Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
BUDIMAN TERI
A31116303
DEPARTEMEN AKUNTASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
By,
Budiman Teri (A311163030
Mata kuliah ini mempelajari mengenai Auditing II sebagai lanjutan dari mata kuliah Audit I
sebelumnya. Mempelajari lebih dalam mengani audit dan mengetahui unsur-unsur mendalam dalam
melakukan audit terutama pada pengujian substantive dan pengujian pengendalian dari beberapa akun
yang ada yakni diantaranya Pendapatan, Investasi, Saldo kas, Pembiayaan dab lain lain.
Kompetensi utama mata kuliah ini, yaitu mahasiswa diharapkan mampu untuk melaksanakan
proses pengauditan dan penyusunan laporan auditan suatu entitas secara professional. Selain itu
mahasiswa juga diharapkan mampu melaksanakan pengujian substantive atas siklus akuntansi
perusahaan dan mampu menggunakan pengetahuan akuntansi komputerisasi. Dan juga diharapakan
selama perjalanannya mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu untuk bekerja sama baiks ebagai
pimpina maupun sebgai anggota kelompok.
C. SASARAN BELAJAR
15 BAPEPAM
Mampu memahami keterkaitan BAPEPAM dengan auditor
independen
Mampu memahami tanggung jawab akuntan public terhadap
BAPEPAM
16 Final test (materi 8-15)
By,
Budiman Teri (A311163030
D. PETUNJUK BELAJAR
Setiap modul berisi materi kuliah Pengauditan II, yang dilengkapi dengan sasaran yang ingin
dicapai, ruang lingkup bahan modul, manfaat modul, latihan-latihan, rangkuman materi, tes formatif, dan
kunci jawaban tes formatif.
II. PENDAHULUAN
A. SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu untuk:
Mampu memahami sifat siklus jasa personalia
Mampu memahami tujuan audit jasa personalia
Mampu memahami aktifitas pengendalian transaksi penggajian
Mampu memahamipengujian substansiatas saldo gaji dan upah
D. URUTAN PEMBAHASAN
Sifat siklus jasa personalia
Tujuan audit jasa personalia
Aktifitas pengendalian transaksi penggajian
Pengujian substansiatas saldo gaji dan upah
By,
Budiman Teri (A311163030
*) Akun biaya operasi tersendiri biasanya juga diselenggarakan untuk gaji dan bonus direksi dan staf, gaji
karyawan administrasi, gaji dan komisi karyawan penjualan, serta biaya tenaga kerja tak langsung. Akun-
akun tersebut mempunyai hubungan yang sama terhadap utang gaji dan upah, serta utang Pph karyawan
dan potongan lain seprti yang berlaku pada biaya tenaga kerja langsung dalam gambar di atas.
Fungsi-Fungsi Bisnis dalam Siklus dan Dokumen serta Catatan yang Bersangkutan
Siklus penggajian dan personalia diawali dengan pengangkatan karyawan/pegawai dan diakhiri
dengan pembayaran imbalan atas jasa yang telah mereka lakukan dan pembayaran kewajiban pajak
penghasilan karyawan dipotong kepada pemerintah dan institusi lain serta utang biaya tenaga kerja dan
utang. Pph karyawan.
Jurnal penggajian
Pembuatan bukti
potong pph
karyawan dan
pembayaran pph
karyawan.
Kartu waktu per job adalah formulir yang menunjukkan untuk job mana seorang pegawai
bekerja pada suatu periode waktu tertentu. Formulir semacam ini digunakan hanya apabila
pegawai bekerja pada job yang berbeda atau bagian yang berbeda.
File Transaksi Penggajian
File yang diproses dengan komputer ini mencakup seluruh transaksi penggajian yang diproses
oleh sistem akuntansi untuk suatu periode waktu tertentu, misalnya harian, mingguan, atau
bulanan. File ini berisi semua infrmasi yang dimasukkan ke dalam sistem dan informasi untuk
setiap transaksi, seperti nama dan nomor identifikasi, tanggal, pemdapatan kotor dan
pendapatan bersih pegawai, berbagai bermacam potongan yang dilakukan perusahaan, dan
klasifikasi akun.
Jurnal Penggajian atau Daftar
File ini dibuat dari file transaksi penggajian dan biasanya mencakup nama, tanggal, jumlah
pendapatan kotor dan pendapatan bersih, jumlah-jumlah potongan-potongan, dan klasifikasi
akun untuk setiap transaksi.
Master File Penggajian
Master file penggajian adalah file komputer yang digunakan untuk mencatat transaksi
penggajian untuk setiap pegawai menghitung total upah yang dibayarkan kepada pegawai
dalam suatu tahun tertentu. Catatan untuk setiap pegawai meliputi pendapatan kotor untuk
setiap periode penggajian, potongan atas setiap pendapatan kotor pendapatan bersih, nomor
check, dan tanggal.
Pembayaran Gaji/Upah
Persetujuan dan pendistribusian gaju/upah harus diawasi secara saksama untuk
menghindari terjadinya kecurangan. Untuk meningkatkan pengawasan, pendistribusian gaji/upah
biasanya diproses secara terpisah dari pemabayaran-pembayaran lain.
Pembayaran gaji/upah
Pembayaran diberikan kepada para pegawai sebagai konpensasi atas jasa yang telah mereka
berikan kepada perusahaan. Pembayaran bisa dilakukan dengan check, tetapi seringkali juga
dialakukan dengan transfer langsung pada akun-akun pribadi para pegawai di bank. Jumlah
yang dibayarkan adalah besar pendapatan kotor pegawai dikurangi dengan pph karyawan
yang bersangkutan serta potongaan-potongan lain yang dilakukan perusahaan selaku juru
potong
Rekonsiliasi Akun Bank Penggajian
Rekonsiliasi bank secara independen penting dilakukan untuk semua akun kas di bank,
termasuk akun bank yang disediakan khusus untuk membayar gaji/upah pegawai, untuk
mendeteksi kemungkinan adanya kesalahan atau kecurangan. Perusahaan bisa menyediakan
By,
Budiman Teri (A311163030
suatu akun penggajian imperest yaitu suatu akun pengggajian terpisah dengan hanya
menyediakan sejumlah kas yang tidak begitu terlalu besar. Jumlah yang pasti untuk setiap
pendapatan bersih pegawai ditransfer dengan check atau electronic funds transfer dari kas
besar ke akun imperest seera sebelum pembayaran gaji/upah dilakukan.
Keberadaan Beban gaji dan upah serta biaya PPh Saldo utang gaji dan
atau keterjadian karyawan dalam pembukuan berkaitan upah serta utang PPh
dengan kompensasi atas jasa yang diberikan karyawan
selama periode yang diaudit mencerminkan jumlah
yang terutang per
tanggal neraca
Kelengkapan Biaya gaji dan upah serta biaya PPh Utang gaji dan upah
karyawan mencakup semua biaya yang serta utang PPh
terjadi untuk jasa personalia selama periode karyawan mencakup
yang diaudit semua utang kepada
karyawan dan utang
By,
Budiman Teri (A311163030
Penilaian atau Biaya gaji dan upah serta biaya PPh karyawa Utang gaji dan upah
Pengalokasian telah dihitung dengan teliti dan telah dicatat serta utang PPh
karyawan telah dihitung
dengan teliti dan telah
dicatat.Distribusi biaya
tenaga kerja pabrik telah
dihitung dan dicatat
dengan benar
Penyajian dan Biaya gaji dan upah serta biaya PPh Utang gaji dan upah
Pengungkapan karyawan telah diidentifikasi dan serta utang PPh
dikelompokkan dengan benar dalam laporan karyawan telah
rugi-laba diidentifikasi dengan
benar dalam
neraca.Laporan
keuangan telah memuat
pengungkapan yang
tepat tentang program
pension dan program
benefit lainnya
Mengangkat karyawan
Dalam proses pengangkatan karyawan salah saji yang potensial terjadi adalah adanya
karyawan-karyawan fiktif yang mungkin ditambahkan pada daftar gaji dan upah.
Pengendalian yang dibutuhkan bisa berupa pengendalian manual yang meliputi
pengotorisasian seluruh pengangkatan karyawan baru adalah departemen personalia,
hanya beberapa karyawan kunci di departemen personalia yang dapat menambahkan
karyawan baru pada file induk gaji dan upah, computer melaporkan semua perubahan
pada file induk data personalia, serta penelaahan laporan tentang semua perubahan file
induk di manajemen personalia
Mengotorisasi perubahan gaji dan upah
Dalam proses ini, kemungkinan salah saji yang terjadi yaitu :
1) Karyawan mungkin menerima kenaikan tarif gaji yang tidak diotorisasi. Hal ini
dapat diatasi dengan pengendalian manual yaitu pengotorisasian semua
perubahan tarif upah ke dalam file induk personalia
2) Karyawan yang sudah berhenti mungkin tetap ada dalam daftar gaji dan upah. Hal
ini dapat diatasi dengan beberapa pengendalian manual seperti, penghapusan
karyawan yang sudah berhenti dari file induk personalia, pembatasan akses
dengan cara hanya beberapa karyawan kunci di departemen personalianyang
dapat mengubah informasi dalam file induk data personalia, manajemen di
departemen personalia menelaah semua perubahan pada file induk data
personalia
Membayar gaji dan upah serta menjaga upah yang belum diambil
Salah saji yang potensial yaitu cek gaji dan upah mungkin dibagikan kepada penerima
yang tidak diotorisasi. Pengendalian yang bisa dilakukan yaitu identifikasi karyawan
diperlukan untuk menerima cek gaji dan upah
Menyerahkan SPT pajak gaji dan upah
Salah saji yang potensial terjadi yaitu SPT pajak gaji dan upah mungkin tidak diserahkan
secara tepat waktu. Pengendalian yang bisa dilakukan yaitu menetapkan tanggung jawab
untuk menyerahkan SPT pajak secara tepat waktu dan menelaah penyerahan SPT pajak
secara tepat waktu oleh manajemen akuntansi
penggajian/ pengupahan yang akan dijelaskan di bawah ini dibatasi hanya prosedur-prosedur berikut
:
a) Menghitung ulang utang-utang yang berkaitan dengan penggajian/ pengupahan
b) Mengaudit program kesejahteraan karyawan dan program pensiun
c) Mengaudit opsi saham
d) Melakukan verifikasi atas kompensasi kepada para pejabat perusahaan (Boynton,
2003:187)
Pembayaran gaji/upah hanya untuk pekerjaaan Review jurnal penggajian, buku besar,
yang benar-benar dikerjakan oleh pegawai yang catatan pendapatan pegawai yang
ada (keterjadian) menunjukkan jumlah bear atau tidak biasa
Bandingkan daftar pengeluaran check atau
bukti transfer dengan catatan sumberdaya
manusia.
Periksa jurnal penggajian, cocokkan nama,
jumlah dan tanggalnya.
Periksa bukti penerimaan gaji.upah oleh
pegawai bersangkutan.
Transaksi penggajian yang terjadi telah Rekonsiliasi pengeluaran dalam jurnal
dibukakan (kelengkapan) penggajian dengan pengeluaran di laporan
bank gaji.
Lakukan pengujian rekonsiliasi bank.
Transaksi penggajian terbukukan adalah untuk Hitung utang jam kerja dari catatan waktu.
jumlah waktu kerja sesungguhnya dan tarif yang Bandingkan tarif upah dengan kontrak kerja,
benar, dan potongan-potongan telah dihitung persetujuan dari dewan komisaris atau pihak
dengan tepat. lainnya.
Hitung ulang pendapatan kotor.
Periksa potongan-potongan dengan
mengacu pada tarif pajak dan formulir
pengesahan dalam file sumber daya
manusia.
Hitung ulang pendapatan bersih
By,
Budiman Teri (A311163030
Membandingkan saldo akun beban tenaga kerja Kesalahan penyajian akun beban
(gaji/upah dan lain-lain) dengan tahun tenaga kerja.
sebelumnya (dengan penyesuaian untuk
kenaikan tarif dan kenaikan volume)
Membandingkan persentase beban tenaga kerja Kesalahan penyajian beban tenaga
langsung terhadap penjualan dengan tahun- kerja langsung dan persediaan.
tahun sebelumnya.
Membandingkan persentase beban komisi Kesalhan penyajian beban komisi dan
terhadap penjualan dengan tahun-tahun utang beban komisi
sebelumnya.
Membandingkan persentase beban pajak Kesalahan beban pajak penghasilan
penghasilan karyawan terhadap beban gaji upah karyawan utang pajak penghasilan
dengan tahun-tahun sebelumnya. karyawan
Perancangan dan Pelaksanaan Pengujian Rinci Saldo untuk Akun Utang dan Beban (Tahap
III)
Jumlah-jumlah yang Dipotong dari Penghasilan Karyawan
Pajak pengasilan karyawan yang dipotong perusahaan dari pengahsilan karyawan tetapi
belm disetorkan ke Kantor Pajak dapat diperiksa dengan cara membandingkan anatara
jumlah saldo dengan jumlah saldo dengan jurnal penggajian, pajak penghasilan karyawan
yang dibayar pada periode berikutnya, dan pengeluaran kas periode berikutnya.
Utang Beban Gaji dan Upah
Utang Beban Komisi
Konsep yang sama yang digunakan untuk memriksa utang gaji/upah dapat diterapkan
untuk memeriksa utang beban komisi, tetapi penentuannya sering kali lebih sulit karena
perusahaan sering membuat berbagai macam kesepakatan dengan pegawai bagian
penjulan dan pegawai-pegawai lain yang diberi komisi.
Utang Bonus
Pada banyak perusahaan, bonus yang pada akhir tahun belum dibayarkan kepada pada
staf dan karyawan perusahaan kadang-kadang merupka pos yang cukup besar sehingga
By,
Budiman Teri (A311163030
tidak dicatat sebagai utang tersebut akan menjadi kesalahan penyajian material.
Pemeriksaan utang yang tidak dicatat biasanya dapat dilakukan dengan membandingkan
pada jumlah yang telah diotorisasi dalam notulen rapat dewan komisaris.
Pengujian Rinci Saldo untuk Akun-Akun Beban
Kompensasi untuk Para Staf
Auditor melakukan verifikasi apakah total kompensasi untuk staf telah disetujui oleh
dewan komisaris. Pengujian audit biasanya dilakukan dengan daftar gaji yang
disetujui dan membandingkannya dengan catatan pendapatan staf yang
bersangkutan.
Komisi
Auditor akan dapat memeriksa beban komisi dengan relatif mudah, apabila tarif
komisi ditetapkan sama untuk setiap tipe lanjutan dan informasi penjulan yang
diperlukan tersedia dalam catatan catatan akuntansi. Total beban komisi dapat
diperiksa dengan mengalikan tarif komisi untuk setiap tipe penjualan dengan jumlah
penjualan pda kategori yang bersangkutan.
Beban Pajak Penghasilan Karyawan
Beban pajak penghasilan karyawan selama setahun dapat diuji dengan pertama-tama
merekonsiliasi total beban gaj/upah pada setiap daftar gaji dengan total gaji/upah selama
setahun. Total pajak penghasilan karyawan selanjutnya dihitung ulang dengan
mengalikan tarif pajak dengan pendapatan kena pajak. Perhitungan ini bisa sangat
memakan waktu karena biasanya tidak diterapkan pada seluruh gaji/upah, dan tarif bisa
berubah dalam perjalanan waktu apabila akhir periode akuntansi perusahaan tidak
mengikuti tahun kalender.
Total Gaji/Upah
Pengujian yang berkaitan erat dengan pengujian atas pajak penghasilan karyawan
adalah merekonsisliasi total beban gaji/upah di buku Besar dengan pajak penghasilan
karyawan yang dibayar ke Kas Negara.
Tenaga Kerja Kontrak
Untuk mengurangi beban tenaga kerja, banyak perusahaan menghadap kontak dengan
organisasi dari luar untuk menyediakan tenaga kerja yang diperlukan perusahaan.
Individu yang memberikan jasanya dipekerjakan oleh organisasi dari luar tersebut,
sehingga ia tidak berstatus sebagai karyawan perusahaan klien.
By,
Budiman Teri (A311163030
IV. LATIHAN
Sebutkan lima pengujian pengendalian yang dapat dilakukan untuk siklus penggajian dan
personalia?
Jelaskan mengapa persentase waktu dari total waktu audit yang digunakan untuk pengujian
pengendalian dan pegujian substantif transaksi biasanya jauh lebih besar untuk siklus penggajian
dan personalia dibandingkan dengan untuk siklus penjualan dan pengumpulan piutang!
Jelaskan apa yang dimaksud dengan akun imperest penggajian. Apakah tujuannya dan pengawasan
atas penggajian tersebut ?
Jelaskan bagaimana sampling audit bisa digunakan untuk pengujian siklus penggajian dan
personalia !
Dalam pengujian substantif terhadap berbagai saldo akun yang berkaitan dengan siklus jasa
personalia, auditor melakukan prosedur analitik. Sebutkan apa yang dilakukan oleh auditor dalam
prosedur nalitis tersebut
V. RANGKUMAN
Siklus jasa personalia (personnel services cycle) suatu entitas menyangkut peristiwa dan aktivitas
yang berhubungan dengan kompensasi eksekutif serta karyawan. Jenis-jenis konpensasi ini meliputi gaji, upah
per jam dan insentif (borongan), komisi, bonus, opsi saham, dan tunjungan karyawan (misalnya asuransi
kesehatan dan uang cuti). Kelompok transaksi yang utama dalam siklus ini adalah transaksi penggajian (payroll
transactions).
Fungsi bisnis yang terkait dengan siklus penggajian dan personalia terdiri atas (1) sumber daya
manusia, (2) pencatatan waktu dan pembuatan daftar gaji, (3) pembayaran gaji, dan (4) pembuatan bukti
potong PPh karyawan dan pembayaran PPh karyawan.
2. Untuk mendeteksi dan mencegah gaji dan upah dibayarkan kepada orang yang tidak berhak
menerimanya, aktivitas pengendalian yang diperlukan adalah:
a. Hanya karyawan yang memiliki identitas yang sah yang berhak menerima gaji dan upah.
b. Penggunaan panduan akun
c. Penggunaan bukti kas keluar berurut nomor cetak
d. Penggunaan kartu jam kerja
3. Dalam rangka pengauditan sistem penggajian yang berkomputer, Auditor harus selalu melakukan
pengetesan terhadap data yang digunakan, untuk melakukan pengujian terhadap:
a. adanya nomor karyawan yang hilang.
b. kelayakan terhadap persetujuan lembur yang diberikan oleh supervisor.
c. time tickets yang digunakan untuk nomor job yang salah.
d. kecocokan antara jumlah jam yang dilaporkan dalam clock cards dengan time tickets
Cocokkan jawaban tes formatif Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang ada di bagian akhir
modul ini. Ukurlah tingkat penguasaan materi kegiatan belajar anda dengan rumus sebagai berikut :
Baik = 80 – 89 %
Cukup = 70 – 79 %
Kurang = 0 – 69 %
Bila tingkat penguasan mencapai 80 % ke atas, maka mahasiswa dapat melanjutkan ke bab
berikutnya. Namun bila tingkat penguasaan masih di bawah 80 % maka mahasiswa wajib membaca dan
memahami kembali materi yang terdapat dalam modul ini, terutama materi yang menjadi tujuan pembelajaran
By,
Budiman Teri (A311163030