Anda di halaman 1dari 23

CONTOH

RENCANA PROGRAM AUDIT INTERNAL PUSKESMAS KARANG BARU


TAHUN 2019

I. Latar Belakang: (deskripsikan latar belakang)


Sejalan dengan peningkatan pembangunan di segala bidang maka perubahan sistem nilai di masyarakat semakin
berkembang. Pengetahuan dan pendidkan yang semakin meningkat menyebabkan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan
yang bermutu seperti pelayanan kesehatan semakin tinggi.
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan dan pembangunan kesehatan tingkat pertama perlu mendapatkan perhatian
terutama berkaitan dengan mutu pelayanan kesehatan untuk itu diperlukan adanya perbaikan kualitas sarana dan prasarana
serta keprofesionalan dari para pegawainya untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat pengguna jasa layanan
kesehatan.
Pelayanan Kesehatan perlu dikelola dengan baik berdasarkan konsep manajemen. Dalam perkembangan manajemen
pelayanan kesehatan, berkembang penerapan konsep manajemen mutu yang bertujuan untuk memastikan institusi pelayanan
kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu.
Mutu pelayanan kesehatan adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang disatu
pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta dipihak lain
tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan.
Peningkatan pelayanan fasilitas kesehatan tingkat pertama khususnya Puskesmas, klinik, dan praktek dokter kepada
masyarakat, dilakukan berbagai upaya peningkatan mutu dan kinerja antara lain dengan pembakuan dan pengembangan
system manajemen mutu dan upaya perbaikan kinerja yang berkesinambungan, yang meliputi UKM, UKP dan Admen
Upaya perbaikan kinerja yang berkesinambungan tersebut memerlukan kegiatan audit internal oleh auditor yang
berkompeten untuk melakukan audit internal secara objektif yang didasarkan pada standar, kriteria dan elemen penilaian yang
ada pada standar akreditasi yang diterbitkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan Peraturan Perundangan
yang berlaku.
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang dilakukan oleh tim audit internal
yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas.
Sehubungan dengan hal terebut di atas maka perlu dilakukan audit internal yang diawali dengan penyusunan rencana
audit internal Puskesmas.

II. Tujuan audit:


Melakukan penilaian terhadap kesesuaian sumber daya, proses pelayanan, dan kinerja pelayanan UKM dan UKP dan
ADMINISTRASI sebagai dasar untuk melakukan perbaikan mutu dan kinerja
III. Lingkup audit:
- Pelayanan UKM: P2P, KIA,
- Pelayanan UKP: Pendaftaran, UGD, Apotek, Laboratorium.
- Administrasi manajemen: Keuangan, Inventaris/Sarpras, Perencanaan.
IV. Objek audit:
- Pemenuhan sumber daya terhadap standar sumber daya
- Kepatuhan proses pelayanan terhadap SOP
- Capaian kinerja pelayanan
- Kesesuaian terhadap standar akreditasi
V. Jadual dan alokasi waktu (lihat lampiran)
VI. Metoda audit: Observasi, wawancara, dan melihat dokumen dan rekaman yang ada
VII. Kriteria audit:
- Standar sumber daya (SDM, sarana, dan prasarana)
- SOP yang prioritas
- Standar kinerja (SPM, standar kinerja klinis, kejadian insiden keselamatan pasien, sasaran keselamatan pasien)
- Standar akreditasi (misalnya: pelayanan laboratorium, pelayanan farmasi, pemberdayaan sasaran pada pelayanan UKM,
perencanaan kegiatan UKM dsb)
VIII. Instrumen audit:
a. Kuesioner untuk wawancara (terlampir)
b. Panduan observasi (terlampir)
c. Check list (terlampir)
d. Instrumen akreditasi sesuai pelayanan yang akan diaudit

Lampiran:
Lampiran 1: Jadual audit internal

UNIT JADUAL AUDIT INTERNAL TAHUN 2019


KERJA
YG KET.
DIAUD JAN PEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOP DES
IT
UKM - - P2P - KIA - - - KIA - Gizi -
UKP - - - Loket UGD Apotek, - - - Loket UGD Apotek,
Pendaft Lab Pendaft Lab
ADME - - Keuang Inventar - Perenca - - Keuang Inventar - Perenca
N an is/Sarpr naan an is/Sarpr naan
as as
Tim - - Tim 1 - Tim 2 - - - Tim 1 - Tim 2 -
Audit - - - Tim 1 Tim 1 Tim 1 - - - Tim 1 Tim 1 Tim 1
- - Tim 2 Tim 2 - Tim 2 - - Tim 2 Tim 2 - Tim 2

Keterangan : TIM 1: Sahabudin,S.Kep, dr.Siti Nur Indrianingsih, L.Seha Kusumayadi


TIM 2: H.Muslih Adnan S.Kep, Rihul Jannah, Linda Hidayatul Ismi.
Lampiran 2: Rincian Kegiatan audit (audit plan).

UKM

SASARAN STANDAR / WAKT


AUDITO INSTRUME WAKTU
UNIT TUJUAN (Kegiatan/Pros KRITERIA Yg METODE U Audit Ket.
R N Audit I
es yg Diaudit) Menjadi Acuan I
P2P Tim I
Imunisa Untuk menilai tingkat Petugas Kebijakan Observasi, Chek list 20 s/d 20 s/d
si kepatuhan thdp alur vaksinator kapus ttg Wawancara, Panduan 30maret 30
pelayanan imunisasi pedoman Periksa Logistik wawancara 2019 sept201
pd bayi di Posyandu Pelayanan 9
Imunisasi di
Posyandu
P2 – Untuk menilai Alur Petugas Tim 2 SOP Penemuan Observasi, Chek list 28-30 26-28
TB penemuan kasus TB program TB Kasus TB Wawancara, Panduan maret Sept
melalui CBA Perikssa wawancara 2019 2019
SASARAN STANDAR / WAKT
AUDITO INSTRUME WAKTU
UNIT TUJUAN (Kegiatan/Pros KRITERIA Yg METODE U Audit Ket.
R N Audit I
es yg Diaudit) Menjadi Acuan I
dokumen
KIA Menilai capaian Cakupan Tim I Indikator Target Telaah Cheklist 4-8 Mei 4-6
kinerja program KIA kinerja Program KIA Dokumen, indokator 2019 Mopem
program KIA Wawancara kierja ber
program 2019
Panduan
wawancara

UKP

SASARAN STANDAR / WAKT


AUDITO INSTRUME WAKTU
UNIT TUJUAN (Kegiatan/Pros KRITERIA Yg METODE U Audit Ket.
R N Audit I
es yg Diaudit) Menjadi Acuan I
Loket Untuk menilai proses Proses proses Tim 2 Kebijakan Observasi, Chek list 4-8 April 4-6
Pendaft pendaftaran di loket pendaftaran di kapus ttg alur Wawancara, Panduan 2019 Oktober
aran pendaftaran loket pendaftaran di Periksa wawancara 2019
pendaftaran loket dokumen
pendaftaran
UG D Untuk menilai proses Proses proses Tim 2 SOP Observasi, Chek list 6-9 Mei 6-9
pemasangan infus pemasangan pemasangan Wawancara, Panduan 2019 Nopemb
infuse infus Demonstrasi wawancara er
SASARAN STANDAR / WAKT
AUDITO INSTRUME WAKTU
UNIT TUJUAN (Kegiatan/Pros KRITERIA Yg METODE U Audit Ket.
R N Audit I
es yg Diaudit) Menjadi Acuan I
Periksa 2019
dokumen
Apotek Menilai proses proses Tim 1 SOP Observasi, Chek list 4-8 Juni 4-6
pelaksanaan PIO pelaksanaan pelaksanaan Wawancara, Panduan 2019 Desemb
PIO PIO demontstrasi wawancara er 2019

Laborat Menilai proses Petugas Lab Tim 2 SOP Observasi, Chek list 14-16 14-16
orium pengumpulan dan pengumpulan Wawancara, Panduan Juni 2019 Desemb
pengambilan specimen dan Demonstrasi, wawancara er 2019
sampel darah Lengkap pengambilan Periksa
specimen dokumen
sampel Darah
lengkap

ADMEN

SASARAN STANDAR / WAKT


AUDITO INSTRUME WAKTU
UNIT TUJUAN (Kegiatan/Pros KRITERIA Yg METODE U Audit Ket.
R N Audit I
es yg Diaudit) Menjadi Acuan I
Keuang Untuk menilai proses Tim Tehnis Tim 2 Kebijakan ttg Observasi, Chek list 25-28 23-26
an pengelolaan keuangan Pengelola pedoman Wawancara, Panduan maret sept
BOK BOK pengelolaan Periksa wawancara 2019 2019
SASARAN STANDAR / WAKT
AUDITO INSTRUME WAKTU
UNIT TUJUAN (Kegiatan/Pros KRITERIA Yg METODE U Audit Ket.
R N Audit I
es yg Diaudit) Menjadi Acuan I
keuangan BOK dokumen
Inventa Untuk menilai Kelngkapan Tim 2 Standar Observasi, Chek list 4-8 April 4-6
ris/Sarp kelengkapan SPA di SPA di Poli kelangkapan Wawancara, Panduan 2019 Oktober
ras Poli SPA di Poli Periksa wawancara 2019
(PMK 75/2014) dokumen. Cek
Pasilitas
Perenca Untuk menilai proses Tim Tim 2 Pedoman Wawancara, Chek list 14-16 14-16
naan penyusunan perencanaan penyusunan Periksa Panduan Juni 2019 Desemb
perencanaan RUK Puskesmas perencanaan dokumen wawancara er 2019
RUK

MENGETAHUI, ...................., 20.....


KETUA TIM AUDIT
Anggota Tim Audit:

INSTRUMEN AUDIT PENGELOLAAN KEUANGAN

No Kriteria Daftar Observasi Dokumen/rekam Fakta Temuan Rekomendasi


audit Pertanyaan kegiatan lapangan audit audit
1 Proses Adakah ada SOP /
prosedur
Pengelolaan
pengelolaan
Keuangan Keuangan ?
Bagaimana SOP
pelaksanaan
pengelolaan
keuangan
(lakukan
pengamatan
terhadap proses
pengelolaan
keuangan)
Jika tidak
dilakukan sesuai
prosedur,
mengapa ?
Adakah upaya
yang dilakukan
untuk
mengupayakan
pelaksanaan
pengelolaan
keuangan ?
INSTRUMEN AUDIT PROGRAM KIA

N Kriteria Daftar Observas Dokumen/reka Fakta Temua Rekomendas


o audit Pertanyaa i m kegiatan lapanga n audit i audit
n n
1 Capaian Bagaimana Rekam
indikator cakupan K1, Laproran PWS
Program K4, Linakes,
KIA KN, KB
Indikator Indokator
kinerja yang kinerja program
belum/tidak KIA
tercapai yang
mana
Mengapa Lihat kalau ada
indikator upaya perbaikan
tersebut tidak melalui proses
tercapai (jika PDCA
ada yang tidak
tercapai)
Adakah upaya
yang
dilakukan
untuk
mengupayaka
n pencapaian
indikator
kinerja
tersebut
2 Prosedur Berapa Amati 5
pelaksanaa compliance pasien yang
n ANC ibu rate ANC ibu diperiksa
hamil hamil ANC
(gunakan
check list)
Tahapan
prosedur yang
mana yang
sering tidak
dikerjakan ?
Mengapa
tahapan
tersebut tidak
dikerjakan?

INSTRUMEN AUDIT GAWAT DARURAT

Rekomendasi
No Kriteria audit Daftar Pertanyaan Fakta lapangan Temuan audit
audit
1 Pemasangan Adakah ada SOP /
infus prosedur
pemasangan infus ?
Bagaimana
pelaksanaan
pemasangan infus
(lakukan
pengamatan
terhadap proses
pemasangan
infuse)
Jika tidak
dilakukan sesuai
prosedur,
mengapa ?
Adakah upaya yang
dilakukan untuk
mengupayakan
pelaksanaan
pemasangan infus ?

check list untuk menghitung compliance rate suatu prosedur

Kegiatan (diisi sesuai


No Ya Tidak Tidak berlaku
kegiatan dalam SOP)
Total
Tingkat Kepatuhan Jumlah Ya dibagi dengan
(compliance rate) jumlah (Ya+Tidak) x 100
%

CEKLIST PEMANTAUAN PELAKSANAAN KEGIATAN


PENGELOLAAN KEUANGAN

Nama Petugas/Pelaksana : Tangal :


Indikator / Kegiatan Ya Tdk TB Keterangan
 Pengelolaan Keuangan Dana BOK :
- Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) dana BOK pada akhir tahun
anggaran.
- Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Bulanan Bulanan dan
konsultasi ke Dikes Kabupaten (Tim Verifikator), dan memperbaiki RPK
sesuai masukan verifikator.
- Membuat Surat Permintaan Uang (SPU) sesuai RPK dan saldo dana bulan
lalu.
- Bendahara BOK menarik dana ke BRI sesuai SPU.
- Membuat Surat Pertanggung jawaban (SPJ) keuangan sesuai dengan kegiatan
yang sudah dilaksanakan, dan membukukan SPJ ke Buku Kas (Buku Kas
Umum, Buku Kas Tunai, Buku Bantu Bank, Buku Bantu Pajak).
Jumlah

Check List Pemasangan Infus

Tdk
No Langkah-Langkah Ya Tidak
Berlaku
1 Persetujuan Tindakan
2 Persiapan Alat dan Bahan (12 item)
- Tiang Infus
- Infus Set
- Sarung Tangan
- Cairan Infus
- Gunting
- Jarum Infus (Abocath)
- Pengalas
- Tourniquette
- Kapas Alkohol
- Plester
- Kasa steril
- Spalk (Bayi/ Anak kecil)
3 Prosedur Kerja ( 15 Item )
- Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
- Mencuci tangan
- Hubungkan cairan dan Infus set dengan memasukkan ke bagian karet atau akses
selang ke botol infus
- mengisi cairan kedalam selang infus dengan menekan ruang tetesan sampai terisi
sebagian dan buka klem selang sampai cairan memenuhi selang dan udara selang
keluar
- meletakkan pengalas di bawah lokasi yang akan dilakukan penginfusan
- Melakukan pembendungan dengan turniket 10-12 cm diatas tempat penusukan
dan meganjurkan pasien untuk menggenggam dengan gerakan sirkuler (Apabila
Sadar)
- Menggunakan sarung tangan
- Melakukan Dis infeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol
- Melakukan penusukan pada pembuluh IntraVena dengan meletakkan Ibu jari
dibagian bawah Vena dan posisi jarum mengarah ke atas dengan sudut 30 ®
- Memperhatikan adanya keluar darah yang melewati jarum infus kemudian
menarik keluar jarum bagian dalam sambil melanjukan tusukan kedalam vena,
melepaskan jarum infus bagian dalam kemudian menahan bagian atas vena
dengan melakukan tekanan dengan menggunakan jari tangan agar darah tidak
keluar. Kemudian bagian infus dihubungkan dengan selang infus
- Membuka pengatur tetesan dan mengatur kecepatan sesuai dengan dosis yang
diberikan
- Memfiksasi dengan kasa steril
- Menulis kan tanggal pemasangan infus
- Membuang bagian dalam Jarum Infus kedalam safety Box
- Melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan
4. Merapikan alat dan bahan yang digunakan
Tingkat Kepatuhan = Jumlah Ya
Jumlah Ya + Tidak

CEKLIST PEMANTAUAN PELAKSANAAN KEGIATAN


PELAYANAN IMUNISASI DI POSYANDU

Nama Petugas/Pelaksana : Tangal :

Indikator / Kegiatan Ya Tdk TB Keterangan


Penyiapan Logistik :
Jenis peralatan yang disiapkan untuk pelayanan imunisasi :
a. Vaksin carrier
b. Cool pack / kotak dingin cair
c. Vaksin, pelarut dan penetes (dropper)
d. Alat suntik
e. Safety box
f. Pemotong / kikir ampul pelarut
g. Kapas dan wadah
h. Bahan penyuluhan (poster, leaflet, dll)
i. Alat tulis (kertas, pensil, dan pena)
j. Catatan imunisasi (buku KIA, KMS, kartu TT)
k. Buku register (kohort) bayi dan ibu
l. Formulir KIPI
m.Tempat sampah
n. Sabun dan wadah air mengalir untuk cuci tangan
o. Anafilaktik kit
p. Pingset

Penyiapan Tempat :
 Mudah dijangkau oleh sasaran
 Jika di dalam gedung maka harus cukup luas, terang, cukup ventilasi dan
tenang.
 Jika di tempat terbuka, upayakan tempat itu terlindung sinar matahari
langsung.
Pengaturan tempat imunisasi :
 Pintu masuk terpisah dari pintu keluar sehingga orang-orang dapat masuk dan
keluar tempat pelayanan dengan lebihIndikator
cepat dan/mudah. Td Keterang
Kegiatan Ya
k an
 Tempat menunggu haruslah bersih dan nyaman.
Pemeliharaan vaksin & rantai vaksin selama pelaksanaan imunisasi :
a.Mengatur
Menghindariletakvaccine
meja dan menyiapkan
carrier perlengkapan
yang berisi vaksin dariyang
sinardiperlukan.
matahari langsung.
b.Melaksanakan
Sebelum sasaran kegiatan
datang,dengan
vaksinsistem 5 mejaharus
dan pelarut yaitu disimpan
pelayanandalam
terpadu yang carrier yang tertutup
vaccine
rapat. yang memberikan pelayanan 5 program (KB, KIA, Diare, Imunisasi,
lengkap
c.dan
JikaGizi).
sasaran imunisasi sudah datang, maka vaksin dilarutkan dengan jenis pelarut yang sesuai.
d. Pada saat melarutkan vaksin, suhu vaksin dan pelarut harus sama.
 Jumlah orang yang ada di tempat pelayanan imunisasi diatur sehinnga tidak
e. Vaksin yang sudah dilarutkan diberi label yang berisikan waktu pelarutan. Setelah dilarutkan,
penuh
vaksinsesak.
BCG hanya boleh digunakan selama 3 jam, dan vaksin campak selama 6 jam.
f.Segala
Vaksinsesuatu yang anda
yang lainnya, perlukan
setelah berada
dibuka dalam
harus jangkauan
diberi atau dekat
label yang ditulisdengan
tanggal dan waktu vaksin
dibuka.
meja Penggunaannya
imunisasi ada. mengikuti standar penggunaan vaksin multidose.
g. Selama pelayanan imunisasi, vaksin dan pelarut harus disimpan dalam vaccine carrier dengan
Jumlah
menggunakan cool pack, agar suhu vaksin dan pelarut tetap terjaga.
h. Tidak diperkenankan membuka vial baru sebelum vial yang sudah dibuka habis.
i. Apabila sasaran selanjutnya belum datang, vaksin yg sudah dilarutkan harus diletakkan di lubang
busa yang terdapat di bagian atas vaccine carrier, dan dilindungi agar tidak terkena sinar matahari
langsung.
j. Setiap vaccine carrier sebaiknya dilengkapi dgn empat buah cool pack
k. Apabila vaksin yang sudah dilarutkan habis, pelarutan selanjutnya dilakukan jika sasaran
berikutnya telah datang.
Jumlah

Karang Baru, ..........................


Petugas Supervisor
CEKLIST PEMANTAUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
PENGGUNAAN ALAT SUNTIK AUTO-DISABLE (AD)

Nama Petugas/Pelaksana : Tanggal :

Indikator / Kegiatan Ya Tdk Keterangan

1) Keluarkan alat suntik dan jarum dari bungkus plastik (lepaskan dan buka ujung piston alat
suntik dari paket) atau lepaskan tutup plastiknya.
2) Pasang jarum pada alat suntik jika belum terpasang.
3) Lepaskan tutup jarum tanpa menyentuh jarum.
4) Masukkan jarum ke dalam vial/ampul vaksin dan arahkan ujung jarum ke bagian paling
rendah dari dasar vial/ampul (dibawah permukaan vaksin).
5) Tarik piston untuk mengisi alat suntik. Piston secara otomatis akan berhenti setelah
melewati tanda 0,05 ml/0,50 ml dan anda akan mendengar bunyi “klik”.
6) Tekan/dorong piston hingga isi alat suntik sesuai dosis 0,05 ml/0,5 ml. lepaskan jarum dari
botol. Untuk menghilangkan gelembung udara, pegang alat suntik tegak lurus dan buka
penyumbatnya.
7) Kemudian tekan dengan hati-hati ke tanda tutup.
8) Tentukan tempat suntikan.
9) Dorong piston ke depan dan suntikkan vaksin. Setelah suntikan, piston secara otomatis
akan mengunci dan alat suntik tidak bisa digunakan lagi. Jangan lagi menutup jarum
setelah digunakan.
10) Segera masukkan jarum dan alat suntik langsung ke dalam safety box. Safety box
adalah penampung ADS bekas yang tahan bocor dan tahan tusukan.
Catatan :
Keuntungan alat suntik AD :
1) Sterilitas ADS terjamin.
2) Alat ini mengeliminasi penyebaran penyakit dari penerima vaksin ke orang lain yang
disebabkan oleh penggunaan jarum dan alat suntik yang terkontaminasi.
3) Tidak perlu sterilisasi.
Jumlah
Karang Baru, ..........................
Petugas Supervisor

CEKLIST PEMANTAUAN PELAKSANAAN KEGIATAN


PEMBERIAN & PENYUNTIKAN VAKSIN BCG

Nama Petugas/Pelaksana : Tanggal :

Indikator / Kegiatan Ya Tdk Keterangan


Cara Pemberian dan Dosis Vaksin BCG :
 Sebelum disuntikkan vaksin BCG harus dilarutkan terlebih dahulu. Melarutkan dengan
menggunakan alat suntik steril (ADS 5 ml).
 Dosis pemberian 0,05 ml, sebanyak 1 kali.
 Disuntikkan secara intrakutan di daerah lengan kanan atas (insertio musculus deltoideus),
dengan menggunakan ADS 0,05 ml.
 Sebelum vaksin dipergunakan, periksa dahulu masa kadaluarsa.
 Vaksin yang telah dilarutkan tidak segera digunakan maka disimpan pada suhu 2 s.d 8 oC
selama maksimal 3 jam.:
Cara Penyuntikan Vaksin BCG
1. Suntikan diberikan intrakutan pada lengan kanan atas bagian luar dengan dosis 0,005 cc
2. Letakkan bayi dengan posisi miring di atas pangkuan ibu dan lepas baju bayi dari lengan dan
bahu.
3. Ibu sebaiknya memegang bayi dekat dengan tubuhnya, menyangga kepala bayi dan
memegang lengan dekat dengan tubuh.
4. Pegang alat suntuik dengan tangan kanan anda dengan lubang pada ujung jarum menghadap
ke depan.
5. Buatlah permukaan kulit menjadi datar dengan menggunakan ibu jari kiri dan jari telunjuk
anda.
6. Letakkan alat suntik dan jarum dengan posisi hampir datar dengan kulit bayi.
7. Masukkan ujung jarum tepat di bawah permukaan kulit tetapi di dalam kulit yang tebal –
cukup masukkan bevel (lubang di ujung jarum).
8. Jaga agar posisi jarum tetap datar di sepanjang kulit sehinnga jarum masuk ke dalam lapisan
atas kulit saja. Jaga agar lubang di ujung jarum menghadap ke depan.
9. Jangan menekan jarum terlalu dalam dan jangan menurunkan jarum karena jarum akan
masuk di bawah kulit, sehingga yang terjadi suntikan di dalam otot (subcutaneous) bukan
suntikan intrakutan.
10.Untuk memegang jarum dengan posisi yang tepat, letakkan ibu jari kiri anda pada ujung
bawah alat suntik dekat jarum, tetapi jangan menyentuh jarum.
11. Pegang ujung penyedot antara jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan anda. Tekan
penyedot dengan ibu jari anda.
12.Suntikkan 0,05 ml vaksin dan lepaskan jarum.
Catatan :
Jika suntikan intrakutan diberikan secara tepat, alat penyedot akan sulit didorong. Jika vaksin
mudah masuk anda mungking menyuntik terlalu dalam. Segera hentikan suntikan, betulkan
posisi jarum, dan berikan sisa dosis, tetapi tidak ditambah lagi. Jika suntikan BCG tepat, akan
timbul pembengkakan dengan puncak yang datar (flat-topped) pada kulit. Pembengkakan ini
kelihatan pucat dengan lubang sangat kecil seperti kulit jeruk. Jika teknik yang digunakan tidak
tepat, vaksin akan masuk dengan mudah dan tidak terlihat adanya pembengkakan.
Jumlah
Karang baru, ..........................
Petugas Supervisor

Anda mungkin juga menyukai