10/09/2013

Model
• Model adalah pernyataan formal teori.
Biasanya berbentuk pernyataan matematik
tentang hubungan yang diandaikan
Perilaku konsumen sebelumnya antara dua atau lebih variabel.
• model adalah abstraksi atau
dan permintaan pasar penyederhanaan dari realitas atau dunia
nyata
• variabel adalah ukuran yang dapat berubah
Tim Teaching: dari waktu ke waktu atau dari observasi ke
DR. Ir. HARSUKO RINIWATI, MP observasi. Contoh: pendapatan
• Pendapatan mempunyai nilai yang berbeda
ZAINAL ABIDIN, S.Pi, MP, M.BA untuk orang yang berbeda, nilai berbeda
untuk orang yang sama pada waktu yang
berbeda.

Perilaku konsumen dan

permintaan pasar

Pokok bahasan
1. sektor rumah tangga dalam circular flow PERILAKU KONSUMEN
diagram sebagai konsumen di pasar output
2. Bagaimana seorang konsumen di pasar (CONSUMER BEHAVIOR)
output/barang yaitu bagaimana konsumen
memutuskan berapa jumlah masing-masing
barang yang akan dibeli dalam berbagai situasi
3. Bagaimana konsumen-konsumen bersama-sama
menimbulkan permintaan di pasar

DUA PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN

1. PENDEKATAN MARGINAL UTILITY,
• Penjelasan mengenai perilaku konsumen yg BERTITIK TOLAK PD ANGGAPAN BAHWA KEPUASAN
paling sederhana didapati dalam hukum atau utility SETIAP KONSUMEN BISA DIUKUR DG
permintaan yaitu “bila harga sesuatu barang UANG ATAU DG SATUAN LAIN (UTILITY YG BERSIFAT
naik maka ceteris paribus jumlah yg diminta CARDINAL)
konsumen akan barang tsb turun” dan
Contoh: KITA MENGUKUR VOL AIR, PANJANG JALAN
sebaliknya bila harga barang tsb turun.
ATAU BERAT SEKARUNG BERAS
• Ceteris paribus berarti bahwa semua faktor-
2. PENDEKATAN INDIFFERENCE CURVE
faktor lain yang mempengaruhi jumlah yg
diminta dianggap tdk berubah TDK MEMERLUKAN ADANYA ANGGAPAN BAHWA
KEPUASAN KONSUMEN BISA DIUKUR, ANGGAPAN YG
• Dua pendekatan unt menerangkan mengapa
DIPERLUKAN adalah BAHWA TINGKAT KEPUASAN
konsumen berperilaku spt yg dinyatakan oleh
KONSUMEN BISA DIKATAKAN LEBIH TINGGI ATAU
hukum permintaan
LBH RENDAH TANPA MENGATAKAN BERAPA LEBIH
a. Pendekatan marginal utility TINGGI ATAU LEBIH RENDAH (UTILITY YG BERSIFAT
ORDINAL)
b. Pendekatan indifference curve

1
 10/09/2013

1. PENDEKATAN MARGINAL UTILITY Q TU MU

0 0
• PERILAKU KONSUMEN BISA DIJELASKAN
1 10 10
DENGAN PENDEKATAN MARGINAL UTILITY SBB:
2 18 8
• ANGGAP BAHWA 3 24 6
1) UTILITY BISA DIUKUR DENGAN UANG ATAU DENGAN 4 28 4
SATUAN LAIN; 5 30 2
2) BERLAKU HUKUM GOSSEN (LAW OF DIMINISHING 6 31 1
MARGINAL UTILITY) YAITU SEMAKIN BANYAK
Keterangan:
SESUATU BARANG YANG DIKONSUMSIKAN MAKA
TAMBAHAN KEPUASAN (MARGINAL UTYLITY) YANG Q = JUMLAH BARANG YG DIKONSUMSI SEC MATEMATIS
DIPEROLEH DARI SETIAP SATUAN TAMBAHAN YANG  U = UTILITY (KEPUASAN)
• U = f (Q)
DIKONSUMSIKAN AKAN MENURUN;  TU = TOTAL UTILITY
• MU = dU/dQ = f’ (Q)
3) KONSUMEN SELALU BERUSAHA MENCAPAI MU = MARGINAL UTILITY adalah
KEPUASAN TOTAL YG MAKSIMUM TAMBAHAN UTILITY PER KESATUAN
TAMBAHAN BARANG YG DIKONSUMSI

• MENURUT PENDEKATAN CARDINAL (pendekatan Marginal MENURUNKAN KURVA PERMINTAAN DG MENGGUNAKAN GRAFIK
Utility), dinyatakan bahw a KEPUASAN KONSUMEN YG Marjinal Utility
MAKSIMUM, DG BATASAN ANGGARAN YG ADA (I), TERJADI MU • Dengan ANGGAPAN KEPUASAN
MARJINAL YG DIPEROLEH DR
PADA WAKTU PERBANDINGAN ANTARA KEPUASAN MENGKONSUMSI BARANG SEMAKIN LAMA
MARGINAL (MU) DAN TINGKAT HARGA (P) UNTUK BARANG SEMAKIN MENURUN, MK KURVA MUX
YANG SATU, SAMA BESARNYA DENGAN PERBANDINGAN MUX 0 adalah NEGATIF (Saat konsumsi sebesar
X0, kepuasan marjinal sebesar MUX1,
ANTARA KEPUASAN MARGINAL DAN TINGKAT HARGA MUX 1 namun Saat konsumsi meningkat sebesar
UNTUK BARANG YG LAIN MUX X1, kepuasan marjinal turun sebesar MUX1,

• SECARA MATEMATIS • ASUMSI : KURVA PERMINTAAN

THD BRG X adalah LINIER
0 X0 X1 X (barang X)
MUX1 MUX2 MUX3 MUXn • PD TK HARGA X SEBESAR P0
PX
 JUML X YG DIKONSUMSI X 0
-------- = -------- = -------- = ……… = --------- A DAN KEPUASAN MARJINAL
P0 MU0 A disebut titik
PX1 PX2 PX3 PXn B Keseimbangan KONSUMEN
P1
• P TURUN  P1  X NAIK  X1
DX
DG BATASAN: n (ingat Hukum Permintaan)
∑ Xi Pxi = I • DX merupakan KURVA
i=1 0 X0 X1
X PERMINTAAN

ASUMSI INDIFFERENCE CURVE

2. PENDEKATAN INDIFFERENCE CURVE (IC)
PERILAKU KONSUMEN BISA PULA DIJELASKAN
dengan pendekatan IC sebagai berikut:
ANGGAP BAHWA:
a. KONSUMEN MEMPUNYAI POLA PREFERENSI AKAN
BARANG2 KONSUMSI (MISALNYA X DAN Y) YG BISA
DINYATAKAN DLM BENTUK INDIFFERENCE MAP
ATAU KUMPULAN DARI INDIFFERENCE CURVE
YAITU KONSUMSI ATAU PEMBELIAN BARANG2 YG
MENGHASILKAN TINGKAT KEPUASAN YG SAMA
b. KONSUMEN MEMPUNYAI SEJUMLAH UANG
TERTENTU (penghasilan, budget) untuk dibelanjakan
untuk setiap barang sampai MU setiap barang sama
dengan harga masing2 barang, shg MU = P
c. KONSUMEN SELALU MENCAPAI KEPUASAN
MAKSIMUM
A. TURUN DARI KIRI ATAS KE KANAN BAWAH
B. CEMBUNG KEARAH ORIGIN
C. TIDAK SALING MEMOTONG
D. YG TERLETAK DI SEBELAH KANAN ATAS MENUNJUKKAN
TINGKAT KEPUASAN YG LEBIH TINGGI (TANPA PERLU
MENUNJUKKAN BERAPA LEBIH TINGGI, YAITU ASUMSI
ORDINAL UTILITY)
MENURUT PENDEKATAN KURVA INDIFFERENCE (ORDINAL),
KEPUASAN KONSUMEN YG MAKSIMUM DALAM
MENGKONSUMSI BARANG, DG BATASAN ANGGARAN YG ADA
 TERJADI PADA TINGKAT KONSUMSI DIMANA KURVA
INDIFFERENCE KONSUMEN BERSINGGUNGAN DENGAN GARIS
ANGGARAN (BUDGET LINE)

2
 10/09/2013

barang Y BUDGET LINE (BL) atau GARIS ANGGARAN

adalah BERBAGAI KEMUNGKINAN KOMBINASI KEUNGGULAN PENDEKATAN IC
PEMBELIAN BARANG-BARANG DENGAN
PENDAPATAN atau ANGGARAN YANG SAMA
a. TIDAK PERLUNYA MENGANGGAP BAHWA U KONSUMEN BERSIFAT
M/PY
CARDINAL
X1X2=SE b. EFEK PERUBAHAN HARGA (P) TERHADAP JUMLAH YG DIMINTA (Q)
X2X3=IE BISA DIPECAH MENJADI 2 YAITU
A C
Y1 1. EFEK SUBSTITUSI/ES (SUBSTITUTION EFFECT)
B IC4
Y2 IC3 2. EFEK PENDAPATAN/EI (INCOME EFFECT)
IC2
EFEK TOTAL (ET), TURUNNYA P X MELALUI :
BL1 IC1 BL2 ES = X1X2 KARENA ADA SUBSTITUSI BARANG Y DG X

0 X1
KET:
BL= BUDGET LINE (Garis Anggaran),
ketersediaan/batasan anggaran/uang;
M = UANG (Money);
P = HARGA (Price);
IC = INDIFFERENCE CURVE;
Y DAN X = JENIS BARANG
SE = Substitution Effect, IE = Income Effect
Barang X
EI = X2X3 KARENA PX TURUN MAKA INCOME RIIL NAIK. DENGAN
X2 X3 M/PX M/P’
X DEMIKIAN DAYA BELI MENINGKAT
INDIFFERENCE CURVE (IC) adalah c. KEUNGGULAN LAIN DARI PENDEKATAN IC adalah BISA
KONSUMSI (PEMBELIAN) BARANG- DITUNJUKKANNYA BEBERAPA FAKTOR LAIN YG SANGAT PENTING YG
BARANG YG MENGHASILKAN MEMPENGARUHI PERMINTAAN KONSUMEN AKAN SESUATU BARANG.
TINGKAT KEPUASAN YG SAMA FAKTOR2 INI DLM HUKUM PERMINTAAN DIANGGAP TIDAK BERUBAH
(Boediono, 1986, p.18-20) ATAU CETERIS PARIBUS ADALAH ….

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN, yang

• INDIFFERENCE CURVE (IC) adalah KONSUMSI
dalam hukum permintaan dianggap TIDAK BERUBAH
(PEMBELIAN) BARANG-BARANG YG
atau ceteris paribusadalah:
MENGHASILKAN TINGKAT KEPUASAN YG
1. PENGHASILAN ATAU INCOME RIIL SAMA
Money NAIK  P TETAP  Q NAIK  BARANG NORMAL
Money NAIK  P TETAP  Q TURUN  BARANG INFERIOR. CONTOH : GAPLEK
• BUDGET LINE (BL) atau GARIS ANGGARAN
adalah BERBAGAI KEMUNGKINAN KOMBINASI
Y Y
M/P’Y M/P’Y
PEMBELIAN BARANG-BARANG DENGAN
INCOME
CONSUMPTION PENDAPATAN atau ANGGARAN YANG SAMA
CURVE (ICC) B
M/PY
B
M/PY • TITIK KESEIMBANGAN KONSUMEN ATAU TITIK
EQUILIBRIUM KONSUMEN adalah TITIK
A
A DIMANA SEORANG KONSUMEN
MEMAKSIMALKAN UTILITY ATAU KEPUASAN
0
TOTAL DALAM MEMBELANJAKAN
0 M/PX M/P’X X M/PX M/P’X X
PENDAPATANNYA

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN, yang nomor 2:

2. PERUBAHAN HARGA BARANG LAIN

Y PY  PY’
Y PY  PY’ M/PY’
OX1  0X2
M/PY’
OX1  0X2
Jika harga Y TURUN 
Jika harga Y TURUN  Jumlah X yang diminta
M/PY NAIK (dimana X dan Y
Jumlah X yang diminta
M/PY TURUN (dimana X dan Y adalah barang
IC2
adalah barang komplemen)
IC2
substitusi) IC1
BL2
BL1 BL2
IC1
BL1
0 X1 X2 M/PX X
0 X2 X1 M/PX X

3
 10/09/2013

FUNGSI PERMINTAAN DAN KURVA PERMINTAAN

3. SELERA KONSUMEN
PERUBAHAN SELERA KONSUMEN • FUNGSI PERMINTAAN (DEMAND FUNCTION)
BISA DITUNJUKKAN OLEH ADALAH PERSAMAAN YG MENUNJUKKAN
HUBUNGAN ANTARA JUMLAH PERMINTAAN
PERUBAHAN BENTUK ATAU POSISI AKAN SESUATU BARANG DAN SEMUA FAKTOR-
DARI INDIFFERENCE MAP. TANPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
ADA PERUBAHAN HARGA BARANG-
• X = f (PX, PY, PZ, M, S)  DEMAND (D)
BARANG MAUPUN INCOME
• FUNGSI D TDK BISA DIGB DG DIAGRAM 2
PERMINTAAN AKAN SESUATU DIMENSI
BARANG BISA BERUBAH KARENA
• KURVA PERMINTAAN  GB Fungsi PERMINTAAN
PERUBAHAN SELERA YG DISEDERHANAKAN, YAITU DG MENGANGGAP
FAKTOR2 LAIN SELAIN HARGA BARANG ITU
SENDIRI TDK BERUBAH (ceteris paribus)

PX D : X = f (PX//PY, PZ, M, S) KASUS PERKECUALIAN

D’ : X = f (PX//P’Y, P’Z, M’, S’)
ADA 3 KASUS DIMANA KURVA PERMINTAAN YG
MENURUN TDK BERLAKU

1.KASUS GIFFEN
P1
P2 • TERJD JK INCOME EFFECT (IE) YG
D’ NEG UNT BRG2 INFERIOR BEGITU
P3
BESAR SHG SUBSTITUTION EFFECT
P4 D (SE) YG SELALU POSITIF TDK BISA
MENUTUP IE YG NEG TSB
0 X1 X2 X3 X4 X
• AKIBATNYA PX TURUN  X TURUN
•KURVA D BERGESER KARENA ADANYA
PERUBAHAN DARI FAKTOR2 LAIN (PY, PZ, M, S)
• BARANG GIFFEN ADL BRG INFERIOR,
YANG SEMULA DIANGGAP TETAP (CETERIS TETAPI TDK SEMUA BRG INFERIOR
PARIBUS) ADL GIFFEN

Y
Y
• ES = AB (+)
• SE = AB (+)
• EI = BC (-)
C
• IE = BC (-)
C • TE = AC (+)
• TE = AC (-) A

B
SE (X1X2) < IE (X2X3)
A
B

0 X1 X3 X2 X
0 X3 X1 X2 X
BARANG INFERIOR BUKAN GIFFEN. ES (X1X2) > EI
Untuk BARANG GIFFEN: SE (X1X2) < IE (X2X3), YG NEG (X2X3). PX TURUN MASIH
Jadi PX TURUN  X TURUN DARI OX1 KE OX3 MENGAKIBATKAN X NAIK DARI OX1 KE OX3 (HK
PERMINTAAN MASIH BERLAKU)

4
 10/09/2013

SURPLUS KONSUMEN (CONSUMER’S SURPLUS)

2. KASUS SPEKULASI. BILA KONSUMEN
• OABD  total utility konsumen
BERHARAP bahwa P barang BESUK Rp
D dg mengkonsumsi X sebanyak
PAGI AKAN NAIK LAGI, MAKA SURPLUS OA
KONSUMEN
KENAIKAN P TSB HARI INI JUSTRU • PENGORBANAN OA kali OPX

BISA DIIKUTI OLEH KENAIKAN B

• Surplus Konsumen nya
terletak pada daerah DBPx 
PERMINTAAN AKAN BARANG TSB PX yaitu selisih OABD – (OA kali
HARI INI (KURVA D YG NAIK) OPX)

3. KASUS BRG2 PRESTISE. UNT BRG2 X

0 A X
TERTENTU Misal: PERMATA MILIK
SURPLUS KONSUMEN (SK) ADL KELEBIHAN ATAU PERBEDAAN UNT
ORG KENAMAAN, P NAIK BISA DIIKUTI U TOTAL (YG DINILAI DG UANG) YG DINIKMATI KONS DR MENGKONS
D NAIK. SEMAKIN Tinggi P  U NAIK SEJUML BRG DG PENGORBANAN TOTNYA (YG DINILAI DG UANG)
UNT MEMPEROLEH ATAU MENGKONS JUML BRG TSB.
 SEMAKIN TG PULA KESEDIAAN Surplus Konsumen menunjukkan kelebihan netto dlm bentuk
KONSUMEN UNT MEMBAYAR P YG LBH kepuasan karena pertukaran bebas dan spesialisasi dlm produksi
TG sehingga efisien dan harga jual barang lebih murah, shg
memungkinkan konsumen membayar barang2 dg harga lebih rendah.

SEANDAINYA PAJAK DIKENAKAN ATAS HARGA

barang X PER UNIT, MAKA AKAN SBB:

Rp SURPLUS KONSUMEN
D
(P’xCD) berkurang dari
semula adalah PxBD Px ke PX’ = besar Tax

PERMINTAAN
Surplus konsumen yang
C sebesar PXECP’X =
P’X B
dinikmati pemerintah
PX sebagai pendapatan
E
pajak
Nah, surplus konsumen
yang sebesar CEB =
0 F A X X
benar2 hilang.
• PAJAK/UNIT barang X = Tax P’X = PX + Tax  Surplus
Konsumen TURUN (P’XCD)
• SK SEBESAR PXECP’X  DINIKMATI OLEH PEMERINTAH
 dikembalikan ke MASY melalui pembangunan

Permintaan FUNGSI PERMINTAAN DAN KURVA PERMINTAAN

• Permintaan adalah berbagai jumlah (kuantitas) suatu • FUNGSI PERMINTAAN (DEMAND FUNCTION)
barang di mana konsumen bersedia membayar pada ADALAH PERSAMAAN YG MENUNJUKKAN
berbagai alternatif harga barang (Suharno, 2007) HUBUNGAN ANTARA JUMLAH PERMINTAAN
P 10 12 14 16 18 AKAN SESUATU BARANG DAN SEMUA FAKTOR-
Q 50 40 30 20 10 FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

Hubungan P dan Q
dalam tabel
• X = f (PX, PY, PZ, M, S)  DEMAND (D)
menunjukkan bahwa
semakin tinggi P,
• FUNGSI PERMINTAAN TDK BISA DIGAMBAR DG
maka semakin rendah DIAGRAM-DIAGRAM DIMENSI
Q dan sebaliknya.
Hubungan ini dapat • KURVA PERMINTAAN  GAMBAR FUNGSI
dikatakan hubungan PERMINTAAN YG DISEDERHANAKAN, YAITU DG
yang negatif.
MENGANGGAP FAKTOR2 LAIN SELAIN HARGA
Q = f (P) BARANG ITU SENDIRI TDK BERUBAH (CETERIS
Q=α–βP PARIBUS)

5
 10/09/2013

D : X = f (PX//PY, PZ, M, S)
PX Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
D’ : X = f (PX//P’Y, P’Z, M’, S’)

Rahardja dan Manurung (2010), menjelaskan

P1 Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
P2 suatu barang adalah :
D’ • Harga barang itu sendiri
P3
• Harga barang lain yang terkait
P4 D • Tingkat pendapatan per kapita
• Selera atau kebiasaan
X1 X2 X3 X4 X
• Jumlah penduduk
• KURVA D BERGESER KARENA ADANYA • Perkiraan harga di masa mendatang
PERUBAHAN DARI FAKTOR2 LAIN (PY, PZ, M, S) • Distribusi pendapatan
YANG SEMULA DIANGGAP TETAP (CETERIS • Usaha-usaha produsen meningkatkan pendapatan
PARIBUS)

Predicting and Explaining Changes

In Prices and Demand

• Factors that Shift Demand • Factors That Cause an Increase

– Price of complements (rightward or upward shift) in Demand
– Price of substitutes 1. A decrease in the price of complements to
– Income the good or service
– Preferences 2. An increase in the price of substitutes for the
good or service
– Population of potential buyers
3. An increase in income (for a normal good)
– Expectations

Chapter 3 - Supply and

Demand: An Introduction Slide 34

Predicting and Explaining Changes Gerakan Kurva Permintaan

In Prices and Demand

• Factors That Cause an Increase

(rightward or upward shift) in Demand
4. An increased preference by demanders for D1

the good or service

5. An increase in the population of potential Gambar 2.2 (a) Perubahan Jumlah Yang Diminta (moving along D
buyers curve)
(b) Perubahan atau pergeseran permintaan (shift the
6. An expectation of higher prices in the future demand from D1 to D2)
Sumber : Suaharno, 2007
Gambar a dan Gambar b (Shifting of D1 curve to D2)
dipengaruhi oleh faktor apa?
Chapter 3 - Supply and
Demand: An Introduction Slide 35

6
 10/09/2013

Sesudah memahami definisi elastisitas permintaan,

Elastisitas permintaan cobalah kini kita bertanya: yang manakah yang lebih
elastis, VCD atau susu bubuk? Bawang merah atau
bawang bombay? Kopi bubuk atau buku teks
Keterangan :
perguruan tinggi?
• Pada umumnya, kurva
permintaan untuk barang
mewah (luxuries) lebih Enam hal yang menentukan elastisitas
landai dibandingkan dengan permintaan suatu barang
kurva permintaan untuk
barang pokok/perlu
(necessities). Penentu Ya Tidak
• Kurva permintaan untuk Substitutabilitas Elastis Inelastis
barang-barang perlu diwakili Penting Inelastis Elastis
Gambar 2.6. Perbandingan Antara
oleh kurva DP, dan yang Mahal Elastis Inelastis
Elastisitas Permintaan dan
untuk barang mewah diwakili Serbaguna Inelastis Elastis
Kecondongannya (Sumber : oleh kurva DM.
Awet Elastis Inelastis
Rosyidi, 2009). • Semakin mewah suatu Waktu Elastis Inelastis
barang, semakin landai lah
kurva permintaannya.

PERMINTAAN PASAR
• adalah PENJUMLAHAN DARI SEMUA KURVA
PERMINTAAN KONSUMEN YANG ADA DALAM
PASAR TERSEBUT
Rp A Rp D Rp
A+D

B E
B+E

PERMINTAAN PASAR
C F
C+F

KONS 1 X KONS 2 X PERMINT PASAR X

SEANDAINYA DLM PASAR ADA 2 ORG KONS MK

KURVA PERMINT PASAR BISA DIPEROLEH DG
MELAKUKAN PENJUMLAHAN HORISONTAL DR
KURVA PERMINT KONS TSB UNT SETIAP TK
HARGA

ELASTISITAS
CONTOH
• adalah UKURAN DERAJAD KEPEKAAN
(RESPON) JUMLAH PERMINTAAN (KONSUMSI) • PENDAPATAN NAIK DARI 8.000 MENJADI
TERHADAP PERUBAHAN SALAH SATU FAKTOR 12.000 ( DARI Y1 KE Y2)
YG MEMPENGARUHINYA
• JUMLAH KONSUMSI NAIK DARI 5
ADA BEBERAPA KONSEP ELASTISITAS YG MENJADI 10 (DARI Q1 KE Q2)
BERHUB DG PERMINTAAN, yaitu:
1. ELASTISITAS PENDAPATAN (EP) 
• EP = (10 – 5) / (12.000 – 8.000) X
PENGUKURAN RESPON KONSUMSI THD PERUB 20.000/15 = 5/3
PENDAPATAN
• EP = +  BARANG NORMAL
% PERUB PERMINT AKAN BARANG X ∆Q/Q • EP = -  BARANG INFERIOR
EP = ---------------------------------------------------- = ---------
% PERUB PENDAPATAN ∆Y/Y • EP < 1  BARANG KEBUTUHAN POKOK
EP = ∆Q/∆Y X Y/Q • EP > 1  BARANG MEWAH

7
 10/09/2013

2. ELASTISITAS HARGA (Eh)  3. ELASTISITAS SILANG (ES) 

PENGUKURAN RESPON JUMLAH PENGUKURAN RESPON KONSUMSI
KONSUMSI TERHADAP PERUBAHAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA BARANG LAIN
HARGA
% PERUB PERMINT AKAN BARANG X % PERUB PERMINT AKAN BARANG X
Eh = ---------------------------------------------------- Es = ----------------------------------------------------
% PERUB HARGA BARANG TSB % PERUB HARGA BARANG Y

• Eh > 1  PERMINTAAN ELASTIS ES +  SUBSTITUSI

• Eh < 1  PERMINTAAN INELASTIS
ES -  KOMPLEMENTER

Elastis = peka terhadap

perubahan harga

Cobweb Model (Sarang Laba-laba)

P P
1
S
P1 1

TAMBAHAN MATERI tentang P3 3

3
5
MEKANISME HARGA Pe 4 Pe
5

4
P2 2 2

0 Q1 Q3 Q5QeQ4 Q2 Q 1 2 3 4
5
(Boediono, 1986, p.54)

The Supply Curve

– A curve or schedule showing the

quantity of a good that sellers wish
TAMBAHAN MATERI tentang to sell at each price
PENAWARAN – Sellers must receive a higher price to
produce additional units of product
to cover the higher opportunity costs
of each additional unit

8
 10/09/2013

Gerakan Kurva Penawaran

Harga empek- Jumlah empek-

empek ikan/biji empek yang
(Rp) ditawarkan (biji)
A 1000 0
B 1200 250
C 1400 500
D 1600 750
E 1800 1000

Gambar 2.9. Pergeseran Kurva Penawaran (Sumber : Rosyidi, 2009)

Keterangan :
Q = f(P) • Grafik kiri menunjukkan gerakan sepanjang kurva penawaran. Jika harga naik,
dari OD menjadi OE, jumlah barang yang ditawarkan naik dari OC ke OG.
Q = γ + δP Terjadilah gerakan sepanjang kurva penawaran, dari A ke B
• Grafik sebelah kanan menunjukkan pergeseran kurva penawaran. Perubahan
output dari OL ke OK atau ke OM tidak disebabkan oleh perubahan harga,
melainkan oleh factor selain harga

Faktor2 yang menggeser

Elastisitas Penawaran
Penawaran
Keterangan:
• Pada dasarnya kurva
penawaran miring ke kanan • Jumlah pedagang;
atas, tapi berikut ada
beberapa jenis elastisitas • Harga faktor Produksi;
penawaran:
• S1 elastis sempurna, • Harga barang altematif;
• S2 elastis,
• S3 unit elasticity, • Harapan pada pedagang (Produsen)
• S4 inelastis sempurna. terhadap harga-harga mendatang; dan
Gambar 2.11. Elastisitas Kurva • Perubahan teknologi.
Penawaran. Sumber : Rosyidi, 2009.

Predicting and Explaining Changes

In Prices and Demand

• Factors that Shift Supply • Factors That Cause an Increase

– Costs of production (rightward or upward shift) in Supply
– Technology 1. A decrease in the cost of materials, labor, or
– Weather other inputs used in the production of the
good or service
– Number of suppliers
2. An improvement in technology that reduces
– Expectations
the cost of producing the good or service

Chapter 3 - Supply and

Demand: An Introduction Slide 54

9
 10/09/2013

Predicting and Explaining Changes

In Prices and Demand

• Factors That Cause an Increase

(rightward or upward shift) in Supply
3. An improvement in the weather, especially
for agricultural products
4. An increase in the number of suppliers
5. An expectation of lower prices in the future

Chapter 3 - Supply and

Demand: An Introduction Slide 55

SOAL LATIHAN:
1.Seorang konsumen dalam
mengkonsumsi menikmati utilitas yg
dinyatakan oleh fungsi U = f(X,Y) = 20 +
SOAL 2X + 3 XY + 4Y dan konsumen tsb
menghadapi: pendapatan (M) = 80; harga
brg X(PX) = 10 dan harga brg Y(PY) = 8
LATIHAN MANDIRI a.Berapa jumlah brg X dan Y yg harus
dibeli agar utilitasnya maksimum?
b.Berapakah besarnya utilitas
maksimum?
c.Apabila PX menjadi 8, ceteris paribus,
berapa juml brg X dan Y yg hrs dibeli
agar kepuasan maksimum?

2. Anas dalam mengkonsumsi barang X dan Y

d. Berapa besarnya utilitas memiliki fungsi kepuasan total
maksimum pada PX = 8? TU = 17 X + 20 Y – 2 X2 – Y2
e. Berapa besarnya elastisitas harga Apabila diketahui penghasilan anas Rp. 22.000
akan brg X? per bulan, harga barang X = Rp.3.000 per unit
dan harga Y = Rp.4.000 per unit, maka
f. Berapa besarnya elastisitas silang tentukan

antara brg X dan brg Y? a. Jumlah brg X dan Y yg harus anas beli agar
kepuasan maksimal
g. Bagaimana bentuk hubungan b. Pada tingkat pembelian diatas (soal a), berapa
antara brg X dan brg Y besarnya U total (TU), kepuasan marginal dari
brg X (MUx) dan Muy yg anas peroleh
c. Dari fs U total anas tsb diatas, prinsip ekonomi
apa yg nampak saudara lihat? Jelaskan

10
 10/09/2013

DIKET: U = f (X,Y) = 20 + 2X + 3XY + 4Y 10X + 8Y = 80 X3 30X + 24Y = 240

M = 80; PX = 10; PY = 8 -30X + 24Y = 24 X1 -30X + 24Y= 24

MUX MUY KEPUASAN MAX DICAPAI

60X = 216

a. ------------ = ------------- X = 3,6

PX PY 2 + 3Y 3X + 4 10 (3,6) + 8Y = 80

MUX = 2 + 3Y ------------- = --------------- 8Y = 80 – 36 = 44

MUY = 3X + 4 10 8 Y = 5,5
b.U max = 20 + 2 (3,6) + 3 (3,6)(5,5) + 4 (5,5)
16 + 24Y = 30X + 40 M = X.PX + Y.PY = 20 + 7,2 + 59,4 + 22 = 108,6
24Y – 30X = 24………(1) 80 =10X + 8Y….(2) c. PX TURUN MENJADI 8

PERSAMAAN 1 DAN 2 DISUBSTITUSIKAN

DIKET: U = f (X,Y) = 20 + 2X + 3XY + 4Y 8X + 8Y = 80 X3 24X + 24Y = 240

M = 80; PX = 10; P’X = 8; PY = 8 24X + 24Y = 16 X1 -24X + 24Y= 24
MUX MUY KEPUASAN MAX DICAPAI 48X = 224
a. ------------ = -------------
X = 4,7
PX PY 2 + 3Y 3X + 4
------------- = ---------------
8 (4,7) + 8Y = 80
MUX = 2 + 3Y
MUY = 3X + 4 8 8 8Y = 80 – 37,6 = 42,4
Y = 5,3
16 + 24Y = 24X + 32 M = X.PX + Y.PY
b. U max = 20 + 2 (4,7) + 3 (4,7)(5,3) + 4 (5,3)
24Y – 24X = 16………(1) 80 =8X + 8Y….(2)
= 20 + 9,4 + 74,73 + 21,2 = 125,33
PERSAMAAN 1 DAN 2 DISUBSTITUSIKAN

GRAFIK DARI PERSOALAN DIATAS DIKET: U = f (X,Y) = 17X + 20Y - 2X2 – Y2

Y I = 22.000; PX = 3000/UNIT; PY =4000/UNIT
ES = AB
MUX MUY KEPUASAN MAX DICAPAI
EI = BC
a. ------------ = -------------
ET = AC 17- 4X 20 – 2Y
PX PY
MUX = 17 – 4X ------------- = ---------------
A 3000 4000
5,5 MUY = 20 – 2Y
B C
5,3
68 – 16X = 60 – 6Y M = X.PX + Y.PY
22.000 =3000X + 4000Y….(2)
– 6Y + 16X = 8………(1)
X
3,6 4,7
PERSAMAAN 1 DAN 2 DISUBSTITUSIKAN

11
 10/09/2013

3X + 4Y = 22 X6 18X + 24Y = 132 MUX = dTU

16X - 6Y =8 X4  64X - 24Y= 32 + dX
82X = 164 = 17 – 4X = 17 – 8 = 9
X =2
MUY = dTU
3 (2) + 4Y = 22
dY
4Y = 16
= 20 – 2Y =20 - 8 = 12
Y=4
PRINSIP EKONOMI YG NAMPAK BAHWA
b. TU = 17(2) + 20 (4) - 2 (2)2 - 4 (4)2
ANAS SEBAGAI KONSUMEN BERUSAHA
= 34 + 80 - 8 - 16 = 90 MEMAKS U DG BATASAN ANGGARAN

Y
M/P’Y
INCOME
CONSUMPTION
CURVE (ICC)
M/PY
B

M/PX M/P’X
X
KURVA HUBUNGAN
ENGEL ANTARA
(ENGEL PENDAPATAN
CURVE) DAN
KONSUMSI
ATAU JUML
YG DIBELI
M

12