BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan
2. Klasifikasi
12 minggu).
minggu).
minggu).
13
14
(294 hari).
15
Tabel 2.1
Kunjungan Kehamilan
Trimester
Pertama
Sebelum
minggu ke 14
menanganinya
komplikasi
Trimester
kedua
Sebelum
minggu ke 28
mengetahui proteinuria)
Trimester
ketiga
Antara
minggu 28 –
36
Trimester
ketiga
3. Proses Kehamilan
a. Fertilisasi
fase yaitu:
16
Dari 200 – 300 juta hanya 300 – 500 yang sampai di tuba
b. Pembelahan
17
c. Nidasi / implantasi
1) Masa embrionic
18
2) Masa fetal
lahir
setiap 24 jam.
19
turun.
20
2) Mual muntah
3) Ngidam
minggu.
21
5) Payudara tegang
6) Anoreksia nervousa
7) Sering kencing
Hal ini sering terjadi karena kandung kencing pada bulanbulan pertama kehamilan tertekan oleh uterus
yang mulai
panggul.
8) Konstipasi/obstipasi
9) Epulis
10) Pigmentasi
22
pada kulit.
- Striae albican
1) Pembesaran Perut
a) Tanda Hegar
Tanda Hegar adalah pelunakan dan dapat ditekannya
isthmus uterus.
b) Tanda Goodel
Pelunakan serviks
23
c) Tanda Chadwiks
d) Tanda Piskacek
kehamilan 8 minggu.
f) Teraba Ballotement
24
janin (lengan dan kaki) dapat diraba dengan jelas pada usia
4) Kerangka janin
(Jannah,2011).
26
(Mochtar,2011)
Atau Kejang.
adalah sakit kepala yang hebat dan menetap dan tidak hilang
27
2010).
c. Demam Atau Panas Tinggi
plasenta(Jannah,2011).
memadai(Jannah,2011).
Bergerak
28
(Jannah,2011)
sebagai berikut.
mola hidatidosa.
29
pekerjaan.
Menurut Mochtar 2011 Batas mual muntah berapa banyak
1) Tingkat I : Ringan
lemah, tidak mau makan, berat badan turun dan rasa nyeri
cekung.
2) Tingkat II : Sedang
jelek, lidah kering dan kotor, nadi kecil dan cepat, suhu
30
3) Tingkat II : Berat
7. ANC Terintregrasi
a. Definisi
kehamilannya.
b. Tujuan
31
akan well born baby dan well health mother dapat tercapai
hamil.
32
pemberian PMT.
33
– 8 bulan. Program DOTS adalah dengan pemberian obatobatan TBC yang terdiri dari : Isoniasid (INH),
janin).
pertama.
34
kehamilan.
a. Uterus
b. Vagina
:3,5-6
chadwick).
35
5) Kulit
6) Dinding perut
7) Payudara
warnannya.
8) Sistem Respirasi
Sekitar 20-25%.
9) Sistem urinaria
36
(Sarwono,2007:94-100)
a. TM I
dirahasiakannya
suami.
37
b. TM II
meningkatnya libido.
c. TM III
dan waspada sebab pada saat itu ibu tidak sabar menunggu
kehadiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut
38
duga apakah bayi mereka laki – laki atau perempuan dan akan
mereka.
a. Nausea
39
Cara meringankan:
4) Istirahat
Cara meringankan:
kencing
2) Banyak minum di siang hari
40
spasmus
Cara penanganan :
benda.
41
hiperventilasi
dalam
e. Edema Dependen
pada vena cava inferior saat tidur terlentang. Edema pada kaki
Cara penanganan :
42
f. Nyeri ulu hati
Penyebab :
membesar
Cara penanganan :
fungsinya
43
g. Konstipasi
Terjadi akibat penurunan peristaltik yang disebabkan relaksasi
Cara penanganan :
2) Istirahat cukup
3) Minum air hangat ( air putih, teh ) saat bangkit dari tempat
h. Kram tungkai
Cara penanganan :
44
Cara penanganan :
2) Berbaring rileks
2.1.2 Persalinan
1. Pengertian perslinan
dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar
45
dan bayi sepanjang proses melahirkan. Dukungan yang terusmenerus dan penatalaksanaan yang
terampil dari bidan dapat
46
Ada lima aspek dasar atau lima benang merah, yang penting dan
47
atau klien.
2) Diagnosis kerja
3) Penatalaksanaan klinik
normal
48
antara lain :
sesuai martabatnya
ibu
bayinya
49
bayinya
sepanjang ia menginginkannya
mungkin
50
lain:
rawat gabung
c. Pencegahan Infeksi
Pencegahan infeksi tidak terpisah dari komponen-komponen
pencegahan infeksi:
1) Kewaspadaan Standar
51
dalam Pelayanan
4) Barier Protektif
2) Antisepsis
3) Dekontaminasi
52
l n ng diingink n - 1
kering
kon en
1000
5) Desinfeksi
6) DTT
instrument.
7) Sterilisasi
instrumen.
53
terkontaminasi.
yang lain.
54
d. Pencatatan
selama persalinan
Mengkaji ulang catatan memungkinkan untuk menganalisa
55
keputusan klinik
lahir
56
semua catatan
57
e. Rujukan
2) Transfusi darah
baru lahir
rujukan
3) Biaya pelayanan
4) Waktu dan jarak tempuh ke tempat rujukan
58
keluarga ?
waktunya )
darah diperlukan
melaksanakan kegawatdaruratan
rujukan.
perjalanan merujuk
60
U (Uang) : Ingatkan keluarga untuk membawa uang dalam
awal persalinan.
(Azwar, 2008)
4. Etiologi Persalinan
61
b. Teori Oksitosin
rahim, maka dengan majunya kehamilan makin teregang otototot dan otot-otot rahim makin rentan.
d. Pengaruh Janin
dari biasa.
e. Teori Prostaglandin
62
kontraksi rahim.
5. Permulaan persalinan
berikut :
d) Sering berkemih
63
c) Tidak ada perubahan pada serviks atau tidak ada tandatanda kemajuan persalinan
d) Durasi pendek
64
makin besar
pecah
5) Pengeluaran cairan
2008:53)
65
(Lockhart, 2014:39).
bawah rahim
2014:13).
66
1) Rongga pelvis
2) Bidang/pintu panggul
ukurannya 12 cm
67
bawah symphisis
os coccygis
68
c. Passenger (janin)
1) Kranium janin
2) Presentasi Janin
69
ditemukan
terbawah
3) Letak janin
2014:26)
4) Sikap janin
2014:31), yaitu:
a) Fleksi lengkap, merupakan sikap janin yang paling
70
d. Kondisi Psikis
7. Partograf
a. Pengertian
71
persalinan (Sarwono,2008).
b. Tujuan
secara rinci pada status atau rekam medik ibu bersalin dan
72
kelahiran
c. Penggunaan partograf
1) Untuk semua ibu dalam fase aktif kala satu persalinan dan
73
d. Pengisian partograf
Pengisian partograf antara lain:
menit
74
c) Kondisi janin:
d) Kemajuan persalinan
janin
75
(1) Oksitisin
W k ked ng n ( e li eb g i : „j m p k l‟
76
ini :
bercampur mekonium
bercampur darah
77
ketuban.
bersentuhan
78
f. Kemajuan persalinan
Perhatikan :
79
pe ik d l m ) d n c n mk n nd „X‟ p d o din
80
(JNPK-KR,2008).
h. Kontraksi uterus
81
kontraksi
(JNPK-KR,2008).
dan catatkan asuhan yang telah diberikan pada ibu dalam masa
82
aman (JNPKKR,2008).
8. Tahap-tahap persalinan
a. Kala I persalinan
83
sampai 4 cm.
cm sampai 9 cm.
84
b. Kala II persalinan
Pada Kala 2 ini His menjadi lebih kuat, lebih sering, dan lebih
85
2014:60).
uterus.
Schultz).
d. Kala IV persalinan
1) Tingkatk kesadaran
pernafasan
86
3) Kontraksi uterus
9. Mekanisme Persalian
a. Engagement
b. Turunnya kepala
Penurunan kepala lebih lanjut terjadi pada kala satu dan kala
c. Fleksi
Merupakan gerakan kepala jani yang menunduk ke depan
87
anteroposterior.
e. Ekstensi
88
2011:14)
Lockhart. 2014:55).
g. Ekspulsi
persalinan.( Lockhart.2014:57)
Gambar 2.1
Sumber: Varney.2007
a. Kebutuhan Fisik
Selama persalinan, ibu sangat membutuhkan pemenuhan
89
2) Posisi
90
jongkok).
3) Eliminasi
4) Personal haygine
dihargai.
5) Istirahat
92
proses persalinan yang panjang, terutama pada primipara.
beberapa waktu.
6) Kehadiran pendamping
“memik h i” ib , m k h l ini me p k n h l ng
persalinan.
dari rasa nyeri akibat his. Hal yang perlu ditekankan pada
93
b. Kebutuhan Psikologis
needs”
(Mahrisah,2012)
2.1.3 Nifas
1. Pengertian
94
sebelum hamil. Lamanya masa nifas ini yaitu kira-kira 6-8 minggu
(Abidin, 2011).
(Saifuddin, 2009).
(Ambarwati, 2010).
95
ini bidan tetap melakukan perawatan dan pemeriksaan seharihari serta konseling KB. (Saleha, 2009)
96
Tabel 2.2
4. ASI eksklusif
yang cukup
yang bergizi
yang cukup
yang bergizi
(Ambarwati, 2010)
97
1) Involusi Uterus
(Ambarwati, 2010).
Tabel 2.3
Uterus
Diameter
Uterus
Palpasi
cervix
lunak
(Ambarwati, 2010)
98
2) Lochea
tahapan, yaitu:
99
mekonium.
postpartum.
postpartum.
d) Lochea Alba/Putih
Mengandung leukosit, sel desidua, sel epitel, selaput
(Ambarwati, 2010).
3) Endometrium
100
4) Serviks
101
4 (Ambarwati, 2010).
6) Payudara (mamae)
a) Produksi susu
102
huknah atau gliserin spuit atau diberikan obat laksan yang lain
(Ambarwati, 2010)
103
alat genitalia yang mengendur dapat diatasi dengan latihanlatihan tertentu. Mobilisasi sendi berkurang
dan posisi lordosis
104
1) Oksitosin
(Saleha, 2009).
2) Prolaktin
2009).
105
3) Hipotalamik Pituitary Ovarium
106
1) Suhu
3) Tekanan darah
107
dari volume darah, volume plasma, dan volume sel darah yang
hari pertama atau kedua lebih rendah dari titik 2% atau lebih
nifas. Rincian jumlah darah yang terbuang pada klien ini kirakira 200-500 ml hilang selama masa
persalinan, 500-800 ml
108
sebagai berikut:
(Saleha, 2009)
b. Ambulasi
109
untuk berjalan.
makan.
110
(Saleha, 2009).
c. Eliminasi
(Saleha, 2009).
BAB, maka perlu diberi obat pencahar per oral atau per
111
2009).
3) Personal hygiene
tetap dijaga.
perineum.
atau besar.
112
kemaluannya.
113
(Ambarwati, 2010).
beberapa hal:
memperbanyak perdarahan.
5) Aktivitas seksual
114
yang bersangkutan.
115
berikut:
2011).
(Prawirohardjo, 2010).
116
(Prawirohardjo, 2010)
1) Grandemultipara
117
dalam masa nifas sifat lochea alkalis, jumlah lebih banyak dari
berbau busuk.
118
Penanganan
fasilitas kesehatan.
Muchtar, 2008).
2010)
d) Pendarahan
2) Penanganan
a) Demam
c) Suhu meningkat
e) Nyeri tekan
2) Penanganan
pucat.
muntah
c) Lemas
2) Penanganan
120
b) Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan
suhu > 38 oC
2) Penanganan
a) Istirahat baring
c) Perbanyak minum
hamil, ibu dapat menarik-narik putting susu dan ibu harus tetap
121
mungkin terjadi:
1) Bendungan ASI
c) Penanganan
122
2) Mastitis
b) Penanganan
3) Abses payudara
123
1. Pengertian
adalah bayi yang lahir dengan berat lahir antara 2500-4000 gram
pada usia kehamilan 37-42 minggu (Karyuni, 2009).
Bayi yang dilahirkan dengan berat lahir < 2500 gram tanpa
gram
124
hari)
(259–293 hari)
hari)
(Kosim, 2012).
h. Pernapasan ± 40-60x/menit.
yang cukup.
sempurna.
125
1) Gerak aktif.
baik.
q. Genetalia.
(laki-laki).
dan mayora.
(Nanny, 2011:3)
Segera setelah bayi lahir, letakkan bayi di atas kain bersih dan
126
5) Respiratory (pernapasan).
dengan itu penilaian apgar selain pada umur 1 menit, juga pada
umur 5 menit
127
Tabel 2.4
Tanda Skor
012
Sekuruh
tubuh
kemerahan
x/menit
menangis
2009)
lain :
Bayi dengan berat badan lahir rendah yaitu bayi baru lahir
yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram (sampai
128
2010).
b. Asfiksia neonatorum
d. Kejang neonatus
129
apgar untuk fisik dan scoring gray untuk interaksi bayi dan
ibu.
b. Tahap II disebut tahap transisionl reaktivitas. Pada tahap ini
perubahan perilaku.
(Maryani, 2008).
130
(Maryani, 2008)
(Maryani, 2008).
a. Kondom
131
Gambar 2.2
Kondom
Jakarta hal:595
1) Macam-macam kondom:
a) Kondom biasa.
c) Kondom beraroma.
d) Kondom tidak beraroma.
2) Cara kerja:
132
3) Keuntungan :
berpendidikan.
4) Kerugian :
5) Petunjuk pemakaian :
133
Gambar 2.3
Jakarta hal:595
(Saifuddin,Abdul Bari.2006:MK-74)
134
Macam-macam AKDR
Gambar 2.4
Margulies, Cut 7, Cut T, Multiload, Dalkon device, Stone ring, Yusei ring,dll.
Jakarta hal:616
1) Copper-T
1 tahun dan dapat digunakan untuk kontrasepsi darurat Copper7. Menurut Imbarwati (2009). IUD ini
berbentuk angka 7
135
Copper-T.
3) Multi load
4) Lippes loop
bahan plasti.
136
1) Mekanisme kerja :
(Manuaba,2010:611)
2) Keuntungan :
(Manuaba,2010:611)
3) Kerugian :
137
4) Efek samping :
5) Pemasangan AKDR
kencingnya.
indikasi
sterilnya
138
serviks
terkontaminai
IUD
setelah pemasangan.
6) Pelepasan AKDR
sampai 3 kali
139
sakit.
Macam-macam pencabutan:
keluar.
140
seluruhnya dari kanalis servikalis, putar klem pelanpelan sambil tetap menarik selama klien tidak
besar.
c. Implant
(Levonorgestrel).
1) Cara kerja :
2) Keuntungan :
141
murah.
3) Kerugian :
kering.
142
(Sulistyawati, 2014:135)
143
mengeluarkan implant:
permukaan.
norplant
mengel k nn . Do ong j ng p ok im l “k p l”
144
yang sama.
(3) C “ ”
145
d. Kb pil
(Hartanto, 2004:155)
1) Cara kerja
seks di ovarium
penetrasi sperma
sperma terganggu
146
2) Keuntungan :
3) Kerugian :
ginjal.(Manuaba,2010:599)
e. Suntik progestin
(Wiknjosastro,2007:921).
1) Cara kerja
a) Mencegah ovulasi
147
2) Keuntungan :
148
Rinawati.2013:29)
1) Efektivitas:
manfaat bagi ibu dan bayi. Selain itu, ada beberapa hal yang
upacara adat/agama).
149
bayi lahir.
2012:MK-1).
2006:MK5 ).
1) Posisi bayi yang benar:
dalamnya
150
3) Setelah selesai:
b. Senggama terputus
151
1) Keterbatasan:
berhubungan seksual.
2) Indikasi :
berencana.
teratur.
3) Kontraindikasi :
152
terputus. (Saifuddin,2006:MK15-MK16).
3. Kontrasepsi mantap
a. Tubektomi
dan Laparoskopi
1) Mekanisme kerja :
3) Keterbatasan :
anastesi umum).
setelah tindakan.
153
proses laparoskopi).
HIV/AIDS.
b) Paritas > 2
dengan kehendaknya.
yang serius.
e) Pascapersalinan.
f) Pascakeguguran.
154
masa depan.
proliferasi)
c) Pascapersalinan
pascapersalinan.
d) Pascakeguguran
laparoskopi).
saja).(Saifuddin,2006:MK81-MK84).
b. Vasektomi
155
vasektomi
kesehatan klien.
d) Hernia inguinalis.
e) Massa intraskrotalis.
menggunakan antikoagulasi
156
dan air.
operasi kering.
untuk 3 hari.
d) Penilaian klinik
atau inguinalis.
(2) Riwayat disfungsi seksual, termasuk impotensi.
157
infeksi).
inguinalis.
setiap saat.
3) Komplikasi
Bari.2008:MK85-86).