Abstrak
Laboratorium Komputer Jaringan Polinela memiliki ruangan untuk Praktikum, Server, Teknisi, dan Dosen.
Setiap ruangan memiliki kebutuhan dan Access Control Lists (ACLs) berbeda. ACLs pada Laboratorium
Komputer Jaringan Komputer terpusat pada router server, ACLs yang banyak dan terpusat dapat
menyebabkan traffic padat. Pemisahan ACLs berdampak pada penggunaan router yang lebih banyak dan
menyebabkan biaya lebih berlebih untuk pembelian router, pemakaian listrik dan penggunaan ruang
penyimpanan. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan virtualisasi. Router Mikrotik dapat menerapkan
virtualisasi dengan MetaRouter yang berdampak pada penghematan biaya pembelian hardware router,
penggunaan listrik, dan tempat penyimpanan. Tujuan tugas akhir ini mengimplementasikan teknik
virtualisasi router menggunakan MetaRouter. Virtualisasi router ini dibagun menggunakan metode
Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, and Optimize (PPDIOO) Network Lifecycle. Virtualisasi router
menggunakan MetaRouter dapat menghemat biaya pembuatan jaringan komputer, pemakaian energi listrik
dan penggunaan tempat dibandingkan router non-virtualisasi.
operation system) yang berbagi dalam sebuah existing network. Kemudian memantapkan strategi
hardware (Limantara, 2014). bisnis yang ada pada tahapan prepare.
Router Mikrotik dengan RouterOS
3. Design
memiliki dukungan untuk menerapkan virtualisasi.
Design (desain) mendesain jaringan yang
MetaRouter mampu membuat sebuah RouterOS
dikembangkan dari persyaratan teknis yang
dapat menjalankan beberapa RouterOS secara
diperoleh dari kondisi sebelumnya. Tahapan
virtual (Rendra & Herman, 2016). Dengan dapat
design mencakup tentang stategi bisnis,
dibuatnya virtual router menggunakan MetaRouter
persyaratan teknis serta menggabungkan
maka biaya pembelian hardware router untuk
spesifikasi alat yang mendukung untuk
pembangunan jaringan komputer, penggunaan
availability, reliability, security, scalability dan
listrik, dan penggunaan tempat penyimpanan.
performance.
B. METODOLOGI PELAKSANAAN
4. Implemet
Metodologi pelaksanaan yang digunakan
Implement (implementasi) fase ini
dalam perancangan simulasi ini PPDIOO
melakukan instalasi peralatan berupa kabel, router,
(Prepare, Plan, Design, Implement, Operate,
switch serta perangka networking lainnya dan
Optimize) merupakan metode pembangunan dan
konfigurasi jaringan. Tahapan ini bertujuan utama
pemeliharaan jaringan komputer yang
untuk menghubungkan device baru tanpa harus
dikemukakan oleh Cisco dengan langkah-langkah
mengubah maupun membuat kerentanan terhadap
sebagai berikut (Tiso, 2012):
existing network.
1. Prepare 5. Operate
Prepare (persiapan), menentukan Operate (operasional) merupakan fase
kebutuhan, strategi dan konsep arsitektur yang pengelolaan, monitoring, penggantian yang
sesuai dan tepat guna serta menyesuaikan dengan dilakukan dalam sehari-hari untuk menjaga
kemampuan keuangan yang ada. Tahapan prepare ketersediaan jaringan. Tahapan operate
lebih mengutamakan keuntungan dalam segi melaksanakan pendekteksian kesalahan,
berbisnis. pengkoreksian, dan monitoring performa network.
Tahap ini juga melakukan pencatatan data untuk
2. Plan
tahapan optimize.
Plan (perencanaan) identifikasi tujuan,
fasilitas dan kebutuhan pengguna jaringan secara
umum. Tahapan plan juga melibatkan karakteristik
site juga menilai jaringan yang sudah ada (existing
network), membandingkan performa dengan
3
KARYA ILMIAH MAHASISWA MANAJEMEN INFORMATIKA
6. Optimize
Opimtize (optimalisasi) fase yang membutuhkan RUANG TEKNISI
RUANG SERVER
c. Operate
R-DOSEN R-TEKNISI R-PRAKTIKUM R-SERVER
1. Uji Konfigurasi
Eth2
Tahap operate pertama dilakukan pengujian
TRUNK
VLAN 10
192.168.8.80/29 VLAN 40
pada konfigurasi yang telah diimplementasikan
192.168.8.64/28
REFERENSI