Anda di halaman 1dari 8

Gusti Ayu Ratih Damayanti, S.H., M.H.

Freies Ermessen… 41
.

FREIES ERMESSEN
DALAM KONSEP NEGARA KESEJAHTERAAN

Oleh :

Gusti Ayu Ratih Damayanti, S.H., M.H.


Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Al-Azhar Mataram

Abstract

In principle, there were two forms of administration policy, the policy of the administration
of law and administrative policy that was not based on the law (the deviation from the law). Policy
regulations based on law consists of rules policy based on Freies ermessen. Linkages Freies
ermessen with the principle of legality was the principle of legality was the basis of legitimacy of
government action and guarantee the protection of rights-the rights of the people. So it can be
concluded that Freies ermessen does not conflict with the principle of legality because Freies
ermessen category policy regulations based on law. Government officials were exempted from
responsibility and accountability in the implementation of government affairs when the officials
concerned to exercise authority and discretion and on behalf of the office and carried out in an
environment of formal authority. Government officials charged with the responsibility and personal
accountability in the case of officials concerned to personal error that caused it to deviate
discretionary uses.

Keywords : Freies Ermessen, The Principle of Legality.

Abstrak

Pada asasnya ada dua bentuk kebijakan administrasi, yaitu kebijakan administrasi
berdasarkan hukum dan kebijakan administrasi yang tidak berdasarkan hukum (deviasi
terhadap hukum). Peraturan kebijakan yang berdasarkan hukum terdiri atas peraturan
kebijakan yang berdasarkan pada freies ermessen. Kaitan freies ermessen dengan
dianutnya asas legalitas yaitu asas legalitas menjadi dasar legitimasi tindakan
pemerintahan dan jaminan perlindungan dari hak-hak rakyat. Jadi dapat disimpulkan
bahwa freies ermessen tidak bertentangan dengan asas legalitas karena freies ermessen
termasuk kategori peraturan kebijakan yang berdasarkan hukum. Pejabat pemerintah
dibebaskan dari tanggung jawab dan tanggung gugat dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan ketika pejabat yang bersangkutan menggunakan wewenang dan/atau diskresi
untuk dan atas nama jabatan dan dilakukan dalam lingkungan formil wewenangnya.
Pejabat pemerintah dibebani tanggung jawab dan tanggung gugat pribadi dalam hal
pejabat yang bersangkutan melakukan kesalahan pribadi yang menyebabkan diskresi yang
digunakannya itu menyimpang.

Kata Kunci : Freies Ermessen, Asas Legalitas.


Gusti Ayu Ratih Damayanti, S.H., M.H. Freies Ermessen… 42
.
A. PENDAHULUAN modern maka akan menempatkan peranan
negara atau pemerintah atau administrasi
1. Latar Belakang
negara pada posisi yang kuat yakni negara
Kewajiban pemerintah untuk
bertugas untuk memberikan pelayanan
memajukan kesejahteraan umum
kepada masyarakat atau melaksanakan
merupakan ciri konsep negara
tugas public sevice atau suatu istilah yang
kesejahteraan, maka diharapkan
dikemukakan oleh Lemaire sebagai
pemerintah aktif ikut campur dalam
bestuurszorg yakni tugas penyelenggara
kehidupan masyarakat. Hampir semua
kepentingan umum yang meliputi seluruh
aspek kehidupan masyarakat atau warga
atau segala lapangan kemasyarakatan.
negara bersentuhan dengan pemerintah
Dalam tipe negara kesejahteraan
baik pemerintah pusat maupun
suatu negara mensponsori seluas-luasnya
pemerintah daerah beserta perangkatnya.
usaha masyarakat untuk mencapai
Berbagai bidang kehidupan masyarakat
kemakmuran dan kesejahteraan. Dalam
seperti bidang perekonomian, pendidikan,
kaitan itu, dikatakan pula bahwa tipe
kesehatan, pekerjaan, lingkungan hidup,
negara welfare state, adalah negara dan
bahkan pernikahan, ada unsur pemerintah
alat alat perlengkapannya atau
di dalamnya baik langsung maupun tidak
aparaturnya mengabdi kepada
langsung.
kepentingan, kemakmuran, dan
Salah satu karakteristik konsep
kesejahteraan masyarakat, termasuk
negara kesejahteraan adalah kewajiban
memberikan jaminan sosial, seperti
pemerintah untuk mengupayakan
pelayanan kesehatan, dan jaminan
kesejahteraan umum atau bestuurszorg.
pemeliharaaan fakir miskin dan anak-anak
Menurut Utrecht, adanya bestuurszorg ini
terlantar.
menjadi suatu tanda yang menyatakan
Pemberian kewenangan kepada
adanya welfare state.1
administrasi negara untuk bertindak atas
Bergesernya pokok pikiran
inisiatif sendiri itu lazim dikenal dengan
mengenai konsep negara hukum formil
istilah Freies Ermessen atau
kearah terbentuknya konsep negara
Discretionary power, yaitu suatu istilah
hukum materiil atau negara hukum
yang didalamnya mengandung kewajiban
1
E.Utrecht, 1998, Pengantar Hukum dan kekuasaan yang luas.
Administrasi Negara Indonesia, Pustaka Tinta
Mas, Surabaya, hal. 30.
Gusti Ayu Ratih Damayanti, S.H., M.H. Freies Ermessen… 43
.
Philipus M. Hadjon menyatakan a. Apakah tindakan freies ermessen
kebebasan bertindak (freies ermessen) bertentangan dengan asas legalitas ?
pada dasarnya berarti kebebasan untuk b. Bagaimana bentuk
menerapkan peraturan dalam situasi pertanggungjawaban hukum dari
konkrit, kebebasan untuk mengukur tindakan freies ermessen yang
situasi konkrit tersebut, dan kebebasan dilakukan oleh pemerintah ?

untuk bertindak meskipun tidak ada atau


belum ada pengaturannya secara tegas B. PEMBAHASAN
2
(sifat aktifnya pemerintah).
Antara pemerintah dan masyarakat
Pemberian freies ermessen kepada
terjalin suatu hubungan timbal balik,
pemerintah atau administrasi negara
yakni pada satu sisi masyarakat
mempunyai konsekuensi tertentu dalam
mempengaruhi pemerintah dalam
bidang legislasi. Dengan bersandar pada
menjalankan tugasnya, pada sisi lain
freies ermessen, administrasi negara
pemerintah memberi pengaruh tertentu
memiliki kewenangan yang luas untuk
pada masyarakat melalui tugas mengatur
melakukan berbagai tindakan hukum
dan mengurus. Pengaruh pemerintah pada
dalam rangka melayani kepentingan
masyarakat melalui tugas mengurus
masyarakat atau mewujudkan
memiliki makna pemerintah terlibat
kesejahteraan umum, dan untuk
dalam bidang kesejahteraan sosial dan
melakukan tindakan itu diperlukan
ekonomi maupun pemeliharaan kesehatan
instrumen hukum. Artinya, bersamaan
dengan secara aktif menyediakan sarana,
dengan pemberian kewenangan yang luas
prasarana, financial, dan personal.
untuk bertindak diberikan pula
Sedangkan, pengaruh pemerintah pada
kewenangan untuk membuat instrumen
masyarakat melalui tugas mengatur
hukumnya.
mempunyai makna pemerintah terlibat

2. Rumusan Masalah dalam penerbitan dan pelaksanaan


peraturan perundang-undangan.3
Berdasarkan uraian latar belakang
Tugas pemerintah tidaklah ringan,
tersebut maka dapat ditarik permasalahan
disamping menjalankan fungsi
sebagai berikut :
2 3
Philipus M. Hadjon, 1990, Pengertian- Lutfi Effendi, 2004, Pokok-pokok
pengertian Dasar Tentang Tindak Pemerintahan Hukum Administrasi, Bayumedia Publishing,
(Bestuurhandeling), Djumali, Surabaya, hal. 40. Malang, hal. 61.
Gusti Ayu Ratih Damayanti, S.H., M.H. Freies Ermessen… 44
.
pemerintahan, pemerintah juga a. Ditujukan untuk menjalankan
tugas-tugas service publik;
melaksanakan kesejahteraan sosial dalam
b. Merupakan sikap tindak yang aktif
rangka mencapai tujuan negara melalui dari administarsi negara;
c. Sikap tindak itu dimungkinkan
pembangunan nasional. Percepatan proses
oleh hukum;
pembangunan sangat dirasakan disegala d. Sikap tindak itu diambil atas
inisiatif sendiri;
bidang baik dalam bidang ekonomi, sosial
e. Sikap tindak itu dimaksudkan
dan budaya. Hal ini berarti dalam untuk menyelesaikan persoalan-
persoalan penting yang timbul
mengemban tugas secara aktif pemerintah
secara tiba-tiba;
harus dapat menjaga dan menjamin bahwa f. Sikap tindak itu dapat
dipertanggungjawabkan baik
tindakannya tidak melanggar hak dan
secara moral kepada Tuhan Yang
kewajiban rakyat. Apabila terjadi Maha Esa maupun secara hukum.4
sengketa antara rakyat dengan pemerintah
Freies ermessen ini muncul
maka sudah selayaknya rakyat diberi
sebagai alternatif untuk mengisi
jaminan perlindungan hukum.
kekurangan dan kelemahan didalam
Menyadari sepenuhnya peran positif aktif
penerapan asas legalitas (wetmatigheid
Pemerintah dalam kehidupan masyarakat,
van bestuur). Bagi negara yang bersifat
maka pemerintah perlu mempersiapkan
welfare state, asas legalitas saja tidak
langkah untuk menghadapi kemungkinan
cukup untuk dapat berperan secara
timbulnya benturan kepentingan,
maksimal dalam melayani kepentingan
perselisihan, atau sengketa antara Badan
masyarakat, yang berkembang pesat
atau Pejabat Tata Usaha Negara dengan
sejalan dengan perkembangan ilmu dan
warga masyarakat.
teknologi.
Meskipun pemberian freies
Meskipun asas legalitas
ermessen kepada pemerintah atau
mengandung kelemahan, ia tetap menjadi
administrasi negara merupakan
prinsip utama dalam setiap negara hukum.
konsekuensi logis dari konsep welfare
Setiap penyelenggaraan kenegaraan dan
state, tetapi dalam kerangka negara
pemerintahan harus memiliki legitimasi
hukum, freies ermessen ini tidak dapat
yaitu kewenangan yang diberikan oleh
digunakan tanpa batas. Atas dasar itu
undang-undang. Substansi asas legalitas
Sjachran Basah mengemukakan unsur –
unsur freies ermessen dalam suatu negara 4
Sjachran Basah, 1995, Eksistensi dan
Tolok Ukur Badan Peradilan Administrasi di
hukum yaitu :
Indonesia, Alumni, Bandung, hal. 3.
Gusti Ayu Ratih Damayanti, S.H., M.H. Freies Ermessen… 45
.
adalah wewenang. Wewenang pemerintah, dan semakin disadari bahwa
pemerintahan berasal dari peraturan pelayanan publik merupakan hak
perundang-undangan, artinya sumber masyarakat dan kewajiban pemerintah
wewenang pemerintah bagi pemerintah untuk memenuhinya.
adalah peraturan perundang-undangan. Berlakunya Undang-Undang
Secara teoritis, kewenangan yang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
bersumber dari peraturan perundang- 2009 (selanjutnya disebut UU RI No. 25
undangan diperoleh melalui tiga cara Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik)
yaitu atribusi, delegasi, dan mandat. sebenarnya dimaksudkan untuk
Mendasarkan tindakan pemerintah memberikan kepastian hukum bagi pihak
pada asas legalitas dan diskresi atau penyelenggara pelayanan publik maupun
ermessen sesungguhnya adalah masyarakat, aparatur penyelenggara
mendasarkan tindakan pada wewenang. merasa memiliki kewajiban hukum untuk
Tindakan pemerintahan yang didasarkan memberikan pelayanan kepada
pada asas legalitas mengandung arti masyarakat, sedangkan masyarakat
mendasarkan tindakan itu pada merasa apa yang harus dilakukan oleh
kewenangan terikat, sedangkan tindakan aparatur negara tersebut merupakan hak
yang didasarkan pada diskresi berarti dari masyarakat.5
mendasarkan tindakan pemerintahan itu Pasal 3 UU RI No 25 Tahun 2009
pada kewenangan tidak terikat. Terkait Tentang Pelayanan Publik menyebutkan
dengan adanya kewenangan adalah Tujuan Undang-Undang Pelayanan Publik
pertanggungjawaban, sesuai dengan adalah :
prinsip “tidak ada kewenangan tanpa a. Terwujudnya batasan dan hubungan
pertanggungjawaban”. yang jelas tentang hak, tanggung
Filosofi pemberian kewenangan jawab, kewajiban dan kewenangan
diskresi kepada organ pemerintahan ialah seluruh pihak yang terkait dengan
adanya kewajiban pemerintah untuk penyelenggaraan pelayanan publik;
memberikan pelayanan publik dalam b. Terwujudnya sistem penyelenggaraan
rangka mewujudkan kesejahteraan umum. pelayanan publik yang layak sesuai
Pelayanan publik menjadi isu kebijakan
yang semakin strategis seiring dengan 5
Husni Thamrin, 2013, Hukum Pelayanan
Publik Di Indonesia, Aswaja Pressindo,
semakin kritisnya masyarakat terhadap
Yogyakarta, hal. 6.
Gusti Ayu Ratih Damayanti, S.H., M.H. Freies Ermessen… 46
.
dengan asas-asas umum publik dalam rangka mewujudkan
pemerintahan dan korporasi yang kesejahteraan umum melahirkan prinsip
baik; bahwa pemerintah tidak boleh menolak
c. Terpenuhinya penyelenggaraan untuk memberikan pelayanan kepada
pelayanan publik sesuai dengan warga negara dengan alasan tidak ada
peraturan perundang-undangan; dan undang-undang yang mengaturnya dan
d. Terwujudnya perlindungan dan terkait dengan adagium “kesejahteraan
kepastian hukum bagi masyarakat rakyat adalah hukum yang tertinggi”.
dalam penyelenggaraan pelayanan Dalam penyelenggaraan
publik. pemerintahan, tanggung jawab dan
Mengkaji ketentuan pasal tersebut tanggung gugat pada dasarnya dibebankan
tersirat bahwa pelayanan publik pada jabatan karena untuk
merupakan kewajiban pemerintah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
seyogyanya dilakukan dengan optimal, itu harus berdasarkan wewenang, dan
baik dalam hal pelayanan administrasi wewenang melekat pada jabatan. Asas ini
maupun pelayanan atas barang dan jasa. juga berlaku dalam hal penggunaan
Pelayanan publik yang belum optimal diskresi karena diskresi itu pada
menyebabkan terjadinya ketidakpastian hakekatnya adalah wewenang yakni
hukum dan ketidak percayaan masyarakat dalam kategori kewenangan bebas.
terhadap penegak hukum yang ada,
sehingga banyak terjadi tindakan main
C. PENUTUP
hakim sendiri yang dilakukan oleh
1. Kesimpulan
masyarakat tanpa memperhatikan
Adapun kesimpulan yang dapat
peraturan yang ada.
dikemukakan yaitu sebagai berikut :
Pemerintah diberikan diskresi
a. Asas legalitas menjadi dasar
untuk mengambil kebijakan, menjelaskan
legitimasi tindakan pemerintahan dan
norma undang-undang yang samar,
jaminan perlindungan dari hak-hak
menentukan fakta-fakta, melakukan
rakyat. Penerapan asas legalitas akan
interpretasi dan mempertimbangkan
menunjang berlakunya kepastian
berbagai kepentingan terkait dalam
hukum dan kesamaan perlakuan.
memberikan pelayanan publik. Kewajiban
Freies ermessen tidak bertentangan
pemerintah untuk memberikan pelayanan
Gusti Ayu Ratih Damayanti, S.H., M.H. Freies Ermessen… 47
.
dengan asas legalitas karena freies peraturan perundang-undangan,
ermessen termasuk kategori peraturan bertentangan dengan asas hukum,
kebijakan yang berdasarkan hukum. terdapat unsur penyalahgunaan
Isi freies ermessen sebagai kebijakan wewenang, unsur sewenang-wenang
meliputi 4 (empat) hal yaitu : atau melanggar asas rasionalitas,
1) Apakah wewenang administrasi melanggar hak asasi manusia,
tertentu akan dipakai atau tidak; bertentangan dengan Asas-asas
2) Kapan wewenang administrasi Umum Pemerintahan yang Baik
akan dipakai; (AAUPB/AAUPL), inkonsisten, dan
3) Bagaimana wewenang terdapat unsur maladministrasi
administrasi akan dipakai; dan/atau dengan sengaja
4) Apa kriteria yang dipakai dalam menyimpang. Di Indonesia,
penggunaan wewenang penggunaan diskresi yang
administrasi dalam menyimpang dan merugikan warga
menyelesaikan masalah. negara ditempuh melalui Peradilan
b. Pejabat pemerintah dibebaskan dari Umum atas dasar perbuatan
tanggung jawab dan tanggung gugat melanggar hukum oleh pemerintah,
dalam penyelenggaraan urusan yang berarti didasarkan pada norma-
pemerintahan ketika pejabat yang norma Hukum Perdata. Tanggung
bersangkutan menggunakan gugat dan ganti rugi dalam suatu
wewenang dan/atau diskresi untuk tindakan hukum adalah pihak yang
dan atas nama jabatan dan dilakukan memikul tanggung jawab. Tanggung
dalam lingkungan formil jawab pribadi dibebankan kepada
wewenangnya. Pejabat pemerintah seseorang jika dalam
dibebani tanggung jawab dan penyelenggaraan pemerintahan ada
tanggung gugat pribadi dalam hal unsur maladministrasi, baik berupa
pejabat yang bersangkutan ganti rugi maupun pidana.
melakukan kesalahan pribadi yang
2. Saran
menyebabkan diskresi yang Pemerintah selaku penyelenggara
digunakannya itu menyimpang. pemerintahan harus melaksanakan
Penyimpangan diskresi itu dapat tugasnya sesuai dengan aturan yang
berupa : bertentangan dengan
Gusti Ayu Ratih Damayanti, S.H., M.H. Freies Ermessen… 48
.
berlaku. Dalam menjalankan freies Hadjon, Philipus M, 1990, Pengertian-
Pengertian Dasar Tentang Tindak
ermessen seyogyanya pemerintah tetap
Pemerintahan (Bestuurhandeling),
mempertimbangkan kepentingan dari Djumali, Surabaya.
masyarakat, agar tindakan tersebut tidak
Thamrin, Husni, 2013, Hukum Pelayanan
merugikan kepentingan umum. Publik Di Indonesia, Aswaja
Pressindo, Yogyakarta.

Utrecht, E.1998, Pengantar Hukum


DAFTAR PUSTAKA
Administrasi Negara Indonesia,
Pustaka Tinta Mas, Surabaya.
Basah, Sjachran, 1995, Eksistensi dan
Tolok Ukur Badan Peradilan
Administrasi di Indonesia,
Alumni, Bandung.

Effendi, Lutfi, 2004, Pokok-Pokok Hukum


Administrasi, Bayumedia
Publishing, Malang.

Anda mungkin juga menyukai