OLEH :
YONDRICHS SONGKO
C 302 18 003
Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas ini yang berjudul
tugas akhir dalam mata kuliah Filsafat Ilmu pada program studi Magister
Bapak Prof. Dr. Andi Mattulada Amir, SE., M.Si sebagai Dosen Mata
Kuliah Filsafat Ilmu atas materi yang telah diberikan. Berbekal dari materi
yang telah beliau berikan, menjadi acuan saya dalam meyelesaikan tugas ini.
Dalam tugas ini ini tentunya terdapat kekurangan baik itu dalam
tatacara penulisan maupun isi dari kajian yang ada dalam tugas ini, untuk itu
mohon dimaklumi. Saya juga membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan Penelitian 5
1.4 Manfaat Penelitian 6
1.5 Sistematika Penulisan 7
DAFTAR PUSTAKA 20
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
tingkat risiko keuangan (financial risk) yang lebih kecil. Hal ini mendorong
sektor jasa dan perdagangan. Hal ini disebabkan dalam sektor manufaktur
1
baku, tenaga kerja, proses produksi, kualitas produk yang dihasilkan hingga
penjualan produk akhir. Oleh karena itu sangat penting bagi investor
penting karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya
saham tersebut tetap eksis dan tetap diminati oleh investor. Perusahaan dapat
2
Besarnya rata-rata nilai perusahaan, likuiditas, leverage dan
di BEI selama periode 2012-2016 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 1.1
Rata-rata tingkat nilai perusahaan, kinerja keuangan pada perusahaan
industri manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2012-2016
(Angka pada tabel disajikan dalam persentase)
Tahun
No. Variabel
2012 2013 2014 2015 2016
dan besarnya risiko perusahaan dimasa yang akan datang. Dengan kondisi
kesehatan perusahaan yang baik maka nilai perusahaan juga akan membaik.
Pada tabel 1.1 dapat dilihat bahwa variabel likuiditas pada tahun 2013 dan
2014 mengalami kenaikan sedangkan nilai perusahaan pada tahun yang sama
3
Selanjutnya Ayu (2016) menyatakan bahwa Return on Equity (ROE)
melakukan pengolahan bahan baku dalam proses produksi sampai pada tahap
penjualan, sehingga sumber dana yang ada akan terikat lama pada aktiva.
yang dapat tercermin dari Current Ratio dan Debt to Equity Ratio serta
mengupayakan adanya pengembalian atau laba yang dapat dilihat dari Retur
On Equity agar perusahaan tetap exis dan terus berlangsung sehingga dapat
Indonesia”.
4
1.2 Rumusan Masalah
berikut :
Indonesia ?
Efek Indonesia.
5
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh signifikansi Debt to Equity
1. Aspek Teoritis
2. Aspek Praktis
sebagai sumber informasi dan referensi yang berguna bagi semua pihak
3. Aspek Kebijakan
6
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tesis ini dibagi dalam beberapa sub bab sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini akan menguraikan tentang variabel penelitian, Jenis dan sumber
Bab ini berisi hasil analisis dan deskripsi data, interpretasi terhadap hasil
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil analisis data dan pembahasan.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Real Estate dan Properti di BEI tahun 2006-
2008”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh Current Ratio
(CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Aset Turn Over (TATO), dan Return On
secara simultan maupun parsial variabel CR, DER, TATO dan ROE berpengaruh
dengan penelitian Putry, dkk (2017) yang juga meneliti objek yang sama dengan
terhadap nilai perusahaan pada Perusahaan Real Estate dan Properti di BEI
positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Artinya bahwa investor akan
8
pemegang saham. Pendapat lain yang berbeda juga mengatakan bahwa rasio-rasio
kinerja keungan tidak dapat memberikan informasi yang cukup bagi investor
Winda dan Rustam (2013), yang menyatakan bahwa rasio terbaik jika jumlah
modal lebih besar daripada jumlah hutang yang secara tidak langsung nilai
bahwa Debet to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif dan tidak signifikan
Artinya bahwa hal ini mengindikasikan semakin tinggi atau rendah hutang
karena dalam pasar modal Indonesia pergerakan harga saham dan penciptaan nilai
yang dimiliki perusahaan tidak terlalu diperhatikan oleh investor, karena investor
dengan efektif dan efisien untuk mencapai nilai tambah bagi nilai perusahaan.
9
Tabel 2.1
Tabel Penelitian Terdahulu
10
2.2 Landasan Teori
pihak eksternal karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan pihak
depan. Salah satu cara untuk mengurangi informasi asimetri adalah dengan
memberikan sinyal pada pihak luar, salah satunya berupa informasi keuangan
beroperasi bukan hanya untuk kepentingan perusahaan itu sendiri tetapi juga
11
2.2.3 Nilai Perusahaan
Nilai pasar adalah harga yang terjadi dari proses tawar menawar di pasar
saham. Nilai ini hanya bisa ditentukan jika saham perusahaan dijual di pasar
saham. Nilai pasar merupakan nilai perusahaan, karena nilai perusahaan dapat
pembeli apabila perusahaan tersebut dijual dan juga merupakan indikator penting
pasar dari saham yang merupakan cerminan dari keputusan investasi, pendanaan,
Nilai perusahaan dapat ditentukan melalui tiga cara yaitu : melalui nilai
buku, nilai likuiditas, dan nilai pasar. Nilai perusahaan pada umumnya, dapat
diukur dari berbagai aspek salah satunya adalah nilai pasar saham. Nilai
kali diperkenalkan oleh James Tobin pada tahun 1968, seorang ekonom Amerika
yang memenangkan Nobel Memorial Prize in Economics pada tahun 1981 untuk
analisis pasar keuangan dan secara khusus untuk pengembangan teori pemilihan
12
value) dari semua perusahaan dipasar saham harus sama dengan biaya
seberapa baik atau buruk manajemen mengelolah kekayannya, hal ini dapat
perusahaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi suatu organisasi
keuangan menurut Munawir (1998) adalah prestasi kerja yang dicapai oleh
perusahaan dalam suatu periode tertentu dan tertuang pada laporan keuangan
dapat dilihat dari laporan keuangan. Laporan keuangan ini disusun dan ditafsirkan
untuk kepentingan manajemen dan pihak lain yang menaruh perhatian atau
13
mempunyai kepentingan dengan data keuangan perusahaan. Pengukuran kinerja
(financial health) suatu perusahaan (Brigham and Houston 2007;103). Nilai nyata
laporan keuangan terletak pada fakta bahwa laporan keuangan dapat digunakan
untuk membantu memperkirakan pendapatan dan dividen masa yang akan datang.
daya yang dimiliki. Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh IAI,
hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh manajemen perusahaan dalam
mengelola aset perusahaan secara efektif selama periode tertentu. Menjaga dan
saham tersebut tetap eksis dan tetap diminati oleh investor. Perusahaan dapat
Profitabilitas dan lain Rasio Pasar. Dalam penelitian ini rasio kinerja keuangan
yang digunakan yaitu Current Rato (CR), Debt to Equity Ratio (DER) dan Return
on Equity(ROE) karena dianggap paling relevan dengan masalah dan tujuan dalam
14
1. Current Ratio (CR)
segera harus dipenuhi. Tingkat likuiditas yang tinggi akan menunjukkan bahwa
permintaan akan saham dan tentunya akan menaikkan harga saham dan
meningkatkan nilai perusahaan. Namun, rasio likuiditas yang terlalu tinggi juga
membayar utang yang harus dipenuhi dengan kas yang tersedia dalam
jauh tuntutan dari kreditor jangka pendek dipenuhi oleh aktiva dalam periode
𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓
𝑪𝑹 =
𝑯𝒖𝒕𝒂𝒏𝒈 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓
15
2. Debt to Equity Ratio (DER)
kewajiban finansialnya yang terdiri dari utang jangka pendek dan utang jangka
panjangnya. Leverage dalam penelitian ini diwakili oleh debt to equity ratio
(DER). DER merupakan rasio yang membandingkan total utang dan ekuitas.
Rasio ini mengukur persentase dari dana yang diberikan oleh para kreditur.
bahwa semakin besar struktur modal yang berasal dari utang digunakan untuk
dengan DER yang lebih rendah karena ingin menghindari resiko. Selanjutnya
baik kemampuan perusahaan untuk dapat bertahan dalam kondisi yang buruk,
dan berdampak pada peningkatan nilai perusahaan. Debt to Equity Ratio (DER)
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑯𝒖𝒕𝒂𝒏𝒈
𝑫𝑬𝑹 =
𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝑺𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊
16
3. Return on Equity (ROE)
(ROE) yaitu rasio antara laba setelah pajak terhadap total modal sendiri
(Equity) yang berasal dari setoran modal pemilik, laba tak dibagi dan cadangan
bersih. Hal senada juga diungkapkan oleh Sartono (2008) yang menyatakan
𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉
𝑹𝑶𝑬 =
𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝑺𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊
17
2.3 Kerangka Pemikiran
laporan keuangan sebagai sinyal kepada pihak eksternal dan di dalam laporan
memperlihatkan prospek yang baik, tentunya akan menarik minat para investor
dan harga saham akan meningkat sehingga nilai perusahaan juga ikut meningkat.
Baik buruknya kinerja keuangan dapat dilihat dari tingkat likuiditas, leverage
dan profitabilitas yang diukur dengan Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio
(DER), dan Return on Equity (ROE). Tingkat likuiditas tinggi dapat diartikan
menghasilkan laba dapat dilihat dari Return on Equity. Ketiga ukuran tersebut
18
Dari uraian kerangka pemikiran tersebut, maka digambarkan model kerangka
Kinerja Keuangan :
Keterangan
- Parsial :
- Simultan :
2.4 Hipotesis
H1. Kinerja Keuangan (Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return on
19
DAFTAR PUSTAKA
20
Keown, Arthur J Martin, Jhon D.Petty, J William. Scott, David F. JR. 2005.
Financial Management, Principles and Aplication. Tenth Edition. New
Jersey : Paerson Education
Putry Yuliana, Sri Murni, Joy E.Tulung. 2017. Pengaruh Kinerja Keuangan
Terhadap Nilai Perusahaan Real Estate dan Porperti yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015. Jurnal Akuntansi. ISSN 2303
Sartono, Agus. 2008. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Empat,
BPFE, Yogyakarta
Van, J.C Horne. 2002. Financial Management and Policy 12th Edition. New
Jersey: Prentice-Hall International Inc, International Edition.
Wahyuningsih, Panca, Widowati. 2016. Analisis ROA dan ROE Terhadap Nilai
Perusahaan dengan Corporate Sosial Rensposibility Sebagai Variabel
Moderasi (Studi Pada Perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI). Jurnal
STIE Semarang. Vol. 8 No.3 Edisi Oktober 2016 (ISSN : 2085-5656).
Wolk, H.I. Michael G.T, and James L.D. 2000. Accounting Theory : A Conceptual
and Institutional Approach. Shout-Western College Publishing.
21