Anda di halaman 1dari 3

1.Sebutkan dan gambarkan urutan dan konfigurasi dari kabel STRAIGHT dan CROSS.

2. Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara IP v4 dan IP v6.


3. Apa perbedaan antara kabel CAT5 dan CAT6 berdasarkan spesifikasinya.
4. Cari dan jelaskan kembali tutorial cara crimp kabel RJ45, baik untuk kabel & konektor
CAT5 dan CAT6 (jika memang berbeda).
5. Apa maksud dari kecepatan LAN 10/100/1000? apa satuan dari kecepatan tersebut?
6. Jelaskan maksud dari standar WiFi IEEE 802.11a/b/g/n, 820.11ac berikut spesifikasi dan
kecepatannya.

JAWABAN:

1. Kabel straight​ merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu
dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang
berbeda.

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :

1. Menghubungkan hub ke router


2. Menghubungkan antara computer dengan switch
3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
4. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
5. Menghubungkan switch ke router
Kabel cross ov​er merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar
dibawah adalah ​susunan standar kabel cross over​.

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :

1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung


2. Menghubungkan 2 buah switch
3. Menghubungkan 2 buah hub
4. Menghubungkan switch dengan hub
5. Menghubungkan komputer dengan router

2.

IP v4 IP v6
Fitur Jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga IPv6: Menggunakan 128 bit untuk
jumlah alamat unik yang didukung terbatas mendukung 3.4 x 10^38 alamat IP yang
4.294.967.296 atau di atas 4 miliar alamat IP unik. Jumlah yang masif ini lebih dari cukup
saja. NAT mampu untuk sekadar untuk menyelesaikan masalah
memperlambat habisnya jumlah alamat IPv4, keterbatasan jumlah alamat pada IPv4
namun pada dasarnya IPv4 hanya secara permanen.
menggunakan 32 bit sehingga tidak dapat
mengimbangi laju pertumbuhan internet
dunia.
Routing IPv4: Performa routing menurun seiring IPv6: Menggunakan 128 bit untuk
dengan membesarnya ukuran tabel routing. mendukung 3.4 x 10^38 alamat IP yang
Penyebabnya pemeriksaan header MTU di unik. Jumlah yang masif ini lebih dari cukup
setiap router dan hop switch. untuk menyelesaikan masalah
keterbatasan jumlah alamat pada IPv4
secara permanen.
Mobilitas Dukungan terhadap mobilitas yang terbatas Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi
oleh kemampuan roaming saat beralih dari melalui roaming dari satu jaringan ke
satu jaringan ke jaringan lain jaringan lain dengan tetap terjaganya
kelangsungan sambungan. Fitur ini
mendukung perkembangan
aplikasi-aplikasi.
Keamanan Meski umum digunakan dalam IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6.
mengamankan jaringan IPv4, header IPsec Header IPsec menjadi fitur wajib dalam
merupakan fitur tambahan pilihan pada standar implementasi IPv6.
standar IPv4.
Ukuran Ukuran header dasar 20 oktet ditambah Ukuran header tetap 40 oktet. Sejumlah
Header ukuran header options yang dapat bervariasi. header pada IPv4 seperti Identification,
Flags, Fragment offset, Header Checksum
dan Padding telah dimodifikasi.
Header Terdapat header checksum yang diperiksa Proses checksum tidak dilakukan di tingkat
Checksum oleh setiap switch (perangkat lapis ke 3), header, melainkan secara end-to-end.
sehingga menambah delay. Header IPsec telah menjamin keamanan
yang memadai
Fragmentas Dilakukan di setiap hop yang melambatkan Hanya dilakukan oleh host yang
i performa router. Proses menjadi lebih lama mengirimkan paket data. Di samping itu,
lagi apabila ukuran paket data melampaui terdapat fitur MTU discovery yang
Maximum Transmission Unit (MTU) paket menentukan fragmentasi yang lebih tepat
dipecah-pecah sebelum disatukan kembali di menyesuaikan dengan nilai MTU terkecil
tempat tujuan. yang terdapat dalam sebuah jaringan dari
ujung ke ujung.
Konfigurasi Ketika sebuah host terhubung ke sebuah Memiliki fitur stateless auto configuration
jaringan, konfigurasi dilakukan secara dimana ketika sebuah host terhubung ke
manual. sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan
secara otomatis.
Kualitas Memakai mekanisme best effort untuk tanpa Memakai mekanisme best level of effort
layanan membedakan kebutuhan. yang memastikan kualitas layanan. Header
traffic class menentukan prioritas
pengiriman paket data berdasarkan
kebutuhan akan kecepatan tinggi atau
tingkat latency tinggi.

Anda mungkin juga menyukai