BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Golongan C (bahan tidak strategis dan tidak vital). Peraturan Pemerintah Nomor
27 Tahun 1980 menjelaskan secara rinci bahan-bahan galian apa saja yang
besar hanya diizinkan untuk dimiliki oleh pihak pemerintah, contoh: minyak
asbes, talk, mika, batu kuarsa, marmer, batu kapur, dolomit, kalsit dan lain-
Pers).
spesifik(tipe mineral tertentu) atau pada area tertentu (negara atau wilayah) yang
2. Ekplorasi (Exploration)
yang memiliki anomali karena adanya endapan bahan galian, maka tujuan dari
yang sama dengan yang diginakan pada saat penyelidikan umum tetapi lebih teliti.
Kegiatan eksplorasi akan berlanjut pada proses pencarian melalui fase taktis dari
penilaian detail dan evaluasi serta persiapan laporan studi kelayakan yang akan
mendefenisikan endapan.
9
4. Persiapan Penambangan
penambangan yang antara lain meliputi pembuatan jalan, pembabatan semak dan
5. Penambangan
untuk mengektrasi dan mengambil bahan galian dari dalam kulit bumi, kemudian
mutu bahan galian yang dihasilkan dari tambang sampai memenuhi persyaratan
untuk diperdagangkan atau sebagai bahan baku untuk industry lain. Keuntungan
ongkos pengangkutan.
7. Pengangkutan
8. Pemasaran
dan pengolahan bahan galian tersebutProduk merupakan elemen pertama dan paling
penting dalam bauran pemasaran.Produk adalah segala sesuatu yang memiliki nilai
di suatu pasar sasaran dan memberi manfaat serta kepuasan dalam bentuk barang,
jasa, organisasi, tempat, orang, ide, dan sebagainya. Strategi produk itu sendiri
terdiri dari strategi lini produk dan strategi bauran produk. Agar kegiatan
pemasaran produk dapat berjalan dengan baik, maka kebijakan pemasaran harus
9. Pasca Tambang
atau penghijauan kawasa yang telah rusak akibat kegiatan penambangan tersebut.
Dalam kegiatan reklamasi terdiri dari dua bagian yaitu pemulihan lahan bekas
pemanfaatan selanjutnya.
11
Geoteknik adalah salah satu dari banyak alat dalam perencanaan atau
adalah satu faktor utama yang mempengaruhi bentuk dari final pit dan lokasi dari
kemiringan optimum dapat beragam diantara berbagai pit dan bahkan dapat
beragam pula dalam satu pit yang sama. Sudut pit pada umumnya dapat dikatakan
mengenai potensi bahaya geoteknik yang akan terjadi kepada pihak terkait
12
pembuatan desain pit yang optimal dan aman (single slope degree, overall
slope degree, tinggi bench,potensi bahaya longsor yang ada ex: longsoran
bidang, baji, topling busur,dll) sesuai dengan kriteria SFnya. Disini ahli
geotek tidak hanya melakukan analisis namun juga ikut turun memetakan
dll. Disini, peran ahli geotek adalah memberikan analisis mengenai daya
dukung tanah yang aman, cut fill volume, serta langkah-langkah yang
areal tambang (pit dan waste dump) akibat proses penambangan, prediksi
kapan longsor akan terjadi, apakah berbahaya untuk operasional di pit atau
tidak, langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mengantisipasi longsor
keselamatan manusia dan alat. Diinfrastruktur juga berlaku hal yang sama.
dengan safety juga berperan untuk memastikan bahwa kondisi waste dump
dan pit dalam kondisi aman dan tidak terjadi longsor dalam jangka waktu
lain : hujan, panas (temperature), tekanan udara dan sebagainya, yang dapat
mempengaruhi kondisi tempat kerja, unjuk kerja alat dan kondisi pekerja, yang
Oleh karena itu diperlukan berbagai metode/cara untuk mengatur aliran air yang
masuk ke dalam front penambangan serta mengeluarkan air dari area front
tambang dengan baik perlu diketahui sumber dan perilaku air. Adapun aspek-
dan hidrogeologi, meliputi pengetahuan daur hidrologi, curah hujan, infiltrasi, air
shaft.
15
Survei pertambangan yaitu sebuah cabang ilmu dan teknologi dan bidang
yang melayani tujuan mendapatkan informasi pada semua tahap dari prospeksi
permukaan maupun pada bawah tanah. Berikut ini adalah kegiatan utama dari
survei tambang:
pertambangan kartografi.
4. Studi tentang gerakan batu dan tanah yang disebabkan oleh operasi
daerah.
human error. Kesalahan ini bisa saja terjadi saat tahap ekplorasi, pengukuran
topografi dan pengukuran untuk pembuatan model cadangan material, atau pada
progress tambang. Kesalahan dalam kegiatan survey dan pemetaan tidak hanya
terjadi pada proses pengukuran lapangan saja, dapat juga terjadi pada proses
menyajikan data dan gambaran/peta yang salah, akibat kesalahan ini akan
direncanakan).
kestabilam lereng.
kestabilan lereng.
lubang ledak yang nantinya akan diisi dengan sejumlah bahan peledak untuk
pentingnya kegiatan pemboran maka perlu adanya materi yang menjelaskan tetang
pemboran serta segala sesuatu yang ada di dalam kegiatan pemboran secara
a. Diameter Pemboran
ekonominya.
tergantung pada:
produksi)
b. Kemiringan Pemboran
ledak tegak dan lubang ledak miring . Pada rancangan peledakan yang
akan cukup besar pada lantai jenjang bagian bawah. Hal ini dapat
Keuntungannya :
akurat
ledak miring
21
Kerugiannya :
besar
Keuntungannya :
lebih baik
lebih rata
Kerugiannya :
c. Pola Pemboran
(staggered).
dari batuan induknya. Dan dilakukan untuk menunjang operasi penggalian yang
a. Pola Peledakan
lubang ledak. Adanya urutan peledakan berarti terdapat jeda waktu ledakan
diantara lubang-lubang ledak yang disebut waktu tunda (delay time). Berikut
ini adalah keuntungan yang diperoleh dengan menerapkan waktu tunda pada
1) Mengurangi getaran
berikut :
1) Box cut
2) Corner cut
3) V cut
b. Loading Density
panjang kolom lubang ledak yang dinyatakan dalam kg/m. (diktat kuliah
Keterangan :
SG = Spesific Gravity
26
PC = H – T
Keterangan :
T = Stemming (m)
pertimbangan.
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙ℎ𝑎𝑛𝑑
Berat FO = 100
x 5,5
d. Geometri Peledakan
1) Burden
bergerak keluar dari kolom isian menuju bidang bebas dan dipantulkan
2) Spasi
tidak boleh lebih kecil dari pada burden. Hal ini bertujuan untuk
yang diinginkan.
29
4) Stemming
5) Kolaman Isian
Fragmentasi.
6) Tinggi Jenjang
peralatan lobang bor dan alat muat yang tersedia. Tinggi jenjang
7) Subdrilling
penentuan jarak burden dan jumlah bahan peledak yang digunakan pada
setiap lobangnya.
berikut:
Untuk diameter lobang tembak yang kecil, maka energi yang dihasilkan
akan kecil, sehingga jarak antar lobang tembak dan jarak kebidang bebas
haruslah kecil juga. Dengan maksud energi ledakan cukup kuat untuk
Bahan peledak kimia adalah suatu bahan kimia senyawa tunggal atau
yang sangat cepatdengan hasil reaksi sebagian atau seluruhnya berbentuk gas
yang disertai dengan panas yang mempunyai tekanan yang sangat tinggi.
exsplosive.
Tailing adalah limbah batuan atau tanah halus sisa-sisa dari pengerusan
dan pemisahan (estraksi) mineral yang berharga (tembaga, emas, perak) dengan
bahan tambang. Tailing terdiri dari 50% praksi pasir halus dengan diameter
sekitar 0,4 mm dan 50 % terdiri dari praksi lempung dengan diameter kurangdari
0,075 mm. Bahan tambang baik itu batuan, pasir maupun tanah setelah digali dan
dikeruk, lalu estrak bumi (mineral berbahaya) yang persentasenya sangat kecil
dipisahkan lewat proses pengerusan, bahan tambang yang begitu banyak disirami
dengan zat-zat kimia (cianida, mercury, Arsenik) lalu bijih emas tembaga atau
perak disaring oleh Carbon Filter, proses pemisahan dan penyaringan mineral ini
menyisakan Lumpur dan air cucian bahan tambang yang disebut tailing , mineral
berharga diambil, sedangkan tailing akan terbawa bersama zat-zat kimia yang
Aktifitas tambang emas tak pernah lepas dari limbah hasil proses ekstraksi emas,
limbah tersebut biasa disebut tailing. Bentuk fisik limbah dapat berwujud gas,
secara kimia merupakan larutan berbagai jenis gas tergantung dari jenis mineral
bijihyang diolah.
dan sianida dengan konsentrasi yang relatif masih tinggi. Sedangkan limbah padat
Sifat tailing sangat tergantung kepada asal ore, proses mineralisasi, apakah
teroksidasi atau tidak dsb. Berikut diberikan beberapa contoh ukuran dari
tailing yang berasal dari input dengan density yang berbeda yaitu,
batubara, emas - perak dan timah hitam - seng dimana densitas tailing
yang terendah adalah batubara dan yang terberat adalah timah hitam.
analysis.
34
pertambangan bahan ini sangat beracun (toksik), yang ditandai oleh tingkatan pH
yang sangat rendah. Aliran asam sebagai suatu fenomena alam terbentuk oleh
karena proses oksidasi yang terjadi pada permukaan partikel bebatuan karena
langsung bereaksi dengan oksigen. Hughes & Poole 1989 menyatakan bahwa
aliran asam ini diperani oleh mikroorganisme yang terdapat pada permukaan
partikel.
2. Sedimen
partikel lumpur dalam limbah cair bersama dengan partikel halus (ukuran <75?m)
dalam limbah padat. Sebagai contoh, tailing PT.NMR dibuang melalui pipa
dengan volume ±2000 ton per hari. Manakala tailing yang mengandung air tawar
pada pendangkalan dan perubahan bentang alam dasar laut, kesuburan perairan.
35
Tailing dam dapat dibangun dengan banyak cara, baik menggunakan earth
and rock fill dam (biasanya menggunakan waste) dengan prinsip sama seperti
membuat dam penyimpan air atau meggunakan tailing itu sendiri. Kerugian jika
diperlukan biaya yang tinggi pada awal operasi untuk pembangunan dam dan
Sistem upstream
tergantung dengan besar butiran dari tailing karena jika ukuran tailing
Sistem ini menuntut pembangunan drain yang harus hati-hati pada setiap
Sistem centerline
Metode ini baru bisa dijalankan jika kandungan material kasar cukup besar
umum.
paling banyak agar rembasan dapat dikontrol lebih baik, maka dibuat
dan blanket drain sebagai drainage zone. Untuk down stream drainage
Biasanya digunakan di daerah terrain yang flat, tidak ada run off dari
Cross Valley
Lokasi dam pada kepala lembah untuk menghindari flow dari daerah
tangkapan air. Dalam kondisi tertentu arah aliran dapat di ubah dengan