Anda di halaman 1dari 4

TUGAS STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 4

TUMPUAN ROLL

Disusun Oleh :

Muhammad Fahmi Syarofi (17. 4310.0944)

Mufid Faishal (17.4310.0946)

Cosmas Sulistiyanto (17.4310.0919)

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945


SEMARANG

1
1. Pengertian Tumpuan

Pemodelan tumpuan pada jembatan

Suatu konstruksi direncanakan untuk suatu keperluan tertentu. Tugas


utama suatu konstruksi adalah mengumpulkan gaya akibat muatan yang bekerja
padanya dan meneruskannya ke bumi. Untuk melaksanakan tugasnya dengan
baik, maka konstruksi harus berdiri dengan kokoh. Semua beban yang
diterimanya akan diteruskan ke bumi dengan sesingkat-singkatnya. Bagian yang
meneruskan beban itulah yang disebut perletakan/tumpuan. Selain meneruskan
beban, perletakan juga akan memikul konstruksi tersebut. Perletakan bisa berupa
sebuah pondasi. Bangunan-bangunan harus terletak diatas permukaan bumi,
hubungan antara bangunan tersebut dengan lapisan permukaan bumi dikaitkan
dengan suatu pondasi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Tumpuan merupakan
tempat perletakan konstruksi atau dukungan bagi konstruksi dalam meneruskan
gaya-gaya yang bekerja pada pondasi.

2
2. Tumpuan Roll

Gambar tumpuan roll

Tumpuan Rol adalah tumpuan yang selalu memiliki lubang sendi. Apabila
poros ini licin sempurna maka poros ini hanya dapat meneruskan gaya yang tegak
lurus bidang singgung di mana poros ini diletakkan. Tumpuan rol merupakan
tumpuan yang dapat bergeser ke arah horizontal, sehingga tumpuan ini tidak dapat
menahan gaya horizontal. Pada tumpuan rol terdapat roda yang dapat bergeser.
Roda tersebut berguna untuk mengakomodir pemuaian pada konstruksi, sehingga
konstruksi tidak rusak. Tumpuan rol hanya mampu memberikan reaksi arah
vertikal artinya tumpuan rol hanya dapat menahan gaya vertikal saja. Dengan
demikian, tumpuan rol hanya memiliki satu variabel yang akan diselesaikan (Ry).
Tumpuan ini tidak dapat menahan momen. Biasanya tumpuan ini berbentuk
komposit antara baja dan karet, atau juga roller yang terletak di antara lapisan
pelat baja.

Gambar di samping merupakan bentuk


perletakan roll pada suatu struktur jembatan
yang bertugas untuk menyangga sebagian
dari jembatan.

Karena struktur harus stabil, maka perletakan


roll tersebut tidak boleh turun jika diberi
beban dari atas. Oleh karena itu, tumpuan roll
harus mempunyai reaksi vertikal (Ry).
Perletakan roll tersebut dapat

3
bergeser/menggelinding ke arah horizontal artinya tumpuan ini tidak mempunyai
reaksi horizontal. Jika diberi momen, tumpuan rol dapat berputar artinya tumpuan
ini tidak dapat menahan/ menerima momen untuk mencegah patah jika memuai
dan melendut

Tumpuan roll dan sendi paling banyak ditemukan pada konstruksi


jembatan. seperti pada jembatan Kali Gajahwong yang berada di jalan
Kusumanegara, D.I. Yogyakarta dan jembatan Kali Progo di Boyolali.

Penerapan tumpuan roll pada jembatan Gajahwong (kiri) dan jembatan Kali Progo (kanan)

Anda mungkin juga menyukai