2.

Turunan Fungsi Implisit dan Fungsi Invers

a. Turunan fungsi implisit
Pada materi-materi sebelumnya, penulisan variabel 𝑥 dan 𝑦 dalam nilai
fungsi berada pada ruas yang berbeda atau dituliskan sebagai 𝑦 = 𝑓 (𝑥 ).
Fungsi yang nilai fungsinya disajikan dalam ruas yang berbeda yaitu
𝑦 = 𝑓(𝑥) disebut fungsi eksplisit. Fungsi yang penyajian nilai
fungsinya tidak seperti itu disebut fungsi implisit, sebagai contoh
𝑥2 𝑦2
𝑥 2 + 𝑦 2 = 9, + 25 = 1, dan cos 𝑥𝑦 + 𝑦. sin 𝑥 + 3𝑥 2 𝑦 = 0. Untuk
9

menentukan turunan dari 𝑦 dari suatu fungsi implisit dilakukan dengan

melakukan proses penurunan pada kedua ruas dan gunakan teorema
turunan yang sesuai. Perhatikan contoh berikut.
Contoh 6.
Tentukan persamaan garis singgung di titik (3,4) pada lingkaran dengan
persamaan 𝑥 2 + 𝑦 2 = 25.
Penyelesaian:
𝑑(𝑥 2 + 𝑦 2 ) 𝑑 (25) 𝑑 (𝑥 2 ) 𝑑(𝑦 2 ) 𝑑𝑦
Jelas = ⇔ + . =0
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑦 𝑑𝑥
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑥
⇔ 2𝑥 + 2𝑦. =0⇔ =− .
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑦
Tulis 𝑚: Gradien garis singgung.
𝑑𝑦 𝑥 3
Jelas 𝑚 = 𝑑𝑥 | = − 𝑦| = − 4.
(3,4) (3,4)
3
Jadi PGS di (3,4): 𝑦 − 4 = − (𝑥 − 3) ⇔ 3𝑥 + 4𝑦 = 25
7.
4

Gambar situasinya dapat dilihat pada Gambar 2.

Y
(3,4)

(–5,0)
X
O s

Gambar 2. Persamaan garis singgung pada lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 =

25 di titik (3,4)
 Dengan menggunakan aturan turuan fungsi implisit dapat diperoleh
teorema perumuman turunan dari 𝑥 𝑛 sebagai berikut.
Teorema 8.
𝑚
Jika 𝑓: 𝐼 → ℝ, 𝐼 ⊂ ℝ dan 𝑓(𝑥) = 𝑥 𝑛 dengan 𝑚 dan 𝑛 bilangan bulat
𝑚
𝑑[𝑥 𝑛 ] 𝑚 𝑚
tak nol maka 𝑓 ′ (𝑥 ) = = . 𝑥 𝑛 −1 .
𝑑𝑥 𝑛

Bukti:
𝑚
Tulis 𝑦 = 𝑥 𝑛 .
𝑑(𝑦 𝑛 ) 𝑑(𝑥 𝑚) 𝑑(𝑦 𝑛) 𝑑𝑦 𝑑(𝑥 𝑚)
Jelas 𝑦 𝑛 = 𝑥 𝑚 ⇔ = ⇔ . 𝑑𝑥 =
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑦 𝑑𝑥

𝑑𝑦 𝑚 𝑑𝑦
⇔ 𝑛. 𝑦 𝑛−1 . = 𝑚. 𝑥 𝑚−1 ⇔ 𝑛. 𝑥 𝑛 (𝑛−1) . = 𝑚. 𝑥 𝑚−1
𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑑𝑦 𝑚 𝑑𝑦 𝑚 𝑥 𝑚−1
⇔ 𝑛. 𝑥 𝑚− 𝑛 .
= 𝑚. 𝑥 𝑚−1 ⇔ = .
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑛 𝑥 𝑚−𝑚
𝑛

𝑑𝑦 𝑚 𝑚−1+𝑚−𝑚 𝑑𝑦 𝑚 𝑚−1
⇔ = .𝑥 𝑛 ⇔ = .𝑥𝑛
𝑑𝑥 𝑛 𝑑𝑥 𝑛
𝑚
𝑑 (𝑥 𝑛 ) 𝑚 𝑚−1
⇔ = .𝑥𝑛 .
𝑑𝑥 𝑛

b. Turunan Fungsi Invers

Fungsi invers adalah sebuah fungsi yang apabila dikomposisikan
dengan fungsi semula akan menghasilkan fungsi identitas atau dapat
dituliskan
𝑓 ∘ 𝑓 −1 = 𝑓 −1 ∘ 𝑓 = 𝐼 atau (𝑓 ∘ 𝑓 −1 )(𝑥 ) = (𝑓 −1 ∘ 𝑓)(𝑥 ) = 𝑥.
Syarat suatu fungsi mempunyai invers adalah fungsi tersebut adalah
fungsi injektif dan domain dari fungsi inversnya adalah Range dari
fungsi semula. Dapat dituliskan dalam Teorema 9.
Teorema 9.
Jika 𝑓: 𝐼 → ℝ, 𝐼 ⊂ ℝ dan 𝑓 merupakan fungsi injektif maka 𝑓
mempunyai invers yaitu 𝑓 −1 : 𝑅𝑓 → 𝐼 dengan 𝑅𝑓 menyatakan
Range/daerah hasil 𝑓.

2
 Berikut teorema untuk menentukan turunan invers suatu fungsi.
Teorema 10.
Jika 𝑓 mempunyai turunan pada 𝐼 ⊂ ℝ dan 𝑓 ′ (𝑥 ) ≠ 0 pada 𝐼 maka
𝑓 −1 mempunyai turunan pada 𝑓(𝐼 ) dan dapat ditentukan dengan
1 𝑑𝑥 1
(𝑓 −1 )′ (𝑥 ) = atau = .
𝑓 ′ [𝑓 −1 (𝑥 )] 𝑑𝑦 𝑑𝑦
𝑑𝑥

Contoh 7.
𝑥
Dipunyai fungsi 𝑓: ℝ − {−1} → ℝ dengan 𝑓 (𝑥 ) = 𝑥+1. Tentukan
(𝑓 −1 )(𝑥).
Penyelesaian:
Jelas 𝑓 −1 ada (bukti diserahkan kepada pembaca) dengan 𝑓 −1 (𝑥 ) =
𝑥
𝑥 −1 )′ ( 𝑑[𝑓 −1 (𝑥)] 𝑑(
1−𝑥
) 1
, nilai 𝑥 ≠ 1 dan (𝑓 𝑥) = = = (1−𝑥)2.
1−𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
1
Jelas 𝑓 ′ (𝑥 ) = (𝑥+1)2 .
1 1 1 1
Jadi (𝑓 −1 )′ (𝑥 ) = 𝑓′ [𝑓 −1(𝑥)] = 𝑥 = 1 = (1−𝑥)2.
𝑓′ ( ) 2
1−𝑥 𝑥
( +1)
1−𝑥

Dengan menggunakan teorema di atas dapat diperoleh turunan dari

invers fungsi trigonometri yang diberikan berikut ini.
Teorema 11.
𝑑(sin−1 𝑥 ) 1 𝑑 (cot −1 𝑥 ) −1
(𝑎 ) = , |𝑥 | < 1 (𝑑 ) =
𝑑𝑥 √1 − 𝑥 2 𝑑𝑥 1 + 𝑥2
𝑑(cos −1 𝑥 ) −1 𝑑(sec −1 𝑥 ) 1
(𝑏 ) = , |𝑥 | < 1 (𝑒 ) 𝑑𝑥
= , |𝑥 | > 1
𝑑𝑥 √1 − 𝑥 2 |𝑥|√𝑥 2 − 1
𝑑 (tan−1 𝑥 ) 1 𝑑(css −1 𝑥 ) −1
(𝑐 ) = (𝑓 ) = , |𝑥 | > 1
𝑑𝑥 1 + 𝑥2 𝑑𝑥 |𝑥|√𝑥 2 − 1

Akan dibuktikan Teorema 11 untuk (b) dan (e).

Bukti (b):

3
Tulis 𝑦 = cos −1 𝑥. Jelas 𝑥 = cos 𝑦.
𝑑𝑥 𝑑 (cos 𝑦)
Jelas = = − sin 𝑦 = −√1 − cos 2 𝑦.
𝑑𝑦 𝑑𝑦
𝑑(cos −1 𝑥 ) 𝑑𝑦 1 1 −1
Jadi = = =− = .
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥 √1 − cos 2 𝑦 √1 − 𝑥 2
𝑑𝑦
Jelas 1 − 𝑥 2 > 0 ⇔ 𝑥 2 < 1 ⇔ |𝑥 | < 1.
Bukti (e):
Tulis sec −1 𝑥 = 𝑦.
1 1
Jelas 𝑥 = sec 𝑦 ⇔ 𝑥 = ⇔ cos 𝑦 =
cos 𝑦 𝑥
1 1
⇔ 𝑦 = cos −1 ( ) ⇔ sec −1 𝑥 = cos −1 ( ).
𝑥 𝑥
−1 1 −1 1 1
𝑑(sec −1 𝑥 ) 𝑑 [cos (𝑥 )] 𝑑 [cos (𝑥 )] 𝑑 (𝑥 )
Jadi = = .
𝑑𝑥 𝑑𝑥 1 𝑑𝑥
𝑑( )
𝑥
−1 −1 1 √𝑥 2 1 |𝑥 | 1
= . 2
= . 2
= . 2= .
2 𝑥 √𝑥 2 − 1 𝑥 √𝑥 2 − 1 𝑥 |𝑥|√𝑥 2 − 1
√1 − (1 )
𝑥
Jelas 𝑥 2 − 1 > 0 ⇔ 𝑥 2 > 1 ⇔ |𝑥 | > 1.

Contoh 8.
Tentukan 𝑓′(𝑥) dari 𝑓(𝑥 ) = sin−1 (2𝑥 + 5).
Penyelesaian:
𝑑 [𝑓(𝑥 )] 𝑑 [sin−1 (2𝑥 + 5)] 𝑑 (2𝑥 + 5)
Jelas 𝑓 ′ (𝑥 ) = = .
𝑑𝑥 𝑑 (2𝑥 + 5) 𝑑𝑥
2
= .
√1 − (2𝑥 + 5)2
Dengan menggunakan langkah lain:
Tulis 𝑦 = sin−1 (2𝑥 + 5).
−5 + sin 𝑦
Jelas 2𝑥 + 5 = sin 𝑦 ⇔ 𝑥 =
2

4
 −5 + sin 𝑦
𝑑𝑥 𝑑 [ 2
] 𝑑𝑥 cos 𝑦
⇔ = ⇔ = .
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑦 2
𝑑[sin−1 (2𝑥 + 5)] 𝑑𝑦 1 2
Jadi = = =
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥 cos 𝑦
𝑑𝑦
2 2
= = .
√1 − sin2 𝑦 √1 − (2𝑥 + 5)2