S1 2017 338257 Introduction
S1 2017 338257 Introduction
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan data statistik dalam World Health Statistics (2016), pada tahun
mencapai target global berakhirnya stunting dan wasting pada anak di bawah
5 tahun pada 2025, serta memenuhi gizi remaja putri, ibu hamil, ibu
18.9% untuk balita stunting dan 10.1% untuk balita severe stunting
(Kemenkes RI, 2016). Angka tersebut mengalami penurunan pada balita gizi
pendek, dan pada balita gizi sangat pendek yang sangat drastis
prevalensi balita stunting sebesar 19.2% dan balita severe stunting sebesar
1
9
2
yang sama. Presentasi status gizi balita stunting Kabupaten Sleman pada
tahun 2015 mencapai angka 12,86%. Turun 0.01% setelah pada tahun 2014
ditemukan balita stunting sebanyak 579 dari total jumlah balita sebanyak
3019 balita. Angka yang cukup tinggi dibandingkan dengan angka Kabupaten
Seyegan.
dapat terjadi sejak masa kehamilan, masa bayi, masa kanak-kanak, dan
jangka panjang yang kaitannya tidak hanya pada level individu namun
2011).
3
bahkan secara tegas mengharuskan hak untuk mendapat gizi yang cukup
secara tegas memuat tujuan pembinaan gizi yaitu tercapainya mutu gizi
2013).
Status gizi yang baik akan dicapai dengan perilaku makan yang positif
masih dianggap kurang tepat, tidak cost effective dan belum lintas sektor (Ali,
2009).
dilihat apakah balita mengalami tumbuh kembang yang baik atau tidak.
Efek sinergis dari stimulasi perkembangan dini anak, pola makan dan
B. Perumusan Masalah
dengan peningkatan status gizi pada balita stunting 6-59 bulan di wilayah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
6 bulan
pekerjaan ibu
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Indonesia
kejadian stunting.
6
3. Bagi Masyarakat
untuk anaknya.
Semoga penelitian ini bisa dijadikan acuan atau rujukan untuk penelitian
E. Keaslian Penelitian
pada status gizi balita, dilihat berdasarkan berat badan menurut usia
penelitian
Soenarto, Yati (2015). Perbedaan Proporsi Stunting pada Anak Usia 12-
7
Jayapura, Papua.
Penelitian
Penelitian