Anda di halaman 1dari 2

RS.

X
PERLINDUNGAN PETUGAS KESEHATAN
Logo

Jl. ………………….. No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


MEDAN
…………………….. A 1/2
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RS X
SPO
………………..
dr. X

PENGERTIAN Suatu tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi yang sesuai


dengan protokol bila terpajan, dan ditunjuk bagi petugas kesehatan
yang terlibat langsung merawat pasien penyakit menular /
transmisi, contoh : penularan melalui udara dan bagi petugas
kesehatan yang tidak terlibat langsung diberikan penjelasan umum
mengenai penyakit tersebut.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah


timbulnya / terpajannya infeksi pada pasien / petugas kesehatan /
pengunjung.

KEBIJAKAN SK Direktur RS X Nomor : …./PPI/SK/DIR/ …./….. tentang


Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RS X.

PROSEDUR Langkah langkah perlindungan petugas kesehatan yang terpajan


dengan penyakit menular / transmisi :
1. Petugas kesehatan harus menggunakan APD yang sesuai
2. Petugas kesehatan harus mendapatkan pelatihan tentang gejala
penyakit menular yang sedang dihadapi
3. Surveilans aktif perlu dilakukan terhadap gejala demam dan
gangguan pernapasan setiap hari pada petugas kesehatan yang
terpajan.
4. Pada unit khusus dilakukan :
a. Pemeriksaan darah rutin, HbsAg, SGOT SGPT dan Photo
Thorax;
b. Pemberian imunisasi hepatitis B kepada Staf / Pegawai yang
bekerja di unit khusus seperti Unit kamar operasi, Unit
kamar Bersalin, Unit Rawat Intensif, Unit Laboratorium,
Unit Radiologi, Unit Gizi & Dapur, dan Unit Sanitasi RS X.
c. Pemeriksaan kesehatan berkala bagi Staf / Pegawai Rumah
Sakit sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali.
RS. X
PERLINDUNGAN PETUGAS KESEHATAN
Logo

Jl. ………………….. No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


MEDAN
…………………….. A 2/2

PROSEDUR 5. Petunjuk bagi petugas yang mengalami kecelakaan


(Lanjutan) tertusuk jarum bekas pakai :
a. Jangan panik
b. Segera cuci dengan air mengalir menggunakan sabun atau
cairan antiseptik
c. Lapor ke atasan (di jam kerja) dan UGD (diluar Jam
Kerja) dan Tim K3 akan melakukan tindakan lanjut
d. Menentukan status pasien sebagai sumber jarum / alat
tajam bekas pakai terhadap status HIV, HBV, HCV
e. Petugas yang terpapar diperiksa status HIV, SGOT, SGPT
dan anti HCV (sesuai dengan status pasien).
f. Bila status pasien bebas HIV, HBV, dan bukan dalam
masa inkubasi tidak perlu tindakan khusus untuk petugas,
tetapi bila petugas khawatir dapat dilakukan konseling

UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap


2. Unit Rawat Jalan
3. Unit Gawat Darurat
4. Unit Sanitasi
5. Unit K3
6. Unit Laboratorium
7. Unit Radiologi
8. Unit Kamar Operasi
9. Unit Rawat Intensif
10. Unit Kamar Bersalin

Anda mungkin juga menyukai