Anda di halaman 1dari 4

1.

Menurut Philip Kotler, Terdapat lima konsep yang dapat dipilih organisasi
atau perusahaan untuk melaksanakan kegiatan pemasaran Adapun konsep
tersebut adalah:
a. Konsep Produksi, mengasumsikan bahwa konsumen menyukai produk
yang tersedia luas dan murah. Dengan demikian suatu perusahaan akan
sukses apabila perusahaan itu dapat mengefisienkan proses roduksinya
dan kemudian melakukan distribusi massal.
b. Konsep Produk, mengasumsikan bahwa konsumen akan memilih
produk yang dapat memberikan kualitas dan kinerja prima dengan
fitur/atribut yang lengkap dan inovatif. Perusahaan yang berorientasi
produk sering merancang produk mereka dengan sedikit atau tanpa
masukan dari pelanggan.
c. Konsep penjualan lebih menekankan pada aktivitas promosi. Konsumen
diasumsikan memiliki kecenderungan tidak memiliki keinginan untuk
melakukan pembelian, karena itu dipercaya bahwa konsumen akan
membeli bila perusahaan mempromosikan produknya secara agresif.
d. Konsep Pemasaran, Diasumsikan, pemasar akan sukses dibanding
pesaing apabila perusahaan mampu menciptakan, mengkomunikasikan
dan menyampaikan produk dengan nilai yang dianggap lebih superior
bagi target pasar
e. Konsep Pemasaran Holistik, didasarkan atas pengembangan, desain,
dan pengimplementasian program pemasaran, proses, dan aktivitas-
aktivitas yang menyadari keluasan dan sifat saling ketergantungannya.
2. Nbv
a. Riset Pasar adalah suatu metode yang sistematik dan obyektif dalam
mengidentifikasi, mengumpulkan, menganalisis, mendistribusikan, dan
menggunakan informasi dengan tujuan memperbaiki pembuatan
keputusan yang berkaitan dengan pengidentifikasian dan pemecahan
masalah serta peluang dalam pemasaran ( Malhorta, 2004 ).
b. Proses riset pemasaran menurut freddy
 Merumuskan Masalah dan Tujuan dari Riset Pasar, Penelitian
dimulai dengan menetapkan masalah riset yang jelas. Proses ini
menyangkut latarbelakang atau tujua kenapa riset dilakukan
serta apa masalah yang diteliti
 Mengembangkan pendekatan untuk masalah. Langkah ini
meliputi penyiapan dan perumusan kerangka teori, model
analisis, kuesioner, hipothesis dan variabel penelitian
 Merumuskan Desain Rise Desain riset adalah ‘blue-print’
seluruh kegiatan riset. Di dalamnya terdapat: (1) analisis data
sekunder, (2) riset kualitatif, (3) metoda pengumpulan data, (4)
penjelasan tentang data yang dibutuhkan, (5) prosedur
pengukuran dan penyekalaan (scaling), (6) desain kuesioner, (7)
pengambilan sampel dan (8) rencana analisis data
 Merumuskan Desain Rise Desain riset adalah ‘blue-print’
seluruh kegiatan riset. Di dalamnya terdapat: (1) analisis data
sekunder, (2) riset kualitatif, (3) metoda pengumpulan data, (4)
penjelasan tentang data yang dibutuhkan, (5) prosedur
pengukuran dan penyekalaan (scaling), (6) desain kuesioner, (7)
pengambilan sampel dan (8) rencana analisis data
 Pengumpulan data. Dalam tahap ini, dilakukan pengumpulan
data dengan teknik yang beragam
 Penyiapan dan analisis data. Sebelum dianalisis, data perlu
disiapkan terlebih dahulu. Penyiapan data meliputi pengeditan,
pengodean (coding) dan pemeriksanaan. Setelah disiapkan
barulah data dianalisis dengan metoda yang sesuai
 Penulisan dan presentasi laporan. Seluruh penelitian, mulai dari
perumusan masalah sampai hasil penelitian harus
didokumentasikan dalam laporan penelitian, dengan format
yang sesuai dengan kaidah yang berlaku, serta mudah dibaca dan
dipahami. Nilai hasil penelitian tergantung pada seberapa baik
setiap langkah dilakukan. Kualitas setiap langkah terlihat jelas
dalam laporan penelitian
3. Bauran pemasaran (marketing mix) adalah perangkat alat pemasaran yang
dapat dikendalikan yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi yang
dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan
dalam proses pemasaran. Dalam bauran Produk terdapat terdapat istilah $P
yaitu………. Dan dalam bauran Jasa Terdapat 7p yaitu 3P (People, Process,
dan Physical evidence).
4. Dalam daur hidup barang atau jasa merupakan gambaran dari permintaan
konsumen atas barang atau jasa yang ditawarkan.
Adapun tahap daur produk dijelaskan secara singkat sebagai berikut :
a. Tahap Pengenalan Tahap ini merupakan tahap paling awal dari suatu
produk dan produk belum dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu
maka tahap ini akan merupakan penentu atas keberhasilan tahap-tahap
berikutnya. Ciri khusus tahap ini adalah pertumbuhan penjualan yang
lamban dan laba masih rendah atau terkadang rugi. Rendahnya laba atau
kerugian itu disebabkan karena harus menutupi biaya promosi dan
distribusi yang tinggi.
b. Tahap Pertumbuhan periode penerimaan pasar yang cepat dan
peningkatan laba yang besar. Tahap pertunbuhan ditunjukan dengan
meningkatnya volume penjualan dengan cepat karena produk sudah
menempatkan pada segmen pasar yang sesuai.
c. Tahap kedewasaan dan kejenuhan Kedewasaan (maturity); periode
penurunan pertumbuhan penjualan karena produk itu telah diterima oleh
sebagian besar pembeli potensial. Tahap kedewasaan merupakan titik
puncak kejayaan perusahaan yang ditunjukan dengan peningkatan
volume penjualan yang sangat tinggi. Pada tahap ini produk perusahaan
sudah dikenal dengan baik oleh konsumen, sehingga usaha promosi
amat sedikit peranannya dalam meningkatkan atau menambah volume
penjualan.
d. Tahap kemunduran/penurunan Penurunan (decline); periode saat
penjualan menunjukkan arah yang menurun dan laba menipis. Akibat
buruk perilaku konsumen tersebut menurunkan volume penjualan
perusahaan sehingga perusahaan harus cepat-cepat mengambil
kebijaksanaan agar perusahaan tidak bangkrut.
5. Karna dalam praktiknya konsep pemasaran bukanlah mencari konsumen
yang tepat untuk produk, melainkan menemukan produk yang tepat untuk
konsumen. Hal tersebut akan mempengaruhi tingkat ketertarikan konsumen
untuk membeli produk, dalam hal ini komsep pemasran menilai outputnya
dari tinkat kepuasan konsumen. Dibandingkan dengan konsep penjualan
yang mempokuskan hanya pada penjualan dan promosi semata untuk
mendapatkan keuntungan sebanyak mungkn dari volume penjualan yang
tinggi

Anda mungkin juga menyukai