3
Para pemakai laporan keuangan meminta para auditor melakukan audit atas
laporan mereka atas dasar :
a. Adanya perbedaan kepentingan yang dapat menimbulkan konflik antara
manajemen sebagai pembuat laporan keuangan dengan para pemakai laporan
keuangan.
b. Keinginan para pemakai laporan keuangan agar informasi yang ada di dalam
laporan tersebut sudah sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum dan
terbukti kewajarannya.
c. Para pemakai laporan keuangan mengandalkan jasa auditor untuk memastikan
kualitas laporan keuangan yang bersangkutan apakah sudah relevan atau belum.
d. Karena keterbasan akses, para pemakai laporan keuangan mengandalkan
kemampuan auditor untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan dengan
menekan risiko informasi.
a. Pembatasan biaya dan penarikan sampel akan membuat terbatasnya pengujian serta
ketidakakuratannya data pendukung yang menjadi sampel.
b. Keterbatasan waktu yang tidak memadai untuk auditor melakukan audit akan
memberikan keraguan bagi pemakai laporan keuangan terhadap keakuratan data
yang diaudit. Apabila auditor juga terlalu lama melakukan audit, maka akan
mempengaruhi jumlah bukti yang diperoleh tentang peristiwa dan transaksi setelah
tanggal neraca dan akan berdampak pada laporan keuangan.
Dapat terujinya data laporan keuangan dapat dilihat dari apakah bukti-bukti yang
ada untuk menilai kewajaran laporan keuangan sudah sesuai dengan kenyataannya.
Tahapan audit laporan keuangan (Darmawan: 2012):
4
e. Auditor melaporkan hasil auditnya berdasarkan temuan yang dia temukan.
7
a. Tidak ada bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatasan lingkup audit
yang material tetapi tidak mempengaruhi laporan keuangan secara keseluruhan
b. Auditor yakin bahwa laporan keuangan berisi penyimpangan dari prinsip
akuntansi yang berterima umum yang ebrdampak material tetapi tidak
emmpengaruhi laporan keuangan secara kesluruhan. Penyimpangan tersebut
dapat berupa pengungkapan yang tidak memadai, maupun perubahan dalam
prinsip akuntansi.
4. Tidak Wajar
Pendapat ini menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara
wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berterima umum. Auditor harus menjelaskan alasan pendukung pendapat tidak
wajar, dan dampak utama dari hal yang menyebabkan pendapat tersebut diberikan
terhadap laporan keuanagn. Misalnya, penyimpangan dari prinsip akuntansi yang
berterima umum seperti perusahaan menggunakan penilaian aktiva berdasar nilai
appraisal dan mendepresiasi atas dasar nilai tersebut.
5. Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat
Pernyataan auditor untuk tidak memberikan pendapat ini layak diberikan
apabila:
a. ada pembatasan lingkup audit yang sangat material bak oleh klien maupun
karena kondisi tertentu
b. Auditor tidak independen terhadap klien
Pernyataan ini tidak dapat diberikan apabila auditor yakin bahwa terdapat
penyimpanagn yang material dari prinsip akuntansi yang berterima umum. Auditor
tidak diperkenankan mencantumkan paragraph lingkup audit apabila ia menyatakan
untuk tidak memberikan pendapat, ia harus menyatakan alasan mengapa auditnya
tidak berdasarkan standar auditing yang ditetapkan IAI dalam satu paragraph
khusus sebelum paragraf pendapat.