Anda di halaman 1dari 20

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Prosedur Kerja dan Pengolahan Data Geostatistical Analyst


Tools pada ArcGIS
Berikut ini (Tabel 3.1) data kadar Fe pada lapisan limonit daerah

Balau, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulaweesi Selatan.

Tabel 3.1 Data Kadar Fe pada Lapisan Limonit

No. X Y Kadar Fe Material

1 120.20281 -2.47225 3.584 Limonit


2 120.20281 -2.47503 3.144 Limonit
3 120.20281 -2.47781 3.584 Limonit
4 120.20559 -2.47781 10.164 Limonit
5 120.20836 -2.47781 9.784 Limonit
6 120.21114 -2.47781 3.164 Limonit
7 120.21392 -2.47781 8.124 Limonit
8 120.21392 -2.48059 9.474 Limonit
9 120.21114 -2.48059 8.064 Limonit
10 120.20836 -2.48059 5.784 Limonit
11 120.20559 -2.48059 8.144 Limonit
12 120.20559 -2.47225 4.644 Limonit
13 120.20281 -2.48059 3.954 Limonit
14 120.20281 -2.48336 3.744 Limonit
15 120.20559 -2.48336 4.164 Limonit
16 120.20836 -2.48336 2.924 Limonit
17 120.21114 -2.48336 4.944 Limonit
18 120.21392 -2.48336 4.224 Limonit
19 120.21392 -2.48614 6.934 Limonit
20 120.21114 -2.48614 4.764 Limonit
21 120.20836 -2.48614 3.844 Limonit
22 120.20559 -2.48614 3.954 Limonit
23 120.20836 -2.47225 5.144 Limonit
24 120.20281 -2.48614 7.024 Limonit
25 120.21114 -2.47225 9.164 Limonit
26 120.21392 -2.47225 8.784 Limonit
27 120.21392 -2.47503 9.664 Limonit
28 120.21114 -2.47503 11.064 Limonit
29 120.20836 -2.47503 10.124 Limonit
30 120.20559 -2.47503 9.864 Limonit

Langkah-langkah analisa Inverse Distance Weight (IDW) dengan

menggunakan Arc GIS 10.3 adalah sebagai berikut.

1. Membuka lembar kerja baru (File → New → Blank Map → OK)

2. Klik Add Data pada Toolbars. Kemudian Connect to Folder, dan pilih

File (.xls) yang akan dibuka, lalu klik Add.


3. Klik kanan pada “Fe Limonit$” dan pilih Display XY data.

4. Pilih X pada X field, Y pada Y field, kadar Fe pada Z field dan pilih

‘WGS 1984” pada Coordinate System, klik OK.


5. Klik Add Data pada Toolbars. Kemudian Connect to Folder, dan pilih

File (.shp) yang akan dibuka, lalu klik Add.


6. Atur skala peta dengan klik kanan pada lembar peta Add Data →

Properties → Data Frame. Pilih Fixed Scale pada Extent → atur skala

menjadi 1:7,000 → pilih Extent of data in all layers (Default) pada

Extent Used By Full Extend Command → lalu klik OK.

7. Atur ukuran kertas menjadi A3. Klik File pada Toolbar → pilih Print →

Properties → pilih A3 (Berskala) pada Size → pilih Landscape pada

Orientation → klik OK → klik Close.


8. Pilih Geostatistical Analyst pada Toolbar → Explore Data →

Histogram.

9. Pilih “Fe Limonit$” Events pada Layers → pilih Kadar Fe pada

Attribute → Klik Add to Layout → Close untuk melanjutkan proses

berikutnya. Setelah itu akan muncul tampilan sebagai berikut :


10. Pilih Geostatistical Analyst pada Toolbar → Explore Data →

NormalQQ Plot.
11. Pilih “Fe Limonit$” Events pada Layers → pilih Kadar Fe pada

Attribute → Klik Add to Layout → Close untuk melanjutkan proses

berikutnya. Setelah itu akan muncul tampilan sebagai berikut :

12. Pilih Geostatistical Analyst pada Toolbar → Explore Data → Trend

Analysis.
13. Pilih “Fe Limonit$” Events pada Layers → pilih Kadar Fe pada

Attribute → Klik Add to Layout → Close untuk melanjutkan proses

berikutnya. Setelah itu akan muncul tampilan sebagai berikut :

14. Pilih Geostatistical Analyst pada Toolbar → Explore Data → Voronoi

Map.
15. Pilih Simple pada Type → pilih “Fe Limonit$” Events pada Layers →

pilih Kadar Fe pada Attribute → Klik Add to Layout → Close untuk

melanjutkan proses berikutnya. Setelah itu akan muncul tampilan

sebagai berikut :

16. Pilih Geostatistical Analyst pada Toolbar → Explore Data →

Semivariogram/Covariance cloud. Kemudian pilih “Fe Limonit$”

Events pada Layers → pilih Kadar Fe pada Attribute → Klik Add to

Layout → Close untuk melanjutkan proses berikutnya.

17. Setelah itu akan muncul tampilan sebagai berikut :


18. Pilih Geostatistical Analyst → Geostatistical Wizard.

19. Pilih Invers Distance Weighting → Untuk Source Data Set pilih “Fe

Limonit$” Events → Untuk Data Field pilih Fe → Untuk Weight pilih Fe

→ Next.
20. Untuk Neighborhood type Pilih Smooth → Next.

Setelah itu akan muncul tampilan sebagai berikut :


21. Klik finish dan OK untuk melanjutkan proses berikutnya. Setelah itu

akan muncul tampilan sebagai berikut:

22. Klik kanan pada Peta  Properties

23. Pilih Grids → pilih New Grid → pada kolom sec latitude dan longitude

tulis angka “10” → klik Next → pilih Properties dan pilih Labels Pada

bagian Vertical Labels → centang “Left” dan “Right” → klik OK.


Setelah itu akan muncul tampilan sebagai berikut :

24. Klik kanan pada Inverse Distance Weighting → Properties


25. Pilih symbology → pada filled contour pilih classify → pada classes

atur menjadi 15 → klik OK → klik OK.

26. Klik kanan pada Garis Kontur → Properties.

27. Centang Label features in the layer → pilih define classes of fetures

and label differently pada Method → pilih Default pada Class

kemudian centang label features in the class → pada SQL Query atur

menjadi “C100” = -1 → pilih NILAI pada label field → klik placement

properties → pilih on the line pada position → klik OK.


28. Kemudian pilih symbology → pada categories pilih unique values →

pilih KET pada value field → klik add values → pilih indek → klik OK.

Klik 2 kali pada call other values → atur warna menjadi hitam dan

ketebalan 0.5 → klik OK, lakukan hal yang sama pada indek → klik

OK.

29. Klik rectangle pada toolbar, buat layout pada peta, etiket dan

geostatistical analyst. Klik kanan pada rectangle dan pilih order →

send to back pada properties pilih fill color → no color → Klik OK.
Lakukan hal yang sama untuk setiap bagian dari lembar peta.

Kemudian Pilih Text pada toolbars drawing dan buatlah etiket dibagian

kanan lembar peta → Double click pada text → pada kolom text,

masukkan semua text yang ingin dimasukkan → pada change symbol,

pilih font dan size tulisan yang diinginkan.

30. Pilih insert pada toolbars → legend → pada map Layers pilih “Fe

Limonit$” Events → pada legend items, pilih Inverse Distance

Weighting, Garis Kontur dan Sungai → klik xext dan tentukan font dan

size untuk legenda → klik next → klik finish.


Setelah itu akan muncul tampilan sebagai berikut

Adapun hasil yang diperoleh dalam praktikum ini berupa peta

penyebaran kadar Fe lapisan limonit daerah X Provinsi Sulawesi Selatan.

Gambar 3.1 Layout Peta Penyebaran Fe Lapisan Limonit (Metode IDW-Power 1)

Anda mungkin juga menyukai