Pertemuan Ke-9 - Pengertian Hukum Pidana PDF
Pertemuan Ke-9 - Pengertian Hukum Pidana PDF
MATA KULIAH
(…………………………….) (……………………………)
NIDN:…………………….. NIDN:……………………..
1
S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang
Pengertian Hukum Pidana
PERTEMUAN KE : 9
Pengertian hukum pidana, dilihat dari garis-garis besarnya, dengan berpijak pada
kodifikasi sebagai sumber utama atau sumber pokok hukum pidana, hukum
pidana merupakan bagian dari hukum publik yang memuat/ berisi ketentuan-
ketentuan tentang :
1. Aturan umum hukum pidana dan (yang dikaitkan/ berhubungan dengan)
larangan melakukan perbuatan-perbuatan (aktif/ positif maupun pasif/
negatif) tertentu yang disertai dengan ancaman sanksi berupa pidana
(straf) bagi yang melanggar larangan itu.
2. Syarat-syarat tertentu (kapankah) yang harus dipenuhi/ harus ada bagi si
pelanggar untuk dapat dijatuhkannya sanksi pidana yang diancamkan pada
larangan perbuatan yang dilanggarnya.
3. Tindakan dan upaya-upaya yang boleh atau harus dilakukan negara
melalui alat-alat perlengkapannya (misalnya polisi, jaksa dan hakim),
terhadap yang disangka dan didakwa sebagai pelanggar hukum pidana
dalam rangka usaha negara menentukan, menjatuhkan dan melaksanakan
sanksi pidana terhadap dirinya, serta tindakan dan upaya-upaya yang boleh
dan harus dilakukan oleh tersangka/terdakwa pelanggar hukum tersebut
dalam usaha melindungi dan mempertahankan hak-haknya dari tindakan
negara dalam upaya negara menegakkan hukum pidana tersebut.
Pengertian hukum pidana yang mengandung aspek pertama dan kedua di sebut
dengan hukum pidana materil yang dapat juga disebutkan dengan hukum pidana
abstrak dapat pula disebut dengan hukum pidana dalam keadaan diam, yang
sumber utamanya adalah kitab undang-undang hukum pidana (KUHP). Sementara
itu, Pengertian hukum pidana yang berisi/ mengenai aspek ketiga disebut dengan
hukum pidana formil atau disebut juga dengan hukum pidana konkret atau hukum
2
S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang
Pengertian Hukum Pidana
pidana dalam keadaan bergerak, yang jua sering disebut dengan hukum acara
pidana, yang sumber pokoknya adalah Kitab Undang-undang Hukum Acara
Pidana (KUHAP, yakni UU No. 8 Tahun 1981).
Menurut Sudarsono, Pengertian Hukum Pidana adalah hukum yang mengatur tentang
kejahatan dan pelanggaran terhadap kepentingan umum dan perbuatan tersebut
diancam dengan pidana yang merupakan suatu penderitaan.
Menurut WPJ. Pompe, Pengertian Hukum Pidana ialah keseluruhan dari peraturan-
peraturan yang sedikit banyaknya bersifat umum yang abstrak dari keadaan-keadaan
yang bersifat konkret.
b. Hukum pidana menentukan kapan dan dalam hal apa kepada mereka
yang melanggar larangan dapat dikenakan pidana
Dari pengertian hukum pidana diatas dapat disimpuLkan bahwa, Pengertian Hukum
Pidana adalah keseluruhan peraturan-peraturan yang menentukan perbuatan apa yang
3
S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang
Pengertian Hukum Pidana
merupakan tindak pidana dan hukuman apa yang dapat dijatuhkan terhadap yang
melakukannya.
Hukum pidana bukanlah yang mengadakan norma hukum itu sendiri, tetapi sudah
terletak pada norma lain dan sanksi pidana diadakan untuk menguatkan ditaatinya
norma-norma lain tersebut. Norma lain itu misalnya norma kesusilaan dan agama,
contohnya menentukan : jangan mengambil barang milik orang lain, jangan
membunuh, jangan menghina orang lain dan sebagainya.
Sekian dari saya pembahasan mengenai pengertian hukum pidana menurut para
pakar, semoga tulisan saya mengenai pengertian hukum pidana menurut para
pakar dapat bermanfaat.
4
S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang
Pengertian Hukum Pidana
i) sistem pemidanaan yang dikenal dalam Hukum Pidana adat tidak memadai
untuk dapat memaksakan kepada penduduknya agar dapat mentaati peraturan-
peraturan;
ii) sistem peradilan pidana adat terkadang tidak mampu menyelesaikan perkara
pidana yang terjadi karena perzamanlahan alat bukti; dan
iii) adanya perbedaan pemahaman mengenai kejahatan dan pelanggaran antara
Hukum Pidana adat dengan Hukum Pidana yang dibawa VOC. Sebagai contoh
5
S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang
Pengertian Hukum Pidana
adalah suatu perbuatan yang menurut hukum pidana adat bukanlah dianggap
sebagai kejahatan, namun menurut pendapat VOC perbuatan tersebut dianggap
kejahatan, sehingga perlu dipidana yang setimpal. Bentuk campur tangan VOC
dalam Hukum Pidana adat adalah terbentuknya Pepakem Cirebon yang
digunakan para hakim dalam peradilan pidana adat. Pepakem Cirebon itu berisi
antara lain mengenai system pemidanaan seperti pemukulan, cap bakar,
dirantai, dan lain sebagainya.
Pada tahun 1750 VOC juga menghimpun dan mengeluarkan Kitab Hukum
Muchtaraer yang berisi himpunan Hukum Pidana Islam. Pada tanggal 31
Desember 1799, Vereenigde Oost Indische Compagnie dibubarkan oleh
pemerintah Belanda dan pendudukan wilayah Nusantara digantikan oleh
Inggris. Gubernur Jenderal Raflles yang dianggap sebagai gubernur jenderal
terbesar dalam sejarah koloni Inggris di Nusantara tidak mengadakan
perubahan-perubahan terhadap hukum yang telah berlaku. Dia bahkan
dianggap sangat menghormati hukum adat.
6
S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang
Pengertian Hukum Pidana
penduduk yang ada dalam Pasal 163 Indische Staatregeling. Untuk melengkapi
Hukum Pidana yang telah ada sebelumnya, pemerintahan militer Jepang di
Indonesia mengeluarkan Gun Seirei nomor istimewa 1942, Osamu Seirei
Nomor 25 Tahun 1944 dan Gun Seirei Nomor 14 Tahun 1942. Gun Seirei
Nomor istimewa Tahun 1942 dan Osamu Seirei Nomor 25 Tahun 1944 berisi
tentang Hukum Pidana umum dan Hukum Pidana khusus. Sedangkan Gun
Seirei Nomor 14 Tahun 1942 mengatur tentang pengadilan di Hindia Belanda.
Pada zaman ini, Indonesia telah mengenal dualisme Hukum Pidanakarena
wilayah Hindia Belanda dibagi menjadi dua bagian wilayah dengan penguasa
militer yang tidak saling membawahi. Wilayah Indonesia timur di bawah
kekuasaan Angkatan Laut Jepang yang berkedudukan di Makasar, dan wilayah
Indonesia barat di bawah kekuasaan Angkatan Darat Jepang yang
berkedudukan di Jakarta. Akibatnya, dalam berbagai hal terdapat perbedaan
peraturan yang berlaku di masing-masing wilayah.
7
S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang
Pengertian Hukum Pidana
Indie ) tetap diberlakukan kepada seluruh penduduk Indonesia. Pasal 131 Jo.
Pasal 163 IS ini mempertegas pemberlakuan hukum pidana Belanda
semenjak di berlakukan 1 januari 1918.
Membicarakan sejarah hukum pidana tidak akan lepas dari sejarah bangsa
Indonesia. Bangsa Indonesia mengalami perjalanan sejarah yang sangat
panjang hingga sampai dengan saat ini. Beberapa kali periode mengalami
zaman penjajahan dari bangsa asing. Hal ini secara langsung mempengaruhi
hukum yang diberlakukan di Negara ini, khususnya hukum pidana. Hukum
pidana sebagai bagian dari hukum publik mempunyai peranan penting dalam
tata hukum dan bernegara. Aturan-aturan dalam hukum pidana mengatur
agar munculnya sebuah keadaan kosmis yang dinamis. Menciptakan sebuah
tata sosial yang damai dan sesuai dengan keinginan masyarakat.
8
S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang
Pengertian Hukum Pidana
adalah keturunan dari WvS Negeri Belanda yang dibuat pada tahun 1881 dan
diberlakukan di negara Belanda pada tahun 1886. walaupun WvSNI
merupakan turunan ( copy ) dari WvS Belanda, namun pemerintah kolonial
pada saat itu memberlakukan asas Konkordasi ( penyesuaian ) bagi
pemberlakuan WvS di negara jajahannya. Beberapa pasal di hapuskan dan
disesuaikan dengan kondisi dan misi kolonialisme Belanda atas wilayah
Indonesia.
9
S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang
Pengertian Hukum Pidana
Staatblad tahun 1866 Nomor 55 dan dinyatakan berlaku sejak 1 januari 1867.
Bagi masyarakat bukan Eropa diberlakukan Wetboek van Strafrecht voor
Inlender ( Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pribumi ) dengan Staatblad
tahun 1872 Nomor 85 dan dinyatakan berlaku sejak 1 januari 1873.
Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa pada zaman itu terdapat juga
dualisme hukum pidana, yaitu hukum pidana bagi golongan Eropa dan
hukum pidana bagi golongan non-Eropa. Kenyataan ini dirasakan Idenburg (
Minister van Kolonien )sebagai perzamanlahan yang harus dihapuskan. Oleh
karena itu, setelah dua tahun berusaha pada tahun 1915 keluarlahKoninlijk
Besluit ( Titah Raja ) Nomor 33 15 Oktober 1915 yang
mengesahkan Wetboek van Strafrech voor Nederlandsch Indie dan berlaku
tiga tahun kemudian yaitu mulai 1 januari 1918.
Oleh karena perjuangan Bangsa Indonesia belum selesai pada Tahun 1946
dan muncullah dualisme KUHP setelah tahun tersebut maka pada tahun 1958
dikeluarkan Undang-undang No 73 Tahun 1958 yang memberlakukan
Undang-undang No 1 Tahun 1946 bagi seluruh wilayah Republik Indonesia.
10
S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang
Pengertian Hukum Pidana
11
S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang
Pengertian Hukum Pidana
1. Aliran klasik
12
S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang
Pengertian Hukum Pidana
2. Aliran modern
Menurut Sudarto fungsi hukum pidana itu dapat dibedakan sebagai berikut:
Hukum pidana merupakan salah satu bagian dari hukum, oleh karena itu
fungsi hukum pidana juga sama dengan fungsi hukum pada umumnya, yaitu untuk
mengatur hidup kemasyarakatan atau untuk menyelenggarakan tata dalam
masyarakat;
13
S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang
Pengertian Hukum Pidana
Adami Chazawi menyebutkan bahwa, sebagai bagian dari hukum publik hukum
pidana berfungsi:
14
S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang
Pengertian Hukum Pidana
Kekuasaan negara yang sangat besar dalam rangka menegakkan dan melindungi
kepentingan hukum itu dapat membahayakan dan menjadi bumerang bagi
warganya, negara bisa bertindak sewenang-wenang jika tidak diatur dan dibatasi
sedemikian rupa, sehingga pengaturan hak dan kewajiban negara mutlak
diperlukan.
15
S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang
Pengertian Hukum Pidana
jika menyangkut hal yang lebih penting, sanksi (hukum), melalui tertib hukum
negara yang melengkapi penataan sosial, dihaluskan, diperkuat dan dikenakan
kepada pelanggar norma tersebut. Ini semua tidak dikatakan dengan melupakan
bahwa penjatuhan pidana dalam prakteknya masih juga merupakan sarana
kekuasaan negara yang tertajam yang dapat dikenakan kepada pelanggar. Menjadi
jelas bahwa dalam pemahaman di atas hukum pidana bukan merupakan tujuan
dalam dirinya sendiri, namun memiliki fungsi pelayanan ataupun fungsi sosial.
LATIHAN SOAL/TUGAS
16
S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang
Pengertian Hukum Pidana
1. Jelaskan yang dimaksud dengan hokum pidana beserta tujuan dan fungsinya
menurut saudara?
2. Jelaskan secara terperinci sejarah hokum pidana di Indonesia?
DAFTAR PUSTAKA
Jan Remmelink, Hukum Pidana, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003), h. 15.
17
S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang