tarik piston untuk mengisi alat suntik. Piston secara otomatis akan berhenti setelah
melewati tanda 0,05 ml/0,50 ml dan anda akan mendengar bunyi “klik”.
6) Tekan/dorong piston hingga isi alat suntik sesuai dosis 0,05 ml/0,5 ml. lepaskan jarum dari
botol. Untuk menghilangkan gelembung udara, pegang alat suntik tegak lurus dan buka
penyumbatnya.
7) Kemudian tekan dengan hati-hati ke tanda tutup.
8) Tentukan tempat suntikan.
9) Dorong piston ke depan dan suntikkan vaksin. Setelah suntikan, piston secara otomatis
akan mengunci dan alat suntik tidak bisa digunakan lagi. Jangan lagi menutup jarum
setelah digunakan.
10) Segera masukkan jarum dan alat suntik langsung ke dalam safety box. Safety box
adalah penampung ADS bekas yang tahan bocor dan tahan tusukan.
Catatan :
Keuntungan alat suntik AD :
1) Sterilitas ADS terjamin.
2) Alat ini mengeliminasi penyebaran penyakit dari penerima vaksin ke orang lain yang
disebabkan oleh penggunaan jarum dan alat suntik yang terkontaminasi.
3) Tidak perlu sterilisasi.
Jumlah
Karang Baru, ..........................
Petugas Supervisor