Anda di halaman 1dari 4

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 01.04.

03
RUMAH SAKIT TINGKAT IV 01.07.04

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK.IV 01.07.04 PEKANBARU


NOMOR : KEP/ /II/ 2016

TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN PENERIMAAN JENAZAH
DI RUMAH SAKIT TK. IV 01.07.04 PEKANBARU

KEPALA RUMAH SAKIT TK. IV 01.07.04 PEKANBARU

Menimbang :
1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Tk. IV 01.07.04
Pekanbaru, maka diperlukan penyelenggaraan proses pelayanan penerimaan jenazah
2. Bahwa agar pelayanan penerimaan jenazah di Rumah Sakit Tk. IV 01.07.04
Pekanbaru dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit Tk.
IV 01.07.04 Pekanbaru sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan di Rumah
Sakit Tk. IV 01.07.04 Pekanbaru
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam 1 dan 2, perlu
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. IV 01.07.04 Pekanbaru.

Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2004 tentang Tenaga
Kesehatan.
4. Kepmenkes RI Nomor 298/MENKES/SK/III/2008 tentang Pedoman Akreditasi
pelayanan penerimaan jenazah.
5. Kepmenkes RI Nomor 129/MENKES/SK/III/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit.
6. Permenkes RI Nomor 43 tahun 2013, tentang cara penyelenggaraan penerimaan
pelayanan jenazah yang Baik.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK. IV 01.07.04 PEKANBARU
TENTANG KEBIJAKAN PENERIMAAN PELAYANAN JENAZAH DI
RUMAH SAKIT TK. IV 01.07.04 PEKANBARU
Kedua : Kebijakan pelayanan penerimaan jenazah di Rumah Sakit Tk. IV
01.07.04 Pekanbaru sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
Ketiga : Bagi unit kerja dan petugas terkait dalam memberikan pelayanan
penerimaan jenazah di Rumah Sakit Tk IV 01.07.04 Pekanbaru, agar
mengacu kepada kebijakan yang dimaksud.
Keempat : Kebijakan ini dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk Standar Panduan
Operasional (SPO).
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Pekanbaru, Februari 2016


Kepala Rumah Sakit Tk IV 01.07.04

dr. Riki Markian, M.Ked (RL-HNS)., Sp.THT-KL


Mayor Ckm NRP 11030001110374
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 01.04.03
RUMAH SAKIT TINGKAT IV 01.07.04

Lampiran :
Keputusan Kepala Rumah Sakit
Nomor : KEP/ /II/2016
Tanggal : 04 Februari 2016

KEBIJAKAN PELAYANAN PENERIMAAN JENAZAH


DI RUMAH SAKIT TK. IV 01.07.04 PEKANBARU

Kebijakan Umum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2004 tentang Tenaga
Kesehatan.
3. Kepmenkes RI Nomor 298/MENKES/SK/III/2008 tentang Pedoman Akreditasi
pelayanan penerimaan jenazah.
4. Kepmenkes RI Nomor 129/MENKES/SK/III/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit.
5. Permenkes RI Nomor 43 tahun 2013, tentang cara penyelenggaraan penerimaan
jenazah yang Baik.

Kebijakan Khusus
1. Pelayanan penerimaan jenazah dilakukan melalui proses indetifikasi kebutuhan
pelayanan pasien dengan memperhatikan kriteria wajib/ordinary secara medis: sudah
teruji ilmiah, berhasil secara statistik, tersedia secara rasional serta kriteria wajib secara
moral: menguntungkan, bermanfaat, dan tidak menjadi beban secara berlebihan baik
secara fisik, psikologis dan keungan bagi pasien
2. Diperlakukan adanya asessment pasien akhir hayat untuk mengetahui gejala,
pencegahan dan penanganan gejala dengan tepat
3. Penentuan masalah mana yang ordinary dan mana yang extraordinary banyak
tergantung pada berbagai situasi: perseorangan, tempat, waktu dan kebudayaan.
4. Pada pelayanan penerimaan jenazah Rumah sakit wajib memberikan pelayanan
ordinary berupa: perhatian, kasih sayang, makanan, pembebasan rasa nyeri, dukungan
psikologis dan spiritual.
5. Memberikan kesempatan keluarga untuk mendampingi dan mendoakan sesuai
dengan keyakinan pasien.
6. Memberikan pelayanan rohani sesuai agama pasien apabila diperlukan
7. Pelayanan pasien di akhir hayat dilaksanakan dengan memperhatikan tempat, jenis
pelayanan dan jenis penyakit pasien.
8. Semua pasien dengan kondisi jenazah harus dilakukan pemantauan dan semua
kondisi maupun tindakan pelayanan penerimaan jenazah didokumentasikan dalam catatan
terintegrasi di rekam medis.
9. Dalam kondisi jenazah, setelah keluarga diberikan informasi tentang segala kondisi
pasien , perkembangan penyakit, respon pasien terhadap tindakan, rencana tindakan
yang akan diambil, keuntungan dan kerugian atas pelayanan yang di berikan dan keluarga
menerima serta menyetujui untuk tidak dilakukan kelanjutan penanganan, maka Do Not
Rescusitation bisa dilakukan setelah keluarga menandatangani penolakan tindakan
10. Semua staf yang terlibat dalam pelayan akhir hayat memiliki kualifikasi/
keterampilan sesuai peraturan yang berlaku dan adanya pendidikan bagi staff tentang
perawatn pasien meninggal.
11. Peralatan yang diperlukan untuk pelayanan penerimaan jenazah dipastikan tersedia
di seluruh unit pelayanan
12. Rumah sakit memberikan kesempatan kepada pasien dengan persetujuan keluarga
untuk mendonorkan organnya.
13. Rumah sakit hanya melakukan Otopsi Forensik yang dilakukan atas dasar
permintaan penyidik dan persetujuan keluarga untuk kepentingan umum Kepala Rumah
Sakit Tk. IV 01.07.04 Pekanbaru

Pekanbaru, Februari 2016


Kepala Rumah Sakit Tk IV 01.07.04

dr. Riki Markian, M.Ked (RL-HNS)., Sp.THT-KL


Mayor Ckm NRP 11030001110374

Anda mungkin juga menyukai