Anda di halaman 1dari 3

DRAFT PENELITIAN PRA PROPOSAL

JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU

Judul : Kajian Etnobotani Suku Serawai Di Desa Tebing Rambutan


Dekat Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan
Nama : Yusup Wanandi
NPM : E1B013105
PA : Ir. Ridwan Yahya, M.Sc., Ph.D

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) merupakan salah satu dari tiga
taman nasional yang ada di Sumatera yang dapat mewakili prioritas tertinggi unit
konservasi mamalia besar seperti harimau, badak, dan gajah yang keberadaannya sudah
mulai langka. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan termasuk ke dalam taman nasional
yang memiliki ekosistem hutan dataran rendah terbesar pada hutan tropis yang ada di
Asia Tenggara. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan mempunyai letak yang strategis
sebagai kawasan penyangga yang memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat
disekitarnya.
Dengan sumber daya alamnya yang melimpah, Taman Nasional Bukit Barisan
Selatan menjadi salah satu kawasan yang memiliki berbagai manfaat yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan serta meningkatkan kesejahteraan hidup. Manfaat tersebut
dapat dirasakan baik secara nyata (tangible) maupun secara tidak nyata (intangible).
Manfaat tangible adalah manfaat berupa material dan dapat diraba secara fisik, seperti
kayu, getah, rotan dan sebagainya. Sedangkan manfaat intangible adalah manfaat yang
berupa inmaterial atau tidak dapat diraba, seperti jasa rekreasi, pendidikan, kesehatan,
hidrologi dan lain sebagainya.
Manfaat sumberdaya hutan tersebut dapat dirasakan secara optimal dan
berkelanjutan apabila pengelolaan sumberdaya hutan dilakukan dengan baik.
Pengelolaan yang baik harus dilakukan dengan membangun kerja sama yang baik
antarstakeholder yang terkait, diantaranya masyarakat, swasta, dan pemerintah. Selain
itu pengelolaan hutan yang baik perlu memperhatikan aspek-aspek kelestarian hutan,

1
yaitu aspek ekologi, produksi, serta sosial ekonomi dan budaya masyarakat sekitar
hutan.
Masyarakat desa hutan yang merupakan bagian dari ekosistem hutan memang
tidak dapat diabaikan keberadaannya, karena ketergantungan mereka yang sangat besar
dengan sumberdaya hutan. Pemanfaatan sumberdaya hutan oleh masyarakat dapat
menimbulkan dampak positif dan negatif pada kelestarian hutan. Bagi masyarakat yang
hidupnya bergantung pada sumber-sumber dasar yang terdapat di hutan seperti kayu
bakar dan hasil hutan lainnya akan memberikan nilai tambah terutama bagi masyarakat
yang berada di sekitar kawasan hutan (Mangandar 2000). Namun apabila pemanfaatan
sumberdaya hutan tidak diimbangi dengan pengelolaan yang baik dapat mengancam
keberadaan sumberdaya hutan tersebut di kemudian hari. Oleh karena itu, Nurrochmat
(2005) menyatakan bahwa pengelolaan hutan yang baik juga harus memperhatikan
aspek sosial.
Masyarakat sekitar hutan, khususnya yang bermata pencaharian sebagai petani,
sangat membutuhkan sumberdaya alam yang ada di hutan untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari, sehingga membuat hubungan di antara keduanya tidak dapat
dipisahkan. Sumberdaya hutan yang dimanfaatkan bisa berasal dari pohon, seperti
kayunya untuk kayu bakar atau perkakas. Adapula sumberdaya non kayu yang
dimanfaatkan seperti daun, buah, biji, bunga bahkan lahan yang dijadikan sebagai lahan
agroforestri, air untuk irigasi dan kebutuhan masyarakat sehari-hari, rumput tegakan
untuk pakan ternak dan lain sebagainya. Selain itu dengan melibatkan masyarakat
sekitar dalam pengelolaan hutan memiliki dampak positif jika dilihat dari segi ekonomi,
karena peluang terciptanya tenaga kerja menjadi lebih luas, sehingga pendapatan rumah
tangga meningkat.
Masyarakat Desa Tebing Rambutan Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur yang
tinggal dekat dengan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sejak dulu
memanfaatkan sumberdaya hutan. Hal ini dikarenakan letak Desa Tebing Rambutan
yang berbatasan langsung dengan kawasan Taman nasional tersebut, sehingga membuat
tingkat ketergantungan masyarakat terhadap sumberdaya hutan cukup tinggi guna
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat sangat mempengaruhi tingkat
pemanfaatan sumberdaya hutan tersebut baik dari jenis pemanfaatan tumbuhan maupun
pemanfaatan lahannya. Walaupun tingkat pemanfaatan cukup tinggi, namun sejauh ini

2
belum diketahui upaya dalam kelestarian maupun peningkatan ekonomi dari masyarakat
Desa Tebing Rambutan.
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka diperlukan penelitian guna melihat
berbagai jenis tumbuhan dan pemanfaatannya yang sering digunakan oleh masyarakat
sekitar kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis tumbuhan dan manfaatnya yang sering digunakan oleh masyarakat di
sekitar Taman Nasional Bukit Barisan?
2. Bagaimana pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat di sekitar Taman Nasional
Bukit Barisan?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan dan macam manfaatnya oleh
masyarakat di sekitar Taman Nasional Bukit Barisan?
2. Mengetahui pengetahuan masyarakat lokal tentang jenis-jenis tumbuhan dan
pemanfaatanya di sekitar kawasan Taman Nasional Bukit Barisan.

1.4 Manfaat Penelitian


Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat diperoleh data dan informasi yang
dapat digunakan sebagai acuan bagi pihak pengelola Taman Nasional Bukit Barisan
bersama masyarakat dalam menyusun kebijakan terkait dengan pelestarian pemanfaatan
tumbuhan di kawasan.

Anda mungkin juga menyukai