Anda di halaman 1dari 12

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

BIAYA SISTEM PENGENDALIAN

DOSEN PEMBIMBING : MUHAMMAD AHYARUDDIN, SE., M.Sc., Ak

DISUSUN OLEH:

BAGUS ANDI KRISWOYO 160301105


KHENDY 160301068

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa karena berkat rahmat
dan angerahNya kami diberikan kemudahan dalam menyusun makalah yang berjudul
biaya sistem pengendalian dengan tepat waktu. Seluruh isi yang terkandung
dimakalah ini, semuanya berkaitan langsung dengan judul yang telah disampaikan.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata perkuliahan Sistem
Pengendalian Manajemen.

Kami tahu bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik atau saran yang bersifat membangun, positif ataupun motivasi sangat dihargai
untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna ataupun
bermanfaat bagi semua kalangan yang berkaitan langsung dengan Sistem
Pengendalian Manajemen.

Sebagai akhir kata, kami ingin menyampaikan terima kasih atas semua sumber
yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini sampai dalam
kondisi siap untuk digunakan baik melalui media lisan maupun tulisan.

Kelompok

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................ii

DAFTAR ISI .............................................................................................iii

BAB I : PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ........................................................ 4


B. RUMUSAN MASALAH..................................................... 4
C. TUJUAN DAN MANFAAT ................................................ 4

BAB II : PEMBAHASAN

A. BIAYA LANGSUNG ......................................................... 5


B. BIAYA TIDAK LANGSUNG ............................................. 5-10

BAB III : PENUTUP

KESIMPULAN ....................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manfaat dari setiap sistem pengendalian manajemen (SPM) berasal dari
peningkatan kemungkinan bahwa tujuan organisasi akan dicapai
sehubungan. SPM juga memberikan manfaat berupa profitabilitas yang
lebih tinggi sehingga karyawan akan mencapai tujuan perusahaan. Manajer
terkadang bersedia menggunakan biaya langsung (cash) untuk
memperoleh manfaati ini. Namunn manajer juga harus memperhatikan
beberapa hal lain, seperti biaya tidak langsung yang terkadang lebih besar
daripada biaya tidak langsung. Beberapa biaya tidak langsung berasal dari
efek negative yang melekat pada penggunaan tipe pengendalian yang
spesifik . Biaya pengendalian tidak langsung disebabkan oleh buruknya
desain SPM atau implementasi tipe pengendalian yang salah pada situasi
tertentu.Untuk membuat penilaian biaya keuntungan, manajer harus
memahami efek samping, penyebab, dan konsekuensinya.

B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana mengunakan biaya dengan efektif dalam sistem
pengendalian manajemen ?

C. TUJUAN DAN MANFAAT


Tujuan:
Untuk mengetahui cara menggunakan biaya sistem pengendalian dalam
rangka pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Manfaat:

Manfaat pembuatan makalah ini adalah sebagai bahan penambah


wawasan terkait biaya sistem pengendalian.

4
BAB II
PEMBAHASAN

BIAYA SISTEM PENGENDALIAN

A. BIAYA LANGSUNG

Biaya langsung SPM mencakup seluruh biaya out-of-pocket, biaya moneter yang
dibutuhkanuntuk mendesain dan mengimplementasikan SPM, seperti biaya
pembayaran bonus tunai(berasal dari kompensasi insentif untuk pengendalian hasil)
atau biaya pemeliharaan stafaudit internal (dibutuhkan untuk memastikan kesesuaian
dengan keputusan pengendaliantindakan). Beberapa organisasi terkadang tidak
menyadarinya atau tidak bersusah payahuntuk menghitung secara akurat ukuran
semua biaya tetap.

B. BIAYA TIDAK LANGSUNG

Biaya tidak langsung dapat dikurangi oleh biaya langsung pengendalian yang
disebabkanoleh sejumlah efek samping yang merugikan, termasuk perubahan
perilaku, gamesmanship, penundaan pekerjaan, dan perilaku negative.

 Perubahan Perilaku

Perubahan perilaku dapat menyebabkan biaya tidak langsung yang signifikan pada
suatu organisasi. Hal ini terjadi ketika SPM membuat, dan sebenarnya mendorong,
perilaku yang tidak konsisten dengan tujuan organisasi.

 Perubahan Perilaku dan Pengendalian Hasil

Dalam sistem pengendalian hasil, perubahan perilaku terjadi ketika suatu organisasi
menetapkan perangkat pengukuran hasil yang tidak sesuai dengan tujuan organisasi
yang sesungguhnya. Contohnya ketika perusahaan pialang memberikan imbalan
kepada pialangmereka dengan komisi perdagangan klien, beberapa pialang
merespon dengan memutarrekening, melakukan lebih banyak transaksi daripada
bunga konsumen, dan hal ini akan beresiko pada ketidak

5
puasan dan perginya klien. Biasanya, ketidak sesuian muncul karena organisasi
terfokus pada hasil yang mudah diukur yang menyebabkan mereka mendapatkan
semua hasil yang diinginkan secara tidak lengkap. Karyawan akan dipaksa
untuk berkonsetrasi pada hasil yang disebabkan oleh sistem pengendalian tersebut
dan menolah hasil lain yang dibutuhkan tetapi tidak dapat diukur. Pengendalian hasil
hampir selalu tidak lengkap. Penyebab utama ketidaklengkapan dalam sistem
pengendalian hasil adalah kecenderungan untuk lebih mengkon-sentrasikan pada
area hasil yang konkret dan mudah diukur dari pada yang tak ter-lihat dan sulit diukur,
selain pentingnya bagi keberhasilan
perusahaan. Satu solusi untuk permasalahan perubahan yang disebabkan oleh pen
gendalian hasil adalah mencari atau mengembangkan indikator area hasil yang
mungkin hilang yang terkadang pengukurannya bersifat nonfinansial. Namum, banyak
situasi yang terjadi ketika pengukuran yang terkualifikasi tidak dapat digunakan.
Pernah juga ada kecenderungan bahwa pengukuran yang terkuantifikasi akan
menjadi berlebihan. Kertika pengukuran menyebab kandistorsi jenis perubahan
perilaku, terkadang satu-satunya cara atau cara mengatasi yang terbaik adalah tidak
terlalu bergantung pada pengendalian hasil.

 Perubahan Perilaku dan Pengendalian Tindakan

Perubahan perilaku juga dapat disertai pengedalian tindakan. Perubahan yang


berhubungan dengan pengendalian tindakan terkadang merujuk sebagai means-ends
inversion,
yang berarti bahwa karyawan memerhatikan apa yang mereka lakukan (means), teta
pi mengabaikan apa yang akan mereka capai (end). Terkadang perubahan yang
berhubungan dengan pengendalian tindakan terjadi hanya karena tindakan yang
ditetapkan tidak sesuai.Beberapa pengendalian tindakan menyebabkan perubahan
perilaku karena mereka menunjukkan perilaku mengalah, tetapi kaku dan tidak
adaptif. Pengendalian tindakan
dan birokratisasi akan menjadi baik pada lingkungan yang stabil dengan pengetahua
n yangsangat terpusat mengenai tindakan apa yang diharapkan karena mereka
membantu membentuk rutinitas kerja yang selalu tertib, dapat diandalkan, dan efisien.
Namun, dalam lingkungan yang berubah-ubah mereka mungkin menghindari
perubahan penting yang diperlukan untuk tetap kompetitif.

6
 Perubahan Perilaku dan Pengendalian Personel/Kultural

Perubahan perilaku dapat muncul dari perekrutan karyawan yang salah atau daari
pelatihan yang tidak mencukupi. Budaya yang kuat juga dapat menyebabkan
perubahan ketika norma perilaku yang digunakan oleh kelompok untuk mengarah-
kan perilaku para anggotanya, atau pengukuran yang digunakan untuk memberi-
kan imbalan kelompok, tidak sesuai dengan yang diinginkan perusahaan. Ketika
pengendalian personel/cultural diimplementasikandengan cara yang salah, mereka
akan dinilai tidak efektif dan mendorong perilaku yang tidakdiinginkan.

 Gamesmanship

Gamesmanship digunakan untuk menunjukkan tindakan oleh karyawan untuk


meningkatkanindikator kinerja mereka tanpa menghasilkan pengaruh ekonomi yang
positif terhadap perusahaan.

 Menciptakan Sumber Daya Slack

Slack mencakup konsumsi sumber daya perusahaan oleh pekerja yang melebihi apa
yang dibutuhkan yaitu konsumsi sumber daya oleh karyawan yang tidak dapat
dibenarkan begitu saja dalam hal kontribusinya terhadap tinjauan tujuan perusahaan.
Kecenderungan untuk menciptakan slack terkadang terjadi ketika pengendalian hasil
yang ketat sedang digunakan, ketika karyawan yang sebagian besar pada bagian
manajemen dievaluasi apakah mereka mencapai target anggaran atau tidak. Satu
cara manajer untuk mempertahankan pengendalianhasil agar tidak merugikan
mereka adalah dengan menyepakati target yang dapat dicapai, yaitu target yang
sengaja direndahkan dibandingkan dengan perkiraan terbaik mereka untuk masa
yang akan datang. Hal ini disebut dengan budget slack; slack yang melindungi
manajer dari kemungkinan yang tidak terduga dan meningkatkan ke-mungkinan
terpenuhi target anggaran, sehingga meningkatkan kemungkinan akan menerima
evaluasi yang baik dan imbalan yang berhubungan dengan kinerja, Sisi positif, slack
dapat mengurangi tegang dan tertekannya manajer, menaikkan semangat
perusahaan untuk berubah, dan menyediakan sumber daya yang dapat
digunakan untuk inovasi. Sisi negatifnya, slack menguburkan kinerja pokok yang
benar, sehingga mengubah keputusan berdasarkan informasi yang kurang jelas.

 Memanipulasi Data

7
Memanipulasi data menimbulkan indikator pengendalian. Manipulasi data terdiri atas
dua bentuk dasar yaitu pemalsuan dan manajemen data. Pemalsuan melibat-
kan pelaporan data yang salah, dalam artian bahwa data diubah. Manajemen data
melibatkan beberapa tindakan yang diambil untuk mengubah hasil laporan.
Manajemen data dapat dihasilkan baik melalui cara akuntansi maupun cara
operasional. Individu yang terlibat dalam akuntansi manajemen data melibatkan
intervensi dalam proses pengukuran. Individu yang terlibat dalam metode akuntansi
manajemen data terkadang menyalahi kaidah akuntansi, tetapi sering kali mereka
menggunakan fleksibilitas baik yang ada dalam pemilihan metode akuntansi atau
penerapan metode tersebut, atau keduanya, untuk yang sering disebut mengelola
pendapatan. Metode operasiobal manajemen data melibatkan perubahan keputusan
pelaksanaan. Untuk mendorong pendapatan pada periode ini, katakana manajer
dapat berusaha menunda waktu pengeluaran kebijakan dan/atau berusaha
meningkat-kan penjualan. Metode ini memengaruhi ukuran dan/atau waktu arus kas
maupun laporan pendapatan. Manipulasi adalah masalah serius. Jika data
dimanipulasi, tidak memungkinkan untuk menentukan apakah perusahaan,entitas,
atau karyawan telah bekerja dengan baik. Pengaruh manipulasi juga dapat melebihi
SPM karena manipulasi me-mengaruhi ketepatan sistem informasi perusahaan.
Dalam hal ini,kemampuan manajemen untuk membuat keputusan yang tepat dan
berdasarkan fakta akan terancam. Oleh karena itu, walaupun berbagai macam
metode manipulasi data itu legal,harganya bisa mahal, karena dalam jangka panjang
merugikan perusaha-an. Namun, beberapa skema manipulasi data melibatkan
penipuan. Krisis keuangan sekarang telah mendorong
para pengawas lebh jauh ke arah meningkatkan penyelidikan terhadap dugaan peny
impangan. Sebagian besar reformasi peraturan dan legislative difokuskan pada peran
dan tanggung jawab manajemen dan dewan direksi dalam pelaporan keuangan,
serta peran dan tanggung jawab dari auditor independen dalam melakukan audit
laporan keuangan mereka.

 Penundaan Pekerjaan

Penundaan yang disebabkan pengendalian mungkin lebih besar, seperti yang timbul
dari persetujuan yang membutuhkan beberapa tanda tangan manajer dari berbagai
tingkatan
dalam jenjang jabatan atau dari memo yang tak berujung melalui beberapa tingkatan

8
jabatan sebelum sesuatunya jelas. Dalam kondisi seperti ini, persetujuan yang
dibutuhkan terkadang menghambat pelaksanaan, sehingga menghambat pasar serta
respon konsumen juga. Jelasnya, ketika tindakan cepat merupakan hal yang penting,
seperti pada beberapa pasaryang bersaing ketat, penundaan keputusan bisa jadi
cukup merugikan. Penundaan pekerjaan yang disebabkan pengendalian bukanlah
permasalahan yang berdiri sendiri; penundaan tersebut dapat menyebabkan reaksi
manajerial yang mungkin merugikan, seperti gameplaying, atau reaksi yang merusak
perilaku yang harus diperiksa oleh pengendalian.

 Perilaku Negatif

Ketika serangkaian pengendalian yang digunakan, pengendalian tersebut terkadang


menyebabkan efek negative terhadap perilaku, termasuk ketegangan pekerjaan,
konflik, frustrasi dan perlawanan. Perilaku negative mungkin disebabkan oleh banyak
faktor: kondisi ekonomi, struktur organisasi dan proses administrasi, baik secara
terpisah maupun gabungan faktor-faktor tersebut. Selain itu, tipe karyawan yang
berbeda akan terpengaruh oleh faktor-faktor tersebut secara berbeda pula.

 Perilaku Negatif Yang Disebabkan Oleh Pengendalian Hasil

Pengendalian hasil dapat menyebabkan perilaku negative. Salah satu penyebab


negative muncul dari kurangnya komitmen karyawan terhadap target kinerja yang
ditetapkan dalam sistem pengendalian hasil. Komitmen yang terkadang rendah di-
sebabkan oleh target yangterlalu sulit. Perilaku negatif mungkin juga berasal
dari permasalahan
dalam sistem pengukuran. Mendengar manajer yang mengeluh bahwa evaluasi kine
rja mereka tidak adil karena mereka memegang tanggung jawab untuk sesuatu yang
tidak mereka kendalikan itu sudah biasa. Penyebab lain perilaku negative mungkin
dikaitkan dnegan imbalan yang berhubungan dengan SPM. Imbalan yang diterima
tidak adil dan mungkin banyaknya bentuk hukuman, cenderung menimbulkan perilaku
negative. Bahkan penentuan target dan proses evaluasi sendiri bias menimbulkan
perilaku negative, khususnya ketika diterapkan pada gaya kepemimpinan yang tidak
sesitif dan tidak mendukung. Namun yang lebih mengkhawatirkan adalah kerusakan
sistem yang dapat menyebabkan sikap negative pada karyawan yang kinerjanya
bagus.

9
 Perilaku Negatif Yang Ditimbulkan Dari Pengendalian Tindakan

Sebagian besar orang, khususnya para tenaga professional, bereaksi negative


terhadap penggunaan pengendalian tindakan. Kajian pratindakan dapat mem-
buat frustasi jikakaryawan yang ditinjau tidak menganggap tinjauan tersebut memiliki
tujuan
yang bermanfaat. Pengendalian tindakan juga dapat mengganggu karyawan golong
an bawah. Tidak mengherankan, hasilnya adalah tenaga kerja yang kehilangan
motivasi dan marah, serta tingginya tingkat penghianatan.

10
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Biaya langsung SPM mencakup seluruh biaya out-of-pocket, biaya moneter yang
dibutuhkanuntuk mendesain dan mengimplementasikan SPM. Biaya tidak langsung
dapat dikurangi oleh biaya langsung pengendalian yang disebabkanoleh sejumlah
efek samping yang merugikan, termasuk perubahan perilaku,
gamesmanship, penundaan pekerjaan, dan perilaku negatif.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi biaya tidak langsung atara lain :
perubahan perilaku, perubahan perilaku dan pengendalian hasil, perubahan perilaku
dan pengendalian tindakan, perubahan perilaku dan pengendalian personel/kultural,
gamesmanship, menciptakan sumber daya slack, manipulasi data, penundaan
pekerjaan, perilaku negatif, perilaku negatif yang disebabkan oleh pengendalian hasil,
dan yang terakhir adalah perilaku negatik yang ditimbulkan dari pengendalian
tindakan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Merchant. A, Kenneth dan Wim A. Van der stede.2014.Sistem Pengendalian


Manajemen pengukuran kinerja, evaluasi, dan insentif edisi 3.Jakarta:Salemba
empat

12

Anda mungkin juga menyukai