Kematian tidak wajar : berhububgan dengan kejahatan jadi harus lapor polisi
Wajar : tidak berhubungan dengan kejahatan kecuali bisa dibuktikan ada
kejahatan.
p. u mati di RS/rmh tapi tidak mutlak. Bs ada kasus : anak sepakat
bunuh ortu demi warisan (rmh), perawat bunuh px (RS), kelalaian
perawatan (lalai/salah/alpa = kejahatan). Jadi, dokter tidak boleh salah.
Dokter bukan manusia biasa. Kl keluarga menerima dianggap mati
wajar krn semua puas kecuali kalau bs dibuktikan ada kejahatan.
Pasal 359, 360, 361 dokter yang lalai/alpa bisa dihukum, krn dokter
bisa dipercaya sebab uda disumpah, kalau salah : hukuman lebih berat
krn langgar sumpah, mengacaukan kepercayaan masyarakat dan negara.
Sebab kematian hanya bisa ditegakkan dengan otopsi, bahkan di otopsi pun
blm pasti ketemu sebabnya.
Dikatakan 75% diagnosa tanpa otopsi adalah salah! tidak bs ditolerir dlm
kedokteran. (50% aja uda tidak bs ditolerir)
Untuk kesalahan yang berakibat fatal : < 10% uda tidak ditolerir
Jadi, otopsi itu mutlak untuk tau etiologi kematian (p.u ditbh pem. Histo-pat)
Pada org mati, t.u mati seluler sulit tentukan etiologi (tdk bs anamnesa, dll)
Bs dibnt dgn ket lain (dktr, kluarga)
- SD byk pada pria (krn pria lbh byk di luar rmh/RS, lbh nyk di tmpt umum dan
lebih aktif wanita lbh nyk di rmh t.u kl uda tua) pria : wanita = 2:1
- Di kota > byk krn aktivitas > tinggi drpd di desa
- Srg pd dws usia 35-75 thn (tua) krn > srg disebabkan oleh pnykt
- Bayi 0-6 bln >> mis: asfiksia (kl > 6 bln uda bs telungkup dan gerakin
kepala > aman)
Etiologi SD :
1. CVD t.u jantung (urutan prtm di negara2 maju)
Di Ind byk SD krn penyakit sistem nafas KP (TB paru)
Dulu KP mrpk penyebab kematian no 1 di Ind, sekarang terapi Tb uda
berkembang : obat dan kesadran masyarakat uda makin baik jadi
berkurang. Tapi akhir2 ini meningkat lagi t.u di kalangan HIV +. Dulu
dianggap krn guna2 jadi px tidak mau minum obat.
CVD t.u tjd myocard infark, yg lain: aneurisma aorta (mis: benturan di
dada tekanan naik dan turun tiba2 krn dinding thorax elastis aorta
thoracalis pecah). Bs juga terjadi endo/myocarditis, kelainan katup p.u
pd org muda (kelainan bawaan)
a) MYOCARD INFARK
Bs tjd krn perdarahan kurang/terhambat Jaringan
jadi mati
Tidak perlu ada penyumbatan
Umumnya krn penyempitan (aktivitas meningkat
kebutuhan meningkat tidak terpenuhi). Penyempitan ini t.u oleh
atherom (atherosclerosis) berasal dari lemak, berhubungan dgn
kolesterol
Infark = mati baji jantung (btk tampak spt baji/kampak
pada pem histo-pat maupun pem makros) berhubungan dengan
vascularisasi di jantung.
- Bag infark tampak lebih pucat jaringan ikat (bs jg lihat scr PA)
- Bercak putih di otot jantung shg SGOT/SGPT meningkat
- pH otot menurun smp dgn 6
- Ditemukan C-reactive protein
- Na : K < 0,4 atau 2/5
2. Pernafasan
a) Dulu byk krn KP : hemoptoe (batuk darah), hipovolemik, syok
b) Asma bronchiale bs mendadak dan berhubungan jg dgn stres
c) Difteri t.u pd anak2
3. GIT
a) Muntah darah : kelainan hepar tekanan v.porta meningkat varices
esofagus byk kematian. Dulu dianggap santet juga krn disertai dgn
ascites
b) Perforasi di rongga perut
Mis: krn ulcus ventrikuli, ruptur-perforasi-peritonitis (cpt mati), akut
abdomen, perdarahan lain
4. CNS berhubungan dengan CV
a) Pecahnya a.lenticulostriata p.u krn HT
b) Epilepsi/kejang2
5. Sistem urogenitalia
a) ARF (plg sering)
b) Keadaan ginekologis/kandungan/ gynecologycal condition
Srg : Komplikasi abortus AKI tinggi krn abortus
Jd polemik/mslh dilegalkan/tidak
Mati srg krn yg ilegal krn tdk ada yg
legal
Di negara tetangga wisata aborsi utk menurunkan AKI
jadi masalah juga