Menimbang : a. Bahwa Rumah Sakit Ibu dan Anak Cinta Kasih
bertanggung jawab bagaimana cara pemberian pelayanan kepada pasien. b. Bahwa Rumah Sakit Ibu dan Anak Cinta Kasih menghormati hak pasien dalam beberapa situasi hak istimewa keluarga pasien, untuk menentukan informasi apa saja yang berhubungan dengan pelayanan yang boleh disampaikan kepada keluarga atau pihak lain dalam situasi tertentu. c. Bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas dipandang perlu ditetapkan dalam suatu Surat Keputusan Direktur RSIA Cinta Kasih.
Mengingat : a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit; b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran; c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis; d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran. e. Surat Edaran Dirjen Yanmed YM.02.04.3.5.2504 tahun 1997 tentang Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit. f. Peraturan Pemerintah No.10 tahun 1966 tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran. Manual Komunikasi Efektif Dokter-Pasien, KKI, 2006 g. SK Direktur Utama PT. Pondok Karya Medika Nomor 05/SK/DIR/PTSA/II/2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata kelola (SOTK) Rumah Sakit Cinta Kasih h. SK Direktur Utama PT. Pondok Karya Medika Nomor 06/SK/DIR/PTSA/II/2015 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Cinta Kasih
MEMUTUSKAN Menetapkan
PERTAMA : Surat Keputusan Direktur RSIA Cinta Kasih menetapkan
dan memberlakukan tentang Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien dan Keluarga. KEDUA : Pedoman Hak Pasien dan Keluarga RSIA Cinta Kasih dimaksud dalam Diktum pertama. KETIGA : Pedoman Hak Pasien dan Keluarga RSIA Cinta Kasih dimaksud dalam Diktum Kedua harus dijadikan acuan dalam memberikan pelayanan di RSIA Cinta Kasih. KEEMPAT : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dan kesalahan dalam Surat Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.