Step 1
1. Imunisasi BCG :
Bacillus calmete guerin
Imunisasi tuberkulosis
2. Antigen :
partikel yang di anggap asing oleh tubuh menimbulkan
reaksi imunologi
antigen : dari luar tubuh
antibodi : dari dalam tubuh
3. Sistem imun adaptif
Sistem imun tubuh yang baru di dapat setelah terpapar oleh
patogen tertentu
Step 2
1. Pengertian Sistem imun, imunitas, respon imun
2. Apa yang dimaksud dengan imunisasi
3. Apa saja organ yang berperan dalam menghasilkan sistem imun
4. Fungsi sistem imun
5. Faktor faktor yang mempengaruhi sistem imun
6. Macam macam sistem imun dan mekanismenya
7. Bagaimana sifat respon imun
8. Bagaimana mekanisme respon imun
9. Bagaimana tubuh dapat mengenali antigen
10. Bagaimana mekanisme dari imunisasi
11. Mengapa setelah di imunisasi tubuh menjadi demam, inflamasi,
12. Mengapa polio diberikan secara bertahap
Step 3 .
Imunitas :
Perlindungan thd penyakit lebih spesifik lagi, perlindungan
thd infeksi .
Sistem imun
Sel dan molekul yang bertanggung jawab atas imunitas
Respon imun
Reaksi thd komponen mikroba maupun makromolekul( tidak
selalu mikroba ) spt protein dan polisakarida, dan zat kimia
yang dianggap asing tanpa melihat konsekuensi fisiologis
dan patologis dari reaksi tsb.
1. Apa yang dimaksud dengan imunisasi
Suatu tidankan preventif terhadap penyebaran penyakit ( infeksi )
Cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh
secara aktif ( langsung terpapar dengan antigen tanpa
dilemahkan ; tubuh kita aktif membuat antibodi sendiri) dan
pasif (dengan bantuan antigen yang di lemahkan; dimasukan
antibodi )
2. Bagaimana tubuh dapat mengenali antigen dan mekanisme
respon imun terhadap antigen
Step 7.
Basic immunology: Fuctions and Disorders of the Immune System, 5th edition. 2016. Elsevier.
Note : Beberapa makrofag yang bertempat tinggal di jaringan yang berbeda, seperti otak,
hati, dan paru-paru, berasal bukan dari sirkulasi monosit. tetapi dari nenek moyang di kantung
kuning telur atau hati janin awal selama perkembangan organisme
Organ Limfoid
Primer Sekunder
Mucosal
Skin Assosiated
Kelenjar Getah Assosiated
Thymus Bone Marrow Limpa Lymphoid Tissue
Bening Lymphoid Tissue
(SALT)
(MALT)
(Imunologi Karnen)
c. Usia
Usia juga mempengaruhi system imun, pada saat usia balita dan
anak-anak systemimun belum matang di usia muda dan system imun
akan menjadi matang di usia dewasadan akan menurun kembali saat usia
lanjut.d.
d. Hormone
Pada saat sebelum masa reproduksi, system imun lelaki dan
perempuan adalahsama, tetapi ketika sudah memasuki masa reproduksi,
system imun antara keduanyasangatlah berbeda. Hal ini disebabkan
mulai adanya beberapa hormone yangmuncul.Pada wanita telah
diproduksi hormone estrogen yang mempengaruhi sintesis IgGdan IgA
menjadi lebih banyak (meningkat). Dan peningkatan produksi IgG dan
IgAmenyebabkan wanita lebih kebal terhadap infeksi. Sedangkan pada
pria telah diproduksihormone androgen yang bersifat imunosupresan
sehingga memperkecil resiko penyakitautoimun tetapi tidak membuat
lebih kebal terhadap infeksi.Oleh karenanya, wanita lebih banyak
terserang penyakit autoimun dan pria lebih sering terinfeksi.
e. Olahraga berlebihan
f. Tidur
Studi yang dilakukan oleh Michael Irwin dari Universitas
Californiamenunjukkan bahwa kurang tidur menyebabkan perubahan dalam
jaringan sitokin.
Jurnal pengaruh aktivitas terhadap sistim imun.2015
Epitop ( bagian dari antigen yang dapat membuat kontak fisik thd reseptor antibodi):
unideterminan , univalen
Ketergantungan sel t