Anda di halaman 1dari 8

PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA

TOKO NADHIRA OLEH-OLEH KHAS RIAU & MEDAN


DI PEKANBARU

MAKALAH

Kelompok 3 :

1. Bayu Rizki Dewangga


2. Chyntia Carolina
3. Cintya Dewi
4. Julia Dewi
5. Tisa Mardianti

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


(STIE) PERSADA BUNDA
PEKANBARU
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Keputusan pembelian merupakan suatu konsep dalam perilaku pembelian dimana
konsumen memutuskan untuk bertindak atau melakukan sesuatu dan dalam hal ini melakukan
pembelian ataupun memanfaatkan produk atau jasa tertentu.
Pengambilan keputusan konsumen pada dasarnya merupakan proses pemecahan masalah.
Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli organisasi melalui proses
mental yang hampir sama dalam memutuskan produk dan merek apa yang akan dibeli .
Keputusan pembelian konsumen dapat dilakukan apabila produk tersebut sesuai dengan apa yang
diinginkan dan dibutuhkan konsumen.
Konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk yang ditawarkan
banyak dipengaruhi oleh persepsinya terhadap harga, produk, promosi, tempat (bauran
pemasaran) yang telah diterapkan oleh toko nadhira oleh-oleh riau selama ini. Untuk memahami
bagaimana konsumen benar-benar membuat keputusan pembelian, pemasar harus
mengidentifikasi siapa yang mengambil keputusan dan mempunyai masukan dalam keputusan
pembelian. Produk adalah salah satu aspek yang memiliki ciri khas tersendiri yang dapat
mempengaruhi seorang konsumen hingga ia memilih produk tersebut dan melakukan keputusan
pembelian.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian dari latar belakang,maka masalah yang dihadapi dan diteliti
yakni : Bagaimana perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian di toko nadhira
pusat oleh-oleh riau & medan di pekanbaru.

1.3 Tujuan penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku konsumen dalam keputusan
pembelian pada toko nadhira oleh-oleh riau dan medan di pekanbaru.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan melalui pencarian, pembelian,


peggunaan, pengevaluasian dan penentuan produk atau jasa yang mereka harapkan dapat
memuaskan kebutuhan mereka (Anoraga,2004:223). Konsumen memiliki keragaman yang
menarik untuk dipelajari karena ia meliputi seluruh individu dari berbagai usia, latar belakang
budaya, pendidikan, dan keadaan social ekonomi lainnya. Oleh karena itu, sangatlah penting
untuk mempelajari bagaimana konsumen berperilaku dan faktor – fakto apa saja yang
mempengaruhi perilaku konsumen.

2.1.2 Faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

Menurut Engel et,al,(1994) proses pengambilan keputusan pembelian konsumen


dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu :

1. Faktor perbedaan individu terdiri dari sumber daya konsumen, motivasi, dan keterlibatan,
pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup dan demografi.
2. Faktor lingkungan yang terdri dari budaya, kelas social, pengaruh pribadi, keluarga dan
instansi.
3. Proses psikologis terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap atau
perilaku.

Sedangkan menurut Kotler (2000), faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku


pembelian konsumen adalah :

1. Faktor kebudayaan
Faktor kebudayaan mempunya pengaruh yang paling luas dan mendalam terhadap
perilaku konsumen.
2. Faktor sosial
Perilaku seorang konsumen yang dipengaruhi oleh faktor-faktor social seperti perilaku
kelompok acuan(kelompok referensi), keluarga, serta peran dan status social dari
konsumen.
3. Faktor pribadi
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, yaitu usia
pembeli dan tahap siklus hidup pembeli, pekerjaan, kondisi ekonomi. Gaya hidup, serta
kepribadian dan kondisi ekonomi,gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
4. Faktor Psikologis
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama, yaitu
motivasi, persepsi, pengetahuan(learning), serta keyakinan dan sikap.

Stimuli pemasaran dapat dilihat dari bauran pemasaran yang meliputi: (Kotler, 2000; 34)
a) Produk
Kebijakan produk meliputi perencanaan dan pengembangan produk. Kegiatan ini penting
terutama dalam lingkungan yang berubah-ubah. Oleh karenanya perusahaan dituntut untuk
menghasilkan dan menawarkan produk yang bernilai dan sesuai dengan selera konsumen.

b) Harga
Harga suatu produk dapat dikatakan sebagai alat pemasaran yang cukup penting, dibandingkan
dengan bauran pemasaran lainnya. Hal ini disebabkan misalnya karena perubahan harga suatu
produk akan mengakibatkan perubahan kebijakan saluran distribusi, dan pomosi. Meskipun
disangkal bahwa suatu tingkat harga harus dapat menutup biaya bauran pemasaran.

c) Promosi
Usaha untuk mendorong peningkatan volume penjualan yang tampak paling agresif adalah
dengan cara promosi. Dasar pengembangan promosi adalah komunikasi. Promosi adalah (1) arus
informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi
kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran, (2) semua jenis kegiatan
pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan. Dari pengertian tersebut maka promosi
merupakan usaha penciptaan pertukaran atau dorongan permintaan. Promosi dapat dilakukan
melalui metode periklanan, promosi penjualan, petugas penjualan dan publisitas.

d) Saluran distribusi
Pendistribusian produk ke pasar merupakan sebagian dari proses pengembangan pemasaran,
untuk mencapai pasar sasaran bagi perusahaan dan tujuan khususnya yang menyengkut
perencanaan pemasaran strategis. Jauh sebelum prosuk selesai, manajemen harus menentukan
metode apa yang akan didayagunakan untuk mengantarkan produk ke pasar.
.
2.2 Defenisi Keputusan Pembelian

Menurut Kotler (2002), keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau
membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan
kualitas, harga dan produk sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat

Pengertian lain tentang Keputusan pembelian menurut Schiffman dan Kanuk (2000: 437)
adalah “the selection of an option from two or alternative choice”. Dapat diartikan, keputusan
pembelian adalah suatu keputusan seseorang dimana dia memilih salah satu dari beberapa
alternatif pilihan yang ada.

2.3 Peranan Konsumen Dalam Keputusan Pembelian


Menurut Swastha dan Handoko (2011) berpendapat bahwa lima peran individu dalam sebuah
keputusan membeli, yaitu:

1. Pengambilan inisiatif (initiator): individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang


tertentu atau yang mempunyai kebutuhan atau keinginan tetapi tidak mempunyai
wewenang untuk melakukan sendiri.
2. Orang yang mempengaruhi (influencer): individu yang mempengaruhi keputusan untuk
membeli baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
3. Pembuat keputusan (decider): individu yang memutuskan apakah akan membeli atau
tidak, apa yang akan dibeli, bagaimana membelinya, kapan dan dimana membelinya.
4. Pembeli (buyer): individu yang melakukan pembelian yang sebenarnya.
5. Pemakai (user): individu yang menikmati atau memakai produk atau jasa yang dibeli.

Proses-proses dalam keputusan membeli menurut Kotler (2009),terdapat lima proses


keputusan pembelian yang di lalui oleh setiap individu dalam melakukan pembelian,yaitu:
a.) Pengenalan kebutuhan
Tahap awal keputusan membeli,konsumen mengenali adanya masalah kebutuhan
akan produk yang akan di beli.Konsumen merasa adanya perbedaan antara keadaan nyata
dan keadaan yang di inginkan.Kebutuhan sangat di picu oleh rangsangan internal
(kebutuhan) dan external (pengaruh pengguna produk serupa sesuai kebutuhan).
b.) Pencarian informasi
Tahap keputusan pembelian yang dapat merangsang konsumen untuk mencari
informasi lebih banyak.Konsumen mungkin hanya menungkatan perhatian atau mungkin
aktif mencari informasi.
c.) Evaluasi alternatif
Proses yang di lakukan konsumen untuk menggunakan informasi yang di dapat
untuk mengevaluasi alternatif yang ada,proses memilih produk yang akan di beli.
d.) Keputusan pembelian
Konsumen merencanakan untuk membeli sebuah produk dan kemudian membeli
produk tertentu untuk pemenuhan kebutuhan.
e.) Tingkah laku pasca pembelian
Tindak lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas atau tidaknya
konsumen pada produk yang di gunakannya.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Tanggung jawab terhadap Pelanggan


Tanggung jawab Toko nadhira napholeon kepada pelanggan jauh lebih luas dari
pada hanya menyediakan barang atau jasa. Perusahaan mempunyai tanggung jawab
ketika memproduksi dan menjual produknya, yang akan didiskusikan kemudian.

1. Praktik tanggung jawab produksi


Produk sebaiknya memiliki label dari pemerintah (BPOM) dan halal dari MUI
yang semestinya guna mencegah masalah yang tidak diinginkan.

2. Praktik Tanggung Jawab Penjualan


Toko Nadhira napholeon perlu petunjuk yang membuat karyawan tidak berani
menggunakan strategi penjualan yang terlalu agresif atau advertensi yamg menyesatkan
dan juga memakai survei kepuasan pelanggan untuk meyakinkan bahwa pelanggan
diperlakukan dengan semestinya oleh karyawan bagian penjualan.

Toko Nadhira Napholeon di pekanbaru menggunakan media social sebagai alat


untuk memasarkan produknya, terutama pada Instagram, Karena toko nadhira sangat
memanfaatkan teknologi digital sebagai salah satu keberhasilan tokonya. Terdapat 300
jenis produk /oleh-oleh khas riau yang tersedia di toko nadira napholeon.
Konsumen atau pelanggan toko nadhira napholeon tertarik untuk berbelanja
karena setelah dilakukan survey lapangan, 80% konsumen mengetahui toko nadhira
napholeon dari instagram atau media social.
Ada juga konsumen yang dari luar kota dan berbelanja oleh—oleh khas riau nya di
toko nadhira napholeon, karena menurut konsumen ditoko ini semua oleh-oleh khas riau
lengkap dan harganya terjangkau.
BAB IV
KESIMPULAN

Keputusan pembelian dalam arti yang umum adalah “a decision is the selection of
an option from two or more alternative choices” yaitu suatu keputusan seseorang dimana
dia memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada.

keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasi sikap


pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah
satu diantaranya. Menurut Kotler (2005:223) tahap evaluasi alternatif dan keputusan
pembelian terdapat minat membeli awal, yang mengukur kecenderungan pelanggan untuk
melakukan suatu tindakan tertentu terhadap produk secara keseluruhan. Para ahli telah
merumuskan proses pengambilan keputusan model lima tahap yaitu; Pengenalan
masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, perilaku pasca
pembelian.

Tanggung jawab perusahaan kepada pelanggan jauh lebih luas daripada hanya
menyediakan barang atau jasa. Perusahaan mempunyai tanggung jawab ketika
memproduksi dan menjual produknya, yang akan didiskusikan kemudian. Diantaranya
meliputi Praktik tanggung jawab produksi, Praktik Tanggung Jawab Penjualan. Dan
menanyakan ke konsumen apa keluhan atau kekurangan terhadap toko nadhira agar
terjalinnya hubungan antara pemilik toko dengan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai