Anda di halaman 1dari 4

Terlihat Dekat

Kita memang terlihat dekat

Karena kita selalu bersama

Karena kita selalu tertawa

Karena kita selalu menangis

Karena kita selalu berbagi

Karena pada dasarnya kita selalu berjalan bersama menjalin sebuah komitmen

Mungkin karena kita sudah lama saling mengenal hingga aku tak sungkan lagi berbagi
apapun padamu

Mungkin karena aku sudah menjadikanmu sandaranku hingga aku mempercayakan


semuanya padamu

Mungkin karena kau selalu menghibur dan menghapus air mataku di kala aku bersedih
hingga aku merasa tak bisa tanpamu

Mungkin karena aku merasa kau melakukan hal yang sama dan rasakan padaku hingga aku
tak melihat kabut itu

Kabut itu

Kabut tipis itu

Kabut itu kudekati

Kabut itu kutatapi

Kabut itu kucari celanya

Hingga aku tahu kabut itu adalah dinding

Dinding yang tak kasat mata yang kau ciptakan sendiri diantara kita

Hingga aku sekarang menyadari bahwa hanya ada diriku sendiri sekarang di jalan itu

Dijalan itu aku mulai berjalan sambil mengingat kenangan kita


Kenangan kita yang manis saat berdua

Kenangan saat kau disampingku hingga menjadikan diriku apa adanya

Kenangan yang menjadikan diriku berdiri kembali di kala aku terjatuh

Ingin rasanya aku menutup lembaran itu

Lembaran yang terkumpul menjadi buku di memoriku

Lembaran yang bersi kau dan aku

Lembaran yang akhirnya setelah kubuka lagi kudapati kebohongan di dalamnya

Kudapati kesetiaan dan senyum palsu disana

Karna aku ingin mencoba .....

Mencoba mengakhiri hubungan ini

Mencoba mengakhiri kebohongan yang terlihat manis ini

Mencoba mengakhiri fatomorgana yang kau buat indah diantara kita

Karena aku tak ingin berada di jalan itu sendiri

Karena aku tak ingin meratapinya seperti orang bodoh terlalu lama

Karena aku ingin membuat jalan baru disana entah bersama siapa....

Jika kau bertanya padaku tentang hari-hari yang kita lalui

Jika kau membawaku membuka lembaran itu

Jika kau menggenggam tanganku kembali ke jalan itu

Aku akan melempasmu karena aku tak ingin sakit dan hancur lagi

Sakit ....

Sakit karena kau goreskan luka di dadaku

Sakit karena selalu kau buat anak sungai di bola mataku

Sakit karena kau tak bisa mencoba menghentikan itu semua


Meskipun aku tahu kau mengingkariku

Aku selalu mencoba berdiam diri

Berdiam diri karena ingin mencoba menunggumu

Menunggu penjelasan dari mulutmu

Menunggu ketulusan dan kejujuran dari mu

Tapi itu semua tak kunjung datang

Hingga aku mulai merasa lelah

Hingga aku merasa tak berdaya lagi

Hingga aku memutuskan mengakhiri saja....

Mengakhiri sebuah kapal yang tak bisa berlayar karena hanya ada satu orang yang berjuang
tanpa henti...

Anyeong kali ini aku kembali lagi dengan tulisan kedua yang mungkin masih banyak typo
dan EYD yang salah ya jadi harap dimaklumi. Ide tulisan ini muncul begitu saja dibenakku
entak kenapa. Mungkin karena kebanyakan nonton drakor, baca ff dan watpad (?) atau bisa
juga karena seseorang. Pokoknya gak tau lah. Jadi singkat cerita ketika kata-kata ini muncul
dikepalaku langsung saja kutulis takut hilang gitu. Wajar saja masih belajar menulis jadi gak
bisa kayak orang yang bikin tiap hari bisanya kalau ada mood atau ilham(?) yang tak tau
kapan tibanya. Kalau tulisan pertama kemarin tentang kayak orang baru mengenal cinta gitu
terus tulisan kedua ini entah mengapa kayak orang tersakiti karena cinta...pokoknya aku gak
tau kenapa ini bisa berhubungan semua sama ...

Akhir kata terima kasih, thank you, gomawo, xie xie

Sampai jumpa ditulisanku selanjutnya PAI PAI

endkess lovw

dear jhon safe heaven

Anda mungkin juga menyukai