Anda di halaman 1dari 5

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Tujuan pendidikan di sekolah dasar, seperti pada tujuan pendidikan
nasional, yang juga telah tertuang dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003
adalah seperti pada penjabaran dalam Undang-undang Dasar 1945 Pasal 3
menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Menurut Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan Pasal 6 Ayat (1) menyatakan bahwa struktur dan muatan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi
lima kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada jenjang SD dilaksanakan melalui
muatan dan atau kegiatan Bahasa, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu
Pengetahuan Sosial, Ketrampilan/Kejuruan, dan Muatan lokal yang relefan.
Mata pelajaran IPA sebagai salah satu kelompok mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi diajarkan dengan maksud untuk mengenal, menyikapi,
dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian diharapkan
dalam proses pembelajaran IPA para siswa dapat mengembangkan pengetahuan
dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari serta dapat memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Terkait dengan pembelajaran IPA, ternyata mata pelajaran IPA menjadi
salah satu mata pelajaran yang kurang disukai siswa. Karena guru dalam
pembelajaran IPA hanya menggunakan metode ceramah. Metode ceramah selama
ini sangat mendominasi dalam proses belajar mengajar di sekolah pada umumnya.
Hal ini menyebabkan siswa menjadi jenuh, bosan dan pasif.

1
2

Hasil pengamatan yang dilakukukan di SD Negeri Sidoharjo 01, Kecamatan


Bawang, Kabupaten Batang, Pada semester dua tahun ajaran 2014/2015 perolehan
nilai IPA kelas III tentang materi energi dalam kehidupan, tingkat penguasaan
siswa terhadap materi tersebut masih sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil
pre test yang dilakukan peneliti yaitu dari 22 siswa di kelas IV hanya 8 siswa atau
36 % siswa yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM),yang telah
ditentukan di SD Negeri Sidoharjo 01 yaitu 75, sedangkan 14 siswa tidak tuntas
KKM.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diketahui identifikasi
masalah dalam pembelajaran IPA kelas III semester 2 di SD Negeri Sidoharjo
01 adalah sebagai berikut :
a. Minat belajar siswa rendah.
b. Siswa kurang fokus dan kurang memperhatikan ketika guru sedang
menyampaikan penjelasan materi.
c. Siswa tidak aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan hanya menerima
informasi dari guru.
d. Siswa kurang dapat memahami materi mata pelajaran IPA yang
disampaikan guru
e. Hasil belajar siswa rendah.
2. Analisis Masalah
Setelah di diskusikan dengan supervisor dimungkinkan rendahnya hasil
belajar siswa disebabkan oleh :
a. Guru tidak menggunakan apersepsi yang menarik siswa dalam
pembelajaran.
b. Penggunaan metode pembelajaran ceramah sehingga pelaksanaan
pembelajaran yang membosankan karena siswa tidak terlibat dalam
kegiatan belajar mengajar, dan siswa menjadi subyek yang pasif.
c. Belum dioptimalkanya penggunaan media pembelajaran untuk
mempermudah penyampaian materi IPA kepada siswa.
3

d. Guru tidak melibatkan siswa untuk mengeluarkan ide-ide yang ada pada
siswa dalam proses pembelajaran.
e. Motivasi yang diberikan oleh guru sebatas bimbingan dalam
menyelesaikan soal itupun kurang optimal, karena terbatasnya waktu.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisis masalah diatas, langakah selanjutnya guru
merencanakan alternatif pemecahan masalah, untuk memperbaiki hasil belajar
siswa, maka peneliti mengambil beberapa alternatif pemecahan masalah
diantaranya :
a. Penggunaan alat peraga konkrit untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
tentang materi pada mata pelajaran IPA,
b. Penerapan metode diskusi kelompok kecil untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA,
c. Pengelolaan kelas yang berfokus pada cara belajar siswa aktif.
Dilihat dari latar belakang masalah di atas, maka penulis mengambil
prioritas pemecahan masalah yaitu “Upaya meningkatkan hasil belajar siswa
kelas III melalui metode diskusi kelompok kecil pada mata pelajaran IPA di SD
Negeri Sidoharjo 01 tahun pelajaran 2014/2015”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan analisis masalah tersebut diatas
selanjutnya yang menjadi fokus perbaikan pembelajaran dalam penelitian ini
dirumuskan dalam bentuk rumusan masalah sebagai berikut :
“Apakah dengan menggunakan metode diskusi kelompok kecil dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPA di SD Negeri Sidoharjo 01
tahun pelajaran 2014/2015?”

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian dalam proses
perbaikan pembelajaran tersebut adalah :
4

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas III di
SD Negeri Sidoharjo 01 semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.
2. Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penggunaan metode diskusi
kelompok kecil.
3. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di kelas III agar siswa mudah
memahami pelajaran dan hasil belajar siswa meningkat.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Hasil penelitian ini bermanfaat bagi guru, sekolah, dan pendidikan secara
umum agar masalah-masalah siswa dan kejadian-kejadian didalam kelas dapat
diatasi dengan baik dan tidak dibiarkan begitu saja. Adapun manfaatnya adalah
sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti
a. Akan menambah wawasan pengetahuan dan ketrampilan serta pengalaman
dalam melakukan penelitian tindakan kelas bila akan melaksanakan
penelitian di kemudian hari,
b. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional
(PKP) pada program SI PGSD Universitas Terbuka.
2. Bagi Siswa
a. Siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya dengan kemampuan
memahami materi pada mata pelajaran IPA,
b. Siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan aktif, kreatif dan
menyenangkan sehingga siswa termotivasi dan berminat belajar IPA
3. Bagi Sekolah
a. Dapat dijadikan sebagai acuan oleh guru-guru di SD Negeri Sidoharjo 01
dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas.
b. Dapat dijadikan motivasi bagi guru-guru SD Negeri Sidoharjo 01 untuk
terpacu melakukan penelitian tindakan kelas sehingga hasil belajar siswa
menjadi meningkat.
4. Bagi pendidikan pada umumnya
5

a. Dapat meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air karena adanya


penelitian tindakan kelas akan meningkatkan prestasi belajar siswa di
masing-masing sekolah, dengan demikian meningkatkan pula prestasi
belajar siswa di tanah air,
b. Dapat digunakan sebagai acuan atau referensi bagi guru diberbagai tempat
yang akan melaksanakan penelitian tindakan kelas di masing-masing
sekolah.

Anda mungkin juga menyukai