NUTRISI TUMBUHAN
Tumbuhan memerlukan berbagai jenis mineral untuk tumbuh. Elemen-elemen
mineral tersebut dapat dibagi menjadi makro dan mikronutrien yang dapat diberikan pada
tumbuhan dalam bentuk media tumbuh yang mengandung elemen-elemen tersebut.
Pada praktikum ini, penggunaan media tumbuh menggunakan teknik hidroponik.
Hidroponik merupakan cara atau teknik bercocok tanam dengan menggunakan media
tanam non-tanah atau selain tanah. Media tanaman hidroponik dapat berupa sekam bakar,
cocopeat, pasir kerikil, rockwool dan lainlain. Cara menanam hidroponik dapat dilakukan
dimana saja contohnya di halaman rumah anda, wadahnya pun bisa menggunakan apa saja
pot, drum bekas, kaleng bekas cat atau bahkan botol mineral bekas.
Pelaksanaan praktikum dilakukan melalui beberapa tahap yaitu: penyediaan
tanaman, perangkaian sistem hidroponik, pembuatan medium, penanaman dan perlakuan
dengan medium hidroponik, dan pengambilan data berupa kadar klorofil dan tingkat
penyerapan nitrogen.
Tujuan Percobaan
1. Menentukan pengaruh perbedaan pemberian nutrisi terhadap pertumbuhan tinggi
tanaman kangkung (Ipomoea aquatica).
2. Menentukan pengaruh perbedaan pemberian nutrisi terhadap jumlah daun tanaman
(Ipomoea aquatica).
Cara Kerja
1. Siapkan larutan medium yang diperlukan untuk percobaan nutrisi sesuai dengan Tabel
1.
2. Siapkan tanaman kangkung (Ipomoea aquatica) secukupnya
3. Isi tiap bak percobaan dengan larutan medium secukupnya
4. Pindahkan tanaman ke dalam bak percobaan dengan hati-hati, beri penyangga berupa
papan styrofoam
5. Pastikan akar tanaman terendam dalam larutan media, serta diberi ruang agar akar dapat
tumbuh dengan baik
6. Periksa tinggi permukaan larutan secara berkala (2 hari sekali)
7. Larutan media yang menyusut dapat ditambahkan dengan akuades
8. Perhatikan pertumbuhan tanaman percobaan dengan seksama dan catat gejala yang
timbul akibat hilangnya salah satu unsur nutrisi
9. Ukur tinggi tanaman dan jumlah daun tiap dua hari dan plot hasil pengukuran anda
sehingga membentuk kurva pertumbuhan
Tanaman uji ditanam dengan floating system. Selama percobaan, faktor fisika
kimia diatur sedemikian rupa supaya berada dalam rentang yang konstan. Suhu ruangan
dan kelembapan selama penelitian diusahakan berada dalam kisaran 24° - 26° Celcius
dengan kelembaban relatif 90%.
Tabel 1. Komposisi media untuk percobaan nutrisi
Lengkap Defisiensi (mL) Berlebih
(mL) (mL)
Larutan
Ca S Mg K N P Fe Mikro N Mikro
1 M Ca(NO)3 10 - 10 10 10 - 10 10 10 20 10
1 M KNO3 10 10 10 10 - - 10 10 10 10 10
1 M MgSO4 4 4 - - 4 4 4 4 4 4 4
1 M KH2PO4 2 2 2 2 - 2 - 2 2 2 2
Fe-EDTA 2 2 2 2 2 2 2 - 2 2 2
Mikro 2 2 2 2 2 2 2 2 - 2 4
1 M NaNO3 - 20 - - 10 - - - - - -
1 M MgCl2 - - 4 - - - - - - - -
1 M Na2SO4 - - - 2 - - - - - - -
1 M NaH2PO4 - - - - 2 - - - - - -
1 M CaCl2 - - - - - 10 - - - - -
1 M KCl - - - - - 10 2 - - - -
Keterangan: Bilangan pada tabel menunjukkan banyaknya larutan dalam mL untuk membuat 1 liter larutan.
Tabel 2. Pembagian Perlakuan Tiap Kelompok
Perlakuan Kelompok
Lengkap 1
Defisiensi Ca 2
Defisiensi S 3
Defisiensi Mg 4
Defisiensi K 5
Defisiensi N 6
Defisiensi P 7
Defisiensi Fe 8
Defisiensi Mikronutrien 9
Kelebihan N 10
Kelebihan Mikronutrien 11