Anda di halaman 1dari 24

BUKU AJAR

Mengelola Administrasi
Kas Bank

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2008

BUKU AJAR

Mengelola Administrasi
Kas Bank
Penulis
KUSMURIYANTO

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2008
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan
untuk membiayai kegiatan umum entitas bisnis. Kas merupakan aktiva yang
paling likuid dan sangat mudah dipindah tangankan
Kas juga merupakan aktiva yang tidak produktif dalam arti tidak
memberikan hasil secara langsung. Oleh karena itu saldo kas harus dijaga
jangan sampai berlebihan, sehingga uang tersebut sebagai uang yang
menganggur (idle money). Sebaliknya saldo kas jangan sampai kekurangan,
sehingga akan menghambat aktivitas entitas bisnis.
Dalam literature yang ada, yang termasuk pengertian kas mencakup
simpanan yangh ada di perusahaan dan simpanan yang ada di bank yang setiap
saat dapat digunakan untuk membiaya aktivitas entitas bisnis. Uang tunai yang
ada di perusahaan dapat dibukukan pada akun “Kas di tangan” atau “Kas”.
Sedangkan simpanan di bank dapat di bukukan pada akun “Kas di Bank” atau
“Bank”. Dalam prakteknya ada juga yang dibukukan menjadi satu pada akun Kas
Bank.
Transaksi yang terjadi dalam entitas bisnis sebagian besar berkaitan
dengan kas. Disamping itu kas memiliki sifat yang mudah dipindahtangankan
dan tidak memiliki identifikasi kepemilikan yang jelas, maka kas sering
disalahgunakan/diselewengkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Oleh
karena itu Kas Bank perlu dikelola dengan sebaik-baiknya.
Pada buku ajar ini akan dibahas mengenai pengertian kas bank,
prosedur pencatatan dan pengendalian kas bank, pengelolaan kas kecil,
rekonsilisasi bank dan praktik penyusunan rekonsiliasi bank.

B. Prasyarat
Sebelum mempelajari buku ajar ini peserta didik/pelatihan harus memiliki
kompetensi mengelola siklus akuntansi baik perusahan jasa maupun perusahan
dagang dan lebih khusus lagi mengelola jurnal khusus.

C. Petunjuk Belajar
1. Bacalah buku ajar ini dengan seksama
2. Kerjakan tugas/latihan yang ada dengan baik.
3. Diskusikan dengan teman jika ada hal-hal yang sulit dipahami

D. Kompetensi dan Indikator


Setelah selesai mempelajari ini diharapkan peserta didik/pelatihan dapat :
1. Mengelola administrasi penerimaan dan pengeluaran kas bank
2. Mengelola kas kecil
3. Menyusun rekonsiliasi bank
BAB II
KEGIATAN BELAJAR 1

A. Kompetensi dan Indikator


Setelah selesai mempelajari ini diharapkan peserta didik/pelatihan dapat :
1. Mengelola administrasi penerimaan dan pengeluaran kas bank
2. Mengelola kas kecil
3. Menyusun rekonsiliasi bank

B. Uraian Materi

1. Pengertian Kas
Kas (cash) merupakan aset (asset) perusahaan yang paling likuid dan
disajikan pada urutan pertama dari kelompok aset perusahaan. Kas menurut
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dapat didefiniskan uang kas yang ada di
perusahaan dan uang yang disimpan di bank, yang siap dan bebas digunakan
untuk membiayai operasional perusahaan. Dari definisi di atas, maka sesuatu
dapat digolongkan kas apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. diakui sebagai alat pembayaran yang sah
b. dapat digunakan secara bebas dan setiap saat
c. diterima sebesar nilai nominalnya
Sesuai definisi dan kriteria di atas, maka yang dapat digolongkan
sebagai kas antara lain
a. Uang tunai
b. Uang asing
c. Rekening giro
d. Cek
e. Traveler’s Check
Unsur-unsur yang tidak dapat digolongkan sebagai bagian dari kas:
a. Cek mundur (post-dated checks)
b. Cek kosong (non sufficience funds)
c. Dana kas untuk tujuan tertentu
d. Persediaan perangko
e. Deposito dan sertifikat deposito

2. Pengendalian Kas
Dengan memperhatikan bahwa kas mempunyai sifat mudah
dipindahtangankan dan mudah diselewengkan, maka pengendalian kas perlu
dilakukan secara efektif. Dalam pengendalian kas diperlukan adanya sistem
pengendalian interen yang cukup memadai.
Menyelenggarakan pengendalian internal kas yang memadai dan
menyajikan laporan keuangan yang wajar merupakan tanggung jawab bagi
manajemen perusahaan. Pengendalian yang baik atas kas sangat penting
karena:
a. uang kas mudah berpindah tangan
b. tidak ada indentifikasi kepemilikan
c. kas mudah diselewengkan
d. banyak transaksi yang mempengaruhi kas
Pengendalian interen mencakup pengendalian administrasi atau
pengendalian ketatalaksanaan dan pengendalian akuntansi. Pengendalian
administrasi terkait dengan dengan rencana organisasi, sistem akuntansi, dan
prosedur transaksi. Pengendalian akuntansi terkait dengan pengendalian
pencatatan transaksi, kebenaran atas jumlah uangnya maupun ketaatan
prosedur, sehingga menghasilkan catatan yang dapat dipercaya.
Pengendalian interen dapat diartikan sebagai rencana organisasi dan
semua metode serta kebijakan yang terkoordinasi dalam suatu perusahaan
untuk mengamankan aset, menguji ketepatan dan seberapa jauh data akuntansi
dapat dipercaya, meningkatkan efisiensi usaha, dan mendorong ditaatinya
kebijakan pimpinan yang telah ditetapkan.
Prosedur pengendalian internal kas ada 2 yaitu :
a. pengendalian proteksi (protective control) prosedur melindungi kas dari
pencurian dan penyalahgunaan kas
b. pengendalian deteksi (detective control) prosedur yang dirancang untuk
menemukan pencurian dan penyalahgunaan kas
Pengendalian Internal Penerimaan Kas
Pengendalian internal atas penerimaan kas harus dapat menjamin
bahwa semua penerimaan kas telah disetorkan ke bank dan catatan akuntansi
diselenggarakan dengan benar. Beberapa aspek pengendalian internal yang baik
adalah sebagai berikut:
1. Adanya pemisahan tugas antara bagian kasir
dan bagian akuntansi
2. Adanya otorisasi atas penerimaan jumlah
penerimaan kas
3. Adanya dokumen pendukung dan pencatatan
atas penerimaan kas
4. Penggunaan sistem dan prosedur Cas Register dalam transaksi penjualan
tunai
5. Setiap penerimaan uang tunai segera disetorkan ke bank
6. Adanya pemeriksaan rutin dan berkala atas uang tunai
Pengendalian Internal Pengeluaran Kas
Pengendalian internal atas pengeluaran kas harus memberi keyakinan
yang memadai bahwa pembayaran dilakukan hanya untuk transaksi yang telah
diotorisasi dan menjamin kas digunakan secara efisien. Beberapa aspek
pengendalian internal pengeluaran kas adalah sebagai berikut:
1. Setiap pengeluaran uang dengan menggunakan cek, kecuali pengeluaran
uang dalam jumlah yang relatif kecil dengan menggunakan dan kas kecil
2. Adanya otorisasi atas pengeluaran uang
3. Adanya pemisahan antara pihak yang membuat cek dan pihak yang
mencatat cek
4. Adanya dokumen pendukung dan pencatatan yang baik dan lengkap
5. Perlu adanya pemeriksaan rutin dan berkala atas uang tunai
Prosedur yang dapat digunakan dalam pengendalian pengeluaran kas
adalah penggunaan sistem voucher dan sistem kas kecil.
3. Prosedur Pencatatan Kas
Penerimaan uang kas perusahaan dapat berasal dari berbagai sumber
antara lain :
1. penjualan tunai
2. penerimaan piutang
3. penerimaan pendapatan
sewa
4. penerimaan pendapatan
bunga
Sedangkan pengeluaran kas perusahaan berupa pengeluaran uang untuk
pembayaran kepada pihak lain, antara lain :
1. pembayaran utang kepada kreditur
2. pembelian barang
3. pembayaran biaya-biaya
4. pembayaran bunga, pajak dls.
Untuk mencatat transaksi kas tersebut harus disediakan formulir untuk
mencatat transaksi penerimaan dan pengeluaran, baik kas kecil, kas, maupun
kas bank. Formulir yang digunakan untuk pencatatan transaksi penerimaan dan
pengeluaran kas, antara lain :
1. kuitansi penerimaan atau
pembayaran
2. bukti kas masuk
3. bukti kas keluar
4. bukti kas kecil
5. cek
6. bukti setoran bank
7. bukti ambilan bank
6. Voucher
Buku yang digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan dan pengeluaran
kas, antara lain :
1. Buku Kasir
2. Buku Jurnal/Buku Harian
a. Jurnal Penerimaan
Kas
b. Jurnal Pengeluaran
Kas
c. Jurnal Penerimaan
Bank
d. Jurnal Penerimaan
Bank
3. Voucher Register
4. Check Register
5. Buku Kas Kecil
6. Buku Bank

3. Sistem Voucher
Sistem Vouher merupakan kumpulan metode-metode dan prosedur-
prosedur untuk mengotorisasi dan melakukan pencatatan kewajiban dan
pengeluaran kas. Dalam sistem voucher semua pembayaran harus mendapat
otorisasi terlebih dahulu. Sistem voucher menggunakan beberapa komponen,
yaitu:
a. Voucher
b. Voucher Register
c. File voucher yang sudah lunas
d. File voucher yang belum lunas
e. Check register
4. Kas Kecil (petty cash)
4.1 Pengertian Kas Kecil
Kas kecil adalah dana yang digunakan untuk membayar operasional
rutin perusahaan yang segera dilakukan dan jumlahnya relatif kecil.
Pengendalian kas kecil dapat dilakukan sebagai berikut :
a. Mempekerjakan karyawan yang khusus mengelola kas kecil
b. Pengeluaran kas kecil yang dilkukan dengan membuat voucher atau bukti
pengeluaran kas kecil atau bukti kas keluar
c. Mengisi kembali dana kas kecil dalam jumlah yang sama dengan
pengeluarannya, sehingga dana kas kecil akan sama dengan dana yang
dibentuk.
d. Pejabat yang berwenang perlu mengawasi bukti pengeluaran (voucher)
dan melakukan otorisasi cek untuk mengisi kembali dana kas kecil

Sistem Pecatatan Kas Kecil


Dalam pengendalian dan pencatatan kas kecil ada 2 sistem:
a. Sistem Dana Tetap (imperest fund system)
b. Sistem Dana Tidak Tetap (fluctuating fund system)
Sistem Dana Tetap
Sistem dana tetap adalah suatu sstem pendanaan kas kecil yang
jumlahnya tetap. Yang dimaksud tetap adalah setiap pengisian kembali dana kas
kecil, jumlahnya harus sama dengan jumlah pengeluaran kas kecil, sehingga
jumlah kesluruhan dana sama dengan dana yang dibentuk untuk kas kecil.
Secara ringkas pencatatan sistem dan tetap adalah sebagai berikut:
a. Saat pembentukan dana kas kecil
Jurnal yang dibuat :
Kas Kecil Rp x
Kas Rp. x

b. Saat pembayaran/pengeluaran yang dilakukan kas kecil


Tidak dibuat jurnal atas pembayaran tersebut, tetapi bukti-bukti
pengeluaran dihimpun oleh pemegang kas kecil.
c. Saat pengisian kembali dana kas kecil
Pemegang kas kecil menyerahkan bukti-bukti pengeluaran dan mendapat
penggantian dana sebesar pengluaran dana
Jurnal yang dibuat :
Beban A Rp. x
Beban B Rp. x
Kas Rp x

Sistem Dana Tidak Tetap


Sistem dana tidak tetap adalah sistem pendanaan kas kecil yang
jumlahnya tidak tetap, berfuktuasi seiring dengan besar kecilnya pengisian
kembali dana kas kecil.
Secara ringkas pencatatan kas kecil sistem dana tidak tetap adalah sebagai
berikut:
a. Saat pembentukan dana kas kecil
Jurnal yang dibuat :
Kas Kecil Rp x
Kas Rp. x
d. Saat pembayaran/pengeluaran yang dilakukan kas kecil
Jurnal yang dibuat
Beban A Rp. x
Beban B Rp. x
Kas Rp x
e. Saat pengisian kembali dana kas kecil
Jurnal yang dibuat :
.Kas Kecil Rp x
Kas Rp x
Contoh :
Pada tanggal 15 Desember 2007 PT Dian Jaya membentuk dana kas kecil
Rp.500.000,00. Pengisian dana kas kecil akan dilakukan tiap tanggal 15.
Pengeluaran dana kas kecil tanggal 15 - 31 Desember 2007 sebagai berikut :
16/12/07 Dibayar rekening PDAM Rp.120.000,00
20/12/07 Dibeli perlengkapan kantor Rp. 45.000,00
27/12/07 Dibayar biaya kebersihan Rp. 65.000,00
Pengeluaran dana kas kecil tanggal 1 – 15 Januari 2008 sebagai berikut:
2/1/08 Dibeli perlengkapan toko Rp. 60.000,00
12/1/08 Dibayar abonemen majalah Rp 90.000,00
Diminta :
1. Catat transaksi dana kas kecil dengan sistem dana tetap (jurnal)
2. Catat transaksi dana kas kecil dengan sistem dana tidak tetap (jurnal)

Penyelesaian :
1. Sistem Dana Tetap
a. Jurnal Pembentukan Dana 15/12/2007
15/12 | Kas Kecil Rp. 500.000,00
| Kas Rp. 500.000,00

b. Jurnal Pengeluaran 15 – 31 Desember 2007


15 -30 Des : Tidak dijurnal

c. Jurnal Penyesuian 31 Desember 2007


31/12/07 Beban PDAM Rp. 120.000,00
Beban Perlengkapan Kantor Rp 45.000,00
Beban Kebersihan Rp. 65.000,00
Kas Kecil Rp. 230.000,00

d. Jurnal Pembalik 1 Januari 2008


31/12/07
Kas Kecil Rp. 230.000,00
Beban PDAM Rp. 120.000,00
Beban Perlengkapan Kantor Rp 45.000,00
Beban Kebersihan Rp. 65.000,00
e. Jurnal Pengeluaran Kas Kecil 1-12 Januari 2008
1-15 Jan 2008 : tidak dijurnal
f. Jurnal Pengisian Kembali Dana Kas Kecil
15/1/08 Beban PDAM Rp. 120.000,00
Beban Perlengkapan Kantor Rp 45.000,00
Beban Kebersihan Rp. 65.000,00
Beban Perlengkapan Toko Rp 60.000,00
Beban Abonemen Majalah Rp. 90.000,00
Kas Rp. 380.000,00

2. Sistem Dana Tidak Tetap


a. Jurnal Pembentukan Dana 15 Desember 2007
14/12 | Kas Kecil Rp. 500.000,00
| Kas Rp. 500.000,00
b. Jurnal Pengeluaran Kas Kecil 15 – 31 Desember 2007
16/12 | Beban PDAM Rp. 120.000,00
| Kas Kecil Rp. 120.000,00
20/12 | Beban Perlengkapan Kantor Rp 45.000,00
Kas Kecil Rp. 45.000,00
27/12 | Beban Kebersihan Rp 65.000,00
Kas Kecil Rp. 65.000,00
c. Jurnal Penyesuaian 31 Desember 2007:
31/12 | Tidak dijurnal

e. Jurnal Pembalik 1 Januari 2008


1/1/08 | Tidak dijurnal

f. Jurnal Pengeluaran Kas Kecil 1- 15 Januari 2008


2/1/08 | Beban Perlengkapan Toko Rp. 60.000,00
| Kas Kecil Rp. 60.000,00
12/1/08 | Beban Abonemen Majalah Rp. 90.000,00
| Kas Kecil Rp. 90.000,00

g. Jurnal Pengisian Kembali Dana Kas Kecil 15 Januari 2008


15/1/08 | Kas Kecil Rp.380.000*)
| Kas Rp.380.000,00*)
*) Misalkan pengisian kembali dana kas kecil sebesar pengeluarannya.
Pengisian ini tidak harus sama dengan jumlah pengeluarannya

5. Rekening Bank Sebagai Alat Pengendalian Kas


Salah satu aspek dari pengendalian internal yang baik adalah
menyimpan uang milik perusahaan dalam suatu rekening bank (bank account) .
Bank akan memberikan kepada nasabahnya catatan dan data yang lengkap
mengenai transaksi yang berkaitan dengan rekening tersebut.
Perusahaan harus harus mengambil manfaat atas rekening bank
tersebut sebagai alat pengendalian internal perusahaan, khususnya
pengendalian kas. Perusahaan harus menyimpan semua penerimaannya di bank
dan melakukan pembayaran melalui rekening bank. Setiap bulan bank
biasanya akan mengirimkan kepada nasabahnya berupa laporan rekening koran
yang memuat saldo awal, mutasi pengambilan dan penyetoran, dan saldo akhir
rekening bank. Perusahaan harus membandingkan saldo uang yang terdapat di
dalam laporan bank /rekening koran tersebut dengan saldo uang menurut
catatan perusahaan. Kalau terjadi perbedaan saldo kas menurut catatan
perusahaan dan catatan perusahaan akan disusun laporan berupa Daftar
Rekonsiliasi Bank (bank reconciliation)

6. Daftar Rekonsiliasi Bank


Daftar rekonsiliasi bank (Bank reconciliation) merupakan suatu daftar dari unsur-
unsur dan jumlah junlah yang menyebabkan perbedaan antara saldo kas yang
dilaporkan dalam laporan rekening koran (Bank statement) dengan saldo akun
bank dalam buku besar perusahaan. Penyusunan yang selayaknya atas daftar
rekonsiliasi bank, akan menjamin bahwa semua transaksi kas telah
dipertanggungjawabkan, dan catatan bank dan buku perusahaan mengenai kas
telah diselenggarakan dengan benar:
1. Perbedaan saldo kas antara catatan bank dan buku perusahaan bisa
disebabkan oleh dua hal :
a. Perebedaan dalam waktu mencatat transaksi, seperti perbedaan waktu
antara tanggal pengeluaran cek oleh perusahaan kepada pemasok
(supplier) dengan tanggal diundakannya cek tersebut oleh pemasok ke
bank.
b. Perbedaan karena kesalahan dalam mencatat transaksi yang
dilakukan oleh salah satu pihak, perusahaan atau bank.
2. Hal-hal biasa yang menyebabkan perbedaan antara saldo bank dan saldo
buku adalah:
1. a. Transaksi-transaksi yang telah dicatat perusahaan tetapi belum
dicatat bank:
a. Setoran dalam perjalanan (Deposits in transit). Perusahaan telah
mencatat setoran ini tetapi belum dicatat oleh bank.
b. Cek yang masih beredar (Outstanding Cheques). Cek-cek ini
dicatat oleh buku, tetapi belum dicatat oleh bank
b. Transaksi-transaksi yang telah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh
perusahaan:
a. Penerimaan uang langsung oleh bank dari pelanggan untuk
melunasi hutangnya (Bank collections).
b. Bank menerima atau membayar secara langsung atas nama nasabah
melalui transfer dana elektronik (electronic funds transfer).
c. Beban administrasi bank atas pengolahan transaksi nasabah.
d. Pendapatan jasa giro atas saldo rekening koran yang dihitung dan
dicatat oleh Bank.
e. Cek-cek yang dananya tidak cukup (Not-sufficient funds NSF) diterima
dari pelanggan.
f. Penolakan cek oleh Bank untuk alasan-alasan selain NSF (cek
kosong), seperti rekening penulis cek yang telah ditutup, bentuk tanda
tangan yang meragukan, perubahan angka atau tulisan pada cek, dan
lain-lain.
g. Biaya dari buku cek yang dibebankan kepada nasabah.
3. Kesalahan yang dibuat oleh perusahaan atau Bank
Sebagai contoh, adalah cek yang dikeluarkan oleh perusahaan lain, oleh
bank dibebankan ke rekening perusahaan.
 Format dan isi dari daftar rekonsiliasi bank dapat digambarkan
sebagai berikut:

PT NAHARINA
REKONSILIASI BANK
PER 31 DESEMBER 2007

Saldo kas menurut laporan rekening koran Rp xx


 Ditambah Penambahan (setoran) oleh
. Perusahaan yang belum dicatat oleh bank Rp xx
 Kesalahan bank Rp xx
...............
Rp xx

 Dikurangi : Pengurangan (cek yang masih


Beredar ) oleh perusahaan yang
Belum dicatat oleh bank Rp xx
 Kesalahan bank Rp xx
.......... .
Rp...........
Saldo yang disesuaikan Rp xx

Saldo kas menurut akun Bank (saldo buku) Rp xx


Ditambah . Penamabahan oleh bank tetapi
Belum dicatat oleh perusahaan Rp. xx
. Kesalahan perusahaan Rp xx
...........
Rp. xx
Dikurangi: . Pengeluaran oleh bank tetapi
belum dicatat oleh perusahaan Rp. xx
. Kesalahan perusahaan Rp xx
Rp xx
Saldo yang disesuaikan Rp. xx

Contoh
PT Dian Mandiri telah menerima laporan rekening koran bulan Agustus
2007 dari Bank Danamas, yang menunjukkan saldo per 31 Agustus 2007
sebesar Rp 3.200.500,00 . Saldo kas dalam buku besar perusahaan pada
tanggal yang sama adalah sebesar Rp 2.075.710,00 Dari proses perbandingan
yang dilakukan antara laporan rekening koran dan buku harian penerimaan kas
dan buku harian pengeluaran kas diperoleh unsur-unsur rekonsiliasi sebagai
berikut:

a. Setoran yang belum dicatat pada laporan Rekening Koran pada


tanggal 31 Agustus Rp 912.200,00
b. Cek yang masih beredar no. 611 Rp 961.000,00
No. 617 Rp 545.680,00
Np. 628 Rp 188.310,00
c. Penerimaan langsung oleh bank atas wesel sebesar Rp 440.000,00
dan bunga Rp 13.000,00 belum dicatat dalam buku harian penerimaan
kas Rp. 453.000,00
d. Beban administrasi bank belum dicatat dalam buku Harian
pengeluaran kas Rp 21.000,00
e. Cek no. 629 sebesar Rp 1.540.000,00 yang dibayarkan kepada PT.
ABC untuk pelunasan utang dagang, dicatat dalam buku harian
pengeluaran kas sebesar Rp 1.450.000,00

Berdasarkan data di atas maka dapat disusun rekonsiliasi bank untuk PT Dian
Mandiri sebagai berikut:
PT. DIAN MANDIRI
Daftar Rekonsiliasi Bank
31 Agustus 2007

Saldo menurut Lapran Rekening Koran 31 -08-2007 Rp 3.200.500,00


Ditambah Setoran pada tanggal 31 Agustus 2007
yang belum dicatat oleh bank Rp 912.000,00 (+)
Rp 4.112.700,00

Dikurangi: Chec-chek yang masih beredar


Check no. 611 Rp 961.000,00
Check no. 617 Rp 545.680,00
Check no. 62 Rp 188.310,00
Rp 1.694.990,00(-)
Saldo yang disesuaikan Rp 2.417.710,00

Saldo menurut buku perusahaan 31 Agustus 2004 Rp 2.075.710,00


Ditambah: Wesel dan bunga sebesar Rp 13.000,
yang langsung diterima oleh bank Rp 453.000,00
Rp. 2.528.710,00

Dukurangi: Beban administrasi bank Rp 21.000,00


Kesalahan pencatatan oleh
perusahaan (Check no. 629
sebesar Rp 1.540.00 untuk
pembayaran hutang dagang
salah catat sebesar Rp 1.450.000)Rp 90.000,00
Rp. 111.000,00
Rp 2.417.710,00

Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk menyesuaikan saldo buku adalah sebagai
berikut:

31/8 . Kas Bank Rp 453.000,00


Wesel Tagih Rp 440.000,00
Pendapatan Bunga Rp 13.000,00
31/8 Beban Adm. rupa-rupa Rp 21.000,00
Hutang Dagang Rp 90.000,00
Kas Bank Rp 111.000,00

Setelah pemindahbukuan, saldo akun bank dalam buku besar perusahaan


menunjukkan jumlah sebesar saldo yang disesuaikan pada daftar rekonsiliasi
bank.

Kas Bank

31/8 2.075.710 31/8 Penys 111.000


31/8 Penys. 453.000 31/8 Saldo 2.417.710
2.528.710 2.528.710

C. Latihan

Latihan 1
Berikut merupakan transaksi PD Dian Terang yang didirikan oleh Tuan Arief
1 Mei 2008 sebagai berikut :
1/5/2008 Diterima uang tunai sebagai setoran modal Tuan Arief sebesar
Rp. 50.000.000,00
2/5/2008 Dibayar sewa toko untuk masa 2 tahun kepada PT A Rp.10.000.000,00
3/5/2008 Dibeli barang dagangan dengan tunai dari PT Widya Rp.15.000.000,00
5/5/2008 Dibeli peralatan toko dengan tunai dari PT Naharina Rp. 3.000.000,00
7/5/2008 Dibeli barang dagangan dengan tunai dari PT Vinda Rp. 7.500.000,00
10/5/2008 Dibayar premi asuransi toko kepada PT Sehat sebesar Rp.300.000,00
15/5/2008 Diterima pinjaman dari Bank Sejahtera Rp. 20.000.000,00
17/5/2008 Dijual barang dengan tunai kepada Toko Muria Rp. 18.000.000,00
20/5/2008 Diterima pendapatan sewa atas sebagian ruang toko dari Nona Dian
sebesar Rp. 600.000,00
24/5/2008 Dijual barang dengan tunai lepada toko AA Rp 22.000.000,00
25/5/2008 Dibayar biaya listrik Rp.240.000,00 dan biaya lain-lain Rp.160.000,00
28/5/2008 Dibayar gaji pegawai Rp. 1.800.000,00
30/5/2008 Dibeli barang dari PT Widya dengan tunai Rp. 10.000.000,00
Diminta:
1. Siapkan bukti transaksi
2. Catat transaksi pada buku kasir
3. Catat transaksi pada Jurnal Penerimaan Kas dan Jurnal Pengeluaran Kas

Latihan 2
PT Widya tanggal 5 Juni 2007 menarik cek sebesar Rp. 300.000,00 untuk
mengisi kas kecil. Pada tanggal 15 Juni 2007 ditarik cek untuk mengisi kas kecil
sebesar Rp 250.000,00. Pengeluaran kas kecil selama 5 Juni – 15 Juni 2007
adalah sebagai berikut:
6 Juni Pembelian perlengkapan kantor Rp. 58.000,00
9 Juni Pembayaran tenaga kebersihan Rp. 120.000,00
14 Juni Pembayaran biaya serba serbi Rp. 72.000,00
Berdasarkan data di atas buat jurnal atas transaksi kas kecil jika :
a. sistem dana tetap
b. sistem dana tidak tetap.

Latihan 3
Data yang diperoleh dari pembukuan PT Vinda dalam bulan januari 2008 adalah
sebagai berikut:
1. Akun kas bank menunjukkan :
Saldo awal Rp. 125. 000.000,00
Penerimaan kas (D) Rp. 25.469.550,00
Pengeluaran kas (K) Rp. 56.103.700,00
2. Rekening yang diterima dari Bank Arief Jaya
menunjukkan saldo:
Saldo awal Rp. 125. 000.000,00
Ambilan (D) Rp. 25.469.550,00
Saldo akhir Rp. 111.018.650,00
3. Dalam laporan bank terdapat pendebetan
biaya jasa bank Rp. 65.000,00
4. Setoran dalam perjalanan Rp. 20.000.000,00
5. Cek dalam peredaran Rp. 10.595.100,00
6. Dalam laporan bank diketahui bahwa bank telah mengkredit perusahaan
sebesar Rp 26.000.000,00 atas penerimaan dari debitur perusahaan yaitu CV
Tanto
7. Bank telah mengkredit Rp. 22.700,00 sebagai jasa giro
Susun laporan rekonsiliasi jas bank per 31 Januari 2008.

D. Rangkuman
1. Kas dapat didefinisikan sebagai uang yang dimiliki perusahaan yang dapat
digunakan sebagai alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan
untuk membiayai aktivitas perusahaan.
2. Pengendalian internal atas penerimaan kas harus dapat menjamin bahwa
semua penerimaan kas telah disetorkan ke bank dan catatan akuntansi
diselenggarakan dengan benar.
3. Pengendalian internal atas pengeluaran kas harus memberi keyakinan yang
memadai bahwa pembayaran dilakukan hanya untuk transaksi yang telah
diotorisasi dan menjamin kas digunakan secara efisien.
4. Prosedur yang dapat digunakan dalam pengendalian pengeluaran kas
adalah penggunaan sistem voucher dan sistem kas kecil.
5. Penyimpanan uang di bank merupakan salah satu bentuk pengendalian
interen kas. Penyusunan rekonsiliasi bank akan menjamin bahwa semua
transaksi kas telah dipertanggungjawabkan dengan baik.
6. Peserta pelatihan harus memiliki kompetensi dalam mengelola administrasi
kas bank (penerimaan dan pengeluaran), administrasi kas kecilm dan
administrasi laporan rekonsiliasi bank.
BAB II
KEGIATAN BELAJAR 2

A. Kompetensi dan Indikator


Setelah selesai mempelajari ini diharapkan peserta didik/pelatihan dapat :
1. Menyusun rekonsiliasi bank

B. Uraian Materi

BANK DANA AMAN

REKENING KORAN
Bulan Juli 2008
Kepada Yth.
PT Gumilang
Jl. Kradenan Raya No 2
Semarang

No. Nasabah : 589345578901


Tgl/ Valuta No Ref/Keterangan Mutasi Mutasi Saldo
Debet Kredit
1 Mei 2008 Saldo awal 13.642.000
2 Mei 2008 55- setoran 14.900.000 28.452.000
3 Mei 2008 2872- cek 4.472.760 24.069.240
3 Mei 2008 56- setoran 7.997.000 32.066.240
7 Mei 2008 2871- cek 11.388.742 20.677.498
7 Mei 2008 57- setoran 10.320.000 30.987.498
8 Mei 2008 2873- cek 8.170.000 22.817.498
8 Mei 2008 2874- cek 6.466.000 16.361.498
9 Mei 2008 2875- cek 7.800.000 8.561.498
10Mei2008 2910- cek 8.241.318 320.180
10Mei2008 58- setoran 5.048.000 5.368.180
14Mei2008 59- setoran 10.254.000 15.622.180
15Mei2008 2911-cek 15.110.700 511.480
18Mei2008 60- setoran 3.599.000 4.110.480
21Mei2008 61- setoran 6.280.000 10.390.480
23Mei2008 457- cek 455.490 9.934.990
24Mei2008 62- setoran 6.012.000 15.946.990
26Mei2008 2913- cek 12.212.550 3.734.440
28Mei2008 63- setoran 7.950.000 11.684.440
28Mei2008 31-Transfer dari PT Widya 800.000 12.484.440
29Mei2008 2912- cek 300.000 12.184.440
31Mei2008 Bunga 25.000 12.209.440
31Mei2008 Biaya Administrasi 18.000 12.191.440

Bilamana dalam 14 hari sejak diterimanya rekening tidak ada S.E. & O
sanggahan dari nasabah, maka nasabah dianggap menyetujui BANK DANA AMAN
sesuatu yang termuat dalalam Rekening ini

Rekapitulasi Setoran Bank menurut Jurnal Penerimaan Kas Bank sebagai


berikut:

2 Mei 2008 Piutang PT Dian Jaya Rp.14.900.000,00 (no slip : 55)


3 Mei 2008 Piutang CV Vinda Rp. 7.997.000,00 (no. Slip 56)
7 Mei 2008 Penjualan Tunai- PT ARIEF Rp.10.320.000,00 (no. Slip 57)
10 Mei 2008 Piutang PT Naharina Rp. 5.048.000,00 (no. Slip 58)
14 Mei 2008 Penjualan Tunai- PT Widya Rp.10.254.000,00 (no. Slip 59)
18 Mei 2008 Piutang Firma Dinda Rp. 3.599.000,00 (no. Slip 60)
21 Mei 2008 Penjualan Tunai CV Dian Rp. 6.280.000,00 (no. Slip 61)
24 Mei 2008 Piutang- PT Bunda Rp. 6.012.000,00 (no. Slip 62)
28 Mei 2008 Penjualan Tunai PT Arief Rp. 7.950.000,00 (no. Slip 63)
31 Mei 2008 Piutang PT Widya Rp. 4.812.000,00 (no. Slip 64)

Rekapitulasi Cek yang ditarik menurut Jurnal Pengeluaran Kas Bank sebagai
berikut:
2 Mei 2008 PT Andalas (no. Cek 2871) Rp. 11.388.742,00
3 Mei 2008 PT Bali (no. Cek 2872) Rp. 4.472.760,00
7 Mei 2008 CV Jawa (no. Cek 2873) Rp. 8.170.000,00
8 Mei 2008 PT Muria (no. Cek 2874) Rp. 6.466.000,00
9 Mei 2008 PT Merapi (no. Cek 2875) Rp. 7.800.000,00
10 Mei 2008 PT Karimata (no.Cek 2910) Rp. 8.241.318,00
11 Mei 2008 CV Karimun (No.Cek 2911) Rp. 15.110.700,00
15 Mei 2008 PT Semeru (no.Cek 2912) Rp. 30.000,00
26 Mei 2008 PT Merbabu (no.Cek 2913) Rp. 12.212.550,00
30 Mei 2008 PT Andalas (no. Cek 2914) Rp. 498.710,00
31 Mei 2008 CV Sumbing (no. Cek 2915) Rp. 915.340,00
31 Mei 2008 PT Dieng (no. Cek 2916) Rp. 825.880,00

Saldo akun Kas Bank setelah pemindah bukuan dari jurnal penerimaan kas bank
dan jurnal pengeluaran kas bank per 31 Mei 2008 sebagai berikut:

1/5 Saldo 13.642.000 31/5 Jurnal 76.132.000


Pengeluaran Kas
31/5 Jurnal 31/5 Saldo 14.682.000
Penerimaan kas 77.172.000
90.814.000 90.814.000

PT GUMILANG
REKONSILIASI KAS BANK
31 Mei 2008

Saldo Kas Bank menurut Catatan perusahaan Rp. 14.682.000,00


Ditambah :
Transfer dari debitur PT Widya Rp 800.000,00
Jasa Giro Rp. 25.000,00
Rp 15.507.000,00
Dikurangi :
- Koreksi Cek no. 2912 untuk PT
Semeru Rp. 300.000,00 dicatat Rp. 30.000,00 (Rp. 270.000,00)
- Biaya administrasi Bank (Rp. 18.000,00)
Saldo Kas Bank disesuaikan Rp.15.219.000,00

Saldo Kas Bank menurut laporan Bank Rp 12.191.440,00


Ditambah:
- Setoran dalam perjalanan : Slip No. 64 Rp.
4.812.000,00
- Kesalahan cek PT Gilang dibebankan ke
PT Gumilang - CEK No.457 Rp. 455.490,00
Rp. 17.003.440,00
Dikurangi:
- Cek yang masih beredar No. 2914 (Rp 498.710,00)
No.2915 (Rp. 915.340,00)
No 2916 (Rp. 825.840,00)
Saldo Kas Bank disesuaikan Rp.15.219.000,00

Anda mungkin juga menyukai