ISI TUKAK New Banget Fix Hiya Hiya Kontet
ISI TUKAK New Banget Fix Hiya Hiya Kontet
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lambung sebagai reservoir makanan berfungsi menerima makanan/
minuman, menggiling, mencampur, dan mengosongkan makanan ke dalam
duodenum. Lambung yang selalu berhubungan dengan semua jenis makanan,
minuman dan obat-obatan akan mengalami iritasi kronik. Lambung sebenarnya
terlindungi oleh lapisan mukus, tetapi oleh karena beberapa faktor iritan seperti
makanan, minuman dan obat-obatan anti-inflamasi non-steroid (NSAID), dan
alkohol yang dapat menimbulkan defek lapisan mukosa sehingga timbul tukak
peptik.
Dengan ditemukannya kuman Helicobacter pylori pada kelainan
saluran cerna, saat ini dianggap Helicobacter pylori merupakan penyebab
utama tukak peptik, disamping NSAID, alkohol, dan sindrom Zollinger
Ellison. Organisme ini melekat pada epitel lambung dan merusak lapisan
mukosa pelindung dan meninggalkan daerah-daerah epitel yang rusak .
Prevalensi infeksi Helicobacter pylori di negara berkembang lebih
tinggi di banding dengan negara maju. Prevalensi pada populasi di negara maju
sekitar 30-40% sedangkan di negara berkembang mencapai 80-90%. Dari
jumlah tersebut hanya sekitar10-20% yang akan menjadi penyakit
gastroduodenal.
Berdasarkan penelitian di Amerika, kira-kira 500.000 orang tiap
tahunnya menderita tukak lambung dan 70% diantaranya berusia 25-64 tahun.
Sebanyak 48% penderita tukak lambung disebabkan karena infeksi
Helicobacter pylori dan 24% karena penggunaan obat NSAID. Infeksi
Helicobacter pylori jarang terjadi pada anak-anaknamun kebanyakan tukak
lambung yang menyerang anak-anak terjadi pada usia antara 8 dan 17 tahun.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tukak lambung?
2. Apa saja tanda dan gejala tukak lambung?
3. Bagaimana patogenesis tukak lambung?
4. Apa saja penyebab tukak lambung?
5. Apa saja komplikasi tukak lambung?
6. Apa saja pemeriksaan diagnosis tukak lambung?
7. Apa saja terapi yang dilakukan pada tukak lambung?
8. Bagaimana penatalaksanaan tukak lambung?
9. Bagaimana proses keperawatan dari tukak lambung?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penyakit tukak lambung.
2. Untuk mengetahui tanda dan gejala tukak lambung.
3. Untuk mengetahui patogenesis tukak lambung
4. Untuk mengetahui penyebab tukak lambung.
5. Untuk mengetahui komplikasi tukak lambung.
6. Untuk mengetahui pemeriksaan diagnosis tukak lambung.
7. Untuk mengetahui terapi yang dilakukan pada tukak lambung.
8. Untuk mengetahui penatalaksanaan tukak lambung.
9. Untuk mengetahui proses keperawatan dari tukak lambung.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
6
Gejala perforasi dimulai dengan nyeri abdomen yang tajam, tiba-tiba
dan berbahaya. Tanda fisik meliputi pucat dan diaforesis. Abdomen akan
mengeras dan sensitif serta nyeri. Klien bernapas dengan cepat dan
menekuk lututnya untuk meredakan nyeri. Kemudian wajah klien tampak
memerah dan demam. Kondisi ini dapat berakibat fatal. Kondisi ini
membutuhkan pembedahan segera untuk menutup perforasi.
8
6. Hubungi penyedia layanan kesehatan jika terjadi diare atau peningkatan
ketidaknyamanan.
7. Hindari mengonsumsi obat yang dijual bebas dalam waktu yang lama
kecuali direkomendasikan oleh penyedia layanan kesehatan.
8. Gunakan metode relaksasi.
9. Ciptakan keseimbangan antara olahraga dan istirahat fisik dan emosional.
BAB 3
9
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lambung sebagai reservoir makanan berfungsi menerima makanan/
minuman, menggiling, mencampur, dan mengosongkan makanan ke dalam
duodenum. Lambung yang selalu berhubungan dengan semua jenis
makanan, minuman dan obat-obatan akan mengalami iritasi kronik salah
satunya penyakit tukak lambung atau ulkus peptikum.
Ulkus peptikum adalah kerusakan pada integritas mukosa esofagus,
lambung atau duodenum. Ulkus peptikum meliputi ulkus lambung (ulkus
gastrik) dan ulkus duodenum. Ulkus gastrik diduga disebabkan oleh
rusaknya mekanisme barier mukosa yang normalnya melapisi lambung.
Maka dari itu, kita perlu menjaga pola makan kita, menjaga kebersihan,
dan menghindari pemicu lainnya yang menyebabkan penyakit pada
lambung, khususnya ulkus peptikum.
B. Saran
Sebaiknya pembaca melihat referensi lain supaya memperkaya ilmu
pengetahuan dan tidak hanya berfokus pada makalah ini saja.
10
DAFTAR PUSTAKA
Kowalak, Jennifer P., dkk. 2011. Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Rosdahl, Caroline Bunker dan Mary T. Kowalski. 2014. Buku Ajar Keperawatan
Dasar : Gangguan Pencernaan, Gangguan Perkemihan, dan Gangguan
Reproduksi. Jakarta : EGC.
11