Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
Siti Rahmah
P07131216132
2018
Kasus penyakit luka bakar derajat II
Seorang perempuan bernama Ny. Y, usia 75 tahun dengan BB 36 kg dan TB 150cm dirawat dengan
keluhan memiliki luka bakar dibagian bokong. Pasien bekerja sebgai petani, pendidikan tidak
tamat SD, pasien beragama islam. Pasien terpeleset dan jatuh di bak berisi air panas saat akan
mandi pagi, terjadi luka akibatnya terdapat luka bakar/ melepuh dibagian bokong, Combustio
grade II 18%. Pada saat ini pasien tidak mengatakan bahwa tidak ada riwayat penyakit terdahulu
tetapi pasien pada saat ini mengeluh lemas. Hasil laboratorium pasien : Hb 11,7 g/dl, leukosit 24,6
rb/ul, eosinophil 0%, basophil 2%, netrofil 81%, lemfosit 5%, monosit 12%, eritrosit 3,63juta/ml,
hematocrit 35%, MCH 97 fl, MCH 32,2 pg, MCHC 33,2 g/dl, Trombosit 128 rb/ul, tekanan darah
130/60, nadi 65x/menit dengan suhu 37C. Dari hasi recall pasien memiliki riwayat makan energy
48,44% (buruk), protein 57,25% (buruk), lemak 41,91% (buruk), karbohidrat 49,60% (buruk).
Pengaturan makan yang dilakukan saat ini adalah diet TETP dengan diberikan tinggi energy,
protein, lemak dan karbohidrat cukup untuk memenuhi kebutuhan asupan pasien agar status gizi
menjadi normal.
Prinsip Diet :1. Energi tinggi untuk memenuhi peningkatan kebutuhan/hiper metabolisme
dan meningkatkan berat badan pasien
2. Protein tinggi 2-3 g/KgBB, untuk mengurangi terjadinya infeksi dan
kerusakan jaringan akibat luka bakar,serta meningkatkan Hb
3. lemak cukup 10-25% dari kebutuhan energi sebagai sumber energi utama agar
tubuh tidak memecah simpanan protein
4. karbohidrat sisa dari kebutuhan energi sebagai sumber energi utama
5. Serat 25 g/hari
Tujuan Diet : 1. Mempercepat penyembuhan jaringan yang rusak
2. mencegah terjadinya keseimbangan nitrogen yang negative
3. memperkecil terjadinya hiperglikemia dan hipergliseridemia
4. mencegah terjadinya gejala-gejala kekurangan zat gizi mikro.
Syarat Diet : 1. Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan pasien, dapat berbentuk
Bahan makanan yang dianjurkan : Bahan makanan yang dianjurkan merupakan semua
bahan makanan sumber energi dan protein seperi susu,
telur, daging, ayam, dan keju, serta gula pasir, dan sirup.
Bahan makanan yang tidak dianjurkan : Makanan hiperalergik seperti udang, kerang dan kepiting
Perhitungan kebutuhan energidan zat gizi
BBI = (TB-100)
= 150-100)
= 50 kg
: 35,3%
Siang 30%
Energi : 1970 x 30%
: 591 kkal ( 650,1 – 531,9 gr )
Protein : 174 x 30%
: 52,2 gram ( 57,42 – 46,98 gr )
Lemak : 44 x 30%
: 13,2 gram ( 14,52 – 11,8 gr )
KH : 317,5 x 30%
: 95,25 ( 104,7 – 85,7 gr )
Selingan 10%
Energi : 1970 x 10%
: 1970 (216,7 – 177,3 gr)
Protein : 174 x 10%
: 17,4 (19,14– 15,6 gr)
Lemak : 44 x 10%
: 4,4 (4,84 – 3,96 gr)
KH : 317,5 x 10%
: 31,75 (34,92 – 28,57 g)