Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
d. Guru tidak melibatkan siswa untuk mengeluarkan ide-ide yang ada pada
siswa dalam proses pembelajaran.
e. Motivasi yang diberikan oleh guru sebatas bimbingan dalam
menyelesaikan soal itupun kurang optimal, karena terbatasnya waktu.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisis masalah diatas, langakah selanjutnya guru
merencanakan alternatif pemecahan masalah, untuk memperbaiki hasil belajar
siswa, maka peneliti mengambil beberapa alternatif pemecahan masalah
diantaranya :
a. Penggunaan alat peraga konkrit untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
tentang materi pada mata pelajaran IPA,
b. Penerapan metode diskusi kelompok kecil untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA,
c. Pengelolaan kelas yang berfokus pada cara belajar siswa aktif.
Dilihat dari latar belakang masalah di atas, maka penulis mengambil
prioritas pemecahan masalah yaitu “Upaya meningkatkan hasil belajar siswa
kelas III melalui metode diskusi kelompok kecil pada mata pelajaran IPA di SD
Negeri Sidoharjo 01 tahun pelajaran 2014/2015”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan analisis masalah tersebut diatas
selanjutnya yang menjadi fokus perbaikan pembelajaran dalam penelitian ini
dirumuskan dalam bentuk rumusan masalah sebagai berikut :
“Apakah dengan menggunakan metode diskusi kelompok kecil dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPA di SD Negeri Sidoharjo 01
tahun pelajaran 2014/2015?”
1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas III di
SD Negeri Sidoharjo 01 semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.
2. Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penggunaan metode diskusi
kelompok kecil.
3. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di kelas III agar siswa mudah
memahami pelajaran dan hasil belajar siswa meningkat.