Anda di halaman 1dari 1

KOMPOSISI TULANG

Komposisi tulang alveolar adalah matriks tulang dan sel tulang. Sekitar 60% dari
berat basahnya dalah bahan anorganik, 25% bahan organik dan 15% air.
 Matriks tulang terdiri dari matriks organik dan matriks anorganik,
 Matrik Organik
Matriks organik tulang sekitar 90% kolagen tipe I yang disekresikan oleh
osteoblas. Kolagen berkontribusi tehadap sifat-sifat biomekanis penting dari
jaringan tulang alveolar dalam hal menahan beban dan memberikan ketahanan
yang diperlukan untuk mencegah patah tulang. Selain kolagen tipe I, 5-10%
komponen organik adalah campuran kompleks protein nonkolagen. Sebagian
besar adalah protein endogen seperti albumin dan imunoglobulin. Protein
nonkolagen utama terdiri dari proteoglikan (Decorin, Biglycan, dan Versican),
glikoprotein (osteonektin, osteopontin, sialoprotein tulang, trombospondin dan
fibronektin), protein yang mengandung gla tulang (osteoklasin) dan protein
serum (albumin).
 Matriks Anorganik
Komponen matriks anorganik adalah hidroksiapatit (Ca10(PO4)6(OH)2) atau
kalsium dan posfat. Fase mineralisasi memberikan kekerasan dan kekakuan
tulang dan terdiri dari hidroksiapatit dengan beberapa karbonat. Mineral
hidroksiapatit ini berbentuk kristal seperti jarum atau pelat tipis sekitar 5nm
lebar hingga 80nm tebal dan panjang variabel.
Selain matriks organik dan anorganik, adapula matriks tulang yang baru diendapkan
dan tidak termineralisasi, yang menutupi setiap permukaan dimana pembentukan
tulang aktif terjadi, disebut osteosid yang disekresikan oleh osteoblas.
 Sel tulang terdiri dari osteoblas, osteosit, osteoklas, dan sel osteoprogenitor,
 Osteoblas
Osteoblas adalah sel-sel jaringan ikat khusus yang berasal dari mesenkim.
Lapisan sel-sel ini menonjol pada permukaan tulang dimana terdapat
pembentukan tulang secara aktif. Osteoblas aktif tampak berbentuk kubus.
Sel-sel terpolarisasi dan nukleus bulat dan cenderung terletak di ujung basal.
Lapisan osteoblas sepenuhnya menutupi permukaan osteosid. Osteoblas
mensekresikan matriks organik tulang yang awalnya yang direpresntasikan
oleh osteosid.
 Osteosit
Osteosit adalah sel-sel postmitotik yang terletak di dalam tulang itu sendiri
dan mewakili (menggatikan) osteoblas yang terperangkap dalam matriks
tulang. Osteosit memiliki peran aktif seperti melepaskan enzim untuk
memecah kolagen disekitarnya. Osteosit merupakan jenis sel tulang yang
jumlahnya paling banyak dan umurnya paling panjang.
 Osteoklas
Osteoklas merupakan sel tulang yang bertanggung jawab dalam resorpsi sel
tulang yang sudah rusak. Sel osteoklas berada dalam satu lekukan jaringan
tulang yang dinamakan lacuna howship.
 Sel Osteoprogenitor
Dalam tulang alveolar, sel-sel yang berasal dari sel-sel induk awal yang
akhirnya menimbulkan osteoblas disebut sel-sel osteoprogenitor. Untuk
menghasilkan osteoblas, populasi sel induk diperlukan. Ketika sel induk
membelah, salah satu sel anak tetap sebagai sel induk, sementara yang lain
dapat berdiferensiasi menjadi sel lain.

Anda mungkin juga menyukai