Anda di halaman 1dari 8

TUJUAN PROFESIONAL

Makalah
diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAA

Oleh:
Hanif Kukuh Raharjo (1103181050)

S1 SISTEM KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2018
TUJUAN PROFESIONAL
Tujuan hidup saya untuk 25 tahun mendatang :
Jabatan : Direktur Utama
Dalam dua puluh lima tahun
mendatang, saya ingin memiliki pekerjaan
sebagai direktur utama perusahaan saya
sendiri. Jabatan Direktur utama ini adalah
tujuan akhir saya dalam mencari pekerjaan.
Pekerjaan puncak yang saya harapkan suatu
hari dapat saya raih.

Level Perusahaan : Perusahaan selevel dengan Microsoft


Microsoft adalah perusahaan yang
terkenal secara internasional. Suatu
hari saya ingin bekerja di perushaan
seperti itu. Perusahaan tingkat dunia
di mana saya dapat melakukan
langkah nyata untuk melakukan
perubahan. Saya tidak tergiur oleh
gaji dari orang yang bekerja di level
perusahaan seperti itu, saya hanya
ingin dapat melakukan pekerjaan
yang bermanfaat bagi orang banyak.
Tugas :
Seorang direktur atau dewan direksi dalam jumlah direktur dalam suatu perusahaan (minimal
satu), yang dapat dicalonkan sebagai direktur, dan cara pemilihan direktur ditetapkan dalam
anggaran dasar perusahaan. Pada umumnya direktur memiliki tugas antara lain:
1. memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan atau
institusi
2. memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer)
atau wakil direktur
3. menyetujui anggaran tahunan perusahaan atau institusi
4. menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan atau
institusi
Eksternal
 mewakili untuk melakukan sinergi kerjasama dengan lembaga perusahaan
pemerintah, swasta, atau lembaga pendidikan Politeknik yang lain baik dalam skala
Nasional maupun skala Internasional.
 mewakili dalam perkara pengadilan atau hukum di lingkungan lembaga perusahaan
pemerintah, swasta, atau lembaga pendidikan Politeknik baik dalam skala Nasional
maupun skala Internasional.
Internal
 mengurus dan mengelola untuk kepentingan lembaga perusahaan pemerintah, swasta,
atau lembaga pendidikan Politeknik yang sesuai dengan maksud dan tujuan sesuai
dengan kebijakan.
 menjalankan kepengurusan sesuai dengan kebijakan yang tepat (keahlian, peluang,
dan kelaziman usaha) yang ditentukan dalam UU Perseroan Terbatas dan anggaran
dasar di lingkungan lembaga perusahaan pemerintah, swasta, atau lembaga
pendidikan Politeknik.
Spesifikasi Kemampuan :
1. pengembangan perspektif strategi institusi.
2. kemampuan berkomunikasi dalam jangkauan.
3. kemampuan untuk berkolaborasi secara efektif untuk memanfaatkan kebutuhan dan
sumber daya bersama.
4. keterampilan manajemen operasional.
5. pemahaman yang luas tentang kebijakan, peraturan, dan masalah hukum institusi.
6. pengembangan perspektif strategi institusi.
7. kemampuan berkomunikasi dalam jangkauan.
8. kemampuan untuk berkolaborasi secara efektif untuk memanfaatkan kebutuhan dan
sumber daya bersama.
9. keterampilan manajemen operasional.
10. pemahaman yang luas tentang kebijakan, peraturan, dan masalah hukum institusi.
11. pengembangan perspektif strategi institusi.
12. kemampuan berkomunikasi dalam jangkauan.
13. kemampuan untuk berkolaborasi secara efektif untuk memanfaatkan kebutuhan dan
sumber daya bersama.
14. keterampilan manajemen operasional.
15. pemahaman yang luas tentang kebijakan, peraturan, dan masalah hukum institusi.
PENCAPAIAN TUJUAN
1. Lulus sebagai sarjana S1 Sistem Komputer minimal dalam waktu 4 tahun.

Untuk mencapai tujuan akhir dari cita cita saya, saya perlu lulus dengan lebih cepat.
Untuk itu saya perlu memeliki kemampuan dan mempersiapkan diri saya dalam
beberapa hal :

1. 1 “lulus tepat waktu” yang kamu ciptakan terbuat dari emas.


Emas seperti sifat dan karakternya, artinya adalah target yang harus saya buat tidak
lekang oleh waktu, tidak tergerus oleh lingkungan, tidak menjadi berkurang nilainya
karena waktu, dan masih tetap berharga sampai kapanpun. Target yang saya ciptakan
tidak cukup hanya di ingat dalam pikiran, atau di tulis dalam kertas yang dipajang di
kamarmu, atau dijadikan wallpaper di laptop saya. Untuk sampai ke level yang lebih
tinggi target yang saya ciptakan harus sampai ke taraf “alasan”. Dalam hal ini
membuat “alasan” adalah membuat motivasi, dan berdasarkan pengalaman alasan
nomer satu adalah untuk membahagiakan orang tua. Alasan membahagiakan orang
tua menjadi salah satu alasan utama saya untuk bisa lulus tepat waktu.

1. 2 Praktekkan manajemen waktu dengan anarkis.


Maksudnya adalah saya harus bisa “ngotot” dengan manajemen waktu yang saya
praktekan saat kuliah, jangan terlalu sering mentoleransi diri saya dengan kalimat-
kalimat seperti “istirahat dulu ah, dikit lagi kok, besok juga beres” atau “ah lagi santai
nih, tugasnya besok lagi aja dikerjainnya, kan besok cuman satu mata kuliah” atau
contoh lain ketika saya asyik bermain di luar kelas padahal ada jadwal kuliah “ah,
materinya juga masih itu-itu aja, nanti aja masuknya, toh dosennya juga suka telat”
atau “aduh lagi tanggung nih maen PES nya, kuliah dengan dosen itu kan bisa titip
absen”.

Intinya adalah tempatkan diri saya dan tanamkan mindset bahwa “sebenarnya saya
ini tidak punya banyak waktu” agar tumbuh perasaan kepepet sehingga saya bisa
bergerak lebih gesit dari yang bisa saya bayangkan. Percayalah tanpa manajemen
waktu yang baik tidak akan ada keteraturan dan ketenangan hati, karena akan terus
merasa “tidak punya waktu untuk mengerjakan tugas yang terus menumpuk”.
Pastikan punya prinsip “kalau bisa selesai sekarang, kenapa harus menunggu besok”.

1.3 Buat skala prioritas dan tenggat waktu


Dengan banyaknya hal yang harus saya selesaikan mulai dari kuliah, praktikum,
kumpul himpunan, ikut UKM, pacaran, atau membantu orang tua. Saya harus
memastikan bahwa skala prioritas setiap waktu atau setiap periode tertentunya
“berubah”. Kenapa harus berubah? Karena tidak ada yang absolut, semuanya relatif.
Kuliah tidak setiap hari penuh, tugas tidak seterusnya ada, kumpul himpunan tidak
setiap hari, latihan UKM dan pacaran juga tidak setiap hari kan? Jadi saya harus
memastikan bisa sadar dan membedakan aspek mana yang harus diprioritaskan.

Setelah dapat menentukan prioritas pastikan pengerjaannya juga di batasi oleh


tenggat waktu, jangan ngambang begitu saja, karena waktu terus bergerak dan
tuntutan setiap aspek juga akan berubah pada periode waktu tertentu. Intinya jangan
sampai kehilangan momentum.

2. Bekerja sebagai Teknisi di suatu perusahaan.


Setelah saya lulus dari jenjang
pendidikan yang saya jalani. Saya ingin
menjadi seorang teknisi di sebuah
perusahaan. Hal ini saya lakukan agar
saya dapat melatih ilmu yang telah saya
dapatkan dan untuk mendapatkan
pengalaman kerja nyata. Atas dasar
tersebut, saya harus memiliki beberapa
kemampuan, yaitu :

Matematika dan Sains


Seorang engineer akan menghadapi banyak hal yang berhubungan dengan angka di
pekerjaannya kelak dan penting jika mereka mampu mengaplikasikan prinsip
matematika dan sains dalam menyelesaikan pekerjaan. Untuk menjawab pertanyaan
ini, sekolah teknik memasukkan beberapa pelajaran seperti aljabar, kalkulus,
geometri dan trigonometri dalam kurikulumnya. Aljabar dan kalkulus berfokus pada
pemecahan masalah dan penemuan nilai sebuah elemen yang belum diketahui.
Demikian pula geometri dan trigonometri menyediakan jawaban dari sebuah masalah
yang melibatkan dunia fisika (hubungan antar permukaan, navigasi, dll.) Bidang sains
sebenarnya membantu seorang engineer untuk mencari tahu sebuah proses melalui
investigasi dan metode ilmiah. Sebagai contoh, fisika menjelaskan sebuah pergerakan
melalui studi tentang materi dan energy. Di sisi lain, engineer perlu memahami sistem
kehidupan dan biologi, ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup dapat
menunjang aspek tersebut.

Kemampuan Komunikasi
Pada survei yang dilakukan oleh The American Society of Mechanical Engineers,
responden memberikan penekanan yang kuat pada beberapa kemampuan di antaranya
menulis, berbicara dan kemampuan presentasi sebagai hal penting untuk mencapai
keberhasilan pada industri ini. Seorang engineer bekerja dan berinteraksi dengan
orang-orang dari latar belakang dan kepentingan yang bervariasi. Bekerja pada
bidang yang sangat teknis seperti ini, mereka sering diharapkan untuk menyampaikan
informasi mengenai pekerjaan melalui cara yang paling dapat dimengerti. Mampu
berkomunikasi secara efektif menjadi sesuatu yang bernilai tinggi dan sanngat dicari.

Kemampuan Interpersonal
Seorang engineer seringkali bekerja dalam sebuah tim pada perusahaan-perusahaan
besar dari berbagai latar belakang. Seorang insinyur yang baik mengetahui nilai dari
kerjasama dan pentingnya sebuah kolaborasi di lapangan, sehingga keberadaan
anggota tim merupakan hal yang krusial bagi kepala bidang.

Supel/ Fleksibel
Seorang engineer di masa yang akan datang harus memiliki kemampuan dalam
menghadapi permintaan industri. Yang seringkali terjadi, engineer tidak menyadari
adanya masalah yang terjadi pada suatu proyek sebelum masalah tersebut muncul
secara tiba-tiba dan membutuhkan solusi saat itu juga. Memiliki kepribadian yang
mampu beradaptasi juga merupakan hal yang dibutuhkan untuk berhasil pada bidang
industri ini.

3. Melanjutkan studi
Setelah saya memiliki kemampuan
bekerja, saya ingin melanjutkan studi saya
untuk memperdalam ilmu yang saya
pelajari dahulu. Ilmu tersebut ingin saya
gunakan untuk memudahkan saya untuk
menggapai cita cita saya selanjutanya.
Yaitu bekerja sebagai seorang peneliti.

4. Bekerja sebagai peneliti


Salah satu tahapan yang ingin saya jalani sebelum menjadi seorang direktur utama
suatu perusahaan ialah menjadi seorang peneliti. Saya ingin menciptakan penemuan
yang dapat bermanfaat bagi semua orang. Saya ingin penemuan yang saya ciptakan
menjadi wadah untuk mendirikan sebuah perusahaan.
Ada beberapa spesifikasi
yang saya perlukan untuk
menjadi seorang peneliti
yang baik. Tidak hanya ilmu
yang diperlukan, untuk
menjadi peniliti saya juga
perlu memiliki :

Bersikap Kritis. Berpikir


kritis adalah keharusan
menjadi seorang peneliti. Peneliti harus kritis masalah yang dihadapi, apakah
pertanyaan baru terhadap yang belum diketahui atau masalah yang lainnya. Sikap
kritis akan membawa kalian untuk berpikir lebih jauh seperti Isacc Newton yang
berpikir mengapa buah ini bisa jatuh ke bumi.

Ingin menjadi bermanfaat bagi orang lain. Inilah modal terbesar menjadi seorang
peneliti karena kita berpikir bukan hanya minat tetapi kita berpikir akan bisa
membantu seseorang atau orang banyak. Ini adalah peneliti yang luar biasa karena
seorang peneliti bukan hanya untuk diri sendiri penemuannya adalah untuk orang
banyak terutama yang kelak dibutuhkan oleh orang banyak. Misalnya, kita melihat
orang tua kita yang sakit karena gagal ginjal. Sehingga kita terketuk untuk bagaimana
fungsi ginjal dan bagaimana sistem jaringan manusia. Kita yang terketuk hati kita,
berpikir setelah kuliah untuk melanjutkan sekolahnya di Kedokteran. Karena suatu
saat akan mencari obat untuk orang tua kita. Ya.. itu contoh dari banyak contoh
lainnya. Jadi usahakan menjadi peneliti bukan karena minat belaka tetapi karena ingin
membantu orang lain.

rasa ingin tahu. Menjadi peneliti harus mempunyai rasa tahu akan sesuatu hal yang
mereka minati. Keinginan tahuan itu harus bertambah seiring dengan waktu kita
belajar. Jangan kita menjadi peneliti dan bosan terhadap minat kita, dan akan menjadi
bumerang bagi kita.
5. Bekerja sebagai direktur utama.

Tujuan akhir saya ialah menjadi dirut di perusahaan yang saya bangun. Untuk itu
saya perlu spesifikasi seperti yang telah di paparkan untuk memenuhi tugas sebagai
direktur utama di perushaan saya esok. Saya ingin perusahaan yang saya jalani
dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Anda mungkin juga menyukai