Askep Efusi Pleura
Askep Efusi Pleura
Disusun oleh :
Nama : Asep Hilman
NIM : KHG. D16005
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
Nama : Ny.L
Umur : 32 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : kp. Genteng pacing-Cibunar-Cibatu
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda
Tanggal masuk RS : 27 september 2016
No. CM : 89 07 58
Diagnosa medis : Efusi Pleura Masif
Tanggal pengkajian : 4 Oktober 2016
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.A
Umur : 40 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : kp. Genteng pacing-Cibunar-Cibatu.
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda
Hubungan dengan klien : Suami
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri dada dan sesak napas
b. Riwayat kesehatan sekarang
Menurut penurutan klien, klien mengeluh sesak napas ± 1 bulan SMRS,
klien selalu memeriksakan dirinya selain ke puskesmas dan tenaga kesehatan
lainya. klien tahu bahwa penyakit yang dideritanya setelah ke praktek
dr.John dan dianjurkan untuk segera dirawat. Pada saat pengkajian tanggal
04 oktober 2016, jam 09.30 WIB klien mengatakan sesak dan nyeri dada.
Pada daerah yang terpasang WSD.nyeri dirasakan apabila sewaktu-waktu
klien sedang batuk, sehingga menjadi sesak. Tetepi klien tidak menggunakan
02 lagi karena menurut klien sesaknya sudah berkurang.
c. Riwayat kesehatan Dahulu
Menurut penuturan klien dan keluarga bahwa sebelumnya klien tidak pernah
mengalami penyakit seperti yang dirasakan sekarang ini. Hanya apabila sakit
juga seperti penyakit flu dan batuk biasa saja yang 2-3 hari sembuh.riwayat
pengobatan disangkal
d. Riwayat kesehatan Keluarga
Menurut penuturan klien dan keluarga bahwa dalam keluarganya tidak ada
yang mempunyai riwayat penyakit seperti yang dirasakan klien sekarang.
Dan dalam keluarga juga tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan
lainnya yang mungkin dapat memperberat penyakitnya klien sekarang.
e. Riwayat kesehatan Alergi
Menurut penuturan klien, bahwa klien tidak mempunyai riwayat alergi.
1. Pola makan
Frekuensi 3x 3x
Makanan disukai - -
2. Pola minum
Minuman disukai - -
c. Pola Eliminasi
No. Jenis Sebelum dirawat Selama dirawat
1. BAB
2. BAK
Jumlah ± 500 cc
Ket : 0 : Mandiri
1 : Alat Bantu
2 : Di bantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : tergantung atau tidak mampu
1. Tidur siang
2. Tidur malam
Lama Tidur 6-7 jam 4 jam
8) Abdomen
Bising usus : 4-5 x di seluruh kuadran
Bentuk : datar
Tekstur : halus
Kebersihan : bersih
Keluhan : nyeri
Hati : tidak ada pembesaran hati
Ginjal : tidak ada pembesaran ginjal
9) Genitalia
Keadaan : berdasarkan penuturan klien, tidak ada lesi dan bersih
Rektal : berdasarkan penuturan klien tidak ada kelainan dan tidak kotor
10) Ektermitas
- Ektermitas atas
Bentuk : simetris
Pergerakan : dapat digerakan melawan tahanan tetapi tidak dapat
bertahan lama
Refleks : bisep dan trisep (+)
Keadaan : bersih tidak nampak adanya lesi,benjolan atau kotoran
Edema : tidak ada
Turgor kulit : baik kembali dalam < 3 detik
Tangan kanan terpasang infus
Kekuatan otot : 5 5
- Ektermitas bawah
Bentuk : simetris
Pergerakan : dapat digerakan melawan tahanan tetapi tidak dapat
bertahan lama
Refleks : bisep dan trisep (+)
Keadaan : bersih tidak nampak adanya lesi,benjolan atau kotoran
Edema : tidak ada
Turgor kulit : baik kembali dalam < 3 detik
Kekuatan otot : 5 5
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
No lab : 160927265 No cm : 890759
Nama : Ny.L Ruangan : Marjan Bawah
Umur : 32 Tahun Tanggal : 4 -10- 2016
Alamat : cibunar-cibatu.
No. Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hematologi / Darah Rutin
1. Hemoglobin 10,9 g/dl 12,0-16,0
2. Hematokrit 35 % 35-47
3. Leukosit 10,320 /mm3 3.800-10.600
4. Trombosit 639.000 /mm3 150.000-440.000
5. Eritrosit 4.19 Juta/mm3 3.6-5.8
KIMIA KLINIK
6. Albumin 4,81 g/dl 3,5-5
7. Protein total 7,41 g/dl 6.6-8.7
8. AST (SGOT) 17 u/L s/d 31
9. ALT (SPGT) 16 u/L s/d 31
6. THERAPY
RL : 500 cc 20 tts/menit melalui selang infus
Ceftriaxon 10 ml 1.2 melelui IV
Ranitidin 3 ml 2.1 melelui IV
Ketorolac 2 ml 2.1 melalui IV
Dexmetasone 1 ml 2.2 amp melalui IV
B. ANALISA DATA
No. Data Etiologi Problem
1. DS : Adanya cairan dalam Ketidakefektifan pola
Klien mengeluh rongga pleura / dinding napas.
sesak napas dan paru
dada terasa
tertekan
DO:
- RR : 30 x/menit
- Bunyi napas
kusmaul
- Pergerakan otot
tambahan
- Tampak adanya
pernapasan cuping
hidung
- Klien tampak
batuk
2. DS : Inkontinuitas jaringan kulit Nyeri Akut.
- Klien mengatakan
nyeri pada daerah Menekan/merangsang
terpasang WSD reseptor nyeri
DO :
- Tampak WSD Nyeri akut
terpasang di
rongga dada
sebelah kanan
- Klien tampak
meringis
- Skala nyeri 5
3. DS : Nyeri Gangguan pola tidur
- Klien mengatakan
susah tidur. Merangsang RAS
DO :
- Tidur malam Klien selalu terjaga
hanya 4 jam
- Tidak bisa tidur Gg. pola istirahat tidur
siang
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola pernafasan berhubungan dengan menurunnya ekspansi
paru sekunder terhadap penumpukan cairan dalam rongga pleura.
2. Nyeri akut berhubung dengan incontinuitas jaringan
3. Gangguan pola tidur berhubung dengan rangsangan nyeri dan sesak
4. Kecemasan berhubung dengan kondisi penyakitnya
Menurunkan cemas/Anxiety
Reduction:
Tenangkan pasien
jelaskan seluruh prosedur
tindakan kepada pasien dan
perasaan yang mungkin muncul
pada saat melakukan tindakan
Berusaha memahami keadaan
pasien
Berikan informasi tentang
diagnosa, prognosis dan
tindakan
Mendampingi pasien untuk
mengurangi kecemasan dan
meningkatkan kenyamanan
Dorong pasien untuk
menyampaikan tentang isi
perasaannya
Kaji tingkat kecemasan
Dengarkan pasien dengan penuh
perhatian
Ciptakan hubungan saling
percaya
Bantu pasien menjelaskan
keadaan yang bisa menimbulkan
kecemasan
Bantu pasien untuk
mengungkapkan hal hal yang
membuat cemas
Ajarkan pasien teknik relaksasi
Berikan obat obat yang
mengurangi cemas
F. EVALUASI
Tanggal/Jam No Evaluasi Paraf
.
DP
4–10-2016 I S:
Jam 15.00 - Klien mengatakan sesaknya Asep h
mulai berkurang
O:
- Nyeri sipting dibagian dada di
sebelah kiri sudah berkurang
- Jenis nafas kusmaul
- Suara paru vesikuler
- Vocal premitus masih ada
- TTV : TD : 1
TD : 150/90 mmHg
N : 90x/menit
R : 28 x/menit
Suhu : 36,50C
A : masalah teratasisebagian
P : lanjutkan intervensi
4–10-2016
- Berikan posisi yang nyaman
Jam 16.00
semifowler
- Observasi tanda-tanda vital
- Lakukan auskultasi suara nafas
tiap 2-4 jam.
- Bantu dan ajarkan pasien untuk
4–10-2016 nafas dalam yang efektif.
Jam 16.00