Abstrak - Seiring dengan berkembangnya era zaman dan teknologi yang semakin hari semakin canggih, disini
penulis ingin mengembangkan manfaat dari sebuah handphone genggam atau telepon seluler. Dimana awalnya
hanya sebagai sebuah alat komunikasi yang nantinya akan dikembangkan menjadi sebuah tempat sarana
penyimpanan informasi yang efektif dan efisien. Di dalam penulisan ini, penulis ingin mencoba membuat
sebuah perancangan aplikasi yang membahas tentang bangun datar dan ruang sehingga dapat membantu anak-
anak yang kesulitan dalam memahami dan mempelajari suatu bangun datar dan ruang.Aplikasi ini dibuat dengan
menggunakan sistem operasi Android. Penulis juga mencoba untuk merancang sebuah aplikasi ponsel sendiri
tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar, karena Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile
berbasis linux yang mencakup sisitem operasi, middleware, aplikasi dan open source. Android memudahkan
para programmer dalam pembuatan program, karena pembuatan tampilan dibuat terpisah dengan program.
Android juga menyediakan plugin untuk Eclipse. Eclipse dapat berjalan diatas beberapa sistem operasi. Dan juga
dalam pembuatan aplikasi ini, penulis menggunakan komponen-komponen pada Android SDK (Software
Development Kit) dan API (Application Programming Interface) yang menggunakan pemrograman java.
48
Jurnal PROSISKO Vol. 1 September 2014 ISSN: 2406-7733
49
Jurnal PROSISKO Vol. 1 September 2014 ISSN: 2406-7733
Algoritma merupakan Teknik penyusunan terbentuknya aplikasi mulai dari logika hingga konsep
langkah-langkah penyelesaian masalah dalam bentuk pemrogramannya.
kalimat dengan jumlah kata terbatas tetapi tersusun 1. OOP (Object Oriented Program)
secara logis dan sistematis. Algoritma juga merupakan OOP merupakan sebuah metodelogi dalam
suatu prosedur yang jelas untuk menyelesaikan suatu pemrograman yang diciptakan untuk memodelkan
persoalan dengan menggunakan langkah-langkah kasus-kasus nyata ke dalam sebuah objek[4].
tertentu dan terbatas jumlahnya. Sebelum melangkah lebih jauh ke pembahasan
Flowchart adalah untaian simbol gambar (chart) lainnya, perlu diketahui konsep dan ciri-ciri atau
yang menunjukkan aliran (flow) dari proses terhadap karakteristik dari OOP. Adapun karakteristik
data. tersebut adalah abstraksi, pembungkusan,
Sebagai contoh menghitung nilai ratanya dan pewarisan, dan polimorfisme.
memutuskan siswa yang lulus atau tidak, membaca a. Abstraksi (Abstraction. Abstraksi merupakan
nilai dari 5 macam test seorang siswa kemudian ciri yang paling mendasar dari OOP.
menghitung nilai ratanya dan memutuskan apakah Pasalnya, ini adalah suatu proses
siswa ini lulus atau tidak. Siswa lulus apabila nilai penyembunyian kerumitan (pengabstrakan)
ratanya adalah sebagai berikut: yang terjadi dalam suatu objek sehingga
pengguna objek tidak perlu untuk mengetahui
detil proses yang dilakukan.
b. Pembungkusan (Encapsulation). Pembung
kusan artinya data-data dan method akan
dibungkus menjadi paket objek yang
merupakan satu-kesatuan sehingga dapat
bekerja sama dalam melaksanakan tugas-
tugas program tertentu.
c. Pewarisan (Inheritance). Pewarisan
merupakan sebuah objek yang dapat
diturunkan menjadi objek baru lainnya
sehingga objek baru tersebut akan mewarisi
sifat dari objel induknya. Konsep inilah yang
dinamakan dengan pewarisan (inheritance).
d. Polimorfisme (polymorphism). Polimorfisme
merupakan kegiatan mengungkap beberapa
Gambar 1. Diagram Flowchart hal yang berbeda melalui satu cara yang
sama.
4. Pengujian Software 2. UML (Unifield Modeling Language)
Didalam pengujian software terdapat beberapa UML (Unified Modeling Language) adalah
pendekatan sebagai berikut: „bahasa‟ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak
a. Black box testing (pengujian kotak hitam) paradigma „berorientasi objek[2]. Pemodelan
menyiimpulkan bahwa : Black box testing adalah (modeling) sesungguhnya digunakan untuk
tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang
yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah
para tester memandang perangkat lunak seperti dipahami dan dipelajari.
layaknya sebuah “kotak hitam “ yang tidak penting Dalam aplikasi ini, program yang digunakan
dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing adalah Activity, Use case, Sequence, Class, dan
dibagian luar[5]. Deployment.
b. White box testing (pengujian kotak putih) a. Activity Diagram. Activity diagram
menyimpulkan bahwa : White box testing secara menggambarkanaliran fungsionalitas sistem.Pada
umum merupakan jenis testing yang lebih tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat
berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak digunakan untuk menunjukan aliran kerja bisnis
itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi (business work flow).
kepada source code dari perangkat lunak yang b. Use Case Diagram. Use case diagram menyajikan
dibuat sehingga membutuhkan proses testing yang interaksi antara use case dan aktor. Use case
jauh lebih lama dan lebih “mahal” dikarenakan menggambarkan fungsionalitas sistem atau
membutuhkan ketelitian dari para testeer serta persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi
kemampuan teknis pemrograman bagi para sistem dari pandangan pemakai.
testernya[5]. c. Sequence Diagram. menjelaskan bahwa “Sequence
diagram digunakan untuk menunjukkan aliran
5. Peralatan Pendukung fungsionalitas dalam use case”.
Membuat suatu aplikasi android diperlukan d. Class Diagram. Class Diagram menunjukkan
berbagai macam pendukung yang dapat membantu interaksi antar kelas dalam sistem.
50
Jurnal PROSISKO Vol. 1 September 2014 ISSN: 2406-7733
51
Jurnal PROSISKO Vol. 1 September 2014 ISSN: 2406-7733
[5].Raharjo, Budi. 2010.Teknik pemrograman pascal. [8].Setiawan, Eko. 2014. Perancangan media
Bandung: Informatika pembelajaran interaktif berbasis komputer untuk
[6].Rizky,Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa pembelajaran matematika tingkat SMP dengan
Perangkat Lunak. Jakarta:Prestasi Pustaka. metode computer assisted instruction. ISSN: 2301-
[7].Safaat, Nazruddin.2014. Android Pemrograman 9425. Vol VI. No.2 April 2014
aplikasi mobile smartphone dantablet pc
berbasisandroid. Bandung: informatika
54