Naskah Stroke KMB3
Naskah Stroke KMB3
BERULANG
Tn. T dirawat di ruang penyakit dalam Flamboyan dengan diagnose medis cvd
stroke non hemoragic. Tn. T masuk dengan kondisi lemah pada bagian kanan badannya
dari atas sampai kaki. Tekanan darah Tn. T saat masuk IGD adalah 210/110 mmHg,
ada riwayat darah tinggi dan stroke pada keluarga Tn.T yaitu dari ayah. Saat dilakukan
pengkajian Tn.T tidak mengetahui penyebab sakit yang dideritanya karena ia tidak
merasakan gejala apapun hanya kaku pada lehernya. Selama ini Tn.T tidak pernah
memeriksakan dirinya ke pelayanan kesehatan hanya minum obat warung saja.
Saat ini kondisi Tn. T sudah membaik, tekanan darah stabil di level 110/70-
130/80 mmHg. Dan dokter merencanakan untuk dilakukan perawatan lanjut di rumah.
Tn.T : “Alhamdulillah baik dok..sudah tidak ada keluhan..Cuma masih kaku kaki saya
dok, saya juga pengen bisa jalan di rumah.”
Dokter : “Baik, saya akan konsulkan dulu dengan dokter fisioterapi yang lebih ahli
untuk pergarakan Bapak, nanti akan dibantu sama perawat ya Pak untuk latihan di
ruangan, atau dengan fisiotherapist yang melatih setiap harinya. Setelah itu Bapak
boleh pulang. Jangan lupa juga keluarga juga harus terlibat ya Bu, Pak!”
Perawat : Assalamualaikum dok, saya perawat W dari ruang Flamboyan, ada konsulan
atas nama Tn,T dengan CVD Stroke.
Jam 11 siang dokter fisioterapi datang ke ruang Flamboyan untuk melihat Tn.T
Perawat : “Assalamualikum Tn.T…ini dokter fisioterapi yang akan melihat kondisi
Bapak untuk melatih pergerakan yang tepat untuk Bapak.”
Tn.T : “Alhamdulillah sudah enak Dok tinggal badan saya sebelaj kanan masih lemas
dan sulit digerakkan.”
Tn.T : “gak bisa dok.” (sambil mempraktekan mengangkat tangan kanan nya)
Dokter fisioterapi : “ tidak apa-apa Pak, saya sudah lihat kemampuan Bapak, coba
gerakkan tangan kirinya Pak!, bagus yah. Untuk selanjutnya Bapak latihan di ruangan
akan dipandu oleh fisioterapist yang datang kesini. Bapak bisa latihan sendiri juga nanti
nya sambil dibantu perawat atau keluarga. Harus rajin ya Pak latihannya agar
pemulihanya lebih cepat.”
Fisioterapist : “bagaimana Tn.T sudah siap untuk latihan pergerakan anggota badan
Bapak?”
Fisoterapist : “sudah selesai latihannya ya Pak, sekarang coba Bapak ulangi gerakan
untuk tangan Bapak, ibu boleh membantu”
Istri : “seperti ini ya Pak?”
Fisioterapist : ya, benar sekali Bu, nanti dirumah terus dilatih seperti itu ya, kalau
Bapak bisa sendiri lebih baik dengan dibantu anggota gerak yang lebih kuat. Coba Mas
diulang bagaimana cara melatih pergerakan pada kaki Bapak nya.
Anak : “seperti ini ya Pak?” (sambil peragakan rom pasif pada kaki ayahnya) dirumah
diulang berapa kali sehari Pak?
Fisioterapist : “bisa 3x sehari atau sesering mungkin saat tidak ada keluhan pada Tn.T.
ada pertanyaan lain?”
Istri : nggak ada Pak. Cuma saya masih penasaran kenapa suami saya bisa kena stroke
ya, padahal suami saya sehat-sehat aja saya liat.”
Fisioterapist : Baik Bu, untuk pertanyaan ibu nanti akan dijelaskan oleh perawat ya Bu”
Dilihat dari perkembangan Tn.T sudah mampu untuk dilakukan rawat jalan, maka
perawat mempersiapkan discharge planning untuk Tn.T
Perawat : Tn.T Bapak sudah diperbolehkan pulang oleh doker yang merawat Bapak,
sebelum pulang saya akan menjelaskan sedikit tentang penyakit Bapak dan cara
pencegahan agar tidak kambuh kembali, bagaimana Pak, Bapak bersedia?”
Tn.T : “tau suster, saya kena stroke, padahal saya jarang makan yang asin-asin, Cuma
saya senang makan jeroan. Kok bisa ya sus? Apa penyebabnya dari itu, atau yang lain
sus? Sakit saya ini bisa kambuh gak ya? Saya gak ngerti, bagaimana cara mencegahnya
kalau bisa kambuh lagi.”
Perawat : saya jelaskan ya Pak..jika ada pertanyaan Bapak bisa ajukan setelah saya
selesai menjelaskan.”
Baik, stroke adalah gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan
tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam
atau dapat menimbulkan kematian yang disebabkan oleh karena gangguan peredaran
darah otak.
Factor resiko atau yang bisa memberatkan terjadinya stroke ada yang bisa dikontrol
dan yang tidak bisa dikontrol. Yang tidak bisa dikontrol diantara nya usia, jenis
kelamin, suku, dan keturunan. Sedangkan yang bisa dikontrol diantaranya darah tinggi,
kencing manis dan penyakin jantung lainnya, riwayat stroke sebelumnya, merokok,
kolesterol tinggi, obesitas, dan minum alcohol.
Perawat : “iya Bu, Bapak ada riwayat darah tinggi dalam keluarga?”
Perawat : “kalau seperti itu, bapak harus memperhatikan pola makan dan minum obat
teratur ya..” untuk makannya nanti Bapak bisa tanyakan pada ahli gizi yang datang.”
Untuk perawatan di rumah makanan yang Bapak hindari adalah makanan yang asin,
yang berminyak, kolesterol tinggi, juga hindari makanan yang berpengawet ya Pak…
Ahli gizi : boleh saja untuk alpukat dihindari dlu, begitupun dengan yang asam.
Makanan yang dikukus atau direbus sangat dianjurkan, sesekali digoreng boleh asalkan
minyaknya tidak dipakai berkali-kali. Ada yang mau ditanya lagi Bu?
Ahli gizi : kalau begitu saya undur diri, semoga sehat terus ya Pak..assalamualaikum..
Tn.T : waalaikumsalam..