METODE PENELITIAN
intervensi (Polit & Beck, 2006). Dalam desain ini pada sekelompok
(Sastroasmoro, 2010).
49
50
Untuk lebih jelasnya desain ini dapat dilihat pada skema 4.1
sebagai berikut :
Skema 4.1 Kerangka Kerja Penelitian
Pretest Intervensi Posttest
O1 P+ P- O2
Keterangan :
O1 = Observasi 1
P+ P- = Perlakuan
O2 = Observasi 2
Ketererangan :
n = Jumlah Sampel 51
N = Jumlah populasi
responden.
berikut :
1. Kriteria inklusi
2. Kriteria ekslusi :
a. Lansia yang mengalami sakit
b. Lansia yang mengalami gangguan penglihatan
c. Tidak mengalami penurunan kesadaran
4.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
dalam penelitian ini adalah f sebelum dan (Y2) demensia sesudah diberikan
53
Kediri.
4.5 Instrument penelitian
data.
dengan cara :
Universitas Kadiri.
responden.
berikut :
55
1. Editing
2. Coding
dari nomor urut 1 pada responden yang pertama, nomor urut 2 pada
responden berikutnya, begitu seterusnya sampai responden yang
terakhir. Setelah itu menuliskan kode untuk setiap data, antara lain:
a. Data umum:
Jenis Kelamin Lansia dengan gout :
1. Laki-laki :1
2. Perempuan :2
Umur Lansia :
1. 45-59 tahun :1
2. 60- 74 tahun :2
3. 75-90 tahun :3
4. > 90 tahun :4
1. Tidak Tamat SD :1
2. SD/MI :2
3. SMP/MTS :3 56
4. SMU/MA :4
5. Perguruan tinggi :5
Pekerjaan Lansia:
1. Pensiunan :1
2. Petani :2
3. Swasta :3
4. Buruh :4
5. Lain-lain :5
b. Data Khusus
1. Sangat Tinggi :1
2. Cukup :2
3. Sedang :3
4. Kurang :4
5. Sangat kurang :5
3.Scoring
jawaban responden:
b) Kurang Kode : 2
c) Sedang Kode : 3
d) Cukup Kode : 4
b) Kurang Kode : 4
c) Sedang Kode : 3
d) Cukup Kode : 2
1. Tabulating
Pada tahap ini data dianggap sudah selesai diproses sehingga harus
SP
P= X 100%
SM
Keterangan :
P : Presentase %
SP : Jumlah Kasus
SM : Jumlah Responden
0% : Tak Satupun
Nilai signifikansi (ρ) value dibandingkan dengan (α). Bila (ρ) value
Kelurahan Pojok Kota Kediri Tahun 2015. Bila (ρ) value > (α),
dan sesudah dan juga ties atau tidak ada perbedaan antara variabel
59
sebelum dan sesudah. Jika