B Inggris
B Inggris
Kata Pengantar
Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT,kami meminta
ampunan dan kami meminta pertolongan.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan
nabi kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan
pertunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah
petunjuk yang paling benar yakni Syariah agama islam yang sempurna
dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam
semesta.
Sarekat Dagang Islam
Tahun 1911 didirikan di Kota Solo dan Haji Samanhudi keluar dari
organisasi Kongsing dan mendirikan organisasi Rekso Rumekso yang bertujuan
melindungi pedagang batik Laweyan dari gangguan perampok. Haji Samanhudi
berusaha agar organisasi yang didirikannya menjadi organisasi resmi yang diakui
pemerintah . Oleh karena itu, Haji Samanhudi meminta bantuan Tirto Adi Suryo
menyusun anggaran dasar organisasi.
Pada 11 November 1911 Tirto Adi Suryo berhasil menyusun anggaran dasar.
Nama organisasi diubah menjadi Sarekat Dagang Islam (SDI).
Berdasarkananggaran dasar, susunan pengurus organisasi terdiri dari :
Sekretaris : Djojomargoso
Sarekat Dagang Islam juga menerbitkan surat kabar Sarotomo sebagai media
untuk menyampaikan pesan dan berita kepada anggota.
Garis yang diambil oleh SDI adalah koperasi, dengan tujuan memajukan
perdagangan Indonesia di bawah panji-panji islam.
Anggota Sarekat Dagang Islam
Keanggotaan SDI masih terbatas pada ruang lingkup pedagang, maka tidak
memiliki anggota yang cukup banyak.
Oleh karena itu, agar memiliki anggota yang banyak dan luas ruang lingkupnya,
maka pada tanggal 18 September 1912, SDI diubah menjadi SI (Sarekat Islam).
Organisasi Sarekat Islam (SI) didirikan oleh beberapa tokoh SDI seperti H.O.S
Cokroaminoto, Abdul Muis, dan H.Agus Salim. Sarekat Islam berkembang pesat
karena bermotivasi agama Islam.
b. Isyarat pada umat islam bahwa telah tiba waktunya untuk menunjukkan
kekuatannya, dan
Antara tahun 1917 sampai dengan 1920 sangat terasa pengaruhnya di dalam polirik
Indonesia. Untuk menyebarkan propaganda perjuangannya, Sarekat Islam
menerbitkan surat kabar yang bernama Utusan Hindia.
a. SI Putih, yang tetap berlandaskan nasionalisme dan islam. Dipimpin oleh H.O.S
Cokroaminoto, H.Agus Salim, dan Suryopranoto yang berpusat di Yogyakarta.
Dalam kongresnya di Madiun, SI Putih berganti nama menjadi Partai Sarekat Islam
(PSI). Kemudian pada tahun 1927 berubah lagi menjadi Partai Sarekat Islam
Indonesia (PSII).