Mochammad Muchson,S.Pd.,M.Pd
Oleh:
Kelompok 7 off B
JURUSAN KIMIA
FEBRUARI 2017
Penentuan kalor reaksi suatu reaksi kimia
1.Tujuan praktikum :
2.Dasar Teori
Jumlah perubahan kalor reaksi sebagai hasil kimia dapat diukur dengan alat
yang bernama kalorimeter dimana yang diukur pada alat ini adalah
temperaturnya.prinsip kerja kalorimeter adalah dengan cara mengisolasi kalor dalam
sistem agar kalornya tidak berpindah ke lingkungan (kalornya tetap terjaga) .kalor
reaksi sama dengan jumlah kalor yang diserap atau yang dilepaskan larutan di
dalam gelas. Jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan larutan dapat ditentukan
dengan mengukur perubahan suhunya (Ted Lister and Janet Renshaw, 2000).
Karena energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan (Hk. Termodinamika I),
maka:
q reaksi = –q larutan
q larutan = m · c · ΔT
Perbedaan entalpi reaksi secara eksperimen dapat ditentukan dengan alat
kalorimeter. Perhitungan yang digunakan menggunakan prinsip Azaz Black
yaitu kalor yang diserap sama dengan kalor yang dibebaskan. Kalor yang
dibebaskan dalam reaksi dapat dihitung dengan rumus :
Q = m. c. ∆T
Keterangan: m = massa larutan ( g)
c = kalor jenis = 4,18 Jg-10 C-1
∆T = Takhir- Tawal ( oC )
3.Metadologi
3.1 Alat-alat
1.kalorimeter
2.Erlenmeyer 2 buah
3.Termometer 2 buah
3.2 Bahan
1.Air
2.HCl 2 M
3.NH4OH 2,05 M
4.CH3COOH 2 M
5.NaOH 2,05 M
3.3 Cara kerja
2 Termometer
Erlenmeyer
-dimasukkan air 50 ml
-dipanaskan sampai 15-20⁰C
Kalorimeter
-ditimbang
-dimasukkan 50 mL air
-dituup dipasang pengaduk dan thermometer,
dalam calorimeter air dingin diukur setiap menit selama
6 menit bersamaan pengukuran air panas dimeja
-dituang air panas
-ditutup dan diaduk
-pada menit ke 8,9,10,11,12 dan 13 ukur suhunya
( air tetap diaduk)
-ditimbang kembali beserta isinya dan hitung berat air
panas yang di tambahkan
3 grafik
Air dingin
Hasil
2.penentuan kalor netralisasi HCl(aq) dan NaOH(aq)
2 Erlenmeyer
-didinginkan
kalorimeter
-dimasukkan 20 ml HCl 2 M
Erlenmeyer
3 grafik
Kalor netralisasi
-didinginkan
kalorimeter
-dimasukkan 20 ml HCl 2 M
Erlenmeyer
2 Erlenmeyer
-didinginkan
kalorimeter
-dimasukkan 20 ml CH3COOH 2 M
Erlenmeyer
3 grafik
Kalor netralisasi
2 Termometer
-dibandingkan dengan mencelupkan bersama Suhu kedua thermometer 24⁰C
Dalam air selama 1 menit
-dibaca suhu ke 2 termometer Berat kalorimeter =226,5 gram
Berat kalorimeter+air dingin =272,6
Erlenmeyer
-dimasukkan air 50 ml gram
-dipanaskan sampai 15-20⁰C Berat air dingin =46,1 gram
Kalorimeter menit Air panas Air dingin
1 60⁰ 24⁰
-ditimbang 2 59⁰ 24⁰
-dimasukkan 50 mL air 3 58⁰ 24⁰
-dituup dipasang pengaduk dan thermometer, 4 57⁰ 24⁰
dalam calorimeter air dingin diukur setiap menit 5 55⁰ 24⁰
selama 6 54⁰ 24⁰
6 menit bersamaan pengukuran air panas dimeja 7 PENCAMPURAN
-dituang air panas 8 35⁰
-ditutup dan diaduk 9 35⁰
-pada menit ke 8,9,10,11,12 dan 13 ukur suhunya
10 34⁰
( air tetap diaduk)
11 34⁰
-ditimbang kembali beserta isinya dan hitung berat
12 33⁰
airpanas yang di tambahkan
13 33⁰
Air dingin,air panas,campuran
Berat campuran (total) =323,7 gram
Massa air panas =berat total-(berat
-dibuat grafik suhu vs waktu,suhu sebagai ordinat
kalorimeter+air dingin)
dan waktu sebagai absis
Massa air panas =323,7-272,6
3 grafik =51,1 gram
∆Tair panas= 18⁰C ∆Tair dingin=10⁰C
-diekstrapolasikan ke waktu campuran
qair panas=Mair panas X Cair X ∆T
Air dingin = 51,1 X 4,2 X 18
=3,8 Kj
-dihitung perubhana suhu
qair dingin =Mair dingin X Cair X ∆T
-dihitung kalor yang dilepas air panas
=46,1 X 4,2 X 10
Dan kalor yang diterima air dingin
=1,9 Kj
Kalorimeter qkal=qair panas-qair dingin
=3,8-1,9
-dihitung kalornya yaitu selisih kalor yang dilepas
=1,9 Kj
air panas dan kalor yang diterima air dingin
Ckal = qkal/∆T air dingin
-dihitung ketetapannya
=1,9/10
Hasil =0,9 Kj
=190 J/⁰C
B. penentuan kalor netralisasi HCl(aq) dan NaOH(aq)
2 Erlenmeyer
-didinginkan
kalorimeter
-dimasukkan 20 ml HCl 2 M
-dimasukkan 20 ml larutan NaOH
2,05 M
HCl 2 M
Suhu HCl tiap menit 25⁰C
-diukur suhunya tiap menit selama
5 menit Tidak berwarna
-dimasukkan larutan NaOH pada menit ke menit Suhu HCl
6,kemudian ukur suhunya tiap menit 1 25⁰
Selama 7 menit 2 25⁰
3 25⁰
3 grafik
4 25⁰
5 25
-di ekstrpolasikan pada menit ke 6 6. CAMPURAN
Kalor netralisasi 7. 30⁰
8. 31⁰
9. 31⁰
-dihitung per mol air yang dihasilkan jika
Kerapatan larutan 1,03 g/ml dan kalor jenisnya
3,96 j/g.k
Hasil
C. penentuan kalor netralisasi HCl(aq) dan NH4OH (aq)
2 Erlenmeyer
-didinginkan
kalorimeter
-dimasukkan 20 ml HCl 2 M
-dimasukkan 20 ml larutan NH4OH
2,05 M Suhu HCl tiap menit 25⁰C
HCl 2 M
Tidak berwarna
-diukur suhunya tiap menit selama menit Suhu HCl
5 menit 1 25⁰
-dimasukkan larutan NH4OH pada menit ke 2 25⁰
6,kemudian ukur suhunya tiap menit 3 25⁰
Selama 7 menit 4 25⁰
5 25
3 grafik
6. CAMPURAN
7. 31⁰
-di ekstrpolasikan pada menit ke 6 8. 31⁰
Kalor netralisasi 9. 31⁰
3 grafik
Kalor netralisasi
1.Berdasarkan data buatlah grafik hubungan antara waktu versus suhu untuk air
dingin,air panas dan campuran dalam satu gambar ( sumbu x = waktu dan
sumbu y = suhu ).kemudian ekstrapolasi ketiga grafik tersebut ke waktu
campuran untuk menentukan nilai T air panas,T maks dan T air dingin.
2. Tentukan perubahan suhu untuk air panas (∆T1) dan air dingin (∆T2) !
3. Tentukan q1 yaitu kalor yang dilepaskan oleh air panas,q1= m air panas x Cair x
∆T1
Pada sistem berlaku kalor yang dilepaskan air panas (q1) sama dengan
jumlah kalor yang diterima air dingin dan kalor yang diterima kalorimeter
(q2) atau q1 =q2 atau q1 = q air dingin + q kal.
1.Buatlah grafik hubungan antara waktu versus suhu HCl,NaOH dan larutan
dalam satu gambar ( sumbu x = waktu dan sumbu y = suhu ).kemudian
ekstrapolasi ketiga grafik tersebut ke waktu campuran untuk menentukan nilai
∆T.jika diketahui kerapatan larutan 1,03 g/mL,kalor jenis larutan 3,96 j/g.K.hitung
kalor netralisasi dari 20 mL HCl 2 M dengan 20 mL NaOH 2,05 M.
Pada sistem tersebut berlaku:
Kalor netralisasi,-∆H,kalor yang dihasilkan oleh reaksi sama dengan jumlah
kalor yang diserap larutan (q larutan) dan kalor yang diserap kalorimeter (q kal)
Dari data percobaan diketahui:
Volume larutan = 40 mL M larutan =kerapatan X volume
∆T = 4⁰C =1,03 X 40
Ckal = 0,19 kJ =41,2 gram
=1,9 J
Kalor netralisasi (-∆H) = q larutan + q kalorimeter
= ( m larutan X C larutan X ∆T)+(C kalorimeter x ∆T)
= ( 41,2 X 3,96 X 4 ) + (1,9 J x 4 )
=647,664 +7,6
=655,2 J
Q =m x C x ∆T
=316,8 J
=-316,8 J =-316,8/40
Q =m x C x ∆T
=396 J
=-396 J =-396/40
Q =m x C x ∆T
=633,6 J
Qreaksi=-Qlarutan ∆H=qreaksi/mol NaOH
=-633,6 J =-633,6/40
Pembahasan
kalor adalah energi dalam yang dipindahkan dari benda bersuhu tinggi ke
benda yang bersuhu rendah ketika kedua benda disentuhkan (dicampur).kalorimeter
adalah alat yang digunakan untuk mengukur perubahan panas.
Pengukuran kalor jenis dengan kalorimeter didasarkan pada asas black,yaitu
apabila dua benda yang suhunya berbeda dan dicampur,maka benda yang lebih
panas melepas kalor kepada benda yang lebih dingin samapai suhu keduanya
sama.
pada percobaan pertama dilakukan pencampuran antara aquades panas dan
aquades dingin dalam sebuah kalorimeter.sebelum pencampuran suhu air panas
dari menit ke 1-6 semakin menurun yaitu dari suhu 60⁰C hingga 54⁰C.sedangkan
suhu air dingin 24⁰C dari menit 1-6. suhu air dingin tetap dikarenakan belum adanya
kalor yang diserap oleh kalorimeter.setelah pencampuran ,suhu air dingin semakain
naik perlahan karena kalorimeter telah menyerap panas dari pencampuran air
tersebut.semakin lama pencampuran suhunya semakin menurun dan pada menit-
menit terakhir suhu yang dihitung pada termometer tidak berubah.hal ini sesuai
dengan asas black yaitu dua benda yang suhuya berbeda dan dicampur,maka
benda yang lebih panas melepas kalor kepada benda yang lebih dingin sampai
keduanya memliki suhu yang sama.
Dari data yang diperoleh,dapat dihitung ∆T air panas sebesar 18⁰C,∆T air
dingin 10⁰C,kalor yang dilepas air panas dan air dingin sebesar 3,8kJ dan 1,9
kJ,kalor kalorimetri sebesar 1,9 kJ,dari hasil-hasil tersebut didapat ketetapan
kalorimetri sebesar 190 J/⁰C.
Pada percobaan kedua ,dilakukan percobaan pencampuran antara larutan
asam berupa larutan HCl dan larutan basa berupa larutan NaoH dalam sebuh
kalorimeter .sebelum pencampuran suhu larutan HCl 25⁰C hingga menit ke
5.ssetelah dicampurkan dengan larutan NaOH suhu HCl dalam kalorimeter semakin
meningkat ,tetapi lama-kelamaan suhu HCl semakin menurun hingga suhu yang
dihitung pada thermometer tidak berubah.
Dari data yang diperoleh dapat diketahui ∆T campuran sebesar 4⁰C dan kalor
netralisasinya (-∆H) sebesar 655,2 J
Pada percobaan kedua ,dilakukan percobaan pencampuran antara larutan
asam berupa larutan HCl dan larutan basa berupa larutan NH4OH dalam sebuh
kalorimeter .sebelum pencampuran suhu larutan HCl 25⁰C hingga menit ke 5.setelah
dicampurkan dengan larutan NH4OH suhu HCl dalam kalorimeter semakin
meningkat ,tetapi lama-kelamaan suhu HCl semakin menurun hingga suhu yang
dihitung pada thermometer tidak berubah.
Dari data yang diperoleh dapat diketahui ∆T campuran sebesar 5⁰C dan kalor
netralisasinya (-∆H) sebesar 884,66 J.
Dari percobaan kedua sampai empat dapat diketahui bahwa perubahan suhu
dan kalor netralisasi semakin bertambah.dikarenakan sistem yang cepat beraksi
maka perubahan suhunya relative kecil ,sedangkan sistem yang lama beraksi maka
perubahan suhunya semakin besar.
Berdasarkan kemampuan untuk mengion sistem HCl dan NaOH lebih
eksotermis dari pada sistem HCl ,NH4OH dan CH3COOH,NaOh dikarenakan ketika
membuat campuran larutan HCl dan NaOH membutuhkan energi yang sedikit atau
cepat bereaksi sehingga energi yang dihasilkan lebih besar.
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Jawab :
Kerapatan =1kg/L=1000g/L
d = 1,03
∆T=6,8⁰C
∆T..???
mpermol=1,03g/mL x 50 mL
=51,5 gram
(-∆H)= m x c x ∆t
=350200
=103 g
350200=103 x 1000 x ∆T
350200/103000=∆T
3,4⁰C =∆T