Anda di halaman 1dari 16

BAB V

MEMPERSIAPKAN PROPORSAL
Proporsal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk raancangan kerja yang
akan dilaksanakan. Rencanna tersebut harus dituliskan agar pihak berkepentingandapat
memahami dengan baik, memberikan izin, dan menyumbangkan dana supaya kegiatan
tersebut bisa terlasana. Untuk membekali kemampuanmu, pada bab ini kamu akan belajar :

1. Memahami informasi berdasarkan bagian - bagian penting proporsal;


2. Menganalisis isi dan kaidah kebahasaan teks proporsal;
3. Memdiskusikan isi proporsal;
4. Dan menyusun proporsal.

A . MENGIDENTIFIKASI INFORMASI PENTING DALAM PROPORSAL


KEGIATAN/ PENELITIAN.

Setelah mempelajari ini, kamu diharapkan mampu :


1. Mengidentifikasi bagian-bagian penting proporsal,
2. Menemukan informasi yang di baca untuk dikembangkan menjadi proporsal.

Proporsal digunakan sebagai pengajian, permohonan atau penawaran. Adanya proporsal,


kegiatan yang bisa kita rencanakan dapat terlaksana dengan baik sebab kita akan mendapat
beberapa keuntungan.

Kegiatan 1

Mengidentifikasi bagian-bagian penting proporsal

Pada pembahasan ini , kamu dapat mempelajari bagian-bagian penting dalam proporsal.
Ada beberapa contoh yang dapat dirumuskan bahwa yang dimaksud dengan roporsal ialah
teks berupa permintaan kepada seseorang atau suatu lembaga untuk melakukan kegiatan
(penelitian).

Tugas hal.153

Jawaban:

a. Latar belakang
Informasi penting = bahasa tulis ilmiah merupakan suatu laras (register) dari ragam
bahasa resmi baku yang harus di gunakan dalam tulisan ilmiah. Dalam hal ini,
madding ilmiah harus memiliki ketentuan tertentu agar mampu mengomunikasikan
pikiran, gagasan, dan pengertian secara lengkap, ringkas, dan tepat makna.
Maksud/tujuan = menjelaskan baaimana penggunaan bahasa resmi yaitu bahasa
baku dalam karya tulis seperti madding (majalah dinding) yang ada disekolah.
b. Perumussan masalah
Informasi penting = bagaimanakah kadar keilmiahan isi tulisan para siswa SMAN
3 Tasikmalaya dalam madding sekolah? Bagaimanakah kadar keilmiahan organisasi
tulisan para siswa SMAN 3 Tasikmalaya dalam madding sekolahannya? Dsb.
Maksud/tujuan = untuk memperoleh gambaran gambaran yang jelas dan
komprehensif tentang akadar keilmiahan tulisan yang berkaitan dengan aspek
kebahasaan dan konsep konsep keilmuan dan fakta ilmiah.

Kegiatan 2

Menemukan informasi yang dibaca untuk dikembangkan menjadi proposal.

Struktur penulisan proporsal dapat bemacam-macam. Secara umum berikut bagian-bagian


yang sebaiknya ada di dalam proporsal.

1. Latar belakang
2. Masalah dan tujuan
3. Ruang lingkup
4. Kerangka teoretis
5. Metode
6. Pelaksanaan kegiatan
7. Fasilitas
8. Keuntungan dan kerugian
9. Lama waktu
10. Pembiayaan

Sistematika penulisan proporsal penelitian adalah sebagai berikut


 Latar belakang masalah
 Perumusan masalah
 Tujuan penelitian
 Manfaat penelitian
 Landasan teori
 Metode penelitian
 Kerangka penulisan laporan

Sistematika proporsal bersifat fleksibel, bergantung pada jenis kegiatan yang akan
dilaksanakan serta lembaga yang hendak dituju.
Tugas hal.158
Jawaban :
1. a.- latar belakang masalah
- perumusan masalah
- tujuan penelitian
- landasan teori
- metode penelitian
- kerangka penulisan laporan
b.Sudah lengkap sesuai sistematika penulisan proposal penelitian.

B. Melengkapi informasi dalam proporsal secara lisan

Kegiatan 1

Mengidentifikasi isi proporsal dari informasi yang dibaca

Dari proporsal-proporsal, tentu kita memperoleh banyak manfaat. Misalnya tentang


“pelatihan membaca dan menulis” di atas kita jadi dapat mengetaui manfaat membaca
dan menulis dan prosedur pelatihannya.

Dengan mebaca proporsal, kita didorong untuk lebih kreatif dalam mencari berbagai
terobosan kegiatan yang bermanfaat.

Tugas hal.160

Jawaban:

2. - judul proposal : pengaruh kondisi social ekonomi orang tua terhadap prestasi
belajar siswa kelas SMP N 2 Menes dengan baik.
- Aku menjadi tahu tentang : pendidikan untuk pengembangan sumber daya
manusia. Selain itu peran orang tua dan masyarakat juga diperlukan dalam system
pendidikan. Factor ekonomi juga mempengaruhi tingkat prestasi siswa.
- Akupun akan merencanakan.

C. Menganalisis isi, sistematika, dan kebahasaan proposal

Kegiatan 1

Menganalisis isi teks proposal

Adapun isinya secara khusus dapat bermacam macam bergantung pada jenis kegiata yang
yang diusulkan. Di samping memiliki kesamaan umum, proposal penelitian memiliki beberapa
perbedaan dengan proposal kegiatan bakti social, perlombaan, dan kegiatan kegiatan sejenis
lainnya.
Tugas hal.163

Jawaban:

1. b. proposal penelitian.
c. proposal tersebut berisi tentang petingnya pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan,
penguasaan, dan ketrampilan para pengajar terhadap substansi materi membaca dan
menulis.
2. a. di ajukan oleh kepala sekolah
b. pengajuan ini d ajukan kepada dinas pendidikan
c. sudah lengkap
d. tidak
e. dapat sebagai pelatihan siswa.

Kegiatan 2

Menganalisis kaidah kebahasaan teks proposal

Fitur fitur kebahasaan lainnya yang menjadi penanda proposal adalah sebagai berikut

1. Menggunakan banyak istilah ilmiah, baik berkenaan dengan kegiatan itu sendiri ataupun
tentang istilah istilah berkaitan dengan bidang keilmuannya.
2. Menggunakan banyak kata kerja tindakan yang menyatakan langkah langkah kegiatan
(metode penelitian penelitian).
3. Menggunakan kata kata yang menyatakan pendefinisian, yang ditandai oleh penggunaan
kata merupakan, adalah, yaitu, yakni.
4. Menggunakan kata kata yang bermakna perincian, seperti selain itu, pertama, kedua, ketiga.
5. Menggunakan kata kata yang bersifat “keakanan”, seperti, akan, diharapkan,direncanakan.
6. Menggunakan kata kata bermakna lugas (denotatif).

Tugas hal.170
Jawaban:
1. a. novel= sastra
b.fonem= bahasa
c.gamelan= budaya
d.bakteri= biologi
e.keterbacaan= komunikasi
f.permintaan pasar=ekonomi
g.gravitasi=geografi
h.huruf=bahasa
i.sanitasi=kesehatan
j.gurindam=sastra

2. a. Abstrak adalah tidak terbentuk.

b.Biaya adalah uang yag dikeluarkan untuk mengadakan sesuatu.


c. Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan.

d. Fokus penelitian adalah unsure yang menonjol suatu bagian kalimat sehingga
perhatian pendengar (pembaca) tertarik pada penelitian itu.

e. Hipotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan
pendapat(teori,proposisi,dan sebagainya)meskipun kebenarannya masih harus
dibuktikan.

f. Kualitatif adalah berdasarkan mutu.

g. Populasi adalah sekelompok orang,benda,atau hal yang menjadi sumber pengambilan


sampel.

h. Random adalah penggambaran suatu pemilihan yang dibatasi atau kalau dibatasi
harus lah diwujudkan dengan menggunkan pemilihan peluang.

i. Sampel adalah bagian kecil yang mewakili kelompol atau keseluruan yang lebih
besar.

j. Setatistik adalah data yang berup angka yang dikumpulkan,ditabulasi,digolongkan


sehingga dapat member informs yang berarti mengenai suatu masalah atau gejala.

D. Merancang sebuah proposal karya ilmiah dengan memperhatikan informasi, tujuan,dan


esensi karya ilmiah.

Kegiatan 1

Menelaah hasil proposal

Proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh penulis yang bertujuan untuk menjabarkan/
menjelaskan sebuah tujuan kegiatan pada pembaca (individu/perusahaan) sehingga mereka
memperoleh pemahaman mengenai tujuan kegiatan tersebut lebih detail. Proposal memberikan
informasi yang sedetai mungkin kepada pembaca sehingga ahlinya memperoleh persamaan visi
dan misi.

Kegiatan 2

Menyusun proposal berdasarkan aspek aspek penting

Penyusuna proposal bisa dilakukan melalui observasi lapangan/ membaca dari literatur. Pusat
penyusunan proposal yaitu melalui observasi langsung, melakukan wawancara dengan
narasumber, atau melalui penyebaran anket. Literature juga berperan sebagai rujukan atas
bermasalah atau tidaknya temuan temuan dilapangan itu. Langakh yang ahrus kamu lakukan
adalah mengembangkan teman temanmu kedalam sebuah proposal yang lengkap, jelas dan
menarik.

a. Lengkap c.menarik
b. Jelas
BAB VI
MERANCANG KARYA ILMIAH

A. Mengidentifikasi informasi, tujuan,dan esensi karya ilmiah yang dibaca.

Kegiatan 1
Mengidentifikasi karya ilmiah yang dibaca.
Karya ilmiah dapat ditulis dalam berbagai bentuk penyajian. Seacara umum bentuk
penyajian karya ilmiah terbagi dalam 3 jenis yaitu bentuk popular, bentuk semi formal, dan
bentuk formal.
1. Bentuk populer
Karya ilmiah sering disebut karya ilmiah populer. Karya ilmiah bentuk ini bisa
diungkapkan dalam bentuk karya ringkas. Ragam bahasanya bersifat santai (populer).
Istilah populer digunakan untuk menyatakan topic yang akrap, menyenangkan bagi
populous (rakyat) atau disukai oleh sebagian besar orang karena gayanya yang menarik
dan bahasanya mudah di pahami.
2. Bentuk semi formal
Karya ilmiah ini terdiri atas
a. Halaman judul
b. Kata pengantar
c. Daftar isi
d. Pendahuluan
e. Pembahasan
f. Simpulan
g. Daftar pustaka
3. Bentuk formal
Unsure unsure karya ilmiah untuk formal meliputi hal halsebagai berikut;
a. Judul
b. Pembimbing
c. Kata pengantar
d. Abstrak
e. Daftar isi
f. Pendahuluan
g. Bab telaah perpustakaan/ kerangka teoretis
h. Bab metode penelitian
i. Bab pembahasan hasil penelitian
j. Bab simpulan dan rekomendasi
k. Daftar pustaka
l. Lampiran lampiran
m. Riwayat hidup
Beberapa bagian penting dari struktur karya ilmiah diuraikan sebagai berkut;
1. Judul
2. Pendahuluan
3. Kerangka
4. Metodologi penelitian
5. Pembahasan
6. Simpilan dan saran
7. Daftar pustaka

Kegiatan 2
Menemukan informasi yang dapat dikembangkan menjadi karya ilmiah.
Metode ilmiah yakni metode yang berdasarkan cara berpikir yang sistematis. Karya
ilmiah menyajikan masalah masalah yang objektif dan factual.
1. Sistematis, susunan teks itu teratur dengan pola yang baku. Dimulai dengan
pendahuluan, diikuti dengan pembahasan, dan diakhiri dengan simpulan.
2. Logis, isinya dapat dibenarkan oleh akal sehat; antara lain, didasari dengan oleh
hubungan sebab akibat.
3. Objektif, (impersonal),pernyataan pernyataan didasarkan oleh pandangan umum; tidak
didasari pandangan pribadi penulisannya semata.
4. Factual, kebenaran didalamnya didasarkan kenyataan yang sesungguhnya; tidak
imajinatif

B. Merancang informasi, tujuan, dan esensi dalam karya ilmiah.

Kegiatan 1
Menentukan informasi penting dalam karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah adalah untuk mempublikasikan suatu ilmu pengetahuan kepada
masyarakat. Salah satu forum yang sering dijadikan tempat untuk tujuan adalah diskusi.
Melalui forum itu pula kita dapat memperoleh informasi informasi penting dari suatu karya
ilmiah secara terbuka; disertai berbagai informasi dan tanggapan sebagai pelengkap dari
peserta diskusi lainnya.

Kegiatan 2
Menyajikan hasil karya ilmiah dalam diskusi
Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan ataupun dipecahkan. Melalui forum
diskusi.
Berikut langakh langkah menyajikan makalah dalam forum diskusi resmi.
1. Tampilan sebagai pemakalah setelah mendapat izin dari moderator.
2. Kalau tidak diperkenalkan oleh moderator, perkelnalkan diri dengan rendah hati.
3. Sampaikan masalah umum dari isi makalah yang akan dipaparkan.
4. Jelaskan pokok pokok isi makalah dengan bahasa yang lugas.
5. Sertakan ilustrasi dan fakta fakta penting yang menyertai penjelasan di atas.
6. Akhiri paparan dengan meyampaikan simpulan.
C. Menganalisis sistematika dan kebahasaan karyaa ilmiah

Kegiatan 1
Menganalisis siistematika karya ilmiah

Isi karya ilmiah memang dapat berkain dengan banyak hal,sepanjang hal hal tersebut
bukan sesuatu yang imajinatif. Masalah masalah dalam karya iliah mencakup berbaga hal
yang bersifat empiris ( pengalaman nyata ),mulai dari masalah
kegamaan,bahasa,budaya,social,ekonomi,politik alam sekitar,dan sebagainya.
Pada dasanya,makalah terdiri atas dua bagian utama,yaitu bagian tubuh dan
pelngkap.bagian tubuh terdiri atas pendahuluan,isi atau pembahasan dan penutup.bagian
pelengkap terdiri atas judul,kata pengantar,daftar isi,dan daftar putaka.

Kegiatan 2

Menganalisis kebahasaan karya ilmiah yang dibaca

Salah satu cirri karya ilmah adalah bersifat objektif. Objektifitas suatu karya ilmiah,antara
lain,ditandai oleh pilihan kata yang bersifat impersonal hal ini berbeda dengan teks lain yang
bersifat nonilmiah,semacam novel ataupun cerpen yang pengarangnya bisa ber-
aku,kamu,dan dia. Kata ganti yang digunkan dalam karya ilmiah harus bersifat
umum,misalnya menulis atau peneliti.
karya ilmiah memerlikan kelugasn dalam pembahasannya.karya ilmiah menghindari
pengunaan kata dan kalimat yang bermakna ganda. karya ilmiah mensyaratkan ragam yang
memberikan keajaigan dan kepastian makna. Dengan kata lain,bahasa yang digunakannya
itu harus reproduktif. Artinya apabila penulis menyampaikan informasi,misalnya yang
bermakna x, pembacayapun harus memahami informasi itu dngan makna x pula.
Ragam bahasa yang digunakan karya ilmiah harus lugas dan bermakna denotative.untuk itu
dalam karya ilmiah kita sering mendapatkan definisi kata batasan dari kata atau istilah istilah
yang digunakan.misalnya,jika dalam karya itu digunakan kat seperti rasa atau kausa,penulis
itu harus terlebih dahulu mejelaskn arti sebuah kata itu sebelum ia melakukan pembaasan
yang lebih jauh`
Makna denotative adalah makna kata yang tidak mengalami perubaan,sesuai dengan kosep
asalnya.makna denotasi disebut juga makna logas. Adapun makna konotasi adalah makna
yang telah mengalami penambahan. Tambahan tambhan itu berdasarkan perasaan atau
pikiran seorang terhadap satu hal.
Tugas hal.195
Jawaban:
1. a. Bengkel : kata bengke bersifat denotasi, karena digunakan dalam arti sesungguhnya,
yaitu tempat untuk memperbaiki kendaraan.
b. Kampung halaman : kata “kampong halaman” bersifat denotasi, karena digunakan
dalam arti sesungguhnya, yaitu tempat asal seseorang.
c.Malam : kata “malam” bersifat denotasi, karena digunakan dalam arti sesungguhnya,
yaitu waktu saat matahari tidak bersinar.
d.Memakan : kata “memakan” bersifat denotasi karena digunakan tidak dalam arti
sesungguhnya kata “memakankan” adalah mengkonsumsi sesuatu makanan, namun
dalam kalimat ini, kata memakan digunakan sebagai kiasan atau perumpamaan.
e.Melewati : kata “melewati” bersifat denotasi, karena digunakan dalam arti
sesungguhnya, yaitu melalui melintasi suatu tempat.
f.Tabrakan : kata “tabrakan” bersifat denotasi, karena digunakan dalam arti
sesungguhnya , yaitu bantuan antara 2 benda.
g.Warung : kata “warung” bersifat denotasi, karena digunakan dalam arti
sesungguhnya, yaitu tempat menjual makanan.
h.Tanda-tanda : kata “tanda-tanda” bersifat denotasi, karena digunakan dalam arti
sesungguhnya, yaitu petunjuk atau gajala.
i.Gelap : kata “gelap” bersifat denotasi, karena digunakan dalam arti sesungguhnya,
yaitu tidak ada cahaya.

2. a.Jalan : denotasi = rumah rima melewati jalan pangmilang.

Konotasi = hidupku selalu susah dan kacau seperti jalan yang berliku-liku.

b.Kendaraan : denotasi = aku pergi kesekolah dengan kendaraan bermotor.

Konotasi = untuk menuju surge kita membutuhkan kendaraan yaitu amal baik.

c.Kuda : denotasi = kuda itu sedang dimandikan pak doleng.

Konotasi = rambutku seperti kuncir kuda.

d.Lampu : denotasi = ayah mengganti lampu yang sudah rusak dengan yang baru.

Konotasi = matamu terang seperti lampu yang menerangi malamku.

e.Lari : denotasi = dina mengikuti lomba lari dalam rangka 17 agustus.


D. Mngonstruksi sebuah karya ilmiah dengan meperhatikan isi,sistematika dan
kebahasaan karya ilmiah

Kegiatan 1

Mengungkapkan informasi berdasarkan isi karya ilmiah

Karya ilmiah yang menjdi bahan untuk diskusi,lazim disebut dengan makalah. Makalah
sering disebut kertsas kerja,yaitu suatu karya ilmiah yang membahas suaatu oersoalan
dengan pemecahan yang didasarkan hasil kajian literature atau kajian lapangan. Makalah
erupakan karya imiah yang secara khusus dipersiapkan dalam diskusi diskusi ilmiah seperti
silposium,seminar atau loka karya.
Makalah terdiri atas pendahuluan,pembahasan,dan simpulan.perhatikan urutan berikut ini
1. Pendahuluan

Bagian ini menguraika masalah yang akan dibahas yang meliputi:

a. Latar belakang masalah.


b. Perumusan masalah,dan
c. Prosedur pemecahan masalah.

2. Pembahasan
Bagian ini memuat uraian tentang hasi kajian penulis dalam mengeksplorasi jawaban
terhadap masalah yang di ajukan,yang dilengkapi oleh data pendukung serta argumentasi
argumetasi yang berdasarkan pandangan ahli dan teori yang relefan

3. Simpulan
Simpulan adalah makna yang diberikan pennulis terhadap hasil diskusi atau uraian yang
telah dibuatnya pada bagian pembahasan.

Pada bagian akhir makalah harus dilengkapi dengan daftar pusaka.


Sumber sumber tersebut disusun secara alfabetis dengan memuat:
1. Nama penulis
2. Tahun atau edisi penerbitan
3. Judul buku,artikel,atau berita
4. Kota penerbit
5. Nama penerbit
Kegiatan 2

Menulis karya ilmiah dengan memperhatikan sistematika dan kebahasaan

Untuk menulis karya ilmiah yang baik, langkah langkah yang harus kita tempuh adalah
sebagai berikut:

1.Menentukan topic
Langkah awal menulis sebuah karya ilmiah adalah menentukan topic. Langkah awal
itu lebih tepatnya disebut sebagai penentuan masalah apabila karya ilmiah yang aan
ditulis itu berupa laporan hasil peneliti. Topic atau masalah itu haruslah:

a. Menarik perhatian penulis


b. Dikuasai penulis
c. Menarik dan actual,serta
d. Ruang lingkupnya terbatas

2.Membuat kerangka tulisan


Topic dikembangkan kedalam tiga bagian pendahuluan,pembahasan,penutup.

3.Mengumpulkan barang
Agar tulisan itu tidak kering,kita meerlukan sejumlah teori dan data yang mendukung
terhadap topic itu. Bahan bahan yang dimaksud dengan sumber dari buku, jurnal
ilmiah,surat kabar,internet,dan sumber linnya.

4.Pengembangan kerangka enjadi teks yang utuh dan lengkap


Langkah pengembagan tersebut harus pula memperhatikan kaidah kaidah kebahasaan
yang berlaku pada penulisan karya ilmiah.
BAB VII
Menilai Karya Melalui Resensi

A. Membandingkan isi Berbagai Resensi untuk Sistematika Sebuah Resensi

Kegiatan 1
Meahami Isi dan Sistematika Resensi
Resensi adalah ulasan atau penilaian atau pembicaraan mengenai suatu karya baik it
buku,film,atau karya lain.Tugas penulis resensi adalah memberikan gambaran kepada
pembaca mengenai suatu karya apakah layak dibaca atau tidak.
Hal-hal yang dapat dapat ditanggapi dalam resensi ialah kualitas isi,penampila,usur-
unsur,bahasa,dan manfaat bagi pembaca.Unsur-unsur atau sistematik yang terdapat
dalam resensi di antarany sebagai berikut;
1.judul resensi
2.Identitas buku yang diresensi
3.Pendahuluan(memperkenalkan pengarang,tujuan pengarang buku,dan lain-lain)
4.Inti/isi resensi
5.Keunggulan buku
6.Kekurangan buku
7.Penutup

Tugas hal 207

Jawaban:
1. Judul resensi : teknik bermain gitar.
2. Identitas resensi :
a. Penulis = famoya
b. Penerbit = terbit terang Surabaya
c. Kata terbit = Surabaya
d. Tahun terbit = 1999
e. Jumlah halaman = 80
B. Menyusun Sebuah Resensi dengan Memperhatikan Hasil Perbandingan Beberapa Teks
Resensi

Kegiatan 1
Mengidentifikasi Identitas Buku yang Diresensi

` Teks seperti itulah yang disebut dengan resensi.Selain itu,objekya dapat berupa buku
ilmu pengetahuan,pementasn drama, album lagu,lukisan,taks.

Kegiatan 2
Mengungkapkan Isi Informasi Buku yang Diresensi`

Berdasarkan objek karyanya,resensi terdiri atas bermacam-macam jenis.Seprti yang


terdapat didalam contoh diatas,ada resensi untuk novel,adapula yang berupa kumpulan
cerpen.Berdasarkan objek tanggapannya,ada pula yang berupa film,drama,lagu,bukuilmu
pengetahuan,lukisan,dan karya-karya lainnya .

C. Menganalisis Kebahasaan Resensi Dalam Dua Karya yang Berbeda

Kegiatan 1

Menganalisis Kebahasaan Dalam Teks Resensi

Teks resensi memiliki kaidah-kaidah kebahasaan seperti berikut;

1.Banyak menggunakan konjungsi penerang,seperti bahwa,yakni,yaitu.

2.Banyak menggunakan konjungsi temporal;sejak,semenjak,kemudian,akhirnya.

3.Banyak menggunakan konjungsi penyebapan;karena,sebab.

4.Menggunakan pertanyaan-pertanyaan berupa saran atau rekomendasi pada bagian


akhir teks.

Pemerintah telah menetapkan beberapa peraturan-peraturan berkaitan dengan


penulisan unsur serapan itu.Secara umum peraturan-peraturan itu adalah sebagai berikut.

1.Satu bunyi dilambangkan dengan satu huruf terkecuali untuk bunyi ng,ny,sy,kh yang
diwakili oleh dua huruf.contoh: kromosom ukan khromosom, foto bukan potho, retorika
bukan rhetorika,dan tema bukan thema.
2.Penulisan kata sserapan harus sesuai dengan cara pengucapan yang berlaku dalam
bahasa Indonesia. Misalnya: cek bukan check, tim bukan team, taksi bukan taxi, dan aki
bukan accu.

3. penulisan kata serapan diusahakan untuk tidak jauh erbeda dengan kata aslinya.
Contoh: aerob (inggris:aerobe) bukan erob, hidraulik (inggris:hydraulic) bukan hidrolik,
sistem (inggris: system) bukan sistim, frekuensi (inggris: frequency) bukan frekwensi.

Tugas hal.224

1. a) aerob f)√ k)√ p)√


b) √ g)√ l)√ q)zigot
c)√ h)√ m)√ r)sistensis
d)√ i) karisma n) cek s)sakarin
e)tim j)√ o)√ t)fonem.

2. a) oktaf g) idealis m) pasien

b) rute h) faktor n) kongres

c) sentral i) energi o) kalsium

d) aksesori j) fosil p) farian

e) sistem k) geologi q) fase

f) mesin l) hierarki r) grup.

Kegiatan 2

Menyimpulkan dua teks resensi berdasarkan kebahasaan

Tujuan utama resensi buku ialah memberikan tanggapan atas isi buku sebagai
informasi kepada calon pembaca buku itu.

D. Mengonstruksi sebuah resensi dari buku kumpulan cerita atau novel yang dibaca

Kegiatan 1
Mendiskusikan hal-hal menarik dalam buku kumpulan cerita

Evaluasi terhadap karya sastra semacam novel lazim disebut dengan resensi, yakni
ulasan terhadap kualitas suatu novel. Resensi ditulis untuk menarik mnat baca khalayak
untuk membaca novel yang diulas. Unsure persuasive sering ditonjolkan dalam resensi.
Perhatikan petikan tersebut.
1. Meski menarik tetap saja akan memunculkan pertanyaan bagaimana bisa bocah dua
belas tahun menjadi “sangat pintar”.
2. Namun uniknya, tidak ada satu pun terjemahan untuk kosa kata jepang tersebut.
Adapun struktur penyajian resensi novel adalah sebagai berikut.
1. Identitas novel, yang meliputi, nama penulis, penerbit, tahun terbit, dan tebal novel.
2. Menyajikan ikhtisar atau hal-hal menarik dari novel.
3. Memberikan penilaian, yang meliputi kelebihan dan kelemahannya penilaian
tersebut sebaiknya meliputi unsur-unsur novel itu secara lengkap, yakni tema, alur,
penokohan, latar, gaya bahasa, amanat, dan kepengarangan.
4. Menyimpulkan resensi yang disajikan.

Berikut pertanyaan- pertanyaan yang dimaksud.

1.Tema
a. Apakah tema cerita itu?
b. Apakah tema itu sahdan benar sebagai kebenaran umum?
2.Alur
a. Pola apakah yang digunakan pengarang dalam membangun alur ceritanya itu?
b. Peritiwa-peristiwa apakah yang telah di pilih untuk melayani tema cerita itu?
c. Apakah terdapat hubungan wajar dan baik antara tema dengan peristiwa peristiwa
tersebut.
d. Mengapa suatu peristiwa lebih menonjol daripada yang lain-lainnya?
e. Apakah pristiwa-peristiwa itu wajar dan hidup
3.Latar
a. Dimana dan kapankah peristiwa itu terjadi?
b. Bagaimana peranan latar tersebut dalam keseluruhan cerita:
apakah latar tersebut menguatkan atau justru melemahkan cerita?
4. Penokohan
a. Bagaimana cara pengarang dalam menampilkan karakter tokoh-tokohnya?
b. Apakah karakter tokoh-tokoh itu wajar atau terkesan dibuat-buat?
c. Bagaimana hubungan antara satu tokoh dengan tokoh lainnya?
d. Bagaimana peranan karakter tokoh-tokoh tersebut dalam mendukung tema dan
menghidupkan alur cerita?
5. Sudut pandang
a. Dari sudut sudut pandang siapakah cerita itu diceritakan?
b. Apakah sudut pandang itu dijalankan dengan konsekuen dalam seluruh cerita?
6. Amanat
a. Apa amanat cerita itu?
b. Bagaimana cara pengarang tu menyampaikan amanatnya, bersifat menggurui atau
tidak?
7.Bahasa
a. Apakah bahasa certa itu tajam,lincah, dan sugestif?
b. Gaya bahasa apakah yang dipergunakan dalam cerita itu?
c. Apakah penggunaan gaya bahasa itu tepat, wajar dan hidup?
Tugas hal.232
Jawaban:
1.Tema : kekhawatiran
2. Alur :cuplikan cerita pendek ini mengunakan alur maju atau progresif. Hal ini bisa
dlihat dari pergerakan cerita yang diawali dengan rasa takut yang dialami lea, rasa
khawatir dan takutyang dimilikinya saat melihatkondisi gadis yang dalam bahaya,
serta upayanya untuk tetap tenang dan mencari solusi.
3.Penokohan : setidaknya ada 3 tokoh dalam cerita ini :
- Leya
- Gadis yang berada dalam bahaya
- Pihak yang membuat gadis berada dalam bahaya
4.Latar (seting : satu satunya latar yang ditemukan dalam cuplikan cerpen ini adalah
bangku tempat lea duduk.
5.Gaya bahasa : gaya bahasa yang digunakan dalam cuplikan cerpen ini adalah bahasa
lugas tidak ditemukan majas lugas didalamnya.

Kegiatan 2
Menulis resensi dari buku kumpulan cerita
Ada beberapa syarat sebagai berikut;
1.Penulis harus memiliki pengetahuan dibidangnya.
2.Penulis harus memiliki kemampuan menganalisis.
3.Seorang penulis juga dituntut memiliki pengetahuan dalam acuan yang sebanding.

Anda mungkin juga menyukai