Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PENYULUHAN PENYAKIT KULIT PADA

PANTI ASUHAN PUTRI AISYIYAH


KARANGANYAR

PENYULUHAN KESEHATAN KULIT

TIM PENGUSUL
1. dr. Listiana M.D., M. Sc 0624088901
2. Angga Nuralam S, S. Ked J510170012
3. Febry Nurkamila, S. Ked J510170042
4. Fitria Shirley M M, S. Ked J510170103
5. Guntur Adi W, S.Ked J510170006
6. Sukma Dewantari, S. Ked J510170083

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
DESEMBER 2018
ii
Area Aktivitas Kerjasama
Universitas dan Penelitian (AL) Tanggal Berlaku:
Muhammadiyah Fungsi Penelitian (FPL) Tanggal Revisi :
Surakarta Kode Dokumen :

FORMULIR PERNYATAAN KOLABORASI DOSEN DAN MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Dosen Pengusul : dr. Listiana M.D., M. Sc

NIK / NIDN : 0624088901

: Pondok Permai Kertonatan No. C2 RT 2/3, Kertonatan,


Alamat
Kartasura

Telp. / HP : 082225583689

Prodi / Fakultas : Pendidikan Dokter / Fakultas Kedokteran

menyatakan mengadakan (penelitian / pengabdian)* kolaboratif dengan


mahasiswa tersebut di bawah dengan judul penelitianPenyuluhan Kesehatan
Kulit

: 1. Angga Nuralam S, S. Ked / J510170012


Nama dan NIM Mahasiswa
Mitra Kolaboratif 2. Guntur Adi W, S. Ked / J510170006

RIT Pelaksanaan :2018


Penelitian/Pengabdian

Surakarta, 29 November 2018

Mahasiswa I, Mahasiswa II, Dosen Pen

( Angga Nuralam S, S. Ked ) ( Guntur Adi W, S. Ked) ( dr. Listiana M.D., M. Sc )

* Coret yang tidak perlu; RIT = Rencana Implementasi Tahunan

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ................... ii
FORMULIR PERNYATAAN KOLABORASI DOSEN DAN MAHASISWA ............... iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iv
I. RINGKASAN ........................................................................................................ 1
II. ANALISIS SITUASI ............................................................................................. 2
III. PERMASALAHAN MITRA ................................................................................. 3
IV. SOLUSI YANG DITAWARKAN ......................................................................... 3
V. TARGET LUARAN .............................................................................................. 3
VI. PELAKSANAAN DAN KEBERLANJUTAN...................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 8
Lampiran I........................................................................................................................... 9
Lampiran II ....................................................................................................................... 10
Lampiran III ...................................................................................................................... 11
Lampiran IV ...................................................................................................................... 14
Lampiran V ....................................................................................................................... 24

iv
I. RINGKASAN
Penyuluhan kesehatan ini dilakukan pada hari Senin, 3Desember
2018, di Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Karanganyar dengan peserta 50
orang rata-rata usia peserta 3 – 24 tahun. Penyuluhan kesehatan ini
bertemakan kesehatan kulit lebih spesifiknya mengenai penyakit scabies,
dikarenakan saat ini angka kejadian scabies pun meningkat lebih tinggi dari
20 tahun yang lalu, dan banyak ditemukan pada panti asuhan, asrama (pondok
pesantren), penjara, rumah sakit, serta tempat-tempat dengan sanitasi buruk
dan penyakit tersebut merupakan penyakit yang paling sering menjadi
masalah pada orang yang hidup pemukiman yang padat lainnya (Handoko,
2006). Oleh karena itu kami mengadakan penyuluhan mengenai kesehatan
kulit sebagai tindakan preventif di Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah
Karanganyar karena masalah kesehatan kulit menjadi salah satu masalah di
panti asuhan ini.
Penyuluhan dilakukan di Aula Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah
Karanganyar mulai pukul 15.00 sampai 17.30 WIB. Acara dimulai dengan
pembukaan oleh panitia dan pembacaan Al-Quran, kemudian ramah tamah
terlebih dahulu dengan menggunakan ice breaking dan dilanjutkan dengan
pemberian materi tentang penyakit scabies. Diakhir penyuluhan diadakan
tanya jawab oleh peserta penyuluhan dan penyerahan doorprize bagi peserta
yang bertanya.
Rangkaian penyuluhan diakhiri dengan penutupan oleh panitia dan
pemberian kenang-kenangan berupa buku-buku bacaan, foto bersama antara
panitia dan seluruh anggota Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Karanganyar
dan pembagian makanan untuk berbuka puasa.

1
II. ANALISIS SITUASI
Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Karanganyar telah berdiri sejak tahun
1994. Panti Asuhan yang berlokasi di Jalan Lawu 190 Tegal asri RT 4/8,
Bejen Karanganyar ini telah melahirkan banyak alumni yang telah bekerja di
berbagai bidang. Bagaimana tidak, karena panti asuhan ini mempunyai
program wajib mengajar denganpendidikan anak asuhnya minimal bergelar
S1. Selain itu banyak usaha produktif yang berhasil dijalakan. Panti Asuhan
Yatim Putri Aisyiyah Karanganyar yang dipimpin oleh Bapak Agus ini
mengasuh sebanyak 50 anak. Panti Asuhan Yatim Puteri Aisyiyah
Karanganyar ini terdiri dari 50 anak dari berbagai usia, yang mana terdapat
siswi SD, SMP, SMA dan kuliah. Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah
Karanganyar menampung anak putri dari berbagai daerah di Jawa Tengah
bahkan ada beberapa yang berasal dari luar Jawa. Kunjungan pendahuluan
yang telah dilakukan ke Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Karanganyar
menunjukkan bahwa terdapat anggota panti yang sering mengeluh gatal-gatal
baik pada bagian kulit (seperti sela-sela jari) maupun pada punggung tangan
dan kaki. Kebiasaan saling meminjam barang pribadi seperti sisir, mukena
dan lain sebagainya serta kurangnya kesadaran menjaga higienitas terutama
pada anak-anak panti yang masih duduk dibangku SD menjadi salah satu
faktor risiko penularan penyakit yang berhubungan dengan kesehatan kulit.
Hal ini hanya dialami beberapa penghuni panti khususnya pada anak-
anak SD dan tidak menular pada anggota panti yang lain. Keluhan gatal
paling banyak dikeluhkan di sekitar tangan dan kaki. Hal ini yang
menginisiasi kami untuk memberikan penyuluhan tentang scabies. Scabies
sendiri adalah penyakit kulit akibat investasi dan sensitisasi oleh tungau
Sarcoptes scabei (Djuanda, 2010). Scabies tidak membahayakan bagi
manusia. Adanya rasa gatal pada malam hari merupakan gejala utama yang
mengganggu aktivitas dan produktivitas. Penyakit ini paling tinggi terjadi di
negara-negara tropis yang merupakan negara endemik penyakit scabies
(Chosidow, 2009). Penyakit scabies banyak berjangkit di: (1) lingkungan
yang padat penduduknya, (2) lingkungan kumuh, (3) lingkungan dengan

2
tingkat kebersihan kurang. Scabies cenderung tinggi pada anak-anak usia
sekolah, remaja bahkan orang dewasa (KepMenKes, 2014). Penyakit Scabies
dapat ditularkan secara langsung (kontak kulit dengan kulit) misalnya
berjabat tangan, tidur bersama, dan melalui hubungan seksual. Penularan
secara tidak langsung (melalui benda), misalnya pakaian, handuk, sprei,
bantal, dan selimut yang dipakai secara bersamaan (Rohmawati, 2010).
Tempat tempat yang menjadi favorit bagi Sarcoptes Scabei adalah daerah
lipatan kulit, seperti telapak tangan, kaki, selangkangan, lipatan paha, lipatan
perut, ketiak dan daerah vital (Zayyid, 2010).

III. PERMASALAHAN MITRA


Berdasarkan observasi dan diskusi langsung dengan mitra didapatkan
beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu :

1. Kesadaran tentang kebersihan lingkungan kurang dipahami.


2. Pemahaman tentang kesehatan kulit yang masih kurang.
3. Pengetahuan tentang penularan penyakit kulit yang masih kurang.

IV. SOLUSI YANG DITAWARKAN


Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra, maka solusi yang
ditawarkan melalui penyuluhan meliputi :

1. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan


lingkungan melalui program penyuluhan.
2. Menambah wawasan mengenai kesehatan kulit dan penyakit kulit.
3. Menambah wawasan tentang cara penularan penyakit kulit.

V. TARGET LUARAN
Berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun, maka target luaran
yang diharapkan setelah pelaksanaan Pengabdian Masyarakat di Amal Usaha
Muhammadiyah (AUM) yang bertempat di Panti Asuhan Yatim Putri
Aisyiyah Karanganyar adalah peserta mampu memahami tanda dan gejala,

3
faktor risiko dan pencegahan dari infeksi scabies pada kulit sehingga terjadi
penurunan angka kejadian scabies.

VI. PELAKSANAAN DAN KEBERLANJUTAN


A. Pelaksanaan Kegiatan
1. Nama Kegiatan
Penyuluhan Kesehatan Kulit
2. Waktu dan Tempat
Hari, tanggal : Senin, 3 Desember 2018
Pukul : 15.00-17.30 WIB
Tempat : Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Karanganyar

4
3. Susunan Acara

JAM ACARA Koordinator

14.30 – 15.00 Persiapan SeluruhPanitia

Dewan dan
Pembukaan
Melinda

KepalaPantiAsu
15.00 – 15.30 hanKeluarga
Pengantar dan Yatim
Sambutan Muhammadiyah
(PAKYM)Putri
Karanganyar

Presentasi Materi
Scabies Angga

15.30 – 17.00
Tanya - Jawab Angga - Guntur

Pembagian
Febry
Doorprize

Pembagian makanan
17.00 – 17.30 Seluruh Panitia
dan Penutup

4. Peserta
Anggota Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Karanganyar dengan
jumlah peserta sebanyak 50 orang dengan rentang usia 3-24 tahun.

5
5. Evaluasi
a. Struktur
Siswa yang hadir sebanyak 46 orang dari total 50orang anggota
Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Karanganyar. Setting tempat
sudah sesuai dengan rencana kegiatan yang telah dibuat
sebelumnya dengan perlengkapan yang digunakan yaitu
proyektor, materi dalam bentuk powerpoint dan mic. Peran
mahasiswa sudah sesuai dengan perencanaan yaitu sebagai
ketua, sekretaris, pemateri dan moderator. Penyampaian materi
penyuluhan sudah menggunakan bahasa yang lugas dan
komunikatif sehingga lebih mudah dipahami oleh peserta.
b. Proses
Pelaksanaan kegiatan dimulai pukul 15.00 hingga pukul 17.30
WIB sudah sesuai dengan yang direncakan sebelumnya.
c. Hasil
Peserta mampu memahami gejala, faktor risiko dan pencegahan
dari scabies.
6. Faktor pendukung
Adanya keantusiasan dari anggota Panti Asuhan Yatim Putri
Aisyiyah Karanganyar dalam mengikuti penyuluhan kesehatan
tentang ”Scabies” yang dilaksanakan pada hari Senin, 3Desember
2018. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan dan
pendapat yang diajukan oleh peserta sehingga diskusi berjalan
lancar. Para pengurus asrama Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah
Karanganyarjuga memberikan respon yang positif terhadap kegiatan
penyuluhan ini.
7. Hambatan
Ada beberapa anggota Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah
Karanganyaryang tidak hadir dalam kegiatan penyuluhan kesehatan
ini dikarenakan sedang ada kegiatan terkait perkuliahan, sehingga

6
hanya anggota Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Karanganyar
yang masih bersekolah saja yang bisa menghadiri penyuluhan
kesehatan ini.
8. Kesimpulan
Berdasarkan keseluruhan pelaksanaan penyuluhan kesehatan
tentang scabies, dapat disimpulkan bahwa perencanaan yang
sebelumnya telah dilakukan dapat diterapkan pelaksanaanya dengan
baik dan hasilnya sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
9. Saran
Pengabdian masyarakat berupa kegiatan penyuluhan kesehatan
tentang scabiesdi Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Karanganyar,
sangat diperlukan oleh anggota panti, mengingat angka kejadian dari
penyakit-penyakit tersebut cukup sering terjadi, sehingga
diharapkan adanya pendampingan yang berkelanjutan pasca
penyuluhan agar tercipta umpan balik dari kegiatan serta adanya
aplikasi yang nyata dari pengetahuan dan keterampilan yang
disampaikan.

B. Rencana Keberlanjutan
Rencana keberlanjutan kegiatan penyuluhan ini yaitu:
1. Pengurus Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Karanganyar bisa
menjelaskan dan memberikan contoh kepadaanggota panti dalam
menjaga kebersihan badan, tepat tinggal dan makanan.
2. Anggota PAKYM dapat melakukan pencegahan penularan infeksi
kulit seperti scabies setelah mengikuti penyuluhan kesehatan ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Chosidow, 2009. Skabies. The New England Journal Of Medicine. 35,1-16.


Djuanda, A, 2010. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Jakarta: Universitas Indonesia. Hal 122-125.
Handoko, 2006. Skabies. Dalam: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin (EdisiV).
Editor: Djuanda, A., Hamzah, M., Aisah, S., Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta, Hal 122-125.
KepMenKes RI, 2014. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta. Hal 8.
Rohmawati, Riris, Nur., 2010. Hubungan antara Faktor Pengetahuan dan Perilaku
dengan Kejadian Skabies di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta.
Skripsi Program Studi Kesehatan Masyarakat. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Zayyid, MM, Saadah, RS, Adil, AR, Rohela, M & Jamaiah, I 2010, ‘Prevalence
of scabies and head lice among children in a welfare home in Pulau Pinang,
Malaysia’, Trop Biomed, Vol. 27, No. 3, Hal. 442- 446.

8
Lampiran I
a. Biodata Ketua Pengusul
1) IDENTITAS
a) Nama : dr. Listiana Masyita Dewi, M. Sc
b) Tempat dan tanggal lahir : Sukoharjo, 24 Agustus 1989
c) Jenis kelamin : Perempuan
d) Alamat : Pondok Permai Kertonan No. C2,
RT. 03 RW.02, Kertonan, Kartasura, Sukoharjo.
e) Agama : Islam
f) Status pernikahan : Menikah
g) No. Telp : 082225583689
h) Email : lmdl23@ums.ac.id

2) RIWAYAT PENDIDIKAN
a) MI Muhammadiyah Kertonan, Kartasura, lulus tahun 2000
b) SMP Al Islam 1 Surakarta, lulus tahun 2003
c) SMA Al Islam 1 Surakarta, lulus tahun 2006
d) Program Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran UMS, lulus tahun
2012
e) Program Magister Kedokteran Tropis, Fakultas Kedokteran UGM,
lulus tahun 2017.

3) RIWAYAT PEKERJAAN
a) Dokter umum RS PKU Muhammadiyah Kartasura, sejak tahun 2013
– sekarang.
b) Dokter umum RS Hidayah, Kragilan, Boyolali, sejak tahun 2013 –
sekarang.
c) Dosen pengajar Fakultas Kedokteran UMS sejak tahun 2014 –
sekarang.

9
Lampiran II

10
Lampiran III

11
12
13
Lampiran IV

*Background bertuliskan “BIMBINGAN KEWIRAUSAHAAN MENUJU USAHA MANDIRI” bukan termasuk bagian dari
kegiatan penyuluhan kesehatan ini. Background tersebut merupakan kegiatan dari pihak lain yang dilakukan satu hari sebelum
kegiatan kami.

14
*Background bertuliskan “BIMBINGAN KEWIRAUSAHAAN MENUJU USAHA MANDIRI” bukan termasuk bagian dari
kegiatan penyuluhan kesehatan ini. Background tersebut merupakan kegiatan dari pihak lain yang dilakukan satu hari sebelum
kegiatan kami.

15
*Background bertuliskan “BIMBINGAN KEWIRAUSAHAAN MENUJU USAHA MANDIRI” bukan termasuk bagian dari
kegiatan penyuluhan kesehatan ini. Background tersebut merupakan kegiatan dari pihak lain yang dilakukan satu hari sebelum
kegiatan kami.

16
*Background bertuliskan “BIMBINGAN KEWIRAUSAHAAN MENUJU USAHA MANDIRI” bukan termasuk bagian dari kegiatan
penyuluhan kesehatan ini. Background tersebut merupakan kegiatan dari pihak lain yang dilakukan satu hari sebelum kegiatan kami.

17
18
*Background bertuliskan “BIMBINGAN KEWIRAUSAHAAN MENUJU USAHA MANDIRI” bukan termasuk bagian dari kegiatan
penyuluhan kesehatan ini. Background tersebut merupakan kegiatan dari pihak lain yang dilakukan satu hari sebelum kegiatan kami.

19
*Background bertuliskan “BIMBINGAN KEWIRAUSAHAAN MENUJU USAHA MANDIRI” bukan termasuk bagian dari kegiatan
penyuluhan kesehatan ini. Background tersebut merupakan kegiatan dari pihak lain yang dilakukan satu hari sebelum kegiatan kami.

20
21
22
23
Lampiran V

24
25

Anda mungkin juga menyukai