Disusun Oleh :
Puspita Kaniasari
250120180006
PENDAHULUAN
Sense of place dapat terjadi dimana saja dan dapat memberikan kesan yang
timbul juga dipengaruhi oleh kegiatan yang terjadi di ruang tersebut misalnya Sense
of place yang terjadi pada ruang publik karena pada ruang publik tidak terdapat
batasan ruang sehingga manusia dapat secara bebas mengalami sense of place.
Selain itu, manusia juga dapat berinteraksi satu sama lain sehingga memiliki
sebuah memori dan pengalaman baru dan meninggalkan suatu kesan tersendiri
bagi manusia, yang menyebabkan terjadinya sense of place pada ruang publik
tersebut.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui sense of place
kelurahan taman sari khususnya RW 11.
BAB II
PEMBAHASAN
Dimensi kedua dari sense of place adalah place attachment. Altman dan Low
(Jorgensen dan Stedman,2001) menggambarkan place attachment sebagai
ikatan yang positif yang terbangun antara individu atau kelompok dengan
lingkungannya. Semua subjek memiliki place attachment terhadap kawasan kumuh.
Seluruh subjek memiliki perasaan senang dan nyaman tinggal di kawasan kumuh
yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Hernandez (Najafi dan Kamal,
2012) mengidentifikasikan place attachment adalah sebuah ikatan afeksi yang
dibuat individu dengan tempat tertentu dimana mereka cenderung untuk menetap
dan merasa nyaman dan aman. Perasan-perasaan positif yang terbentuk dari
interaksi individu dengan lingkungannya adalah place attachment itu sendiri.
Sebagian masyarakat di kelurahan Taman Sari RW 11 menggambarkan alasan yang
mendasari dirinya memiliki keterikatan dengan kawasan tersebut, hal ini dikarenakan
oleh faktor sosial masyarakat yang ada pada lingkungan tersebut. Masyarakat
merasakan adanya kedekatan yang terjalin dengan masyarakat yang tinggal di
lingkungan sekitar. Masyarakat juga merasakan perasaan bahagia dan senang tinggal
di lingkungan tersebut.
Dimensi ketiga dalam sense of place adalah place dependence. Stokols dan
Shumaker (Joregensen dan Stedman, 2001) mendefinisikan place dependence
sebagai kekuatan asosiasi antara dirinya dengan tempat tertentu. Place dependence
diukur dari seberapa baik individu dapat mencapai sebuah tujuan dengan beberapa
alternatif pilihan dari kesempatan yang diberikan suatu tempat untuk pemenuhan
tujuan dan kebutuhan beraktifitas.