Anda di halaman 1dari 5

1

UJI COBA KARTU PEMANTAUAN MINUM


TABLET TAMBAH DARAH (Fe) TERHADAP
KEPATUHAN KONSUMSI IBU HAMIL
Edy Waliyo dan Shelly Festilia Agusanty

Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Pontianak, jl. 28 Oktober Siantan Hulu Pontianak
E-mail: mahira_05@yahoo.co.id

Abstract: Adherence of Consuming Iron Suplementation For Pregnancy Women By Using Monitoring
Card. The aim of this research was to determine the effect of monitoring card influence the adherence of consume
iron supplementation in pregnant women in Sungai Ambawang’s Public Health Center. Research design is a qua-
si-experimental study with pretest-posttest kontrol group design. The study was conducted in Sungai Ambawang’s
Public Health Center starting Mei to November 2015. The samples were elected by consecutive sampling. Results
show that there was significant association beetwen the average number of consuming iron supplementation tablet
in trial group and kontrol group (p = 0,002).

Abstrak: Uji Coba Kartu Pemantauan Minum Tablet Tambah Darah (Fe) Terhadap Kepatuhan Konsumsi
Ibu Hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kartu pemantauan minum tablet tam-
bah darah terhadap kepatuhan minum tablet darah pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sungai Ambawang
Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini bersifat eksperimen semu dengan rancangan penelitian pre test-post test
kontrol group design. Penelitian dilaksanakan di wilayah Puskesmas Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya,
mulai bulan Mei sampai dengan Nopember tahun 2015. Sampel yang diambil secara Consecutive sampling. Hasil
penelitian menunjukan ada perbedaan rata-rata jumlah tablet tambah darah yang diminum oleh ibu hamil pada
kelompok yang diberi kartu pemantauan minum tablet tambah darah dengan kelompok kontrol (p = 0,002).

Kata kunci: tablet Fe, kepatuhan, kartu pemantauan, ibu hamil

Anemia merupakan masalah yang dihadapi oleh ban- masa kehamilan dapat berakibat buruk terhadap ibu
yak negara, baik negara maju maupun berkembang. hamil itu sendiri maupun bayi yang akan dilahirkan.
Lebih dari setengah wanita hamil di Indonesia men- Ibu hamil yang menderita anemia ringan meningkat-
derita anemia defisiensi besi (Marjanka & Clive, kan risiko kelahiran prematur, sedangkan pada ane-
2001). Berdasarkan hasil Riskesdas 2013 anemia gizi mia yang berat selama kehamilan merupakan faktor
besi masih merupakan masalah kesehatan masyar- risiko bertambahnya angka morbiditas dan mortalitas
akat dengan prevalensi pada ibu hamil 37,1 persen. dari ibu hamil dan bayi yang akan dilahirkan
Kekurangan gizi dan perhatian yang kurang terhadap Secara nasional persentase ibu hamil yang mi-
ibu hamil merupakan predisposisi anemia defisien- num tablet tambah darah (TTD) pada kehamilan tera-
si ibu hamil di Indonesia. Menurut WHO, sebanyak khir yang meminum lebih 90 tablet (90+) masih ren-
46% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dah hanya mencapai sebesar 18,0% (Riskesdas,2013).
dengan anemia dalam kehamilan. Hal ini disebabkan selama ini kontrol terhadap mi-
Kenaikan sel-sel darah merah pada kehamilan num tablet tambah darah pada ibu hamil yang terkait
menyebabkan kenaikan kebutuhan zat besi. Kebutu- dengan pencatatan dan pelaporan di pelayanan kes-
han ibu selama kehamilan ialah 800 mg besi, di an- ehatan tidak ada hanya berupa pencatatan pembe-
taranya 300 mg untuk janin plasenta dan 500 mg un- riaanya saja. Dengan penggunaan kartu pemantauan
tuk pertambahan eritrosit ibu. Dengan demikian ibu minum tablet tambah darah ini dapat memotivasi ibu
membutuhkan tambahan sekitar 2-3 mg besi. Untuk hamil agar dapat menghabiskannya yang diberikan,
mencegah terjadinya defisiensi zat gizi besi maka dan kartu ini juga sebagai media komunikasi, infor-
salah bentuk penanganan anemia gizi besi adalah masi dan edukasi selama kehamilan. Menurut hasil
dengan memberikan suplemen tablet tambah darah penelitian Handayani, S (2001) bahwa ada hubungan
kepada ibu hamil sebanyak minimal 90 tablet Fe sela- antara kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah
ma periode kehamilannya. Anemia yang terjadi pada dengan anemia (Arisman, 2007).
852 jurnal vokasi Kesehatan, Volume II Nomor 1 Januari 2016, hlm. 84 - 88

METODE km2 yang terdiri dari 6 desa (Ambawang Kuala, Am-


pera Jaya, Jawa Tengah, Durian, Mega Timur dan
Penelitian ini bersifat eksperimen semu dengan Sungai Malaya) dan 23 dusun, 30 RW, 155 RT serta
rancangan penelitian pre test-post test kontrol group 6.798 KK. Jumlah penduduk Kecamatan Sungai Am-
design. Penelitian ini menggunakan 2 kelompok inter- bawang tahun 2014 sebesar 30.741 jiwa dengan jum-
vensi yaitu kelompok I mendapat kartu pemantauan lah penduduk laki-laki 15.677 jiwa dan perempuan
minum tablet tambah darah dan kelompok II sebagai 15,064 jiwa.
kontrol yang tidak mendapatkan kartu pemantauan
minum tablet tambah darah. Tablet tambah darah yang Tabel 1
diterima dan dikonsumsi ibu hamil pada awal peneli- Persentase Cakupan Pelayanan K1 di Wilayah Kerja
tian (pre test) pada kedua kelompok dinilai dengan Puskesmas Sungai Ambawang Bulan Agustus 2015
lembar kuesioner. Pada akhir penelitian hari ke-31
(post test) untuk kelompok yang menerima kartu dil- Bumil
Sasaran
ihat dari kartu pemantauan minum tablet tambah da- Desa Pada Bulan %
Bumil
Agustus
rah, sedangkan pada kelompok kontrol dinilai dengan
lembar kuesioner. Penelitian dilaksanakan di wilayah Ambawang Kuala 146 15 10,3
kerja Puskesmas Sungai Ambawang Kecamatan Mega Timur 149 13 8,7
Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya Propinsi Jawa Tengah 98 14 14,3
Kalimantan Barat, mulai bulan Mei sampai dengan Durian 113 11 9,7
Nopember 2015. Jumlah sampel yang terpilih seban- Ampera Jaya 131 12 9,2
yak 46 responden dan dikelompokkan yaitu kelom-
Sungai Malaya 85 2 2,4
pok perlakuan sebanyak 23 responden dan kelompok
kontrol 23 orang. Responden kelompok perlakuan Total Puskesmas 722 67 9,3
adalah responden yang berdomisili di Desa Jawa
Tengah danAmbawang Kuala, sedangkan kelompok Jenis pelayanan kesehatan yang diberikan Pusk-
kontrol yang berdomisili di Desa Mega Timur, Du- esmas Sungai Ambawang salah satu adalah pelayanan
rian, Ampera Jaya dan Sungai Malaya. Pengambilan kesehatan ibu berupa pemberian tablet besi/Fe bagi
sampel diambil secara Consecutive sampling, yang ibu hamil. Berdasarkan data cakupan pelayanan K1
memenuhi kriteria inklusi : ibu hamil trimester I, II yakni ibu hamil yang telah melakukan kunjungan
dan III sampai dengan usia kehamilan 7 bulan, ibu pertama ke pelayanan kesehatan untuk mendapat-
hamil yang menerima suplemen tablet tambah darah, kan pelayanan antenatal dan bersamaan dengan pem-
tinggal dan menetap di kolasi penelitian, ibu hamil berian tablet Fe (Fe1) selama bulan Agustus 2015
bersedia ikut dalam penelitian. Kriteria ekslusi: ibu persentasenya sebesar 9,3%.
hamil yang pada saat penelitian memasuki trimester
III dengan usia kehamilan 8 bulan, ibu hamil yang Tabel 2
Persentase Kelompok Umur Responden
melahirkan pada saat penelitian berjalan, ibu hamil
di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Ambawang
yang menderita sakit yang memerlukan perawatan di Tahun 2015
rumah sakit, dilokasi penelitian hanya tinggal semen-
tara atau pindah.
Kelompok Umur
n %
Responden
HASIL
< 20 tahun 4 8,7
20 – 35 tahun 34 73,9
Puskesmas Sei Ambawang adalah unit pelaksa- > 35 tahun 8 17,4
na teknis dibawah Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu
TOTAL 46 100,0
Raya yang beralamat di Jalan Sungai Ambawang Ke-
camatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya.
Secara administratif, Puskesmas Sungai Ambawang Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi
berbatasan pada: Sebelah Utara berbatasan dengan umur yang merupakan faktor risiko tinggi kehamilan
Kecamatan Kuala Mandor B; SebelahTimur berbat- umur 20 tahun dan diatas 35 tahun sebanyak 12 re-
asan dengan Desa Korek Puskesmas Lingga; Sebelah sponden (25,1%), sedangkan frekuensi umur kehami-
Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sungai Raya lan yang tidak berisiko (20 – 35 tahun) sebanyak 34
dan Kabupaten Sanggau; Sebelah Barat berbatasan responden (73,9%).
dengan Kota Pontianak.
Luas wilayah kerja Puskesmas Sungai Am-
bawang Kecamatan Sungai Ambawang adalah 118
Waliyo dkk, Uji Coba Kartu Pemantauan Minum Tablet,... 386

Tabel 3 Tabel 6
Persentase Tingkat Pendidikan Responden Persentase Usia Kehamilan Responden
di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Ambawang di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Ambawang
Tahun 2015 Tahun 2015

Tingkat Pendidikan n % Usia Kehamilan


n %
Tidak Sekolah 2 4,3 Responden
SD 11 23,9 Trimester I 13 28,3
SLTP 9 19,6 Trimester II 22 47,8
SLTA 21 45,7 Trimester III 11 23,9
PT 3 6,5
Jumlah 46 100,0
TOTAL 46 100,0
Usia kehamilan responden terbanyak pada tri-
Pendidikan responden yang terbanyak adalah
mester II (25 – 40 minggu) sebanyak 22 responden
tamat SLTA sebanyak 21 responden (45,7%) sedang-
kan tingkat pendidikan tinggi sebanyak 3 responden (47,8%).
Tabel 7.
(6,5%). Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.
Rata-rata Jumlah Tablet Fe yang Diminum Responden
pada Pengukuran Awal (Pre Test)
Tabel 4
Persentase Pekerjaan Responden
di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Ambawang Mean±SD
Kelompok n p value
Tahun 2015 (butir)
Perlakuan 23 18,0 ± 4,4 0,915
Pekerjaan Kontrol 23 18,0 ± 3,9
n %
Responden
Ibu Rumah Tangga 41 89,2 Jumlah tablet besi (Fe) yang diberikan oleh Pusk-
Wiraswasta 1 2,2 esmas Sungai Ambawang kepada responden yang
Swasta 2 4,3 berkunjung akan diberikan sebanyak 30 butir untuk
PNS 2 4,3
diminum selama 30 hari. Berdasarkan hasil penguku-
Jumlah 46 100,0 ran awal menunjukkan bahwa rata-rata responden
yang minum tablet tambah darah dalam 30 hari pada
ke dua kelompok yakni kelompok perlakuan maupun
Pekerjaan responden secara keseluruhan yang kelompok kontrol adalah sama sebanyak18 butir.
terbanyak adalah ibu rumah tangga sebanyak 41 re- Berdasarkan hasil uji statistik dengan independ-
sponden (89,2%) dan ibu yang bekerja hanya seban- ent test kedua kelompok tersebut tidak terdapat per-
yak 5 responden (10,8%). Lebih jelasnya dapat dilihat bedaan (p value = 0,915). Ini menunjukkan bahwa
pada tabel 4. responden yang dipilih berdasarkan desa dan kepatu-
Tabel 5 han minum tablet Fe adalah homogen artinya antar
Persentase Paritas Responden kelompok sudah terdistribusi dengan baik dan faktor
di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Ambawang pengganngu dalam penelitian ini telah dikendalikan
Tahun 2015
oleh peneliti untuk menghindari bias.
Pada akhir penelitian menunjukkan bahwa re-
Paritas Responden n % sponden yang mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 30
butir pada kelompok perlakuan sebanyak 9 responden
Ke-1 12 26,1 (39,1%) lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok
Ke-2 20 43,5
kontrol sebanyak 2 responden (8,7%). Artinya den-
Ke-3 7 15,2
Ke-4 3 6,5 gan menggunakan kartu pemantauan minum tablet
Ke-5 3 6,5 Fe dapat memberikan kontribusi tingkat kepatuhan
Ke-7 1 2,2 minum TTD 30 tablet sebesar 39,1%. Lebih jelasnya
Jumlah 46 100,0 dapat dilihat pada tabel 8 dan 9 di samping.

Paritas (jumlah kehamilan) responden terban-


yak adalah kehamilan yang ke-2 adalah 20 responden
(43,5%), sedangkan yang terendah adalah kehamilan
ke-7 adalah 1 responden (2,2%).
874 jurnal vokasi Kesehatan, Volume II Nomor 1 Januari 2016, hlm. 84 - 88

Tabel 8. tu pemantauan minum tablet Fe terjadi peningkatan


Persentase Jumlah Tablet Fe yang Diminum Responden sebanyak 7 butir. Peningkatan jumlah tablet Fe yang
Pada Kelompok Perlakuan di Wilayah Kerja diminum oleh responden lebih tinggi pada kelom-
Puskesmas Sungai Ambawang Tahun 2015 pok perlakuan (25,0±5,2 butir) dibanding kelompok
kontrol (20,1±4,9 butir). Artinya dengan menggu-
Tablet Fe yang nakan kartu pemantauan minum tablet darah dapat
n %
Diminum (butir)
meningkatkan konsumsi tablet Fe sebesar 23,3% jika
15 1 4,3
dibandingkan dengan kelompok kontrol hanya 6,7%.
17 2 8,7
18 1 4,3 Hasil uji statistik dengan independent test menunjuk-
20 3 13,0 kan terdapat perbedaan yang signifikan pada kedua
25 4 17,4 kelompok (p=0,002).
26 2 8,7 Faktor yang berpengaruh terjadi peningkatan
27 1 4,5
konsumsi tablet Fe menurut peneliti adalah adan-
30 9 39,1
ya dorongan atau motivasi responden yang dipen-
Jumlah 23 100,0
garuhi oleh rangsangan faktor luar berupa kartu pe-
Tabel 9.
mantauan minum tablet Fe. Hoy dan Miskel (dalam
Persentase Jumlah Tablet Fe yang Diminum Responden Purwanto, 2006) mengemukakan bahwa “motivasi
Pada Kelompok Kontroldi Wilayah Kerja dapat didefinisikan sebagai kekuatan-kekuatan yang
Puskesmas Sungai Ambawang Tahun 2015 kompleks, dorongan-dorongan, kebutuhan-kebutu-
han, pernyataan-pernyataan ketegangan atau mekan-
Tablet Fe yang isme-mekanisme lainnya yang memulai dan menjaga
n % kegiatan-kegiatan yang diinginkan ke arah pencapaian
Diminum (butir)
tujuan-tujuan personal”. Penggunaan kartu peman-
15 8 34,8
17 1 4,3 tauan minum tablet Fe yang diberikan pada kelom-
20 7 30,4 pok perlakuan membuat motivasi responden timbul
25 5 21,7 yang mendorong seseorang untuk berbuat yang posi-
30 2 tif. Woodworth (dalam Purwanto, 2006) menyata-
8,7
Jumlah 23 100,0
kan bahwa motif yang timbul sekonyong-konyong
(emergency motives) ialah motif yang timbul jika
situasi menuntut timbulnya kegiatan yang cepat dan
Berdasarkan rata-rata jumlah tablet Fe yang
kuat dari kita, dalam hal ini motif itu timbul bukan
dikonsumsi responden pada kedua kelompok selama
atas kemauan kita, tetapi karena perangsang dari luar
30 hari dapat dilihat pada tabel 10.
yang menarik kita. Sesuai dengan pendapat Purwanto
(2006) yang menyatakan bahwa pada akhirnya tujuan
Tabel 10
Hasil Rata–Rata Jumlah Tablet Fe
motivasi adalah untuk mengerakan atau menggugah
Yang Dikonsumsi Oleh Kedua Kelompok seseorang agar timbul keinginan dan kemaunnya un-
Setelah Perlakuan tuk melakukan sesuatu sehingga memperoleh hasil
atau tujuan tertentu.
Rata-rata ± Simpang Baku Selain itu pesan yang ada pada kartu tersebut
Tablet Fe Yang Diminum (butir) memberikan informasi dan pengetahuan kepada re-
Tablet Fe Kelompok
Kelompok Perlakuan sponden. Sebagaimana pesan yang tertera pada kar-
(Diberikan Kartu
Kontrol
Kontrol Minum Tablet Fe)
p tu ”akibat kurang darah atau anemia gizi besi dap-
(n=23) at menyebabkan: 1) letih, lesu dan cepat lelah; 2)
(n=23)
Diminum 20,1 ± 4,9 25,0 ± 5,2 menurunnya daya tahan tubuh; 3) Pendarahan sebe-
Diminum 2,2 ± 2,7 0,002 lum dan atau waktu melahirkan dan 4) terjadi kegu-
7,0 ± 3,7
guran prematur dan berat bayi lahir rendah”. Sebab
semakin sering terpapar dengan informasi/pesan
PEMBAHASAN akan mempengaruhi kepatuhan dalam mengkon-
sumsi suplemen zat besi. Menurut Rochayati (2008)
Setelah perlakuan berakhir, rata-rata jumlah kurangnya keterpaparan ibu hamil terhadap informasi
tablet Fe yang diminum responden mengalami pen- terutama makanan yang baik dikonsumsi pada saat
ingkatan pada kedua kelompok dibandingkan den- hamil, anemia dan suplemen zat besi dapat menye-
gan sebelum perlakuan yakni masing-masing untuk babkan kurangnya pengetahuan gizi ibu hamil, dapat
kelompok kontrol rata-rata peningkatan sebanyak 2 mempengaruhi kepatuhannya dalam mengkonsumsi
butir, sedangkan pada kelompok yang diberikan kar- suplemen zat besi.
Waliyo dkk, Uji Coba Kartu Pemantauan Minum Tablet,... 588

Efek lain dari kartu pemantauan minum tablet Alender, J.A & Sradley, B.W (2005). Community
Fe adalah merupakan suatu media, yang dapat digu- health nursing. Promoting and protection
nakan sebagai pengingat agar responden tidak lupa the publick.s health. Sixt edition. USA. Lip-
mengkonsumsi tablet Fe sesuai dengan anjuran dan pincot Williams & Wilkins
ini perkuat dengan pesan yang tertera pada kartu ”su- Arief T.Q, M. 2004. Pengantar Metodologi Penelitian
dahkan ibu hari ini, minum tablet tambah darah” dan untuk Ilmu Kesehatan. Perhimpunan Pe-
’ingat minum sehari sekali 1 tablet. Agar untuk men- mandirian Masyarakat Indonesia. Surakar-
guatkan responden semakin yakin apa yang dikon- ta.
sumsinya sesuai dengan anjuran, maka setiap kali Arisman. 2007. Efek Pemberian Gizi Mikro Terhadap
responden mengkonsumsi tablet Fe pada kartu terse- Keberhasilan Suplementasi Besi Pada Wan-
but, responden akan memberikan tanda berdasarkan ita Anemia. Pasca Sarjana Universitas Air-
konsumsi harian. Sebagaimana menurut Purnamawati langga: Surabaya
dan Eldarni 2001, media merupakan segala sesuatu Azwar, 2008. Kepatuhan Dalam Menjalani Terapi
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari Obat. UI Press. Jakarta.
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat FKM-
pikiran, perasaan, perhatian dan minat seseorang UI. 2012. Gizi dan Kesehatan Masyarakat.
sedemikian rupa sehingga terjadi suatu proses. Den- PT Rajagrafindo Persada. Jakarta.
gan adanya media pengingat yang digunakan dapat Depkes, 2009. Masa – masa Kehamilan Ibu, Semi-
membantu mengingat hal penting yang harus dilaku- nar Nasional Kesehatan Masyarakat: Jakar-
kan oleh responden. ta
Meskipun terjadi peningkatan, namun secara Depkes RI. 2012. Program Penanggulangan Anemia
keseluruhan tingkat kepatuhan responden dalam kon- Pada Ibu Hamil. Direktorat Gizi Masyar-
sumsi tablet besi masih rendah yakni belum menca- akat, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan
pai 30 butir yang dikonsumsi selama 30 hari. Ting- Masyarakat, Depkes.Jakarta
kat kepatuhan yang kurang sangat dipengaruhi oleh Direktorat Bina Gizi Direktorat Jenderal Bina Gizi
rendahnya kesadaran responden dalam mengkon- dan KIA Kementerian Kesehatan RI, 2013.
sumsi tablet besi, besar kemungkinan dipengaruhi Rencana Kerja Pembinaan Gizi Masyarakat
tingkat pengetahuan gizi dan kesehatan. Selain kesa- TAhun 2013. Jakarta.
daran responden, ada beberapa faktor lain yang dapat Ditjen Bina Gizi dan KIA Direktorat Bina Gizi Ke-
menurunkan tingkat kepatuhan yaitu bentuk tablet, menkes RI, 2013. Informasi Program Pence-
warna, rasa dan efek samping seperti mual, konstipasi gahan dan Penanggulangan Masalah Gizi
(Simanjuntak, 2004). Mikro. Jakarta
Dorland,dkk. 2002. Kesehatan Ibu Hamil Menen-
SIMPULAN tukan Kesehatan Janin. Buku kedokteran
EGC.
Berdasarkan penelitian tentang Uji Coba Kartu Jamilus dan Herlina, dkk. 2008. Anemia Pada Ibu
Pemantauan Minum Tablet Tambah Darah (Fe) Ter- Hamil. Pustaka Bunda
hadap Kepatuhan Konsumsi Ibu Hamil, diperoleh Mak, D., and Bastion, L. (2006) Sending out an
simpulan sebagai berikut: Penggunaan kartu peman- SMS: an impact and outcome evaluation
tauan minum tablet tambah darah (Fe) meningkatkan of the Western Australian Departement of
kepatuhan 39,1%; Kelompok yang diberikan kartu Health’2005 chlamdyia campaign. ASHM
pemantauan minum tablet tambah darah (Fe men- conference, Melbourne.
ingkatkan rata-rata jumlah tablet yang dikonsumsi Purnamawati dan Eldarni, dkk. 2001. Media Sebagai
sebanyak 7 butir, sedangkan pada kelompok kon- Sarana Pembelajaran. PT Gramedia Pusta-
trol terjadi peningkatan rata-rata jumlah tablet Fe yg ka Utama: Jakarta
dikonsumsi sebanyak 2 butir; Ada perpedaan rata-rata Saifudin, dkk. 2002. Manfaat Tablet Tambah Darah
jumlah tablet tambah darah yang diminum oleh ibu Pada Ibu Hamil. Pasca Sarjana Universitas
hamil pada kelompok yang diberi kartu pemantauan Airlangga: Surabaya
minum tablet tambah darah dengan kelompok kontrol Setyosari dan Sihkabuden, dkk. 2008 Jenis Media
(p = 0,002) dan Fungsi Media Dalam Pembelajaran. PT
Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
DAFTAR RUJUKAN Wiknjosastro, dkk. 2005.Pencegahan Dan Pengawa-
san Anemia Defisiensi besi. Widya Medika:
Adriani, M. dan Wirjatmadi, B., 2012. Pengantar Jakarta
Gizi Masyarakat. Kencana Prenada Media
Group: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai