LISNAWATI S. HAPULU
NIM. 621409036
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui Menyetujui
Ketua Jurusan Peternakan Ketua Program Studi Peternakan
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan ukuran-ukuran tubuh ternak
dengan bobot badan pada sapi Bali betina yang dipelihara secara intensif di Unit
Pelaksana Teknis Daerah(UPTD) Pengembangan Ternak Wonggahu. Pengumpulan
data dilaksanakan selama bulan Desember 2013. Metode penelitian yang digunakan
dengan cara mengukur bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh (tinggi pundak, lingkar
dada, dalam dada, lebar dada, panjang badan, tinggi pinggul). Analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriptif, analisis korelasi dan analisis regresi berganda
metode stepwise.
Hasil penelitian diperoleh rata-rata bobot badan sapi Bali betina yang
dipelihara secara intensif adalah 171.84 kg, tinggi pundak 107.42 cm, lingkar dada
139.19 cm; lebar dada 31.258 cm; dalam dada 54.645 cm; panjang badan 106.52 cm;
tinggi pinggul 107.35 cm. Hasil analisis korelasi antara ukuran tubuh dengan bobot
badan sapi Bali betina diperoleh koefisien korelasi (r) tertinggi dengan bobot badan
adalah lingkar dada (0.769), korelasi sedang dengan panjang badan (0,486), dan
korelasi rendah dengan tinggi pundak (0,167), dalam dada (0,115), lebar dada
(0,038), tinggi pinggul (0,013). Hasil analisis regresi berganda metode stepwise
diperoleh persamaan regresi Y = -41.55 + 1,53X1dengan (Y) adalah bobot badan, (a)
adalah intersep, (X1) adalah lingkar dada.
The purpose of this study was to determine the relationship of body size of cattle with
body weight in Bali cattle of animals female reared intensively on the Unit Pelaksana
Teknis Daerah (UPTD) Wonggahu livestock development. Data collection was
realized in December 2013.
Research methods used by measuring body weight and body size (height shoulder,
chest circumference, chest inside, chest width, body length, hip height). Data analysis
is descriptive analysis, correlation analysis and stepwise multiple regression analysis
method.
The result showed an average weight of Bali cattle intensively reared females was
171.84 kg, 107.42 cm shoulder height, chest circumference of 139.19 cm, width
31.258 cm, inside chest 54. 645 cm, body length 106.52 cm, hip height 107.35 cm.
The results of correlation analysis between body size with body weight of Bali cattle
correlation coefficient (r) with the highest weight is (0.769), the correlation being
with a body length (0.486), and a low correlation with shoulder high (0.167), in chest
(0.115), chest width (0.038), hip height (0.013). Results of the stepwise multiple
regression analysis method obtained the equation Y = -41.55 + 1,53 XI. (Y) is the
body weight, (a) is the intercept, (XI) is a chest circumference.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengembangan Ternak Wonggahu.
Alat dan Bahan
1. Timbangan merek Iconix FX 1000
2. Pita Ukur merek Rondo
3. Tongkat Ukur merek X-sago
4. Alat tulis menulis
5. Kamera Digital
6. Sapi Bali betina umur 2,5 sampai 3,5 tahun, dengan jumlah ternak sebanyak
30 ekor dan memiliki bobot badan antara 150-200 Kg.
Metode Penelitian
Pengukuran ukuran tubuh dilakukan dengan cara :
1. Bobot badan diukur menggunakan timbangan digital merek Iconix Fx 1000. Alat
diset sesuai dengan penggunaan, kemudian sapi dinaikkan ke atas timbangan.
Nilai yang tertera pada timbangan digital merupakan bobot badan sapi tersebut.
2. Ukuran tubuh
Analisis Data
Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis untuk mengetahui korelasi ukuran-
ukuran tubuh dan bobot badan, dan dianalisis menggunakan analisis regresi berganda
metode stepwise dengan menggunakan program minitab, rumus persamaan regresi
berganda antara bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh adalah :
Y = a + b1x1 + b2 x2 + b3x3 + b4 x4 + b5x5 + b6x6
Keterangan :
Y = Bobot Badan
a = Intersep
b1 = Koefiensi Regresi untuk variabel tinggi pundak
x1 = variable tinggi pundak
b2 = Koefiensi Regresi untuk variabel lingkar dada
x2 = variable lingkar dada
b3 = Koefiensi Regresi untuk variabel lebar dada
x3 = variable lebar dada
b4 = Koefiensi Regresi untuk variabel dalam dada
x4 = variable dalam dada
PEMBAHASAN
Bobot Badan dengan Ukuran-Ukuran Tubuh Sapi Bali Betina
Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukan bahwa bobot badan dan ukuran tubuh
ternak Sapi Bali betina yang dipelihara secara intensif di Unit Pelaksana Teknis
Daerah (UPTD) Pengembangan Ternak Wonggahu memiliki rataan bobot badan
171.84 kg; tinggi pundak 107.42 cm; lingkar dada 139.19 cm; lebar dada 31.258 cm;
dalam dada 54.645 cm; panjang badan 106.52 cm; tinggi pinggul 107.35 cm, Bobot
badan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan hasil penelitian Purnomoadi dan
Dartosukarno (2012) bahwa rataan bobot badan Sapi Bali umur 2,5 tahun adalah
178,02 kg.
Tabel 4.1. Rataan Bobot Badan dan Ukuran Tubuh Sapi Bali Betina
Bobot Bobot
Variabel N badan badan Rataan CoefVar
terendah tertinggi
Bobot Badan 31 152 193 171,84 ± 12,77 kg 7,43
Tinggi Pundak 31 102 116 107,42 ± 3,48 cm 3,24
Lingkar Dada 31 130 154 139,19 ± 6,41 cm 4,61
Lebar Dada 31 29 35 31,258 ± 1.505 cm 4,81
Dalam Dada 31 50 58 54.645 ± 2.199 cm 4,02
Panjang Badan 31 100 113 106,52 ± 4,25 cm 3,99
Tinggi Pinggul 31 103 114 107,35 ± 2,90 cm 2,71
Data olahan 2013
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat pula rataan ukuran-ukuran tubuh sapi Bali
betina yang dipelihara secara intensif di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
Pengembangan Ternak Wonggahu lebih tinggi dibandingkan dengan hasil penelitian
Hasil perhitungan analisis korelasi antara ukuran tubuh dengan bobot badan
sapi Bali betina yang dipelihara secara intensif diperoleh koefisien korelasi (r)
memiliki tingkat keeratan yang berbeda-beda. Koefisien korelasi menunjukkan nilai
keeratan hubungan antara variabel pengamatan ukuran tubuh dengan bobot badan
untuk menduga bobot badan sapi Bali betina.
Tabel 2. Analisis Korelasi Bobot Badan dengan Ukuran-Ukuran Tubuh
Ukuran Bobot Tinggi Lingkar Lebar Dalam Panjang
Tubuh Badan pundak Dada Dada Dada Badan
Tinggi
0.167
Pundak
0.371
Lingkar
0.769 0.065
Dada
0.000 0.728
Lebar
0.073 0.425 -0.053
dada
0.695 0.776 0.320
Dalam
0.115 0.090 0.310 -0.193
Dada
0.537 0.631 0.090 0.298
Panjang
0.486 0.379 0.535 -0.199 0.298
Badan
0.006 0.035 0.002 0.284 0.103
Tinggi
0.038 0.423 0.095 -0.067 0.161 0.360
Pinggul
0.841 0.018 0.613 0.719 0.386 0.047
Data olahan 2013
Analisis regresi berganda adalah persamaan regresi dengan satu peubah tak
bebas (Y) dengan lebih dari satu peubah bebas (X). Analisis ini untuk mengetahui
arah hubungan antara variabel peubah bebas (X) berhubungan positif atau negatif
dengan variabel peubah tak bebas (Y). Umumnya data hasil pengamatan Y terjadi
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Wendri, I. 2010. Hubungan Ukuran-Ukuran Tubuh dengan Bobot Hidup Sapi Pesisir
di Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal. Fakultas Peternakan. Universitas
Andalas: Padang